Anda di halaman 1dari 7

Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Material, Sistem manufaktur dan Energi

Analisis Efisiensi Terbaik Pada Instalasi Panel Surya


Dengan Unit Motor-Pompa DC

Akbar naro Parawangsa Syukri Himran


Jurusan Mesin, Fakultas Teknik Jurusan Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin
Makassar, Indonesia Makassar, Indonesia
akbar_narop@yahoo.com Email: -

Abstract The study aims to describe the best efficiency on Dalam memanfatkan energi surya sistem fotovoltaik
the solar panel installation to power DC Motor Pump through sangat cocok dikembangkan di kota Makassar karena memiliki
varying the pump heads. The study was carried out in the intensitas radiasi matahari rata-rata 600 W/m2 dengan rata-rata
Renewable energy Laboratory of Mechanical Engineering waktu penyinaran 7-8 jam/hari dimusim kemarau. Oleh karena
Department of the faculty of Engineering of Hasanuddin itu penelitian ini memanfatkan energi surya dengan sistem
University, Makassar. The method used is a solar panel
fotovoltaik untuk menggerakkan pompa dalam memenuhi
installation tool with a DC motor pump is established. The testing
process starts with the recording of solar intensity received by the kebutuhan air yang merupakan keperluan dasar manusia, baik
solar panel using piranometer, then the energy obtained is dalam kebutuhan sehari-hari (minum, makan, masak, dan
recorded. In this study, the energy obtained from the solar panel mandi) maupun kebutuhan dalam proses produksi (irigasi) [2].
is directly utilised to power the DC motor pump. To search for Pada pelaksanaannya sistem fotovoltaik ini memiliki
the best efficiency, the pump head height is varied from 1 to 7 keterbatasan yaitu jumlah enrgi yang dihasilkan tergantung
meters and the data were taken and analysed for the most pada keadaan cuaca, namun demikian pemanfaatan energi
efficient result. The study reveals that the efficiency will increase surya sistem fotovoltaik ini memiliki beberapa keuntungan
so long as the global sun radiation intensity (Ig) also increases. antara lain : sebagai energi terbarukan (renewable energy)
The study identifies that the best efficiency occurs in the use of 3
berarti tidak pernah habis, bersih dan ramah lingkungan
meter head, which is 1,525 %.
artinya tanpa limbah, polusi dan tanpa emisi yang berbahaya
Keywords : Radiation, global intensity, solar panels, efficiency, bagi kesehatan, dan cocok digunakan di daerah tropis, bahkan
DC motor pump, discharge, head. di daerah terpencil sekalipun.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
I. PENDAHULUAN menjawab hambatan pada daerah tertentu yang telah tersedia
Energi mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan peralatan pompanisasi, akan tetapi belum tersedianya tenaga
sosial, ekonomi dan lingkungan untuk pembangunan penggerak pompanisasi karena ketiadaan jaringan listrik PLN.
berkelanjutan, serta merupakan pendukung bagi kegiatan Sehingga pemanfaatan energi surya dengan sistem fotovoltaik
ekonomi sosial. Penggunaan energi di Indonesia meningkat yang mudah dipindahkan dapat dipertimbangkan sebagai salah
pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan satu energi alternatif.
penduduk. Sedangkan akses ke energi yang andal dan
terjangkau merupakan pra-syarat utama untuk meningkatkan II. LANDASAN TEORI
standar hidup masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan energi A. Sinar Matahari Sumber Energi Tak Terbatas
yang terus meningkat, dikembangkan berbagai energi
alternatif, diantaranya energi terbarukan, misalnya :biomassa, Energi surya adalah energi yang didapat dengan
panas bumi, energi surya, energi air, energi angin, dan energi mengubah energi panas surya (matahari) melalu peralatan
samudera. Salah satu energi terbarukan yang sekarang ini tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Teknik
banyak dikembangkan adalah energi surya. Jika dieksploitasi pemanfaatan energi surya mulai muncul pada tahun 1839,
dengan cepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan ditemukan oleh A.C. Becquerel. Ia menggunakan kristal
kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu lebih silikon untuk mengkonversi radiasi matahari, namun sampai
lama. Matahari dapat digunakan langsung untuk mmproduksi tahun 1955 metode itu belum banyak dikembangkan. Upaya
listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. pengembangan kembali cara memanfaatkan energi surya baru
Untuk memanfaatkan potensi energi surya tersebut, ada 2 muncul lagi pada 1958. Sel silikon yang digunakan untuk
(dua) macam teknologi yang sudah diterapkan, yaitu teknologi mengubah energi surya menjadi sumber daya mulai
enrgi surya termal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya diperhitungkan sebagai metode baru, karena dapat digunakan
termal digunakan untuk memasak, dan mengeringkan hasil sebagai sumber daya bagi satelit angkasa luar [3].
pertanian. Energi surya fotovoltaik digunakan untuk Energi surya ini merupakan potendi energi terbesar dan
kebutuhan listrik, pompa air dan televisi [1]. yang tak terbatas dan terjamin keberadaannya dimuka bumi.
Berbeda dengan sumber energi lainnya energi matahari bisa

