Anda di halaman 1dari 7

Tapi tak ada satupun makhluk akan berada disini, jika tidak ada karang.

Jika salah satu dari larva karang ini menempatkan diri dan bertahan hidup, maka
akan terjadi terumbu karang baru.

Dalam beberapa hari, larva akan berubah bentuk dan menjadi sebuah polip, mirip
dengan anemon laut.

Beberapa polip serupa mulai berkembang, secara bertahap membentuk sebuah


Koloni.

Tiap-tiap polip terbungkus oleh rangka keras dan mulai berkembang dari dasarnya
yang keras.

Panjangnya bertambah 15 cm tiap Tahunnya.

Batang karang ini baru berusia 2 tahun.

Sebuah terumbu Dewasa dapat berusia ribuan tahun.

Karang adalah landasan untuk tumbuhnya seluruh komunitas terumbu.

Beberapa organisme sepeti cacing berbentuk pohon natal ini hidup dalam karang.

Yang lain memanjat keluar dari terumbu untuk menyaring makanan dari air.

Saat komunitas mulai berkembang, hubungan yang erat mulai terbentuk dan
berbagai macam mahkluk menjadi saling bergantung satu sama lain.

Bahkan hewan yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan


melakukan perjalanan mereka dilautan lepas, kembali ke tempat ini untuk
membersihkan diri.

Terumbu karang merupakan tempat tinggal sejumlah besar ikan.

Ikan terkecil dan terbesar dilautan berenang disini.

Ikan hiu paus adalah pendatang.

Ketika arus laut membawa zat-zat makanan dari dasar laut, mereka datang kesini
untuk makan.

Semua satwa ini ada disini karna adanya karang.

Kumpulan karang yang menakjubkan ini tersusun lapisan demi lapisan yang terdiri
dari jutaan satwa, polip.

Tiap dagingnya disangga oleh rangka sekeras batu.

Jauh didasar adalah tempat terjadinya pertumbuhan.


Disini jaringan yang hidup bersatu membentuk kumpulan kompleks yang sekeras
batu.

Dibawahnya, rangka keras itu kosong karena tidak ada jaringan karang yang hidup.

Ini adalah rangka keras yang membentuk akar terumbu.

Satu terumbu dapat mencapai panjang beberapa mil.

Terumbu karang hanya dapat ditemukan diperairan yang jernih, hangat, dan
dangkal.

Sinar matahari sangat penting bagi terumbu karang walaupun sesungguhnya


terumbu adalah Satwa karena didalam tubuh mereka hidup jutaan alga kecil bersel
tunggal yaitu tumbuhan.

Dan setiap tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis.

98% makanan yang dikonsumsi oleh karang diproduksi oleh alga.

Tanpa mereka tidak akan ada terumbu.

Seperti tumbuhan lainnya, alga membutuhkan jumlah cahaya yang tepat. Tidak
terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

Karang mengatur cahaya tersebut dengan pigmen yang hanya dapat dilihat jika
karang itu disinari oleh cahaya ultraviolet.

Untuk melindingi diri, kebanyakan karang menghabiskan hari dengan masuk


kedalam benteng batunya.

Walau demikian mereka tetap saja dari mulut ikan kupu-kupu yang ada
disekitarnya.

Pada malam hari karang mengambil air mengeluarkan kaki hisapnya dan keluar
mencari makanan.

Mereka mengumpulkan plankton.

Setiap kaki hisapnya memiliki senjata sel pengejut yang langsung beraksi terhadap
suatu sentuhan.

Ketika mangsanya tertangkap segera dipindahkan kebawah menuju mulut polip.


Pada malam hari ketika polip membesar, terjadi penambahan rangka dasar
dibawahnya.

Tanpa terhindari, pertumbuhan karang mulai saling tumpang tindih dan ini menjadi
masalah.

Jika mereka berada terlalu dekat, mereka saling mendeteksi keberadaannya secara
kimiawi.

