Anda di halaman 1dari 8

PROSTITUSI ONLINE

MAKALAH

Disusun Oleh :

Rifa restu fauziah

Nilai: 75
Kelas XII AP

SMK ULUL ALBAB


BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan IPTEK khususnya teknologi informasi dan komunikasi, memang
membawa dampak yang besar terhadap kehidupan manusia sekarang ini. Dengan adanya
kecanggihan alat komunikasi, segala informasi dari belahan dunia manapun bisa kita ketahui
dengan segera. Namun, perkembangan teknologi tersebut, tak selamanya membawa dampak
baik. Seiring dengan melesatnya teknologi yang semakin canggih sering di salah gunakan
oleh pihak pihak tertentu khususnya para pelaku prostitusi dalam menjalankan pekerjaanya
dengan menawarkan dirinya melalui media online yang lebih praktis. Pelanggan juga lebih di
untungkan, karena akses mereka akan lebih mudah dan efisien.
Tindak kriminal seksual dibagi ke dalam dua kategori: mereka yang menjadi korban
dan mereka yang bukan. Dari perspektif korban, pemerkosaan orang dewasa, pemerkosaan
anak-anak dan remaja, dan penyerangan seksual masuk ke dalam kategori tindak kriminal
karena seseorang telah menjadi korban. Sementara itu, aktivitas seksual yang dipersiapkan
melalui persetujuan kedua belah pihak, prostitusi dan pornografi, tidak ada korbannya
Artinya, pihak yang terlibat di dalamnya menganggap tidak ada yang saling
dirugikan.Prostitusi sangat merugikan bagi bangsa dan negara karena dengan adanya
prostitusi akan merusak moral bangsa. Sehingga jika dibiarkan terus menerus akan menjadi
masalah besar yang menggoyahkan ketahanan negara.
Sebagai Negara yang berideologikan Pancasila, prostitusi telah menciderai jati diri
bangsa yang tersohor luhur dan menjunjung tinggi nilai. Sehingga dapat dikatakan, prostitusi
dapat menjadi gangguan atau hambatan bahkan ancaman bagi ketahan bangsa di bidang
ideology dan di bidang social budaya.
Untuk itu dibutuhkan penanganan yang serius terhadap prostitusi, khusunya prostitusi
online yang saat ini marak terjadi. Kerjasama antara pemerintah, penegah hokum, dan
masyarakat sangat diperlukan dalam penanganan dan pencegahan prostitusi online ini.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahannya adalah:
1. Apakah prostitusi online dan penyebab timbulnya prostitusi online?
2. Apakah dampak yang ditimbulkan prostitusi online terhadap ketahanan nasional?
3. Bagaimana upaya pencegahan dan penanganan prostitusi online?

3. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan prostitusi online dan penyebab timbulnya prostitusi online..
2. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan prostitusi online terhadap ketahanan nasional.
3. Menjelaskan upaya pencegahan dan penanganan prostitusi online.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Prostitusi Online dan Penyebab Timbulnya

Sejarah prostitusi online

Revolusi teknologi yang telah menciptakan komputer puluhan tahun silam dan kini telah
menjelma menjadi jaringan internet. Dunia maya atau telah menjadi dunia baru bagi masyarakat
modern saat ini, di samping hidup didunia nyata. Pada awal 1990an, internet di Indonesia masih
menjadi barang langka yang hanya dikonsumsi kalangan terbatas, seperti dosen, peneliti atau
pejabat pemerintah. Baru tahun 1994, perkembangan layanan internet komersial dimulai dan
publik pun dapat dengan mudah mengaksesnya.

Kini, mulai dari Balita sampai Lansia sudah berselancar didunia maya. Jika awalnya mengakses
di warnet-warnet atau dirumah melalui jaringan telepon, sekarang beberapa tempat telah
menyediakan Wifi, mulai dari perkantoran pemerintah, swasta, sekolah, kampus, bandara, mall,
caf sampai dengan bis. Apabila merasa repot untuk mencari Wifi, anda tinggal menggunakan
modem atau lebih praktis lagi lewat Android, Ipad bahkan cukup dengan HP.

Internet kini tidak lagi sekedar kebutuhan, tetapi juga telah menjadi gaya hidup masyarakat.
Namun sebagaimana produk teknologi lainnya, internet tidak hanya memiliki sisi positif, seperti
adanya Email, FB, E-Learning, E-Banking dan E-Goverment, dunia maya juga berdampak
negatif dengan berkembangnya cybercrime, termasuk dibidang kesusilaan, seperti cyberporn,
cyber prostitution, sex online dan cybersex.

Penyebab timbulnya prostitusi online

Faktor yang menyebabkan prostitusi online internet semakin marak terjadi dan terus berkembang
dari waktu ke waktu, Adapun 5 faktor penyebab terjadinya pelacuran, yakni:

1.Lemahnya tingkat keimanan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


Pada dasarnya, keimanan adalah landasan seseorang dalam menjalani kehidupan ini. Tiap-tiap
agama mempunyai aturan sendiri-sendiri mengenai perintah dan larangan Tuhan Y.M.E. Tidak
ada satu pun agama yang memperbolehkan pelacuran terjadi. Dalam hidupnya, seseorang harus
selalu berada pada jalur yang benar yakni jalur yang sudah diatur dalam kitab suci agama.
Dengan dilandasi keimanan yang baik, diharapkan orang tersebut akan kuat menjalani arus tajam
dalam kehidupan ini.