Energi III-7
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Material, Sistem manufaktur dan Energi

dijumpai diseluruh permukaan bumi. Pemanfaatan radiasi


matahari sama sekali tidak menimbulan polusi ke atmosfer. 2. Pompa sentrifugal
Perlu diketahui bahwa berbagai sumber energi seperti tenaga Secara umum pengertian pompa adalah suatu alat yang
angin, bio-fuel, tenaga air, sesungguhnya juga berasal dari digunakan untuk memindahkan zat cair dari tempat yang
energi matahari. Pemanfaatan radiasi matahari umumnya rendah ke tempat yang lebih tinggi dengan cara menaikkan
terbagi dalam dua jenis yakni termal dan fotovoltaik. Pada tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan digunakan
sisitem termal radiasi matahari digunakan untuk memanaskan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran berupa
fluida atau zat tertentu yang selanjutnya fluida atau zat perbedaan tekanan, ketinggian atau hambatan gesek [6].
tersebut dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Sedangkan pompa sentrifugal yaitu suatu jenis pompa dimana
Sedangkan pada sistem fotovoltaik, radiasi matahari yang headnya dibentuk oleh gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh
mengenai permukaan semi konduktor akan menyebabkan sudu-sudu yang berputar. Gaya sentrifugal ini adalah sebuah
loncatan elektron yang selanjutnya menimbulkan loncatan gaya yang mengakibatkan benda atau partikel terlempar keluar
listrik. dalam lintasan melengkung. Pompa sentrifugal merupakan
Berdasarkan hasil penelitian Dr. mulyo Widodo, Dosen suatu pompa yang memiliki elemen utama sebuah motor
Teknik Mesin ITB, dalam kondisi peak atau posisi matahari dengan sudu-sudu impeller berputar dengan kecepatan tinggi.
tegak lurus, sianr matahari yang jatuh dipermukaan panel Fluida masuk dipercepat oleh impeller yang menaikkan
surya di Indonesia seluas 1 meter persegi setara dengan daya kecepatan fluida maupun tekanan dan melemparkan keluar
1000 watt atau 900 watt. Dengan bahan panel surya yang volute [7].
monokristal dan polikristal, sistem fotovoltaik bisa
mengkonversi daya 900-1000 watt menjadi energi listrik D. Radiasi Matahari
sebesar 17 %. Jadi, dalam kondisi pancaran sinar yang peak
(cerah dan posisi matahari tegak lurus dengan permukaan Radiasi matahari pada bidang miring sangat dipengaruhi
panel penerima), satu panel surya seluas 1 meter persegi akan oleh karakteristik dari permukaan disekitarnya dan sesuai
menghasilkan daya sebesar 170 watt [4]. dengan kondisi yang ada, maka radiasi total pada permukaan
miring merupakan komponen dari radiasi langsung, radiasi
B. Prinsip Kerja Sel Surya sebaran, dan radiasi pantulan. Ada beberapa faktor yang
berpengaruh terhadap radiasi pada bidang miring antara lain :
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh suatu sel surya
disebabkan oleh efek fotovoltaik, yaitu suatu efek yang dapat 1. Sudut jam (hour angle)
mengubah secara langsung cahaya matahari menjadi suatu Ukuran sudut terhadap besaran waktu, yaitu 150/Jam
energi listrik pada semikonduktor. Suatu sel surya terdiri atas berdasarkan atas waktu nominal dalam sehari (24jam)
2 lempeng semi konduktor yang sangat tipis (25 m) dan dibutuhkan oleh matahari sekali bergerak mengitari bumi
digabung menjadi satu dan terdiri atas semikonduktor tipe-n dengan sudut 3600. Persamaan untuk menghitung sudut jam
dan semikonduktor tipe-p. lempeng semikonduktor tipe-p yaitu [8] :
berada di atas semikonduktor tipe-n. semikonduktor tipe-n
(0) = (12-t) x 15 (1)
terbuat dari silikon yang didoping dengan fosfor sehingga
memiliki elektron (muatan negatif) yang banyak sekali,
sedang semikonduktor tipe-p terbuat dari silikon yang 2. Sudut deklinasi matahari
didoping dengan boron dan memiliki lubang (muatan positif) Merupakan sudut kemiringan bumi terhadap matahari
yang banyak sekali. Bila sel surya dikenai sinar matahari maka akibat rotasi bumi pada arah sumbu axis bumi-matahari,
semikonduktor tipe-n menjadi elektrode bermuatan negatif -23,450 23,450. Menurut Copper (1969), sudut deklinasi
sedang semikonduktor tipe-p menjadi elektrode bermuatan matahari dinyatakan dengan persamaan yaitu [8] :
positif, sehingga terjadi perbedaan potensial antara kedua
elektrode. Bila kedua elektrode dihubungkan dengan kawat, (0) = 23,45 sin (2)
maka terjadi arus listrik dari elektode positif ke elektrode
negatif.
3. Sudut latitude
C. Motor Arus Searah (DC) dan Pompa Centrifugal Sudut latitude dari suatu tempat di bumi adalah sudut
yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan pusat bumi
1. Motor arus searah (DC) dengan lokasi dan proyeksi garis tersebut pada equator. Untuk
Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang menghitungnya digunakan hokum cosines segitiga bola yaitu
mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis [8] :
yang berupa putaran. Berdasarkan fisiknya motor arus searah Sin = sin sin + cos cos cos (3)
secara umum terdiri atas bagian yang diam (stator) dan bagian
yang berputar (rotor). Motor arus searah bekerja berdasarkan 4. Sudut azimuth (Y)
prinsip interaksi antara dua fluks magnetik. Dimana kumparan Sudut azimuth merupakan sudut bidang horizontal yang
medan akan menghasilkan fluks magnet yang arahnya dari dibentuk oleh proyeksi sinar matahari pada bidang datar dan
kutub utara menuju kutub selatan dan kumparan jangkar akan garis antara-selatan. Sudut tersebut bernilai positif bila diukur
menghasilkan fluks magnet yang melingkar. Interaksi antara dari selatan ke barat, dengan rumus :
kedua fluks magnet ini menimbulkan suatu gaya sehingga
akan menimbulkan momen puntir atau torsi [5].

