JAWAB:
1. Apakah kerangka teori dan kerangka konsep peneliti tersebut sudah tepat?
Faktor Ibu (Umur
ibu, paritas, jarak
kehamilan,
pendidikan,
pekerjaan)
Faktor kehamilan
Persalinan
Faktor janin
Prematur
faktor sosial
budaya
unknown factor
Untuk kerangka konsep masih kurang lengkap, namun untuk factor ibu
kurang dijabarkan.
2. Apakah hipotesis penelitian tersebut sudah tepat?
a. Seharusnya: font yang digunakan konsisten
b. seharusnya hipotesis: ada hubungan factor ibu (umur, paritas, jarak
kehamilan, pendidikan dan pekerjaan ibu) dengan persalinan prematurdi
RS Sejahtera Kota Tentram?
3. Apakah rancangan penelitian yang dipilih oleh mahasiswa tersebut sudah
tepat? Mengapa?
Cross sectional, namun ada pertimbangan:
a. Untuk penelitian cross sectional, prevalensi >20% (tinggi), durasi
penyakitnya lama,
b. Analitik, non eksperimental dan observasional, cross sectional sudah tepat
sesuai metode penelitiannya.
4. Apakah populasi dan sampel penelitian tersebut sudah tepat?
Populasi yang diamati kurang tepat, seharusnya populasi terjangkau (semua
ibu yang melahirkan premature di RS sejahtera kota tentram pada Januari-
Maret 2008), menggunaksan total sampling.
a. Kriteria inklusi: (Kurang dilengkapi)
1) Ibu yang melahirkan premature di RS Sejahtera kota Tentram sentosa
abadi dan selamanya.
2) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria eksklusi: (belum disertakan)
1) Memiliki komplikasi penyulit kehamilan
2) Penyakit kronis Ibu (DM, Hipertensi, Penyakit jantung dan pembuluh
darah, dll.)
5. Apakah jenis variable penelitian independent dan dependent sudah sesuai?
a. Variabel dependent : Persalinan prematuritas di RS Sejahtera Kota
Tentram Januari-Maret 2008
b. Variabel independent: Faktor ibu (Umur, Jarak kehamilan, paritas,
pendidikan, danpekerjaan).
6. Apakah cara pengumpulan data yang dilakukan peneliti sudah tepat?
Mengapa!
Belum tepat, Kuisioner tertutup seharusnya karena disesuaikan dan dibatasi
dengan jawabn yang terkait.
7. Apa kelemahan metode penelitian yang dibuat peneliti?
Kelemahan metode penelitian Cross Sectional:
a. Sulit untuk menjelaskan alasan yang menjelaskan adanya hubungan.
b. Sulit menentukan paparannya terjadi dahulu atau setelah akibat.
c. Tidak tahu kapan penyaktinya terjadi.
d. Dia merupakan desain operasional terlemah karena menyangkut
prevalensi bukan insidensi penyakit.
SGD 5
1. Apakah kerangka teori dan kerangka konsep peneliti tersebut sudah tepat?
Kerangka konsep : kurang tepat analisis : case control benar, deskriptif
salah karena study designnya analisis
Kerangka teori : sudah tepat sudah mencakup dasar2 teori yang akan
membantu proses penelitian
4. Apakah definisi dan pemilihan kasus serta pemilihan control sudah tepat?
Definisi operasional : sudah benar, karena sudah terdefinisi secara jelas
variable dependent dan independent
Pemilihan control :
- Kriteria : populasi dengan karakteristik yang sama dengan kasus, bedanya
kelompok control tidak menderita penyakit atau kelainan yang diteliti
- Kurang tepat, , karena memiliki karakteristik yang sama tp tidak memiliki
riwayat penyakit demam thpoid
8. Apa saja yang sudah dilakukan oleh peneliti dalam pembuatan proposal
penelitian untuk mengurangi random error, bias dan confounding factors?
- Kuesioner tidak ambigu
- Sampel yang diambil mewakili besar populasi
- Dilakukan randomisasi