Sempro - Laporan
Sempro - Laporan
PENDAHULUAN
1
Diharapkan tulisan ini dapat memberikan informasi, wacana, serta
pemahaman mengenai perhitungan struktur pondasi pada proyek-proyek sejenis di
tempat lain.
Adapun tujuan penulis membuat Laporan Akhir ini antara lain adalah:
1. Merencanakan struktur pondasi pada bangunan refinery
2. Mengetahui dan memahami perencanaan struktur pondasi pada bangunan
refinery.
3. Memahami pehitungan daya dukung tanah menggunakan data yang ada.
2
1.5. METODOLOGI
OK
GAMBAR RENCANA
KESIMPULAN
3
SELESAI
Gambar 1.1 Flowchart Laporan Akhir
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.1 DESAIN PONDASI
Pemilihan jenis pondasi bergantung pada beban yang harus didukung dan
kondisi tanah. Langkah-langkah perencanaaan pondasi adalah sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah beban efektif yang akan ditransfer ke tanah bawah
pondasi.
2. Menentukan nilai kapasitas dukung ijin (qa).
3. Menghitung momen-momen lentur dan gaya geser yang terjadi pada pelat
pondasi.
5
pemilihan tipe pondasi tergantung pada data tanah, beban yang harus dipikul
(ketinggian lantai, bahan bangunan yang digunakan), dan kondisi lingkungan.
Untuk bangunan jembatan jenis rangka atasnya adalah busur baja dengan bentang
+ 174 m dan tinggi maksimal + 20 m ini disarankan menggunakan pondasi dalam
(pondasi tiang).
Untuk pondasi tiang bor sendiri memiliki beberapa kriteria, antara lain:
dapat digunakan pada semua jenis tanah, tingkat keberhasilan konstruksi sangat
bergantung pada kemampuan dari kontraktor pelaksana, dan berbahaya bila ada
tekanan artesis yang dapat menerobos ke atas.
Perhitungan Daya Dukung Tiang Bor
Daya dukung pondasi tiang bor dihitung sebagai berikut:
Qu = Qp + Qs - Wp
dimana: Qu = daya dukung ultimit tiang (ton)
Qp = daya dukung ultimit ujung tiang (ton)
Qs = daya dukung ultimit selimut tiang (ton)
Wp = berat pondasi tiang (ton)
Untuk daya dukung ultimit ujung tiang (Qp) didapatkan dengan cara:
Qp = qp x A
dimana: qp = tahanan ujung per satan luas (ton/m2)
A = luas penampang bor (m2)
Untuk tanah kohesif qp dapat diambil 9 kali kuat geser tanah, untuk tanah
non-kohesif diambil dari gambar 2.2.
Untuk daya dukung ultimit selimut tiang (Qs ) dicari dengan cara sebagai
berikut:
Qs = fs x L x P
dimana: fs = gesekan selimut tang (ton/m2)
L = panjang tiang
P = keliling penampang tiang (m)
Gesekan selimut tiang dipengaruhi oleh jenis dan kuat geser tanah.
Perhitungan fs dapat diambil dari:
Untuk tanah kohesif:
6
fs = x cu
dimana:
= faktor adhesi = 0,55 (Reese)
BAB III
7
DATA PERENCANAAN
DAFTAR PUSTAKA
8
Badan Standarisasi Nasional. 2002. Tata cara Perencanaan Ketahanan
Gempa
Ilham., Noer. Analisis Struktur Gedung Bank Bri Aceh dengan ETABS.
2013.Jakarta