Energi III-8
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Material, Sistem manufaktur dan Energi

Dari definisi efisiensi pompa adalah perbandingan antara


Sin = (4) daya output pompa dengan daya input pompa, maka
persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut [7]:
5. Sudut tiba (incidence angel) p = (11)
Sudut tiba pada suatu bidang adalah sudut yang dibentuk oleh
sinar matahari dan garis normal pada permukaan bidang. dan efisiensi sistem dapat diruliskan persamaannya sebagai
Untuk posisi horizontal = 00, dapat ditulis dengan rumus : berikut :
Cos = cos cos cos + sin sin (5) sistem = (12)
E. Daya dan Efisiensi Sel Surya
III. METODE PENELITIAN
1. Daya sel surya
Sebelum mengetahui daya sel surya yang dihasilkan kita A. Tempat Penelitian
harus mengetahui energi yang diterima yaitu perkalian
intensitas radiasi yang diterima dengan luasan, dengan Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Energi
persamaan [9] : Terbarukan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Pin = IG x A (6) Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Untuk IG adalah intensitas radiasi global matahari (W/m 2) dan
A adalah luas permukaan (m2) B. Peralatan dan Bahan yang Digunakan
Sedangkan untuk besarnya daya sel surya yaitu perkalian
tegangan dan arus yang dihasilkan oleh sel fotovoltaik dapat Peralatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
dihitung dengan rumus sebagai berikut [9] : sebagai berikut :
P=VxI (7)
Untuk P adalah daya (watt), V adalah beda potensial (volt) dan - Pyranometer, untuk mengukur intensitas radiasi global dari
A adalah arus (Ampere). sinar matahari. Tipe alat yang digunakan adalah LI-18,
dengan nilai skala terkecil (NST) 1 W/m2
2. Efisiensi sel surya - Multimeter, alat yang digunakan untuk mengukur tegangan
Efisiensi yang terjadi pada sel surya merupakan perbandingan dan arus.
daya yang dapat dibandingkan oleh sel surya dengan energi - Gelas ukur, alat yang digunakan untuk mengukur debit air
input yang diperoleh dari sinar matahari. Efisiensi yang yang dihasilkan.
digunakan adalah efisiensi pada pengambilan data, rumus - Termometer, alat yang digunakan untuk mengukur
yang digunakan yaitu [9] : temperatur air penampungan (reservoir).
- Stopwatch, alat yang digunakan untuk mengukur waktu.
= (8)
C. Alat Uji

