Anda di halaman 1dari 3

Juknis Pelaksanaan Prolanis

(Program Pengelolaan Penyakit Kronis)


PPDM (Pengelolaan Penyakit Diabetes Melitus)
PPHT (Pengelolaan Penyakit Hipertensi)

PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang
dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS
Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita
penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan
yang efektif dan efisien.

Kegiatan Prolanis dilakukan oleh Klinik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Kegiatan
dilakukan setiap 1 bulan sekali oleh setiap klub
1. Senam Prolanis
2. Edukasi Klub Risti (Resiko Tinggi)
3. Pemeriksaan Kesehatan
4. Home Visit

Selain itu, kegiatan rutin klub prolanis meliputi aktivitas konsultasi medis/edukasi, Home Visit,
Reminder, aktivitas klub dan pemantauan status kesehatan.
Setiap awal bulan (Maksimal tanggal 2 setiap bulannya) setiap klub prolanis harus
menyampaikan Update pemantauan peserta prolanis (PPDM dan PPHT) dengan mengirimkan file
excel pemantauan yang telah disediakan ke email praptadi.agung@bpjs-kesehatan.go.id
I. KEGIATAN PROLANIS
1. Senam Prolanis
Senam Prolanis adalah upaya untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan dan
meningkatkan aktivitas fisik melalui kegiatan olahraga / senam yang dilaksanakan untuk
peserta prolanis. Senam Prolanis dapat dilaksanakan 1 minggu sekali.

2. Edukasi Klub Risti


Edukasi Klub Risti (Klub Prolanis) adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan
kesehatan dalam upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya kembali penyakit
serta meningkatkan status kesehatan bagi peserta PROLANIS. Frekuensi Edukasi Klub Risti
adalah 1 bulan sekali.

3. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan status kesehatan bagi peserta prolanis meliputi pemeriksaan fisik
dan juga laboratorium GDP dan GDPP khusus untuk peserta dengan diagnosa Diabetes
Mellitus. Selain itu dapat juga dilakukan konsultasi medis dengan dokter pengelola
prolanis sesuai jadwal yang sudah disepakati. Pemeriksaan laboratorium hanya dapat
dilaksanakan oleh Laboratorium berizin atau lab berizin yang bekerjasama langsung
dengan FKTP (jejaring).

4. Home Visit
Home Visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah Peserta PROLANIS untuk
pemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta PROLANIS dan
keluarga
Sasaran Home Visit adalah Peserta PROLANIS dengan kriteria :
Peserta baru terdaftar
Peserta tidak hadir terapi di Dokter Praktek Perorangan/Klinik/Puskesmas 3 bulan
berturut-turut
Peserta dengan GDP/GDPP di bawah standar 3 bulan berturut-turut (PPDM)
Peserta dengan Tekanan Darah tidak terkontrol 3 bulan berturut-turut (PPHT)
Peserta pasca opname
II. LAPORAN KEGIATAN
Laporan kegiatan diberikan setiap awal bulan untuk kegiatan bulan sebelumnya. Laporan
kegiatan kelompok yang harus diberikan meliputi:

1. Surat pengantar atau pengajuan Klaim Prolanis (Format terlampir)


2. FPK Kegiatan Kelompok Luaran P-care
3. Kuitansi Honor Narasumber Edukasi Risti sebesar Rp. 500.000,- (Format terlampir)
4. Kuitansi Honor Instruktur Senam sebesar Rp. 200.000,- (Format terlampir)
5. Kuitansi dan Nota Konsumsi (stempel toko)
6. Daftar hadir (format terlampir)
7. Materi Edukasi
8. Dokumentasi Kegiatan
9. Notulen Edukasi

Untuk kegiatan pemeriksaan lab GDP dan GDPP bagi peserta dengan diagnosa Diabetes
Mellitus (DM) ditagihkan terpisah dengan laporan kegiatan prolanis dan penagihan melalui
aplikasi P-care. Kelengkapan klaim laboratorium GDP dan GDPP bagi peserta prolanis adalah:

1. Surat pengantar atau pengajuan klaim (format terlampir)


2. FPK luaran P-care
3. FPK manual dan Berita Acara manual (format terlampir)
4. Hasil Pemeriksaan Laboratorium per peserta.
5. Rekap hasil lab GDP dan GDPP
6. Kuitansi ber meterai secukupnya

Catatan penting untuk Laporan Kegiatan Prolanis:

Anggaran kegiatan prolanis adalah sebagai berikut:


o Unit cost kegiatan senam prolanis maksimal sebesar Rp. 500.000,- dengan rincian:
Honor instruktur senam sebesar Rp.200.000,-
Konsumsi masksimal Rp. 300.000,- dengan unit cost maskimal sebesar
Rp.10.000,-
o Unit cost kegiatan Edukasi maksimal sebesar Rp. 1.000.000,- dengan rincian:
Honor dokter narasumber untuk kegiatan edukasi prolanis sebesar Rp. 500.000,-
Konsumsi masksimal Rp. 500.000,- dengan unit cost maskimal sebesar
Rp.15.000,-
Unit cost untuk pemeriksaan lab GDP dan GDPP adalah Rp. 10.000, - per pemeriksaan
melalui kapiler dan Rp. 15.000, - per pemeriksaan melalui Vena.
Kuitansi dengan jumlah di atas Rp. 250.000, - menggunakan meterai 3.000 dan diatas Rp.
1.000.000, - menggunakan meterai 6.000.
Kuitansi konsumsi ditandatangani oleh penerima dan distempel toko.
Nota konsumsi dilengkapi dengan rincian item pembelian makanan yang dibeli dan
distempel toko.

Anda mungkin juga menyukai