Anda di halaman 1dari 11

Tugas Akhir Mata Kuliah Teknik Pengambilan Sampel

SURVEI KEPUASAN PELAYANAN MOBIL TANGKASAKI

OLEH:

KELOMPOK 12

RAEHANA (H 121 13 028)

SRI AYU JULIANTI (H 121 13 502)

PRODI STATISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................2
I.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................2
I.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
I.3 Tujuan Penelitian................................................................................................3
I.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................4
II.1 Populasi dan Sampel..........................................................................................4
II.1.1 Populasi......................................................................................................4
II.1.2 Sampel........................................................................................................4
II.2 Teknik Pengambilan Sampel..............................................................................4
II.3 Cara Pengambilan Sampel..................................................................................6
BAB III PENUTUP......................................................................................................8
III.1 Kesimpulan........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini, perusahaan yang bergerak di bidang jasa harus
meningkatkan kualitas pelayanannya, demikian juga perusahaan otomotif juga
dituntut untuk melakukan inovasi yang mutakhir dan mendapatkan konsumen
sebanyak-banyaknya dari pangsa pasar yang ada. Oleh karena itu, perusahaan
harus mempunyai keunggulan tersendiri terutama dalam memuaskan pelanggan.
Apabila pelanggan tidak merasa puas terhadap suatu pelayanan yang di berikan
maka pelayanan tersebut dipastikan tidak efektif dan tidak efisien.
Pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan menurut Kotler (dalam
A.B Susanto 2000:52) adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang dia rasakan dibandingkan dengan
harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan kinerja yang
dirasakan dengan harapan. Pelanggan dapat mengalami salah satu dari tiga
tingkat kepuasan yang umum. Kalau kinerja di bawah harapan, pelanggan
kecewa. Kalau kinerja sesuai harapan maka pelanggan puas, kalau kinerja
melebihi harapan, pelanggan sangat puas, senang atau gembira.
Perlu dipahami pula bahwa kualitas tidak boleh dipandang sebagai suatu
ukuran sempit hanya dari kualitas produk dan jasa semata. Kualitas meliputi
keseluruhan aspek organisasi. Zeithmal Parasuraman & Berry (1988) (dalam
Tjiptono 2002:69)mengemukakan terdapat lima dimensi yang menentukan
kualitas pelayanan ditinjau dari sudut pandang pelanggan, yaitu : Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy, Tangibles.
Dari latar belakang yang dikemukakan maka penelitian ini menconba
unyuk meneliti hal tersebut yaitu dengan mengambil topik yang berkaitan dengan
Survei Kepuasan Pelayanan Mobil Tangkasaki
I.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang diatas, maka yang menjadi masalah dalam
penelitian ini adalah bagimana tingkat kepuasan pelayanan mobil Tangkasaki ?

I.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan mobil
Tangkasaki.

I.4 Manfaat Penelitian


1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kepuasan konsumen
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Bengawan Abadi Motor
Solo Baru, dan Sebagai wahana penerapan ilmu tentang kepuasan konsumen
yang telah dipelajari di bangku kuliah.
2. Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam memberikan
pelayanan kepada konsumen agar tercapainya sebuah kepuasan dan
membantu manajemen dalam mengambil kebijakan yang tepat dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
3. Memberikan tambahan referensi bacaan dan pembanding dengan pokok
permasalahan yamg sama dan sebagai masukan untuk pengembangan penelitian
lebih lanjut.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Populasi dan Sampel

II.1.1 Populasi
Kata populasi (population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan
individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian
(pengamatan). Populasi dalam statistika tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga
binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Misalnya populasi bank swasta di
Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan jenis pekerjaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang sudah menikmati
pelayanan mobil Tangkasaki.
II.1.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian atau bertindak sebagai perwakilan dari populasi
sehingga hasil penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan
pada populasi.

Penarikan sampel diperlukan jika populasi yang diambil sangat besar, dan peneliti
memiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh populasi maka peneliti perlu
mendefinisikan populasi target dan populasi terjangkau baru kemudian menentukan
jumlah sampel dan teknik sampling yang digunakan.

Sampel yang akan diambil sejumlah 90 orang karena jumlah populasi yang
sangat besar dan keterbatasan waktu maupun tenaga yang terdapat dalam populasi
tersebut.

II.2 Teknik Pengambilan Sampel


Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel
serta perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subjek atau objek penelitian. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik
sampling yang digunakan. Menurut Sugiyono (2010:217) Teknik sampling pada dasarnya
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability
Sampling. Probability Sampling meliputi simple random, proportionate stratified
random, disproportionate stratified random, dan area random. Non probability sampling
meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling,
sampling jenuh, dan snowball sampling.

Menurut Sekaran (2006), desain pengambilan sampel dengan cara probabilitas jika
representasi sampel adalah penting dalam rangka generalisasi lebih luas. Bila waktu atau
faktor lainnya, dan masalah generalisasi tidak diperlukan, maka cara nonprobability
biasanya yang digunakan.
Teknik yang dilakukan oleh kami adalah dengan convenience sampling . Istilah
convenience sampling sering disamamaknakan dengan incidental sampling dan
accidental sampling. Convenience artinya mudah atau kemudahan atau kenyamanan
(dalam arti tidak memberikan kesulitan atau kesusahan). Incidental artinya tidak secara
sengaja, secara kebetulan, atau sampingan (bukan yang pokok atau utama). Accidental
artinya (salah satu yang cocok dengan pengambilan sampel) adalah tidak secara sengaja,
atau secara kebetulan. Opportunistic artinya juga secara kebetulan. Jadi, incidental,
accidental, dan opportunistic mempunyai makna yang sama. Consecutive juga
mempunyai makna yang sama.