F. Daya dan Efisiensi Pompa 1. Panel surya


Merek/buatan : sharp, dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Daya Pompa - Maximum power : 80 watt
Daya pompa terbagi atas daya input dan daya output. - Open-circuit voltage : 21,6 volt
Daya input pompa dapat didefinisikan sebagai hasil kali antara - Short-circuit current :5,15 ampere
tegangan dan arus ke motor pompa, maka persamaannya - Voltage at point of max. power :17,3volt
sebagai berikut [7] : - Current at point of max, power :4,63 A
Pin M = V x I (9)
Untuk Pin M adalah daya input pompa (watt), V adalah tegangan 2. Alat uji
(volt), dan I adalah arus (ampere).sedangkan daya output Merek/buatan pompa : nasional 125 watt
pompa yaitu energi yang secara efektif diterima air dari pompa Merek/buatan motor : wiper kijang super
persatuan waktu. Daya output pompa biasa juga disebut Pompa air DC rakitan dengan spesifikasi sebagai berikut :
sebagai daya hidrolik fluida. Persamaannya dapat dituliskan - Daya motor : 12-24 volt, 50 Hz, 10 P
sebagai berikut [7] : - Daya listrik : 0,5-5 ampere
Pf = (10)
Untuk Pf adalah daya output pompa (watt), adalah massa D. Instalasi Pengujian
jenis air (kg/m3), g adalah percepatan gravitasi (m/s2), dan H
adalah head (m).

2. Efisiensi pompa

Energi III-9
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Material, Sistem manufaktur dan Energi

- Menjalankan motor-pompa selama 10 detik, setelah 10


detik motor-pompa dimatikan.
- Mencatat besarnya debit air yang keluar dari reservoir atas
dengan ketinggian head 1 meter menggunakan gelas ukur.
- Ulangi prosedur 2 sampai 9 setiap jam, mulai dari pukul
08.00 sampai pukul 16.00 Wita.
- Ulangi prosedur 1 sampai 10 pada hari berikutnya dengan
variasi ketinggian head berikutnya.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambar 1. Rangkaian Panel Surya
A. Perhitungan Daya dan Efisiensi
Data yang di ambil pada jam 12.00 dengan head 1 meter.
1. Daya input sel surya berdasarkan persamaan (6), untuk Ig
PANEL SURYA
+
= 1060 W/m2, A=1,98489 m2 adalah Pin = 2103,983 watt.
1
- 2. Daya output sel surya berdasarkan persamaan (7), untuk V
= 18,94 volt, I = 14,85 ampere, yaitu Pout = 281,259 watt.
3. Efisiensi sel surya berdasarkan persamaan (8), yaitu
S1
PANEL SURYA
+ 13,367 %.
2
- 4. Daya input pompa berdasarkan persamaan (9), untuk V =
18,94 volt, I = 14,85 ampere, yaitu Pin P = 281,259 watt.
5. Daya output pompa atau daya hidrolik fluida berdasarkan
S3
PANEL SURYA
+
+
A
- +
persamaan (10), untuk kg/, g = 9,8a m/s2, Q
3 +
- V
S2
M = 0,420 L/s, dan Htot = 2,784 m, diperoleh Pf = 11,417
-
- watt.
6. Efisiensi pompa berdasarkan persamaan (11), untuk P f =
Gambar 2. Rangkaian Kelistrikan Instalasi
11,417 watt, Pin P = 281,259 watt, diperoleh p = 4,059
E. Instalasi Pompa %.
7. Efisiensi sistem berdasarkan persamaan (12), untuk Pf =
11,417 watt, Pin SS = 2103,983 watt, diperoleh sistem =
0,542 %.

B. Pembahasan
1.Pengaruh waktu matahari terhadap daya sel
surya.
Pengaruh waktu matahari terhadap daya sel surya dapat
dilihat pada gambar 4. Pada gambar tersebut terlihat bahwa
daya yang masuk ke sel surya (Pin ss) dari pukul 08.00 pagi
akan terus mengalami peningkatan hingga mencapai daya
maksimum pada pukul 12.00 siang hari. Setelah itu daya yang
Gambar 3. Rangkaian Instalasi Pompa masuk ke sel surya akan mengalami penurunan hingga pukul
16.00. Untuk head 1 meter pada pukul 08.00 dengan intensitas
F. Prosedur Pengujian matahari (Ig) 589 W/m2 energi yang diserap sel surya (Pin
ss)adalah sebesar 1169,100 Watt dan. Pada pukul 12.00

