Anda di halaman 1dari 7

Konsep Dasar Kehamilan Fisiologis Pada

Trimester 1
Diposkan oleh PERPUSTAKAAN ONLINE KEBIDANAN

A. Pengertian
1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
(Saifuddin, Abdul Bani, dkk, 2001)
Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembang
didalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berkembang sampai
bisa menunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Mochtar Rustam;1988).
Kehamilan trimester I adalah kehamilan usia antara 1-12 minggu.
2. Pengertian Antenatal Care
Antenatal Care adalah serangkaian observasi pada ibu dan janin, guna
mendeteksi dan menyelidiki faktor resiko penyimpangan dari normal
kesejahteraan ibu dan pertumbuhan janin. Termasuk konseling dan persiapan
untuk persalinan dan perawatan bayi (Minson, Micola, dkk, Kamus Kebidanan
bergambar).

B. Tujuan Asuhan Antenatal Care


1. Memantau kemajuan kehamilan, untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik mental dan social bagi ibu
dan janin
3. Mengenali secara dini ketidaknormalan/komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil.
4. Persiapan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayi
dengan trauma-trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian Asi
Ekslusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal.
C. Tanda-Tanda Kehamilan
1. Tanda-Tanda Persuasive
a. Amenorhoe
b. Mual dan muntah
c. Mengidam
d. Anoreksia
e. Lelah
f. Pingsan
g. Payudara membesar
h. Sering miksi
i. Konstiposi
j. Pigmentasi kulit
k. Varises
l. Tidak tahan dengan satu bebauan
2. Tanda-Tanda Mungkin Hamil
a. Perut membesar
b. Uterus membesar
c. Tanda hegar
d. Tanda chad wick
e. Tanda pisca seek
f. Tanda Braxton hiks
g. Tanda ballottement
h. Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
3. Tanda-Tanda Pasti Hamil
a. Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa dan diraba bagian-bagian janin
b. Denyut jantung janin dapat diketahui melalui pemeriksaan auskultasi
c. Terlihat tulang tulang janin pada foto rontgen

D. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


Menurut WHO menganjurkan agar setiap wanita hamil mendapatkan paling
sedikit empat kali kunjungan ANC:
1. Satu kali pada trimester pertama
2. Satu kali pada trimester kedua
3. Dua kali pada trimester ke tiga
Menurut Rustam Mochtar (1998) berdasarkan teori kunjungan ibu hamil
sebaiknya pemeriksaan dilakukan dilakukan sebagai berikut:
a. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya
terlambat satu bulan.
b. Periksa ulang 1 (satu) kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan
c. Periksa ulang 2 (dua) kali sebulan sampai kehamilan 9 bulan
d. Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan
e. Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan
Menurut program kebijakan pemerintah asunan antenatal minimal termasuk 10T
yaitu :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi fundus uteri
4. Tentukan presentasi janin dan hitung denyut jantung janin
5. Pemberian imunisasi tetanus toxoid
6. Pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama hamil
7. Nilai status gizi buruk
8. Tes laboratorium
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

E. Jenis-Jenis Kunjungan Ibu Hamil


1. K1 Murni
Kunjungna ibu hamil yang pertama kali dengan umur kehamilan dibawah 12
minggu
2. K1 Akses
Kunjungan ibu hamil yang pertama kali dengan umur kehamilan diatas 12
minggu
3. Kunjungan ulang
Kunjungan ibu hamil yang kedua sampai seterusnya
4. K4
Kunjungan ibu hamil sebanyak 4 kali ketentuan 1 kali pada trimester satu, 1 kali
pada trimester dua, dan 2 kali pada trimester 3