Convenience sampling maksudnya mengambil sampel yang sesuai dengan


ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau
atau didapatkan. Misalnya yang terdekat dengan tempat peneliti berdomisili. Consecutive
sampling juga artinya sama, hanya lebih tinggi derajatnya sedikit daripada convenience,
yaitu semua yang bisa terjangkau diambil sebagai sampel. Dengan convenience hanya
sekedar dapat yang mudah didapat.

Incidental (accidental, opportunistic sampling) maksudnya mengambil sampel


secara sembarang (kapanpun dan dimanapun menemukan) asal memenuhi syarat sebagai
sampel dari populasi tertentu.

Jadi, sebenarnya antara convenience/consecutive sampling dan incidental


(accidental, opportunistic) sampling ada perbedaan, yaitu pada convenience sampling
pengambilan sampel secara sengaja (sengaja yang mudah), sementara pada incidental
(accidental, opportunistic) faktor kesengajaan tidak menjadi pokok, faktor kebetulan
justru yang paling menonjol (mencari-cari sampai secara kebetulan mendapatkan
sampel yang dikehendaki). Akan tetapi semuanya mempunyai kesamaan, yaitu sama-
sama menempuh cara yang relatif paling mudah, yang tidak menyulitkan. Hanya saja
pada incedental (accidental, opportunistic) sampling kemudahan itu dilihat dari sudut
asal menemukan yang memenuhi ketentuan atau persyaratan, sementara pada
convennience sampling faktor kemudahan itu dilihat dari keterjangkauan (tempat dan
hubungan).

II.3 Cara Pengambilan Sampel


Cara pengambilan sampel kami kelompokkan wilayah-wilayah di makassar,yaitu
daerah pinggiran kota makassar,di pusat kota,dan daerah ujung kota.Dari kelompok
wilayah tersebut kami memilih daerah sudiang sebagai perwakilan dari daerah pinggiran
kota,daerah pettarani sebagai perwakilan dari daerah di pusat kota,dan daerah alauddin
sebagai wilayah di ujung kota.Dari ketiga daerah tersebut,yaitu sudiang,pettarani,dan
alauddin,kami ambil masing-masing 30 ibu rumah tangga secara acak sebagai responden
(sampel). Metode pengambilan datanya dengan cara mensurvei langsung sampel yang
diambil secara acak.Beriku adalah data-datanya:

Tingkat Tingkat Tingkat


Sudiang Pettarani Alauddin
kepuasan kepuasan kepuasan
1 Tidak puas 1 Puas 1 Puas
2 Tidak puas 2 Tidak puas 2 Tidak puas
3 Puas 3 Puas 3 Tidak puas
4 Tidak puas 4 Puas 4 Tidak puas
5 Puas 5 Puas 5 Puas
6 Tidak puas 6 Puas 6 Tidak puas
7 Tidak puas 7 Tidak puas 7 Puas
8 puas 8 Puas 8 Puas
9 Tidak puas 9 Tidak puas 9 Tidak puas
10 Tidak puas 10 Tidak puas 10 Tidak puas
11 Puas 11 Puas 11 Tidak puas
12 Tidak puas 12 Puas 12 Puas
13 Puas 13 Puas 13 Tidak puas
14 Puas 14 Tidak puas 14 Tidak puas
15 Tidak puas 15 Puas 15 Tidak puas
16 Tidak puas 16 Puas 16 Puas
17 Tidak puas 17 Puas 17 Tidak puas
18 Tidak puas 18 Tidak puas 18 Tidak puas
19 Tidak puas 19 Puas 19 Tidak puas
20 puas 20 Puas 20 Tidak puas
21 Puas 21 Tidak puas 21 Puas
22 Puas 22 Tidak puas 22 Puas
23 Tidak puas 23 Puas 23 Puas
24 Tidak puas 24 Puas 24 Tidak puas
25 Tidak puas 25 Tidak puas 25 Tidak puas
26 Tidak puas 26 Puas 26 Tidak puas
27 Puas 27 Puas 27 Tidak puas
28 Puas 28 Puas 28 Puas
29 Tidak puas 29 Puas 29 Tidak puas
30 Tidak puas 30 Tidak puas 30 Puas
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Teknik pengambilan sampel untuk kasus survey kepuasan pelayanan mobil Tangkasaki
dapat menggunakan cara nonprobability khususnya teknik Convenience sampling diamana
mengambil sampel yang sesuai dengan ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi
tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan.
DAFTAR PUSTAKA

Amirin, T. M. (2011, Februari 2). Retrieved from file:///D:/TPS/POPULASI%20DAN


%20SAMPEL%20PENELITIAN%203%20%20PENGAMBILAN%20SAMPEL%20DARI
%20POPULASI%20TAK-TERHINGGA%20DAN%20TAK-JELAS%20_%20tatangmanguny
%27s%20blog.htm

Kristianto, A. C. (2010). TUGAS AKHIR. 16507300.pdf , 2-8.

Sekaran, U. ( 2006). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Anda mungkin juga menyukai