Prosedur pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai mengalami kenaikan dengan intensitas matahari (Ig) 1060
berikut : W/m2 energi yang diserap sel surya (Pin ss) adalah sebesar
- Memasang instalasi panel surya dan motor pompa di 2103,983 Watt. Selanjutnya akan turun kembali pada pukul
bawah sinar matahari. 14.00 dengan intensitas matahari (Ig) 854 W/m 2 diperoleh
- Mengecek sistem instalasi panel surya dan motor-pompa energi yang diserap sel surya (Pin ss) adalah sebesar 1695,096
secara keseluruhan. Watt. Selain dari pada itu, untuk head 2 m sampai head 7
- Alat ukur yang digunakan dalam pengujian sebaiknya menergi yang diserap sel surya (Pin ss) identik dengan head 1
dikalibrasi terlebih dahulu. m, yaitu Mula-mula pada pukul 08.00 (Pin ss) rendah hingga
- Mengisi tangki dengan air setinggi saluran keluar pompa terus meningkat sampai pada pukul 12.00, kemudian
air. mangalami penurunan sampai pada pukul 16.00. Daya
- Mengukur besarnya intensitas radiasi global matahari maksimum energi yang diserap sel surya (Pin ss) adalah sebesar
setiap jam dengan menggunakan pyranometer. 2103,983 Watt pada pukul 12.00 dengan head 1 meter. Dan
- Mengukur besarnya tegangan dan kuat arus yang daya minimum energi yang diserap sel surya (Pin ss) adalah
dibangkitkan sel surya dengan menggunakan multimeter. sebesar 972,596 Watt pada kukul 16.00 dengan head 4 meter.
- Mengukur temperatur air dalam tangki dengan
menggunakan termometer.

Energi III-10
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Material, Sistem manufaktur dan Energi

2. Efisiensi pompa terhadap waktu


Efisiensi pompa terhadap waktu matahari dapat dilihat
pada gambar 5. Pada gambar tersebut terlihat bahwa efisiensi
pompa(p) dari pukul 08.00 pagi akan terus mengalami
peningkatan hingga mencapai daya maksimum pada pukul
12.00 siang hari. Setelah itu efisiensi pompa akan mengalami
penurunan hingga pukul 16.00 pada kondisi cuaca yang stabil
dan cerah . Untuk head 1 meter pada pukul 08.00 dengan
intensitas matahari (Ig) 589 W/m2 efisiensi pompa(p) adalah
sebesar 3,364 %. Dan pada pukul 12.00 mengalami kenaikan
dengan intensitas matahari (Ig) 1060 W/m 2 efisiensi pompa
(p) adalah sebesar 4,061 %. Selanjutnya akan turun kembali
Gambar 4. Grafik Perbandingan Antara Daya yang Masuk ke sampai pada pukul 16.00 dengan intensitas matahari (Ig) 697
Sel surya (Pin ss) Karena Radiasi Matahari Terhadap
W/m2 diperoleh efisiensi pompa(p)adalah sebesar 3,327 %.
Waktu (t)
Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa daya maksimum Dari data untuk head 1 meter ini sudah terlihat bahwa efisiensi
energi yang diserap sel surya (Pin ss) di peroleh di siang hari pompa akan terus meningkat hingga mencapai efisiensi
pada pukul 12.00.Hal ini disebabkan oleh sudut tiba () maksimum pada pukuk 12.00 selanjutnya akan menurun
matahari yang jatuh .Bila sudut tiba matahari besar, maka hingga pukuk 16.00. Selain dari pada itu, untuk head 2 m
intensitas radiasi global matahari yang dihasilkan akan kecil, sampai head 7 mefisiensi pompa(p) dengan head 1 m. Mula-
hal ini terjadi pada waktu pagi dan sore hari. Begitupun mula pada pukul 08.00 efisiensi pompa(p)rendah hingga terus
sebaliknya, semakin kecil sudut tiba matahari yang terbentuk meningkat sampai pada pukul 12.00, kemudian mangalami
maka intensitas radiasi global matahari yang jatuh pada penurunan sampai pada pukul 16.00. Dari grafik terlihat
permukaan sel surya dapat lebih banyak diserap dan Efisiensi pompa(p) maksimum diperoleh pada kukul 12.00
dikonversikan menjadi energi listrik dikarenakan sinar dengan head 3 meter yaitu sebesar 14,541 %. Dan Efisiensi
matahari yang jatuh akan semakin tegak lurus terhadap pompa(p) minimum diperoleh pada kukul 16.00 dengan head
permukaan sel surya, hal ini terjadi pada siang hari. 6 meter yaitu sebesar 2,165 %.
Dengan demikian dapat dismpulkan bahwa waktu matahari
mempengarui sudut tiba () matahari yang jatuh ke bumi.
Semakin kecil sudutnya maka energi yang diserap sel surya
(Pin ss) akan semakin besar. Oleh karena itu, dengan
bertambahnya energi yang diserap menyebabkan daya sel
surya yang dihasilkan terutama pada siang hari akan lebih
besar pada kondisi cuaca cerah. Adapun daya yang masuk ke
sel surya rata-rata untuk setiap head dapat dilihat pada tabel 1
di bawah ini.