Aggressor yang ada disebelah kanan akan segera bersiap untuk bertarung sehingga
Polip mengelurakan tubuhnya dan memakan saingannya hidup-hidup.

Ditanah tak bertuan, sekumpulan rangka putih adalah satu-satunya bukti


pertarungan dimalam itu.

Beberapa karang menjadi incaran banyak predator. Diantaranya predator yang


merangkak untuk mencari korbannya.

Bintang laut berduri, beracun adalah mesin pemakan yang tidak terlihat. Mereka
juga mengeluarkan tubuhnya dan memakan karang besar. Tapi beberapa karang
mendapat pertolongan dari kepiting-kepiting kecil yang hidup didalam rantingnya
yang melawan serangga ini dan mempertahankan rumah mereka. Dari dalam
mereka melancarkan serangan pada titik lemah bintang laut yaitu bagian bawah
tubuhnya sehingga bintang laut akan menyerah karna serangan tersebut dan
akhirnya karang akan ditinggalkan tanpa luka.

Ikan paruh kakatua berkepala besar, panjangnya hampir 1,5 meter. Rahangnya
sangat kuat sehingga dapat menggigit batu. Ketika mereka turun untuk makan,
maka terumbu karang mulai terancam keberadaannya. Mereka tidak memilih
makanannya batu atau apapun yang serupa dengan karang dalam upaya pencarian
alga. Merekalah faktor terbesar dalam pengikisan terumbu. Batu dan karang yang
mereka telan kemudian akan keluar menjadi pasir. Dari satu terumbu, dapat
menjadi berton-ton pasir tiap tahunnya. Pasir-pasir yang lembut ini membentuk
pantai tropis yang indah. Dan dengan berjalannya waktu, pasir yang bertambah
akan membentuk sebuah pulau yang kemudian akan menjadi koloni berbagai satwa
dan tumbuhan. Pohon-pohon mulai tumbuh, Burung-burung berdatangan.

Burung guano yang memilih untuk bersarang disini membuat subur tanah berpasir
sehingga menghidupi banyak tumbuhan. Burung ini seperti kebanyakan burung
lainnya bergantungnpada laut untuk makanan mereka.
Dibawah air, di terumbu, bukan hanya terjadi kompetisi untuk tempat tinggal tapi
juga kontes berkepanjangan antara predator dan mangsanya. Pertarungan selama
lebih dari jutaan tahun itulah yang menghasilkan keanekaragaman satwa.

Ikan Jack adalah salah satu predator berbahaya bagi terumbu. Senjatanya adalah
kecepatan. Mereka mencari ikan berbadan perak, dengan cara berkumpul diantara
kelompok ikan badan perak yang kebingungan. Mereka mencoba menggiring
kelompok ikan berbadan perak itu kearah terumbu. Disitulah mereka memiliki
peluang yang lebih baik untuk memisahkan ikan-ikan badan perak dari
kumpulannya. Dengan demikian mereka dapat menangkap ikan yang terpisah dari
kelompoknya dengan serangan beruntun.

Bersembunyi didalam terumbunakan jauh lebih aman misalnya dalam lubang-


lubang terumbu berbentuk busa. Udang-udang kecil ini memiliki keunikan. Baru saja
ditemukan bahwa mereka memiliki sistem sosial yang sangat canggih seperti yang
dimiliki Lebah. Semua induk koloni ini adalah anak dari satu induk. Sang Ratu
adalah satu-satunya yang menghasilkan telur. Seperti juga koloni lebah, masing
masing individu memiliki tugas-tugas khusus. Beberapa adalah para penjaga yang
memiliki senjata berupa capit yang besar dan kuat. Mereka bersiaga setiap saat dan
siap menyerang penyusup. Bagi Seekor cacing Polychaete, terumbu berbentuk busa
adalah tempat berburu yang bagus. Layaknya sebuah lorong sesat, serangan
datang setiap saat dari setiap sudut. Saat para penjaga telah siaga, cacing itu
kehilangan kesempatannya sehingga lebih baik mundur

daripada terkena luka serius. Bagi udang, terumbu bisa ini bukan hanya tempat
tinggal yang aman tetapi juga merupakan sumber makanan sehingga mereka tidak
perlu mencari makanan diluar. Tempat yang menyediakan segala kebutuhan untuk
mereka ini layak untuk dipertahankan.