2.Kemiskinan, kemiskinan telah memaksa banyak keluarga untuk merencanakan strategi


penopang kehidupan mereka termasuk menjual moral untuk bekerja dan bekerja karena jeratan
hutang, yaitu pekerjaan yang dilakukan seseorang guna membayar hutang atau pinjaman;
Pada dasarnya, penyebab utama terjadinya pelacuran ialah keterpurukan kondisi ekonomi
Indonesia. Hal tersebut akan berdampak langsung pada penutupan banyak pabrik dan
rasionalisasi besar-besaran terhadap jumlah tenaga kerja. Akibatnya, banyak orang yang
kehilangan pekerjaan. Selain itu, akibat kurang kondusifnya iklim investasi terutama karena
faktor keamanan, sedikit sekali lapangan kerja yang tersedia. Peluang kerja yang ada tidak
sebanding dengan jumlah orang yang mencari pekerjaan. Keadaan ini membuat orang berupaya
keras mencari pekerjaan hingga kenegara lain. Disisi lain, dilihat dalam konteks keluarga, wanita
dipandang sebagai pekerja alternatif yang dapat menjamin kelangsungan hidup satu keluarga.
Fenomena pelacuran ini merupakan sektor perdagangan yang kini berkembang pesat. Dimana ini
juga ada yang dikendalikan oleh jaringan global yang tersusun serta bersindikat, dengan
menggunakan kelengkapan teknologi yang canggih serta dilindungi oleh pihak-pihak yang tidak
bertangunggung jawab.

3.Keinginan cepat kaya (materialistic), keinginan untuk memiliki materi dan standar hidup yang
lebih tinggi-memicu terjadinya pelacuran. Aktivitas haram ini sudah menjamah lingkungan
pendidikan. Pelajar SMP, SMA, Mahasiswa banyak pula yang terjun dalam dunia ini. Motifnya,
selain faktor kemiskinan juga adanya keinginan untuk dapat segera memenuhi kebutuhan gaya
hidup yang mewah.

4.Faktor budaya, faktor-faktor budaya berikut memberikan kontribusi terhadap terjadinya


pelacuran wanita, seperti: budaya cyberporn di internet dengan memasang foto-foto porno tanpa
ada rasa malu dari pihak yang bersangkutan dan secara terang-terangan menawarkan dirinya
dengan tarif dan harga yang dicantumkan dalam akun tersebut dengan akses yang mudah karena
banyaknya pengguna internet yang akan dapat melihat produk yang ditawarkannya. Situs
prostitusi online menjadi budaya bisnis yang memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan
tempat prostitusi pada umumnya seperti Gang Dolly di Surabaya, teknologi sangat tidak
dibutuhkan sebagai media promosi dalam hal prostitusi. Contohnya saja "Gang Dolly". Sebagai
tempat Prostitusi terbesar di "Asia Tenggara" seharusnya lebih menguntungkan dibanding
prostitusi di Internet yang jaringannya tidak besar. Namun bila dibandingkan tarif, Prostitusi
Online yang menang. Bila pada internet tarif berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 50 juta, di
Gang Dolly paling murah hanyalah Rp 100 ribu.

5.Lemahnya penegakan hukum, pejabat penegak hukum dalam mengawasi beredarnya


cyberporn. Bahkan kegiatan prostitusi dan pornografi online internet dianggap bahaya laten
yang selalu ada dan berkembang walaupun terus diberantas. Sebenarnya, kenyataan di
masyarakat memang demikian. Akan tetapi hal ini kembali lagi pada ketegasan aparat penegak
hukum dalam memberikan shock therapy pada pemuat situs porno.

2. Dampak Prostitusi Online Terhadap Ketahanan Nasioanl

Adapun dampak yang akan ditimbulkan prostitusi online teerhdap ketahanan nasional
adalah:

1. Merusak moral bangsa terutama genrasi penerus bangsa sebagai estafet penerus
bangsa. Hadirnya prostitusi dapat merusak moral dan jati diri generu
bangsa, sehingga dapat mengancam kelangsunagn hidup bangsa dan Negara di
masa mendatang

2. Lunturnya nilai-nilai Pancasila sebagai ideology bangsa yang dijadikan sebagai


dasar pijakan berdirinya Negara Indonesia. Nilai-nilai agama, moral, dan social
akan tersisihkan, dan hanya akan tertinggal kebudayaan liberalisme.
3. Prostitusi dapat dimanfaatkan oleh pihak luar untuk merusak ketahanan
nasioanal.

4. Menjatuhkan jati diri bangsa Indonesia yang tersohor dengan luhur


budinya dan menjunjung tinggi nilai budaya ketimuran dan agamanya.

