RIWAYAT KESEHATAN : SEKARANG, DAHULU, KELUARGA DAN SOSIAL
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Riwayat kesehatan sekarang meliputi kronologi perjalanan penyakit, gejala yang dirasakan, manifestasi lain yang berhubungan, dan usaha berobat klien. - Kronologis perjalanan penyakit Berisi informasi mengenai tanggal, cara, dimana terjadi masalah, suasana dimana masalah timbul. - Gejala yang dikeluhkan Klien mengeluhkan sesak dan batuk berdahak. - Manifestasi lain Manifestasi klinis lain yang mungkin muncul pada penderita tuberculosis adalah demam, anoreksia, penurunan berat badan, berkeringan di malam hari, keletihan, nyeri dada, dan pembesaran nodus limfe. - Usaha berobat Klien telah menjalani pengobatan tetapi sempat terputus. Obat-obat anti tuberculosis baris pertama yang umum digunakan adalah isoniazid, rifampin, streptomisin, parasinamid, dan etambutol. b. Riwayat Kesehatan Dahulu Riwayat kesehatan dahulu dapat berisi mengenai penyakit masa kanak-kanak hingga dewasa, penyakit psikiatri, cidera yang pernah dialami, riwayat hospitalisasi, prosedur bedah yang pernah dijalani, dan riwayat penggunaan zat adiktif. c. Riwayat Kesehatan Keluarga Status kesehatan, usia dan penyebab kematian keluarga tingkat pertama dan keluarga tingkat kedua, juga dinyatakan untuk mengidentifikasi penyakit- penyakit yang mungkin diturunkan, menular, atau berhubungan dengan lingkungan hidup. Salah satu cara termudah untuk mencatat data tersebut adalah dengan cara membuat genogram. Keluarga merupakan faktor penting karena mereka tinggal dalam satu lingkungan yang sama dan saling berinteraksi. d. Riwayat Sosial Kebiasaan kurang menjaga perilaku bersih dengan baik dapat meningkatkan resiko penularan TB. Kebiasaan tersebut diantaranya tidak menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, membuang tissue bekas batuk dan bersin sembarangan, serta tidak mencuci tangan. e. Lingkungan Lingkungan yang kurang baik dapat meningkatkan penularan penyakit tuberkulosis. Faktor lingkungan sebagai predisposing yang berarti berperan dalam menunjang terjadinya penyakit pada manusia. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Berikut beberapa faktor linkungan yang mempengaruhi : Faktor kepadatan penghuni : rumah dengan banyak penghuni jauh lebih beresiko tinggi terjadi penularan TB paru. Faktor lantai : rumah yang memiliki lantai tanah cenderung mempengaruhi viabilitas kuman Tuberkulosis, tang mengakibatkan daya tahan kuman TBC semakin lama. Faktor ventilasi : luas lubang ventilasi rumah dan pencahayaan rumah mempengaruhi kehidupan bakteri dan jamur di dalam rumah. Ventilasi berperan penting dalam pengaturan sirkulasi pergantan udara di dalam rumah, serta proses pegurangan tingkat kelembaban. Faktor pencahayaan : pencahayaan mempengaruhi pertumbuhan kuman TBC. Rumah dengan pencahayaan yang kurang, beresiko 2,5 kali lebih besar meningkatkan pertumbuhan dari kuman TBC tersebut. Faktor kelembaban : kelembaban merupakan saran yang baik untuk pertumbuhan kuman TBC. Semakin lembab kondisi rumah, maka resiko terjangkit TB lebih besar.