Karena hampir seluruh sel tubuh mempunyai reseptor untuk hormon tiroid, T3 dan T4
mengeluarkan efek mereka di seluruh tubuh.
1. Hormon tiroid meningkatkan Basal Metabolic Rate (BMR), tingkat konsumsi oksigen
dalam kondisi standard atau kondisi basal (bangun, saat istirahat, dan puasa), dengan
menstimulasi penggunaaan seluler oksigen dengan memproduksi ATP. Saat BMR meningkat,
selular metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein juga meningkat.
2. Efek utama kedua dari hormon tiroid adalah untuk menstimulasi sintesis tambahan tekanan
sodium-potassium, dimana membutuhkan ATP dalam jumlah yang banyak untuk melanjutkan
pengeluaran ion sodium dari sitosol menuju cairan ekstraseluler dan ion potassium dari cairan
ekstraseluler menuju sitosol. Seiring produksi sel dan penggunaan berlebih ATP, banyak
panas yang dilepaskan, dan temperatur tubuh meningkat. Fenomena ini disebut, efek
kalorigenik. Dalam fenomena ini, hormon tiroid berperan penting untuk mempertahankan
temperature normal tubuh. Mamalia yang normal dapat bertahan di temperature yang sangat
dingin, tetapi bagi mereka yang kelenjar tiroidnya sudah dihilangkan tidak akan bisa.
3. Dalam regulasi metabolisme, hormon tiroid menstimulasi sintesis protein dan
meningkatkan penggunaan glukosa dan asam lemak untuk memproduksi ATP. Mereka juga
meningkatkan lipolysis dan menambah sekresi kolesterol, demikian pengurangan kolesterol
darah.
5. Bersamaan denfan human growth hormone dan insulin, hormon tiroid mempercepat
pertumbuhan tubuh, terutama pertumbuhan sistem saraf dan rangka. Kekurangan hormon
tiroid selama perkembangan fetal, masa bayi, atau masa kanak-kanak menyebabkan beberapa
kelainan mental dan kerdil.