Tugas Pengelolaan Limbah-Potensi Pengolahan Mineral Limbah Produksi Timah
Tugas Pengelolaan Limbah-Potensi Pengolahan Mineral Limbah Produksi Timah
Disusun oleh :
NIM : 011400391
YOGYAKARTA
2017
Industri Timah dan Potensi Pengolahan Tanah Jarang
Dalam pasir monasit dan xenotim terdiri dari unsur-unsur radioaktif dan tanah
jarang. Hasil analisis menunjukkan mineral monasit yang kaya akan Serium,
Lantanum, Neodimium, Praseodimium, Samarium, Uranium dan Torium, sedangkan
xenotim mengandung unsur utama Ittium, Gadolinium dan Disporsium, Uranium dan
Thorium.
Dalam pasir monasit Thorium memiliki kandungan sebanyak 5,4-7% sedangkan
kandungan Uranium adalah 0,8-1,8%. Kedua bahan ini memiliki potensi untuk
digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir, dimana Thorium dan Uranium ini dapat
dimanfaatkan untuk bahan bakar reaktor tipe Molten Salt Reactor (MSR). Potensi
Thorium ini dapat digunakan sebagai sumber energi masa depan. Proses pemisahan
antara logam tanah jarang dengan mineral radioaktif (Th,U) dalam pasir monasit adalah
sebagai berikut:
Logam tanah jarang dalam monasit dapat dipisahkan dengan Th dan U dengan
menggunakan proses leaching asam sehingga diperoleh LTJ(OH)3. Dalam LTJ(OH)3 ini
nantinya dipisahkan menjadi Lanthanum, Cerium, Neodimium, Gadolinium dan
Yttrium. Proses pemisahan pasir xenotim juga tidak terlalu berbeda dengan pasir
monasit. Logam tanah jarang tersebut nantinya dapat digunakan lebih lanjut dalam
industri, misalnya elektronika, pertahanan, katalis, magnet, paduan logam dan keramik.
Sementara itu, pasir zirkon dapat diolah menjadi unsur zirkonium. Dalam
industri, zirkonium dapat dimanfaatkan untuk pembuatan keramik dan kelongsong
bahan bakar dalam reaktor nuklir. Berikut adalah harga beberapa mineral tanah jarang
yang dapat diolah dalam rencana industri ini (alibaba.com) :
Cerrium: USD 219,11/kg
Lanthanum: USD 219,09/kg
Neodymium: USD 335,25/kg
Yttrium: USD 379,32/kg
Thorium: USD 2.4403/kg
Industri timah jika dikopel dengan industri pengolahan tanah jarang dapat
dilakukan karena selain dapat menambah nilai jual produk, industri ini dapat
menurunkan kadar limbah dari pengolahan timah dan tingkat radioaktivitas
(TENORM) yang disebabkan oleh tailing pengolahan timah (pasir monasit dan pasir
xenotim). Selain tanah jarang, industri ini dapat dilakukan pembuatan bahan bakar
nuklir dari Thorium dan kelongsong bahan bakar nuklir dari zirkonium hasil
pengolahan pasir zirkon.
Bagan Rencana Pengembangan Industri
Thorium LTJ Z
DAFTAR PUSTAKA
ESDM, D. M. (2015). Laporan Kinerja 2015. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral.
Harjanto, S., Virdhian, S., & Afrilinda, E. (2013). CHARACTERIZATION OF
INDONESIA RARE EARTH MINERALS AND THEIR POTENTIAL PROCESSING
TECHNIQUES. THE 52nd CONFERENCE OF METALLURGISTS (COM) (hal. 99-
108). Montreal: The Canadian Institute of Mining, Metallurgy and Petroleum.