JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM TEKNOLOGI
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2017
DAFTAR ISI
JUDUL PROGRAM i
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
RINGKASAN v
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 1
1.5 Kegunaan 2
2.3 Biogas 4
3.2 Konsep 6
2
Daftar Pustaka 9
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping 10
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan Penelitian 15
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kerja 16
3
RINGKASAN
Cengkeh banyak digunakan dan sangat diperlukan bagi kebanyakan orang.
Baik sebagai rempah-rempah, bahan campuran rokok kretek, bahan pembuatan
obat-obatan dan bahan pembuatan minyak atsiri. Oleh karena pengolahan cengkeh
dengan cara tradisional, yaitu dengan memisahkan bunga cengkeh yang telah
dipanen dari pohon menggunakan tangan, tidak terlalu efektif maka mesin
perontok cengkeh adalah salah satu alternatif untuk mengefektifkan waktu
tersebut. Mesin ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani khususnya
petani cengkeh dalam proses pemilahan bunga cengkeh dari tangkainya.
Selain itu pengembangan mesin perontok cengkeh dengan menggunakan
sel surya sebagai pnggeraknya kami kembangkan agar penggunaan bahan bakar
minyak dapat diminimalkan, dan membangkitkan minat untuk penggunaan bahan
bakar alternatif
4
BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.3. Tujuan
Tujuan dari alat perontok cengkeh ini adalah untuk meringakankan dan
mempercepat proses dalam pengolahan cengkeh oleh mitra. Sehingga alat ini
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan efisiensi kerja para mitra. Dan
1
juga untuk membangkitkan minat penggunaan bahan bakar alternative. Sehingga
nantinya penggunaan bahan bakar minyak dapat di minimalkan.
1.5. Kegunaan
1. Memberikan kemudahan petani dalam proses panen serta pengolahannya,
khususnya petani petani kecil.
2. Meminimalkan angka kemiskinan bagi para petani kecil
BAB II
Tinjauan Pustaka
2
2.1. Tanaman Cengkeh
3
Pada tahun 1992, Balai Tanaman Obat dan Rempah (Balitro) pernah
membuat prototype mesin perontok dan pemisah bunga cengkeh. Alat perotok
bunga cengkeh buatan Balitro bekerja berdasarkan prinsip tumbukan dan
dangeseran yang dihasilkan oleh gigi perontok pada silinder. Alat tersebut
dioperasikan dengan mengunakan motor listrik 1 HP dan penyaluran tenaganya
melalui transmisi sabuk (V belt). Dari hasil pengujian alat, kondisis optimal
proses perontokan diperoleh pada putaran 480 rpm Hasil perontokan yang
diperoleh dengan kondisi seperti di atas adalah sebagai berikut ; efisiensi
perontokan 92.11 %, kapasitas mesin adalah 76.43 kg bunga/perjam, kehilangan
hasil 8.98%, kerusakan bunga 8.46%,dan kebersihan bunga dari kotoran tangkai
82.41 %. Keadaan fisik bunga cengkeh kering dan kadar minyaknya tidak berbeda
dibandingkan dengan perontokan secara tradisional. (Buletin Litro Vol.IV. No.1
1992, p 30.)
Mesin ini hampir mirip dengan mesin yang dibuat oleh Balitro namun
dengan beberapa penambahan. Mesin ini menggunakan Rol sikat yang berputar
saling berlawanan arah untuk memisahkan bunga dan tangkai cengkeh Karena
kondisi sikat yang dikondisikan rapat maka otomatis bunga cengkah akan tehimpit
diantara rol sikat. Saat terhimpit sikat-sikat itulah diharapkan bunga dan tangkai
cengkeh terpisah. Setelah rontok bunga dan tangkai akan menuju grader dimana
saat grader diputar diharapkan bunga cengkeh akan jatuh kebawah sementara
tangkai bergerak aksial sampai ujung grader dan terbuang. Untuk memperkecil
kerusakan bunga kami menggunakan sikat yang bermaterial nylon.
A. Cara Kerja Mesin Perontok Cengkeh :
4
Sel surya atau photovoltaic adalah alat yang mengubah energi cahaya
menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada
tahun 1880 oleh Charles Fritts.
Pembangkit listrik tenaga surya tipe photovoltaic adalah pembangkit listrik
yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk
menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian
atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek
fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di lapisan
panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkanproton mengalir ke lapisan
panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Banyak bahan semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel surya
diantaranya Sillicon, Titanium Oksida, Germanium, dll.
Hingga tahun 1980-an efisiensi dari hasil penelitian terhadap solar
cell masih sangat rendah sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber daya
listrik. Tenaga matahari dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan dua cara:
Photovoltaic (PV device) atau Solar Cell, yaitu mengubah cahaya matahari
langsung menjadi listrik. Cara ini umumnya digunakan di daerah terpencil yang
belum ada jaringan listrik konvensional. Penggunaan photovolaic banyak
digunakan untuk kalkulator, jam tangan, rambu-rambu jalan, lampu penerangan
taman dsb.
Solar Power Plants, sistem ini tidak secara langsung menghasilkan listrik
yaitu panas yang dihasilkan alat pengumpul panas matahari digunakan untuk
memanaskan suatu cairan sehingga menghasilkan tenaga uap untuk tenaga
generator.
Lebih mudahnya menerangkan cara kerja panel
surya photovoltaic yaitu photon dari cahaya matahari menabrak electrons menjadi
suatu energi yang lebih tinggi sehingga terjadi listrik. Istilah photovoltaic
menjelaskan mode operasi suatu photodiode dimana arus yang
melalui device selururuhnya terjadi karena adanya perubahan induksi tenaga
cahaya. Hampir semua peralatan photovoltaic adalah berupa photodiode.
5
Sinar matahari mengenai solar panel, masuk kedalam solar charg
controller, arus disini masih dalam keadaan DC. Lalu dialirkan ke baterai, disini
masuk kedalam inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC lalu dapat
dimanfaatkan untuk berbagai alat-alat elektronik. Dalam alat perontok cengkeh
ini diharapkan daya yang dihasilkan oleh sel surya ini adalah sebesar 1000 watt
6
BAB III
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan agar tujuan dari program ini tercapai melalui 6
tahap, yaitu survei dan studi literatur, menetukan konsep, perancangan dan
pembuatan alat,pengujian alat, evaluasi alat, dan penyusunan laporan akhir
kegiatan PKM. Berikut tahap pelaksanaan metode yang dilaksanakan :
3.1. Survei dan Studi literatur
3.2. Konsep
7
perencanaan, dan pembuatan yang telah dilakukan sebelumnya. Pengujian alat ini
dilakukan untuk mengetahui tingkat kebersihan bunga, tingkat kehilangan bunga
dan tingkat kerusakan bunga oleh alat perontok cengeh. Serta menguji
penggunaan sel surya terhadap performa alat perontok cengkeh.
8
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
Biaya Peralatan
1 Penunjang 10.000.000
2 Biaya Bahan Habis Pakai 50.000
3 Biaya Perancangan 200.000
BAB IV
4 Biaya Transportasi 750.000
Biaya Dan Jadwal
5
Kegiatan
Total 11.000.000
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Studi Literatur
Menentukan
2
Konsep
Perancangan dan
3
pembuatan alat
4 Pengujian alat
5 Evaluasi
6 Pembuatan laporan
9
Daftar Pustaka
10
11