Tabel 1. Daya yang masuk ke sel surya (

No. Head Pin ss (watt) 2


Gambar 5. GrafikPerbandingan Antara efisiensi pompa (p)
1 1 meter 15160,59 terhadap waktu (t)

2 2 meter 13884,31 Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa Efisiensi


pompa(p) maksimum di peroleh di siang hari pada pukul
3 3 meter 12806,51
12.00. Hal ini disebabkan oleh daya yang dihasilkan sel surya
4 4 meter 13278,91 (Pout ss). Bila daya yang dihasilkan sel surya untuk
5 5 meter 12814,45 menggerakkan pompa besar, maka Efisiensi pompa(p)yang
dihasilkan akan besar pula. Begitupun sebaliknya, semakin
6 6 meter 13320,60 kecil daya yang dihasilkan sel surya (Pout ss) untuk
7 7 meter 15718,34 menggerakkan pompa maka Efisiensi pompa(p) yang
dihasilkan akan kecil pula. Dimana secara umum daya yang
Pada tabel 1 di atas terlihat bahwa daya yang masuk ke dihasilkan sel surya (Pout ss) dipegaruhi oleh intensitas radiasi
sel surya rata-rata berbeda-beda setiap headnya. Daya yang global matahari tiap jamnya. Untuk lebih jelasnya dapat di
masuk ke sel surya rata-rata (Pin ss) yang maksimum diperoleh lihat pada tabel 2 di bawah ini. Pada tabel tersebut terlihat
pada head 1 meter, dan daya yang masuk ke sel surya rata-rata bahwa daya yang dihasilkan sel surya (Pout ss) dan daya output
(Pin ss) yang minimum diperoleh pada head 3 meter. atau daya hidrolik pompa (P f) yang maksimum diperoleh pasa
Sebagaimana penjelasan di atas bahwa perbedaan ini head 3 meter.
disebabkan oleh sudut tiba () dan juga disbeabkan oleh
kondisi cuaca pada saat melakukan penelitian. Tabel 2. Daya Yang Dihasilkan Sel Surya ( dan Daya Hidrolik

Energi III-11
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Material, Sistem manufaktur dan Energi

Rata-rata
No. Head Rata-rata ss
Rata-rata pompa sistem

1 1 meter 13,837 3,751 0,519


2 2 meter 12,862 10,621 1,366
3 3 meter 13,470 11,319 1,525
Gambar 6. Grafik Perbandingan Antara Efisiensi Terhadap
4 4 meter 13,389 8,773 1,175 Head pompa
5 5 meter 12,798 8,532 1,092 Tabel 3. Efisiensi sel surya (ss), efisiensi pompa (p), dan efisiensi sistem
6 6 meter 12,888 4,981 0,642 Sistem (sistem)
Berdasarkan Tabel 3 terlihat perbedaan yaitu efisiensi
7 7 meter 12,548 2,870 0,360
rata-rata sel surya (rata-rata ss) dan efisiensi rata-rata pompa
(rata-rata poompa) yang lebih tinggi di bandingkan dengan efisiensi
rata-rata sistem (rata-rata sistem), hal ini dapat dilihat pada tabel 3
. Pada tabel tersebut terlihat bahwa efisiensi rata-rata sel surya
terbaik pada head 3 meter yaitu 13,470 % dan efisiensi rata-
rata pompa terbaik pada head 3 meter yaitu 11,319 %. Data
yang diperoleh dari hasil perhitungan ini masih berada dalam
kategori baik, karena berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Mulyo Widodo dosen ITB bahwa sistem photovoltaik
bisa mengkonversi daya sebesar 900-1000 Watt itu menjadi
energi listrik sebesar 17 %, dalam arti bahwa efisiensi sel
Dengan demikian dari gambar 5 dan tabel 2 dapat surya pada saat ini masih belum tinggi karena kurang dari 20
dismpulkan bahwa waktu matahari mempengaruhi Efisiensi % daya yang dapat dikonversikan menjadi energi. Dengan
pompa(p). Efisiensi pompa pada siang hari besar dari pada di menjadikan rujukan dari penelitian Mulyo Widodo maka dapat
pagi dan sore hari, karena daya yang dihasilkan sel surya (Pout dismpulkan bahwa penelitian ini sudah cukup baik karena rata-
ss) pada siang hari jauh lebih besar dibandingkan daya yang rata ss yang dieroleh sebesar 13,470 % dari 17 % yang mampu

