Anda di halaman 1dari 11

Tugas Final Mata Kuliah

Pengendalian Mutu

Contoh Kasus Peta Kendali

OLEH:

KELOMPOK 7

MUH. ARJUNA ANSAR (H 121 12 284)

RAEHANA (H 121 13 028)

ADHELIA ULFI R. (H 121 13 502)

PRODI STATISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN

Faktor utama yang menentukan kinerja suatu perusahaan adalah kualitas barang dan
jasa yang dihasilkan. Produk dan jasa yang berkualitas adalah produk dan jasa yang sesuai
dengan apa yang diinginkan konsumen. Menurut Ariani (2004), kualitas ditentukan oleh
pelanggan, pelanggan menginginkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan
harapannya pada suatu tingkat harga tertentu yang menunjukkan nilai produk tersebut. Setiap
perusahaan pada umumnya menginginkan kualitas produk dan jasa selalu menjadi lebih baik
dari sebelumnya. Agar dapat menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas baik dibutuhkan
suatu pengendalian kualitas statistik. Salah satu teknik yang digunakan dalam pengendalian
kualitas statistik adalah Statistical Process Control (SPC) yaitu peta kendali. Peta kendali
digolongkan menjadi dua yaitu peta kendali variabel dan peta kendali atribut. Pada peta
kendali variabel, data yang digunakan adalah data yang bersifat kuantitatif, sedangkan pada
peta kendali atribut, data yang digunakan adalah data yang bersifat kualitatif. Pada
pengendalian kualitas, variable menunjukkan karakteristik kualitas yang dapat diukur secara
numerik misalnya diameter, berat dan volume, sedangkan atribut menunjukkan karakteristik
kualitas yang tidak dapat diukur secara numerik sehingga dinyatakan dengan karakter
kualitas yang sesuai dengan spesifikasi atau tidak sesuai dengan spesifikasi (cacat atau tidak
cacat) misalnya goresan, kesalahan warna dan ada bagian yang hilang. Pada umumnya, peta
kendali atribut dikembangkan berdasarkan dua macam distribusi yaitu distribusi Poisson dan
distribusi Binomial. Peta kendali yang dikembangkan berdasarkan distribusi Poisson
digunakan untuk bagian ketidaksesuaian dalam setiap unit. Sementara, peta kendali yang
dikembangkan berdasarkan distribusi Binomial digunakan untuk proporsi ketidaksesuaian
dan banyaknya ketidaksesuaian dalam sampel.
Peta kendali atribut yang telah dikembangkan berdasarkan distribusi Binomial saat ini adalah
peta kendali atribut p (proporsi ketidaksesuaian) dan peta kendali np (banyaknya
ketidaksesuaian). Sedangkan yang berdasarkan distribusi Poisson, terdapat peta kendali c dan
peta kendali u.
Peta Kendali p :

Sebuah wira usaha pembuat oleh-oleh khas Makassar ingin membuat peta
kendali usahanya untuk periode mendatang, sehingga pemiliknya
mengadakan pemeriksaan (inspeksi) terhadap proses produksinya
sebanyak 30 kali observasi dalam sebulan dengan mengambil 20 sampel
untuk setiap kali dilakukannya observasi. Dari hasil observasi diperoleh
data sebagai berikut :

Banyakny Banyaknya
Ukuran Proporsi
a Produk
Sampel Cacat
Observasi Cacat
1 25 2 0,08
2 25 4 0,16
3 25 3 0,12
4 25 1 0,04
5 25 2 0,08
6 25 4 0,16
7 25 3 0,12
8 25 5 0,2
9 25 2 0,08
10 25 6 0,24
11 25 2 0,08
12 25 1 0,04
13 25 3 0,12
14 25 1 0,04
15 25 2 0,08
16 25 4 0,16
17 25 5 0,2
18 25 1 0,04
19 25 3 0,12
20 25 2 0,08
21 25 3 0,12
22 25 2 0,08
23 25 4 0,16
24 25 1 0,04
25 25 3 0,12
26 25 2 0,08
27 25 1 0,04
28 25 4 0,16
29 25 2 0,08
30 25 2 0,08
TOTAL 750 80

Penyelesaian:

p=
x = 80 =0,106
n 750

CL= p =0,106

p
1


n
p

UCL= p +3

p
1


n
p

LC L= p 3
Peta Kendali p
0.4

0.35

0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

BKA ( UCL ) = 0,36 GT ( CL ) = 0,106 BKB ( LCL ) = 0

Peta Kendali np :

Sebuah perusahaan boneka yang sangat terkenal dikalangan ank kecil


yaitu pembuat boneka Mickey Mouse ingin membuat peta kendali
usahanya untuk periode mendatang, sehingga pemiliknya mengadakan
pemeriksaan (inspeksi) terhadap proses produksinya sebanyak 50 kali
observasi dalam sebulan dengan mengambil 100 sampel untuk setiap kali
dilakukannya observasi. Dari hasil observasi diperoleh data sebagai
berikut :