F. Pemeriksaan Ibu Hamil


1. Anamnesa
Mendeteksi komplikasi dan menyiapkan kelahiran dengan mempelajari
keadaan kehamilan sekarang, kehamilan ibu terdahulu, kesehatan umum dan
kondisi social ekonomi. Informasi yang ditanyakan adalah: Identitas, keluhan
utama,status perkawinan, riwayat menstruasi, kehamilan sekarang, riwayat
kesehatan, riwayat kesehatan yang lalu.
2. Pemeriksaan Umum, meliputi:
a. Keadaan umum maupun kesadaran compos mentis
b. Timbang berat badan: ditimbang pada saat pertama kali datan dan pada setiap
kali kunjungan
Yang diperhatikan adalah perubahan setiap kali ibu memeriksa kehamilannya:
1. Pada Trimester I, penambahan berat badan 1 kg
2. Pada Trimester II, penambahan berat badan 5 kg
3. Pada Trimester III, penambahan berat badan 5,5 kg
c. Pengukuran tinggi badan: dilakukan pada sat pertama kali datang, ibu hamil
yang tinggi badannya < 145 cm terutama pada kehamilan pertama tergolong
resti.
d. Pengukuran Lila: digunakan sebagai indikaotr untuk mengukur status gizi ibu
hamil, lila normal adalah 23,5 cm.
e. Pemeriksaan tanda-tanda vital
1. Tekanan darah: diukur setiap kali pemeriksaan kehamilan
2. Respirasi : Normalnya 20-24 x/menit
3. Menghitung denyut nadi: Nadi dalam keadaan normal 60-80 x/menit
4. Pengukuran suhu : suhu tubuh normal 37C
3. Pemeriksaan Khusus meliputi:
a. Infeksi yang terdiri
1. Rambut, bersih atau kotor
2. Muka, pucat atau terdapat cloasma gravidarum
3. Mata, conjungtiva pucat atau tidak, skelera ukterus atau tidak
4. Hidung terdapat polip atau tidak
5. Dada/payudara, bentuk simetris atau tidak, keadaan puting susu menonjol atau
tidak, adakah colustrom
6. Perut membesar sesuai dengan usia kehamilan, adakah luka bekas operasi
7. Ekstrimitas, apakah terlihat adanya varises dan odem
b. Palpasi yang terdiri:
1. Leher, apakah teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid
2. Payudara, apakah teraba adanya benjolan yang abnormal
3. Abdomen (perut)
Cara palpasi menurut Leopold, yaitu:
Menentukan letak anak, besar rahim dan tuanya kehamilan dengan cara Leopold
Leopold I
Untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang ada difundus
Leopold II
Untuk menentukan letak punggung kanan dan kiri serta bagian-bagian terkecil
janin.
Leopold III
Untuk menentukan apa yang terletak dibagian bawah/menentukan bagian
terbawah janin
Leopold IV
Menentukan masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul
- Bila jari-jari tangan saling bertemu (konvergen) berarti kepala belum masuk PAP
- Bila jari-jari tangan tidak bertemu (divergen) berarti kepala sudah masuk PAP
4. Tungkai, apakah teraba odem
c. Auskultasi
Apakah DJJ terdengar jelas atau tidak, DJJ normalnya 120-160 x/menit
d. Perkusi
1. Reflek Pattela: merupakan pemeriksaan reflek psikologis yaitu tendon tepat
dibawah tempurung lutut
2. Cek ginjal: tepuk punggung dibagian ginjal dengan bagian sisi tangan
dikepalkan
e. Pemeriksaan Panggul
Pemeriksaan panggul luar (dilakukan pada ibu hamil primi gravid, ukuran-
ukuran panggul luar):
1. Distansia Spinarum
Jarak antara kedua spina iliaka antenor superior kanan/kiri
Ukuran normal : 24 26 cm
2. Distansia Kristarum
Jarak antara kedua krista iliaka kanan dan kiri
Ukuran normal : 28 30 cm
3. Boudeluque
Jarak antara symposis dengan prosessus spinosus lumba lima
Ukuran normal : 18 20 cm
4. Lingkar panggul luar
Bagian atas sympisis-pertengahan trochanter mayor prosessus spinosus lumba
kuma kembali ke sympisis
Ukuran Normal : 80 90 cm
f. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan HB
Dilakukan untuk menilai kadar hemoglobin dalam darah ibu sehingga dapat
diketahui ibu mengalami anemia atau tidak. Pemeriksaan dilakukan minimal
dua kali selama kehamilan yaitu pada trimester I dan II. Pemeriksaan HB dapat
dilakukan dengan menggunakan alat sahli.
Hasil pemeriksaan HB dengan sahli dapat digolongkan sbb :
HB 11 gr % : tidak anemia

HB 9-10 gr % : anemia ringan

HB 7-8 gr % : anemia sedang

HB , 7 gr % : anemia berat

2. Pemeriksaan Urine
Albumin (protein urine):
Pemeriksaan protein dalam urine yang merupakan salah satu cara untuk
mengetahui apakah terdapat tanda dan gejala pada pre-eklamsi
Reduksi (gula dalam urine)
Pemeriksaan gula dalam urine untuk mengetahui apakah ada penyakit DM
(kening manis) pada ibu hamil.

G. Ketidaknyamanan Fisiologis Selama Hamil


1. Sering Kencing Dan Tidak Bisa Ditunda
- Fisiologi
Gangguan fungsi kandung kemih akibat perubahan vasikuler yang berhubungan
dengan hormonal. Volume kandung kemih mengecil akibat terdorong rahim
serta presentasi janin.
- Intervensi
Upayakan kencing teratur, kurangi minum sebelum tidur.
2. Rasa Letih, Lesu, Lemah Pada Kehamilan Awal
- Fisiologi
Kemungkinan dikarenakan peningkatan hormon progesterone, estrogen, dan
HCG.
- Intervensi
Istirahat yang cukup.
3. Mual Dan Muntah
- Fisiologi
Kemungkinan dikarenakan perubahan hormone HCG.
- Intervensi
Jaga agar tidak terlalu lapar/kekenyangan, makan dengan porsi kecil tetapi
sering, istirahat sebentar sampai keluhan berkurang, hindari makanan yang
berbau menyengat dan berbumbu.
4. Hipersalivasi
- Fisiologi
Peningkatan estrogen sehingga terjadi proliferasi jaringan ikat.
- Intervensi
Kumur dengan obat kumur, sering mengunyah permen, diet seimbang, jaga
kebersihan.

Anda mungkin juga menyukai