5. Menimbulkan dan menyebarluaska penyakit kelamin dan kulit.

6. Berkolerasi dengan kriminalitas dan kecanduan bahan-bahan narkotika (ganja,


heroin, morfin, dan lain-lain

3.Upaya Penanganan dan Pencegahan Prostitusi Online

Penangana Prostitusi Online Prostitusi adalah persoalan yang rumit dan terkait aspek sosial,
budaya, ekonomi, politik serta moral dan agama. upaya menanggulangi prostitusi hanya dengan
pendekatan moral dan agama adalah naif dan tidak akan menyelesaikan masalah itu.
Pemerintah bersama seluruh masyarakat disarankan untuk menggunakan pendekatan
sosial, budaya, ekonomi, politik selain moral dan agama untuk mencari penyelesaian serta
menjawab persoalan prostitusi secara komprehensif. Pencegahan Prostitusi Online
Secara umum upaya penanggulan prostitusi online dapat dilakukan dengan dua cara:

a. Usaha yang bersifat preventif/ pencegahan Usaha yang bersifat preventif diwujudkan
dalam kegiatan-kegiatan untuk mencegah terjadinya pelacuran. Usaha ini antara lain berupa :

1) Penyempurnaan perundang-undangan mengenai larangan atau penyelenggaraan


prostitusi, khusunya prostitusi online.

2) Intensifikasi pemberian pendidikan keagamaan dan kerohanian.

3) Memperluas lapangan kerja. Karena kebanyakan dari para pelaku prostitusi


melakukan prostitusi karena desak ekonomi.

4) Penyelenggaraan pendidikan seks dan pemahaman nilai perkawinan dalam


kehidupan keluarga.

5) Penyelenggaraan sosialisasi mengenai internet sehat.

6) Pembentukan badan atau tim koordinasi dari semua usaha penanggulangan


pelacuran yang dilakukan oleh beberapa instansi sekaligus mengikutsertakan
potensi masyarakat lokal.
7) Penyitaan terhadap buku-buku, majalah-majalah cabul, gambar-gambar porno,
film-film biru serta sarana-sarana lainnya yang merangsang nafsu seks. Serta
pemblokiran situs-situs internet yang menyediakan semua hal yang berbau
pornografi maupun bisnis prostitusi.

8) Meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya.

b. Usaha yang bersifat represif dan kuratif

1) Melalui lokalisasi yang sering ditafsirkan sebagai legalisasi, orang melakukan


pengawasan/kontrol yang ketat.

2) Diusahakan rehabilitas dan resosialisasi bagi para pelaku prostitusi, agar mereka
bisa dikembalikan sebagai warga masyarakat yang susila.

3) Menyediakan lapangan kerja baru.

4) Memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku prostitusi, untuk memberikan


efek jera.

5) Meblokir situs-situs internet yang menyediakan semua hal yang berbau pornografi
dan prostitusi. Dan lebih mengamankan penggunaan internet di Indonesia
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Kesimpulan dalam makalah ini adalah:

1. Prostitusi merupakan bentuk penyimpangan seksual, yang menyimpang dari nilai social,
agama, dan moral bangsa Indonesia. Sedangkan prostitusi online merupakan bentuk dari
kegiatan prostitusi yang dilakukan melalui media socialmaupun internet. Faktor
utama yang menimbulkan terjadi prostitusi online adalah perkembangan teknologi
yang tidak di dasari dengan nilai-nilai karakter yang baik.
2. Prostitusi, khusunya prostitusi online merupakan gangguan atau hambatan bagi
ketahanan nasional. Yang jika dibiarkan terus-menerus tanpa penanganan yang tegas
dapat menjadi ancaman yang membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
3. Banyak dampak yang ditimbulkan prostitusi online terhadap ketahan bangsa,
salah satunya adalah merusak moral bangsa yang dapat menjadi ancaman
kelansungan hidup bangsa dan Negara dimasa yang mendatang.
4. Penanganan prostitusi online tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah,
melainkan dibutuhkan kerjasama pemerintah dengan seluruh rakyat. Dan usaha
penanggulangan prostitusi online dapat dilakukan denga 2 usaha, yakni usaha
secara preventif dan usaha yang bersifat represif dan kuratif

B. Saran

Adapun saran dari penulis adalah:

1. Sebagai warga Negara yang baik, maka kita harus


membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan
nasional, khusunya dalam hal ini adalah tentang prostitusi
online. Pencegahan secara preventif perlu dilakukan sejak
dini.

2. Bekerjasama dan ikut berperan aktif dengan


pemerintah dalam upaya penanganan maupun
penanggulangan prostitusi online.

3. Membentengi diri sendiri dan keluarga dengan


mempertebal moral dengan norma agama dan norma-
norma lainnya
Pendapat saya adanya prostitusi online ini banyak berdampak negatif karena
merusak moral bangsa dan dapat membuat penyebaran penyakit-penyakit dalam

Anda mungkin juga menyukai