Banyaknya Ukuran Banyaknya Proporsi


Observasi Sampel Produk Cacat Cacat
1 100 1 0,01
2 100 9 0,09
3 100 5 0,05
4 100 3 0,03
5 100 6 0,06
6 100 5 0,05
7 100 8 0,08
8 100 2 0,02
9 100 4 0,04
10 100 2 0,02
11 100 8 0,08
12 100 6 0,06
13 100 2 0,02
14 100 9 0,09
15 100 7 0,07
16 100 8 0,08
17 100 2 0,02
18 100 8 0,08
19 100 9 0,09
20 100 7 0,07
21 100 1 0,01
22 100 3 0,03
23 100 5 0,05
24 100 4 0,04
25 100 5 0,05
26 100 8 0,08
27 100 2 0,02
28 100 1 0,01
29 100 1 0,01
30 100 7 0,07
31 100 6 0,06
32 100 5 0,05
33 100 1 0,01
34 100 8 0,08
35 100 6 0,06
36 100 7 0,07
37 100 5 0,05
38 100 2 0,02
39 100 6 0,06
40 100 3 0,03
41 100 6 0,06
42 100 2 0,02
43 100 7 0,07
44 100 4 0,04
45 100 6 0,06
46 100 7 0,07
47 100 6 0,06
48 100 2 0,02
49 100 6 0,06
50 100 7 0,07
TOTAL 5000 250
Penyelesaian :

ni pi 250
p= i=1g = =0,05
5000
n1
i=1

CL=n p =100 0,05=5

UCL=n p +3 n p (1 p ) = 5+3 5(10,05)=11,538

LCL=n p 3 n p (1 p ) = 13,543 13,54 ( 10,1354 ) =1,538

Peta Kendali np
14

12

10

BKA ( UCL ) = 11,538 GT ( CL ) = 0,05


BKB ( LCL ) = 0

Jika diagram di atas di perbesar akan menghasilkan sebagai


berikut :
Peta Kendali np
0.1
0.09
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0

GT ( CL ) = 0,05 BKB ( LCL ) = 0

Peta Kendali c :

Seorang Polisi lalu lintas mengadakan penelitian terhadap banyaknya


pengendara motor yang mengalami kecelakaan sepanjang Jalan Sultan
Alauddin selama 14 hari, hal ini dilakukan agar kedepannya kasus
kecelakaan lalu lintas seperti ini dapat di kurangi. Berikut hasil observasi
polisi tersebut :

Banyaknya
Hari Kecelakaan
1 2
2 1
3 3
4 1
5 2
6 0
7 1
8 4
9 1
10 1
11 2
12 1
13 3
14 1
TOTAL 23

Penyelesaian :

c =
c = 23 =1,643
k 14

UCL= c +3 c =1,643+3 1,643=5,488

LCL=c 3 c =1,6433 1,643=2,202 0

Peta Kendali c
6

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

UCL = 5,488 CL = 1,643 LCL = 0

Peta Kendali u :

Sebuah perusahaan dekorasi ruangan yang memproduksi wallpaper


sebagai ganti pengguaan cat untuk dinding, ingin memeriksa cacat pada

produksi pembuatan wallpaper tersebut setiap 50 m2 untuk tiap roll yang

bervariasi. Berikut ini merupakan data yang di dapatkan dari hasil sebuah
observasi oleh manager perusahaan terserbut :

Panjang
No. Roll Roll Jumlah Cacat
i m
2
xi

1 400 20
2 500 8
3 600 20
4 575 12
5 425 15
6 475 16
7 600 25
8 525 9
9 500 13
10 650 20
TOTAL 158

Penyelesaian :

Jumlah
Cacat
Panja Jumla Jumlah Unit per Unit
No. ng h Pemeriksaan Pemeriks
Roll Roll Cacat dalam Roll aan Batas-Batas Kendali
2
i m 2 xi ni=(B)/50 m u=x i /ni UCL=u + 3 u /n i LCL=u 3 u /ni
(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G)
1 400 20 10 2 2,389855 0,221716
2 500 8 10 0,8 2,389855 0,221716
3 600 20 10 2 2,389855 0,221716
4 575 12 8 1,5 2,517812 0,093759
5 425 15 10 1,5 2,389855 0,221716
6 475 16 8 2 2,517812 0,093759
7 600 25 20 1,25 2,072338 0,539232
8 525 9 10 0,9 2,389855 0,221716
9 500 13 10 1,3 2,389855 0,221716
10 650 20 25 0,8 1,991411 0,620159
TOTAL 158 121
Peta Kendali U
3

2.5

1.5

0.5

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

UCL U LCL

Anda mungkin juga menyukai