I. PENDAHULUAN
IV. MANFAAT
1. Meminimalisasi kesalahan pertolongan penderita gawat darurat
2. Meningkatnya profesional tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan gawat
darurat.
c. Instruktur
AGD 118 Jakarta
VI WAKTU PELAKSANAAN
I. Tanggal : 27 September 1 Oktober 2011
Puku : 08.00 WIB s/d 17:00 WIB
l : Auditorium lt III RS. Muhammadiyah
Tem lamongan
VIII. SASARAN
a. Peserta
32 Utusan RS se Jatim
Adapun peserta dari RSML adalah:
1. Reni Puspitasari
2. Cahaya Wulandari
3. Farobi
4. Ferdinan
5. Nur Hasanah
b. Magang Instruktur
1. Aris Nashrudin
2. Reso Joyo
3. Slamet Hera
4. Cicik Pustiyah
5. Anjar S
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan :
1. 32 utusan RS se jatim dapat mengikuti pelatiahan BTCLS
2. Seluruh alkes dan alat tersedia dengan lengkap
3. 5 orang magang instruktur DMC dapat mendapatkan nilai A
4. 100% peserta lulus dalam pelatihan ini
5. Sarana transportasi peserta dan pemateri tersedia dengan baik
b. Alat Verifikasi
Adanya daftar hadir peserta
Check list alkes dan alat yang dibutuhkan pelatihan
Daftar nilai magang DMC
Adanya daftar nilai peserta
Notulis kegiatan
Adanya Term of Reference kegiatan
Adanya jadwal kegiatan
XI. PENUTUP
Demikian pengajuan kerangka acuan ini dibuat, mengingat besarnya manfaat pelatihan
tersebut bagi peningkatan mutu layanan kegawatdaruratan awal.
MEMO INTERNAL
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN
No : 68/MI-DMC/RSML/IX/2011
Segala puja dan puji syukur hanyalah pantas untuk Allah subhanahu wataala semata dan
shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah shalallahualaihi
wassalam.
Dalam rangka meningkatkan layanan gawat darurat, maka kami akan mengadakan
pelatihan BTCLS pada tanggal 27 September 1 Oktober 2011, berikut kami sampaikan
kerangka acuan kegiatan sebagaimana terlampir. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam kerangka acuan tersebut adalah :
1. Peserta pelatihan
5 orang karyawan RSML mengikuti kegiatan pelatihan BTCLS ini yaitu 5 orang terdiri
dari a. anggota DMC (dengan biaya dari RSML)
Nur Hasanah (Bakis)
Cahaya Wulan (Multazam)
Farobi (IGD)
Ferdinan (IPI)
b. 1 orang dari pavilium Sakinah (biaya sendiri) yaitu a/n Reni Puspitasari
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pelatihan, maka kami mengusulkan agar
dapat diberikannya dispensasi libur kepada 5 karyawan tersebut diatas.
2. Magang Instruktur BTCLS
Kami mengusulkan untuk dapat diberikan jaga Shift malam atau libur kepada anggota
DMC yang magang instruktur BTCLS. Berikut adalah nama personel magang :
Reso Joyo (IGD)
Aris Nashrudin (IGD)
Cicik P (Marwah)
Anjar S (Zamzam)
Slamet Hera (Bakis)
3. Anggaran
Sesuai dengan hasil workshop BTCLS tanggal 19 Maret 2011 yang menghasilkan
kesepakatan bahwa untuk menekan harga penjualan pelatihan BTCLS dan belum
bisanya anggota DMC untuk menjadi instruktur BTCLS mandiri (diharuskan dari
AGD 118 untuk magang terlebih dahulu) maka rumah sakit memberikan subsidi
pelatihan hingga RSML (DMC) bisa menjadi instruktur mandiri yaitu untuk TOT
nilai A (2 kali magang) sedangkan nilai B (3 kali magang).
Adapun subsidi pelatihan yang dikeluarkan untuk angkatan 1 sebesar Rp.9.178.000,-
(rincian biaya ada di dalam kerangka acuan kegiatan)
Kami mengharapkan saran dan kritik dari pihak Direksi. untuk perbaikan kegiatan
berikutnya.
Demikian memo ini disampaikan atas perhatian kami sampaikan banyak terima kasih.
Ketua DMC
Disposisi :