Seperti Udang yang mempertahankan tempat tinggalnya, hewan lain juga


mempertahankan lahan berburu mereka. Glassfish adalah mangsa yang
menggiurkan bagi Ikan Grouper Mulut Merah. Strateginya adalah dengan berenang
perlahan-lahan diantara mereka sampai Glassfish tidak merasa terancam.

Disini juga ada Ikan-ikan lain. Lionfish adalah seekor predator yang menyerang
secara tiba-tiba menunggu saat yang tepat. Tapi tidak ada tempat untuk 2 Predator.
Ikan Grouper yang tidak takut akan duri-duri Lionfish yang beracun berusaha
mengusir saingannya. Tapi Lionfish sangat tangguh sehingga ikan Grouper
menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mempertahankan daerah buruannya.
Beberapa hewan memilih untuk menghindari Konflik. Seperti Udang Harlequin yang
telah menangkap seekor bintang laut dan membawanya ketempat aman yang jauh
dari bahaya dan pesaingnya. Akan tetapi masalahnya, Bintang laut memiliki
pemikiran sendiri dan 5 buah lengan besar dan lengket. Saat Udang-udang itu
melepaskan satu lengan, lengan yang lain kembalu menempelkan Diri. Untuk
mengatasinya, Bintang laut itu harus dibawa secara terbalik. Namun membawanya
pulang adalah tugas yang berat. Bintang laut tersebut menjadi sumber makanan
yang hidup. Jika Udang-udang itu dapat mempertahankannya, Bintang laut itunakan
menjadi sumber makanan mereka selama beberapa hari mendatang.

Bagian atas dari terumbu biasanya diselubungi oleh lapisan tipis alga hijau, suatu
sumber makanan hidup selain bintang laut. Banyak ikan bergantung pada alga hijau
ini. Ikan powder blue berusaha untuk mencari makan pada satu area tertentu. Tapi
untuk sebuah sumber makanan yang banyak selalu ada persaingan. Ketika
sekumpulan ikan tang pencuri memutuskan untuk makan tidak ada yang dapat
menghentikan mereka. Ikan powder blue berusaha untuk mengusir mereka. Tapi
mereka terkejut karena jumlah lawannya yang besar. Sehingga daerah tersebut
bersih dari alga dalam hitungan menit.

Saat malam tiba, beberapa makhluk yang sangat aneh bernama Basket star
berbentuk ranting dan merayap keluar dari celah dan merangkak keatas terumbu
dan merentangkan lengannya untuk menangkap plankton. Suasana sekitar terumbu
menjadi sepi. Ikan-ikan bersembunyi dimanapun.

Ikan pari keluar untuk memburu mangsa yang terkubur didalam pasir dengan
sensor elektirk untuk memindai dasar laut. Kegiatan mereka menarik perhatian ikan
Hiu sirip putih. Dimalam hari saat penglihatan digunakan sedikit ikan hiu punya satu
kelebihan. Mereka masih dapat menggunakan penciumannya dan sensor
elektriknya mencari ikan. Hiu-hiu ini juga memburu ikan yang bersembunyi di dalam
terumbu. Tubuhnya yang lentur memudahkannya untuk masuk ke celah-celah yang
sempit. Tidak ada tempat untuk sembunyi bagi ikan-ikan lain. Ada beberapa hewan
yang aman selama perburuan oleh Hiu ini. Malam demi malam satwa terumbu
menjadi sasaran dalam penyerangan seperti ini.

