Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(WHO) pada tahun 2012 lebih dari 1,5 miliar orang atau 24% dari populasi
Nusa Tenggara Barat 92% dan Jawa barat 90%. Diperkirakan lebih dari
dan penyakitnya bersifat kronis tanpa menimbulkan gejala klinis yang jelas
dan dampak yang ditimbulkannya baru terlihat dalam jangka panjang seperti
terhadap penyakit penting lainnya seperti malaria, TBC, diare dan anemia
misalnya tidak tersedianya air bersih dan tempat pembuangan tinja yang
prevalensi kecacingan sebesar 47,4% selain itu dari uji pendahuluan yang
dari anak Sekolah Dasar ini masih memiliki kebiasaan buang air besar
seperti kebiasaan cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar
yang dilaporkan yakni anak usia sekolah merupakan golongan yang paling
sering terinfeksi cacing karena sering berhubungan dengan tanah. Salah satu
dampak yang dapat ditimbulkan dari infeksi ini yaitu menurunnya status
B. Rumusan Masalah
Kecacingan merupakan suatu keadaan yang hingga saat ini masih menjadi
usia sekolah dasar adalah yang paling sering terinfeksi cacing terutama
fisik serta penurunan produktifitas kerja. Salah satu pencegahan yang dapat
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi Peneliti
baik.
5. Bagi Masyarakat
E. Hipotesis
berikut:
pencegahan kecacingan.
kecacingan.
D. Kerangka Penelitian
1. Kerangka Teori
dua determinan masalah kesehatan yakni faktor perilaku dan non perilaku
sebagainya.
Faktor predisposisi:
Faktor Pemungkin:
(Promosi kesehatan)
2. Kerangka Konsep
penyakit cacingan.
8
Pengetahuan tentang
kecacingan
Pengetahuan dan
perilaku Promosi
sebelumnya
tentang kecacingan kesehatan