2. Ini adalah kunjungan kedua pasien ke tempat praktek Anda, setelah pasien melakukan
Konseling KB pada kunjungan pertama dan metode Implant adalah alat kontrasepsi
yang pasien pilih. Peserta menjelaskan cara penggunaan implant secara singkat dan
meminta inform consent
Nilai 2: Peserta menjelaskan
a. Prosedur pemasangan implant:
implant dipasang di bawah kulit dengan bius lokal
berjumlah 2 kapsul
b. Setiap alat KB bisa gagal
c. Meminta inform consent
Peserta menanyakan kesediaan pasien mengenai tindakan pemasangan implant
3. Memposisikan pasien untuk memulai prosedur pemasangan (pasien mencuci lengan sisi
volar pada tangan yang lebih pasif):
Nilai 2: Peserta menjelaskan prosedur pemasangan sbb:
a. menanyakan pada pasien, tangan manakah yang lebih pasif
b. meminta pasien mencuci lengan yang lebih pasif dengan sabun dan air mengalir
c. meminta pasien berbaring di meja periksa dan mengatur posisi kursi, meja
peralatan dan bahan yang ergonomis untuk peserta.
d. meletakkan handuk kering dan bersih serta perlak di bawah manekin lengan atas
pasien
e. manekin lengan pasien paralel dengan arah insersi, bagian proksimal berada di
sebelah kanan dan bagian distal berada di sebelah kiri peserta (pemasang implant).
Simulasi ini berlaku berlaku bila tangan yang lebih pasif adalah tangan kiri pasien.
Peserta mengatakan, Saya akan memasang implant pada lengan yang lebih pasif,
pada sisi volar. (sekalipun peserta tetap memasang implant pada sisi/permukaan
atas manekin saja, untuk mencegah kapsul implantnya jatuh ke bawah)
f. menentukan tempat insersi implat pada manekin yang telah disediakan
5. Mencuci tangan, memakai satu sisi sarung tangan, menyiapkan anestesi injeksi, dan
memakai sarung tangan lengkap
Nilai 2: peserta mencuci tangan dengan menggunakan teknik 6 langkah mencuci tangan dan memakai
sarung tangan satu sisi dengan teknik aseptik. Tangan yang memakai sarung tangan, memegang spuit
5 cc dan mengisi cairan Anestetik lokal dari ampul/vial yang dipegang oleh tangan tanpa sarung
tangan.
6. Melakukan desinfeksi pada tempat insisi dan memasang doek steril secara aseptik
Nilai 2: Dengan menggunakan klem untuk memegang kassa berantiseptik,mengusapkan larutan
antiseptik dengan gerakan berputar pada area insersi (sisi volar lengan atas), 8-10 cm di atas siku
menggunakan antiseptik dari sentral ke perifer, harus sebanyak 2 kali, mengingat prosedur ini
adalah prosedur yang cukup rumit. Lalu, Peserta memasang doek steril berlubang di atas lengan yang
sudah didesinfeksi secara aseptik. Lubang tersebut harus cukup lebar untuk memaparkan tempat
yang akan dipasang kapsul
9. Test anestesi
Nilai 2: Sebelum membuat insisi, pastikan efek anestesi telah berlangsung dan sensasi nyeri hilang,
dengan cara mencubit bagian kulit yang akan diincisi tersebut dengan pinset chirurgis dan
menanyakan pada pasien, Bu, apakah masih nyeri?
10. Membuat incisi
Nilai 2: Memegang skalpel dengan sudut 90 0, buat insisi dangkal 4 mm hanya untuk sekadar
menembus kulit (prosedur ini dilakukan dengan jari kelingking menahan di atas permukaan lengan
sisi volar, agar bisturi tidak menembus terlalu dalam) dan langsung menekan perdarahan yang
mungkin terjadi dengan kassa steril. Jangan membuat insisi yang panjang atau dalam.
11. Memasukkantrokar
Sesuaikan dan tandai trokar sesuai dengan panjang implantnya
Memanfaatkan kegunaan kedua tanda pada trokar. Trokar harus dipegang dengan ujung yang tajam
menghadap ke atas. Ada 2 tanda pada trokar. Tanda (1) dekat pangkal menunjukkan batas trokar
dimasukkan ke bawah kulit sebelum memasukkan setiap kapsul (setidaknya 1 cm dari pangkal
trokar). Tanda (2) dekat ujung menunjukkan batas trokar yang harus tetap di bawah kulit setelah
memasang setiap kapsul.
Nilai 2: Dengan trokar dimana posisi angka (Implan-2) menghadap keatas masukkan ujung trokar
pada luka insisi dengan posisi 45 (saat memasukkan ujung trokar) kemudian turunkan menjadi 30
saat memasuki lapisan subdermal dan sejajar permukaan kulit saat mendorong hingga tanda 1 (3-5
mm dari pangkal trokar). Untuk meletakkan kapsul tepat di bawah kulit, angkat trokar ke atas,
sehingga kulit terangkat. Masukkan trokar perlahan-lahan dan hati-hati ke arah tanda (1) dekat
pangkal. Trokar harus cukup dangkal sehingga dapat diraba dari luar dengan jari. Trokar harus selalu
terlihat mengangkat kulit selama pemasangan. Masuknya trokar akan lancar bila berada tepat di
bawah kulit.
15. Melepaskan doek steril berlubang, menaruh instrumen serta sarung tangan bekas pada
wadah yang tepat dan mencuci tangan kembali sebelum mengedukasi pasien
Nilai 2: Nilai 2 diberikan dengan ketentuan sbb:
Melepaskan doek steril dan meletakkan pada wadah linen kotor.
Taruh seluruh instrumen kotor yang dapat disterilkan kembali pada basin berisi larutan
klorin.
Melepaskan mata bisturi dengan menggunakan klem. Menaruh alat medis bermata
tajam (spuit tanpa tutup jarum dan mata bisturi) ke kotak/ Safety Box dengan BIO
HAZARD
Taruh bahan habis pakai dan tutup jarum di tempat sampah medis
(Catatan: setiap sampah non medis sejak awal taruh di tempat sampah non medis)
Peserta melakukan prosedur cuci tangan dengan teknik yang tepat.
CATATAN PENTING:
Berlaku prinsip sterilitas
Tuangkan seluruh cairan, namun sedikit saja. Menuangkan dalam jumlah banyak
akan mengurangi nilai
Inhal apabila:
ON > 3kali
Nilai< 70
Kepustakaan
Buku Acuan Implant-2 untuk Program Keluarga Berencana
Buku Blok Ketrampilan Medik Prosedur Pemasangan Implant KB