Tapi kehidupan diterumbu bukan hanya tentang makan tapi juga tentang
berkembangbiak. Ada beberapa macam cara berkembangbiak tapi masing-masing
bertujuan untuk memaksimalkan jumlah anak yang akan tetap hidup. Setiap siang
selama 2 bulan, ikan brown surgeon terlihat berkeliaran disekitar terumbu di laut
merah. Mereka menuju tempat yang sama biasanya yang memiliki bentuk terbaik.
Disini mereka menunggu cahaya memudar. Tiba-tiba ikan betina dalam kelompok
itu dengan cepat menjauh dari terumbu untuk melepaskan telurnya. Langsung
diikuti oleh para pejantan yang tercepat dan terdekat, yang semuanya berusaha
untuk membuahi telur- telur itu. Tak bisa dihindari lagi, hewan lain datang ke
wilayah itu untuk berpesta makanan dengan mudahnya. Saat ikan brown surgeon
bertelur, ikan-ikan fusilier bergerak keatas untuk memakan telur-telur yang bergizi.

Merekalah yang pertama dari sekian banyak predator yang akan makan telur-telur
itu dan menghasilkan larva saat mereka berenang dilautan selama beberapa
minggu kedepan. Ikan lain tidak terlalu memperhatikan telurnya. Ikan banded pipe
berada didekat suatu area kecil yang mereka pilih diterumbu. Setiap pagi saat
matahari terbit ikan betina pergi dari tempat tidurnya dan berenang untuk mencari
pasangannya. Selama sekitar 10 menit mereka bersama-sama mempererat ikatan
yang penting untuk hubungan mereka. Mereka berenang bersama-sama disekitar
daerah si pejantan dengan gerakan sederhana. Sepanjang musim panas, saat telur-
telur betinanya sudah matang, hubungan itu dimulai pagi-pagi sekali. Ini
membutuhkan waktu dan setelah 2 Jam mereka naik dari dasar laut bersama-sama
dan saling menyimpulkan badan mereka. Si pejantan menggosokkan badannya
pada badan si betina untuk merangsangnya melepaskan telur-telurnya. Dan dengan
cepat si pejantan mengambilnya. Telur-telur itu sekarang menempel pada perut si
jantan, dimasukkan untuk menjaga telur-telur itu tetap disana. Si betina kemudian
meninggalkan si jantan tapi setiap pagi ia akan kembali untuk sama-sama berenang
dan memastikan bahwa ikatan antar mereka tetap terjaga. 10 hari kemudian
dengan diselimuti kegelapan si jantan menggoyangkan tubuhnya dan lahirlah anak-
anaknya. Karena si jantan mengambil alih telur segera setelah diproduksi, si betina
dapat langsung memproduksi telur berikutnya. Tanpa bantuan si pejantan,
pasangan ini hanya akan bisa berkembang biak setiap 20 hari sekali, bukan 10 hari
sekali. Jadi dengan membagi tugas sepeti ini mereka dapat memperbanyak jumlah
anak yang dihasilkan selama setahun.

Seekor Flamboyan Cuttlefish. Tidak seperti ikan sejenis yang lain, ikan ini
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berjalan daripada berenang
menyusuri dasar laut. Ikan Jantan jenis ini menggunakan penampilannya yang
berwarna-warni untuk menggoda si betina yang ukurannya lebih besar. Pemindahan
sperma berlangsung sangan cepat.

Setelah masa mengandung selama setahun, si betina dari ikan paus humpback
jantan datang kedaerah terumbu untuk melahirkan dan menyusui anaknya. Peran
mereka ini sangat besar karena setiap betina akan menyusui anaknya selama 6-12
bulan lagi. Tapi para pejantan ada disini untuk mencari pasangan. Si jantan
menyanyi untuk menandakan senioritas diantara mereka. Semakin keras dan
panjang lagu itu berarti penyanyinya semakin besar dan kuat. Semakin bagus
lagunya semakin besar pejantan itu mempunyai kesempatan untuk mendapatkan
pasangan. Segala macam bentuk mencari pasangan ini memiliki tujuan yang sama
yaitu memastikan lebih banyak anak-anak mereka yang akan hidup cukup lama
untuk berkembang biak lagi.

Anda mungkin juga menyukai