dihasilkan sel surya (Pout ss) pada pagi dan sore hari. Selain itu, dikonversikan menjadi energi pada saat kondisi matahari
semakin besar kecepatan aliran dan head total yang dihasilkan cerah. Oleh karena energi matahari yang mampu
oleh aliran fluida (air), debit aliran yang dihasilkan pompa pun dikonversikan menjadi energi listrik masih rendah, dan energi
ikut meningkat sehingga daya hidrolik pompa (Pf) untuk inilah yang digunakan untuk menggerakkan pompa sehingga
menggerakkan atau mengangkat fluida akan semakin besar, diperolehlah rata-rata sistem yang rendah pula pada penelitian yang
begitupun sebaliknya apabila kecepatan aliran dan head total dilakukan ini.
menurun maka debitnyapin akan menurun sehingga daya
hidrolik pompa (Pf) akan menurun. Oleh karena itu, efisiensi 4.Karakteristik arus ( I ) serta teganagn ( V ) sel surya dan
pompa yang dihasilkan akan semakin besar pula dan akan head pompa
menurun kembali setelah puncak siang hari.
Arus keluaran ( I ) serta tegangan ( V ) yang dihasilkan
3.Efisiensi sistem dan efisiensi terbaik ketika sel surya memperoleh penyinaran merupakan
Berdasarkan Gambar 6. Grafik perbandingan sistem vs karakteristik sel surya. Karakteristik ini disajikan dalam
Head dan Tabel 3 ,terlihat bahwa rata-rata efisiensi maksimum bentuk kurva hubungan I dan V. Hasil penelitian ini
terjadi antara pukul 12:0013:00. Hal ini dikarenakan menunjukkan bahwa karakteristik sel surya dipengaruhi oleh
perbandingan antara daya hidrolik pompa (Pf) dengan Pin ss intensitas cahaya matahari sebagaimana pada gambar 7 di
yang semakin besar tiap jamnya dan akan menurun lagi Pf bawah
setelah siang hari. ini. No. Head Pout ss (watt)
(watt)
Namun, dalam penelitian ini efisiensi rata-rata sistem terbaik
terjadi pada saat head 3 meter seperti yang terlihat pada 1 1000
1 meter 2097,762 78,68
W/m
gambar 6. Efisiensi vs head dibawah ini, yakni 1,525 %. Dan 2 189,6
efisiensi rata-rata sistem yang minimum diperoleh pada head 7 2 8002 meter 1785,762 72
meter yaitu 0,360 %. Dengan demikian efisiensi rata-rata W/ 195,2
sistem terbaik yang diperoleh pada penelitan ini masih sangat 3 m23 meter 1724,997 52
600
rendah. W/ 155,9
4 m24 meter 1777,943 76
400 139,9
5 W/ 5 meter 1639,976 18
m2
6 2006 meter 1716,742 85,51
W/ 56,59
m2
7 7 meter 1972,380 8
Energi III-12
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Material, Sistem manufaktur dan Energi

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian serta analisa yang telah


dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yakni :
1. Intensitas radiasi global matahari (Ig) akankecil apabila
sudut tiba () yang jatuh di bumi besar sehingga daya
selsurya, Pin ssdan Pout ss yang dihasilkan akan kecil.
Begitupun sebaliknya, apabila sudut tiba () yang jatuh
dibumi kecil,maka intensitas radiasi global matahari (Ig)
akan besar sehingga daya sel surya, P in ss dan Pout ssyang
Gambar 7. GragikPerbandingan Intensitas Matahari Terhadap
dihasilkan akan ikut besar pula. Pada head 1 meter
Karakteristik Arus Tegangan Sel Surya untuk diperoleh (Ig) sebesar 1060 W/m2 dengan sudut tiba ()
Menggerakkan Pompa sebesar 11,697, maka dihasilkan Pin ssdan Pout sssebesar
2103,983 Watt dan 281,259 Watt. Dan untuk (Ig) sebesar
Pada gambar 7 terlihat bahwa tengangan (VOC) yang 589 W/m2 dengan suduttiba () sebesar 58,583, maka
dihasilkan dengan variasi Intensitas global (Ig) antara 200 dihasilkan Pin ssdan Pout sssebesar 1169,100 Watt dan 155,952
W/m2 sampai 1000 W/m2 hampir sama besarnya yaitu antara Watt.
18 sampai 19 Volt. Akan tetapi Arus (ISC) untuk setiap 2. Intensitas radiasi global matahari (Ig) yang kecil, terjadi
Intensitas global (Ig) berbeda-beda nilainya. Dimana I SC pada saat pagi hari dan sore hari, akan menghasilkan debit
maksimum diperoleh pada Ig 1000 W/m 2 yaitu 16,0 Ampere aliran yang kecil pula. Namun, apabila intensitas radiasi
dan ISC minimum pada Ig 200 W/m2 yaitu 3,20 Ampere. Selain global matahari (Ig) yang besar, terjadi pada saat puncak
itu dari gambar tersebut terlibat bahwa pengaruh intensitas siang hari, akan menghasilkan debit aliran yang besar pula.
global cahaya matahari dengan intensitas global (Ig) 200 Pada head 1 meter dengan (Ig) sebesar 589 W/m2 diperoleh
W/m2 pompa tidak dapat dioperasionalkan karena intensitas debit (Q) sebesar 0,290 L/detik. Dan untuk (Ig) sebesar
yang ada tidak mampu memenuhi daya yang dibutuhkan untuk 1060 W/m2 diperoleh debit (Q) sebesar 0,420 L/detik.
menggerakkan pompa. Untuk (Ig) 400 W/m2 sampai intensitas
3. Efisiensisistem, sistem akan terus meningkat seiring dengan
global (Ig) 1000 W/m2 pada head 1, 2 meter dan 3 meter
bertambahnya intesitas radiasi global matahari (Ig) dan
pompa dapat dioperasionalkan sedangkan pada head 4 meter
akan ikut menurun apabila intensitas radiasi global
sampai 7 meter pompa tidak dapat dioperasionalkan, karena
matahari (Ig) turun pula. Namun, pada penelitian ini
intensitas pad head ini antara (Ig) 600 W/m 2 sampai intensitas
efisiensi rata-rata sistem terbaik terjadi pada saat head 3
global (Ig) 1000 W/m2
meter, yakni 1,525 %.
Pada head 1 meter kinerja operasional arus-tegangan dari
sel surya pada (Ig) 400 W/m 2 sebesar 3,70 ampere dan 16,20
volt dan pada intensitas 1000 W/m 2 sebesar 4 ampere dan 18,1
DAFTAR PUSTAKA
volt. Untuk head 4 meter kinerja operasional arus-tegangan
dari sel surya pada (Ig) 600 W/m2 sebesar 7,53 ampere dan
15,30 volt, sedangkan pada (Ig) 1000 W/m 2 sebesar 7,8 [1] Kamase, 2008. BerbagaiAplikasiEnergimatahari. Kliping Cyber
ampere dan 17,2 volt. Pada head 4 meter ini dengan intensitas Media, Jakarta.
200 W/m2 dan 400 W/m2 pompa tidak dapat diopersionalkan [2] Nurjannah, Syukri Himran, 2011. Analisis pengaru hIntensitas Cahaya
Matahari Terhadap Kinerja Pompa dengan Sistem Photovoltaic.Tesis.
karena daya sel surya yang dihasilkan tidak mencukupi untuk Unhas, Makassar.
menjalankan pompa. Pompa hanya dapat dioperasionalkan [3] Alpen Steel, 2011. Pemanfaatan Radiasi Matahari Untuk Energi.
pada (Ig) 600 W/m2 sampai 1000 W/m2. Untuk head 7 meter Kumpulan Artikel. Renewable Energi, Bandung.
kinerja operasional arus-tegangan dari sel surya pada (Ig) 800 [4] Pikiran Rakyat, 2005. Sinar Matahari Sumber Energi Tak Terbatas.
Kumpulan artikel. Tabloid blogger, Jakarta.
W/m2 sebesar 11,80 ampere dan 13,00 volt, sedangkan pada
(Ig) 1000 W/m2 sebesar 12,2 ampere dan 15,7 volt. Pada head [5] Zuhal, 1988. Dasar Teknik Listrik dan elektronika Daya. Gramedia,
7 meter ini pompa hanya dapat dioperasionalkan pada (Ig) 800 Jakarta
W/m2 sampai (Ig) 1000 W/m2. Akan tetapi pada (Ig) 200 W/m2 [6] John B. Manga, 1990. Dasar-DasarPompadanPerencanaan, Fakultas
sampai (Ig) 600 W/m2 pompa tidak dapat dioperasionalkan. Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.
Hal ini terjadi karena daya dari sel surya yang masuk untuk [7] Sularso, haruotahara, 2000, Pompa dan Kompresor.Cetakan ketujuh, PT.
Pertja, Jakarta.
menggerakkan pompa tidak mencukupi untuk menggerakkan
pompa. Dalam arti beban pompa jauh lebih besar dari pada [8] SyukriHimran, 2005. Energi Surya. CV. Bintang Lamumpatue,
daya yang masuk untuk menggerakkan pompa. Makassar
[9] Sertu Alim Senina Sinamo, 2010. Mengenal Solar Sel Sebagai Energi
Alternatif. Kumpulan Artikel, Puslitbang Iptekhan Balitbang Dephan,
Jakarta.

Energi III-13

Anda mungkin juga menyukai