Fungsi sistem syaraf adalah untuk mendapatkan informasi dan memberikan
respon dengan tujuan mempertahankan homeostasis. Respon yang diberikan
bisa berupa:
Reflek langsung direspon
Ditunda
Disimpan untuk direspon di kemudian hari
Neuron dapat mendapatkan respon dari cahaya, suara, tekanan, panas,
dingin, listrik dan bahan kimia Sistem syaraf merupakan sistem yang bekerja secara cepat pada tubuh sedangkan sistem yang biasanya bekerja secara lambat pada tubuh diatur oleh sistem endokjrin yang mengatur suhu, energy dll Saraf memiliki keadaan yang disebut potensial membrane yang mana merupakan suatu keadaan yang konstan dimana didalam saraf bermuatan lebih negative sedang dibagian luar bermuatan lebih positif apabila mendapat rangsangan maka membrane sel ini akan menjadi lebih permeabelyaitu mudah dilalui ion. Diketahui bahwa natrium lebih banyak diluar sel dibandingkan didalam sel, kalium lebih banyak yang didalam, saat membrane sel menjadi permeable maka ion yang diluar dari tekanan tinggi akan menuju ke tekanan yang lebih rendah sehingga ion natrium akan masuk dan mengubah potensial didalam sel menjadi lebib positif (depolarisasi). Kalau kalium keluar banyak disebut hiperpolarisasi Rangsang harus melampaui nilai ambang untuk dapat diberikan respon apabila rangsang sangat kecil maka yang terjadi adalah rangsang yang berjenjang dan baru menimbulkan potensial aksi dari positif jadi negative begitu pula sebaliknya jika rangsang sudah cukup terkumpul(disebut penjumlahan temporal atau sumasi), sumasi juga dapat ditimbulkan oleh adanya rangsang kecil tapi di beberapa tempat. Ketika banyak ion natrium masuk pintu natrium akan tertutup sehingga natrium tidak bisa masuk lagi, otomatis pintu kalium terbuka dan ion kalium keluar (repolarisasi) kalau keluarnya berlebihan maka disebut hiperpolarisasi Potensial aksi berjalan searah tidak berbalik arah karena dari potensial aksi berasal dari pangkal yaitu akson hillock yang sangat sensitive terhadap perubahan membrane karena axon hillock memulai berjalan kearah dorsal Pada nervus yang bermielin impuls meloncat dari nodus satu ke nodus berikutnya sehingga penjalaran impuls lewat saraf yang bermielin lebih cepat dari yang tidak bermielin Untuk saraf saraf di myelin dibagian distal tidak mendapat suplly nutrisi otomatis akan mati dan direduksi oleh makrofag lalu menjadi tabung myelin yang kosong yang akan menjadi alat penunujuk jalan untuk axon sehingga menginervasi target organ semula. Pada periode refrakter pintu natrium tertutup sehingga tidak mungkin ada proses depolarisasi lagi tapi sehingga setelah terjadi peningkatan permeabilitas bagian ini tidak dapat dirangsang kembali. neuron mendapat masukkan dari berbagai eksitatori maupun inhibisi daya kerjanya tergantung jumlah mana yang lebih besar. Neuron akan menyalurkan informasi ke neuron lain, kelenjar dan otot tidak berhubungan secara langsung melainkan melalui celah jadi tidak secara listrik langsung melainkan melalui neurotransmitter berarti energy listrik diubah dulu menjadi tenagan kimia keluar melalui reseptor membrane sinaps kemudian membuka kanal kanal tergantung jenis neurotransmitternya. Kalau yang kebuka kanal kanal eksitatori brarti yang terbuka kanal-kanal natrium dan kalsium kalau neurotransmitternya inhibisi maka yang terbuka adlah kanal- kanal klorida yang bermuatan negative sehingga di pasca sinaps menjadi neuron inhibisi. Neurotransmitter ini di produksi di badan sel saraf yang melalui mikrotubulus dikirim ke ujung atau terminal kanal menjadi vesikel vesikel yang akan mengalami eksositosis apabila potensial-potensial aksi sampai diujung terminal. Kalau sampai maka akan membuka gerbang kalsium kalsium akan sampai pada bonggol saraf terminal dan akan mendorong neurotransmitter ke tepi maka akan terjadi pecahnya vesikel2. Setiap sel saraf memiiliki sifat yang tetap yang eksitasi akan eksitasi terus yang inhibisi akan inhibisi terus. Baca yang termasuk neurotransmitter eksitasi dan mana yang termasuk neurotransmitter inhibisi, kadang ada juga neuro peptide yaitu molekul yang lebih besar Unit terkecil: ada yang menerima ada yang melanjutkan bisa pake interneuron atau engga, kalau Cuma reflek patella bisa tanpa antarneuron Cari mana aja bagunan bangunan peka nyeri. Biasanya semua peka nyeri kecuali medulla spinalis dan meninges serta tulang tengkork kec. Periosteumnya. Perlu adanya sawar darah sehingga komponen darah tidak dapat langsung mempengaruhi cairan interstitial di otak. Sehingga hormone tidak dapat langsung mempengaruhi cairan otak.. kapilernya tidak berpori pori sehingga yang dapat lewat hanya yang larut lemak,o2 alkohol, kotikosteroid dan hormone steroid tapi partikel yang lebih besar seperti asam amino tidak bisa masuk, hormone pertumbuhan pun tidak bisa difusi sehingga kalau ada kerusakan diotak tidak bisa regenerasi karena growth hormone tidak berfungsi ( hambatan stem cell). Karena alcohol dapat melarutkan maka banyak obat perngsang saraf pusat seperti obat batuk yang dicampur alkohol Otak kalo distimuli bagian2 tertentu efeknya beda