"Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah
dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam
diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji." 2 Korintus 13:5
Setiap siswa, mulai dari SD, SMP, SMU, dan juga mahasiswa di perguruan tinggi
pasti mengalami apa yang disebut ujian. Baik itu ujian di tiap-tiap semester,
ujian kenaikan kelas/kelulusan atau ujian masuk perguruan tinggi. Tidak bisa
tidak, mereka harus belajar dengan rajin supaya berhasil dan setiap ujian yang
dihadapinya.
Begitu pula dalam perjalanan kekristenan ini, untuk bisa bertumbuh dan
mencapai kedewasaan rohani kita harus melewati ujian demi ujian sebagaimana
bangsa Israel juga harus melewati ujian di padang gurun, sebelum Tuhan
membawa mereka masuk ke Tanah Perjanjian (Kanaan). Sayang, kebanyakan
dari mereka tidak bisa mencapai Kanaan, karena ketika dalam ujian mereka
mengomel, menggerutu, bersungut-sungut, kecewa, putus asa dan sebagainya.
Hanya mereka yang hidupnya terujilah yang dapat menikmati janji-janji Tuhan.
Ada hal-hal yang harus kita perhatikan agar kita memiliki kehidupan yang
benar-benar teruji: 1. Milikilah dasar yang kuat. Apakah yang menjadi
dasar hidup Saudara? Ini berbicara tentang iman kita. Benarkah kita memiliki
iman yang teguh kepada Tuhan? Akhir-akhir ini banyak orang Kristen mengalami
kelesuan rohani karena tidak lagi menyandarkan iman percayanya kepada
Tuhan. Mereka lebih bersandar dan mengandalkan kekuatan, kepintaran, harta
kekayaan yang dimiliki.
Yesaya 31:1-9
"Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah
makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa." Yesaya 31:3a