Anda di halaman 1dari 2

Tanya:

Ustdz kebanyakan muadzdzin di masjid kaum muslimin saat ini ketika adzan mereka mengi-
kuti jadwal shalat abadi (sesuai jam) dengan tanpa melihat tanda-tanda masuknya waktu yang
sesuai dengan bimbingan Nab Shallallhu Alaihi wa Sallam? Apakah masih boleh bagi kita untuk
ikut shalat berjamah di masjid mereka?
Jawab:
Kita dapati demikian kenyataan yang ada, namun hendaknya bagi seseorang bila dia dapati di
suatu masjid yang muadzdzinnya adzan sebelum masuk waktu shalat maka dia lihat lagi, karena
terkadang antara adzan dan iqamahnya itu memiliki selang waktu, terkadang sebelum iqamah
sudah masuk waktu, bila seperti ini keadaannya maka wajib bagi orang tersebut untuk ikut shalat
berjamah di masjid tersebut. Adapun kalau dia mengetahui secara pasti (bukan was-was dan Edisi 3 / Jumat 4 / Rajab 1438
bukan pula ragu-ragu) bahwa waktu shalat belum masuk hanya saja muadzin masjid tersebut
mengikuti waktu sesuai jadwal abadi maka jangan dia ikut shalat berjamah di masjid itu pada
Ditulis oleh: Al-Ustdz Abul Abbs Harmin bin Slim Al-Limbriy Al-
waktu shalat berjamah tersebut, karena kalau dia bersengaja mengikuti shalat berjamah bersa- PERMATA SALAF
ma mereka pada waktu tersebut maka sungguh tidaklah sah shalatnya, karena Allh Tal telah Humuliy Rahimahullh.
berkata: Berkata Al-Imm Ibrhm }
WAKTU-WAKTU SHALAT {
}
{ At-Taimiy Rahimahullh:


Al-Mawqt adalah jama' dari mqt, dan yang dimaksud di
Sesungguhnya shalat keberadaannya bagi orang-orang yang beriman adalah ditentukan wak-



sini adalah al-mawqt az-zamniyyah yaitu batas waktu tertentu
tunya". (An-Nis': 103).
untuk melakukan shalat-shalat yang wajib atau shalat-shalat yang
Al-Imm Ibnu Bzz Rahimahullh ketika ditanya oleh seseorang:
J i ka ka m u m el i ha t lainnya. Dan masuknya waktu merupakan syarat sahnya shalat, Allh










seseorang yang mereme- Subhnahu wa Ta'l berkata: }

{

Jika aku melakukan shalat pada salah satu shalat-shalat yang wajib sebelum waktunya shalat ku-
hkan takbir pertama maka Sesungguhnya shalat keberadaannya bagi orang-orang yang
rang lebih 10 menit, dan demikian itu adalah keteledoran dariku, apakah telah gugur dariku shalat
tersebut ataukah masih pada kewajibannku? Maka beliau menjawab: cucilah tanganmu darinya. beriman adalah ditentukan waktunya". (An-Nis': 103). Dan shalat
[As-Siyar: 5/62]. Yakni orang pada waktunya termasuk pula paling utamanya amalan:







bersengaja mengakhir-akhirkan :
.





























-


shalat berjamaah dengan tanpa
:


:
:






Jika kamu menshalatkannya sebelum waktu maka dia adalah batil (yakni tidak sah) dan tidaklah udzur syariy, Wallhu Alam.
:


gugur dari kewajibanmu, jika kamu shalat zhuhur sebelum matahari tergelincir atau maghrib sebe-
Berkata Al-Imm Abul
.
:

:
:

lum tenggelam matahari atau shubuh sebelum terbit fajar maka shalatmu adalah batil, wajib bagi-
mu untuk mengulanginya, dan tidaklah gugur kewajibanmu kecuali dengan mengulanginya. Dan Abbs Ahmad Al-Harrniy Dari Ab 'Amr Asy-Syaibniy dan nama beliau adalah Sa'd bin Iys-,
tidak boleh bagimu selama-lamanya untuk shalat sebelum waktu, bahkan kamu adalah berdosa, Rahimahullh:
dan wajib bagimu bertaubat dari shalat sebelum waktunya. Wallhul Mustan. beliau berkata: Telah menceritakan kepadaku pemilik rumah ini,


dan beliau mengisyaratkan dengan tangannya ke rumah Abdullh
Apa yang dijelaskan oleh Al-Imm Ibnu Bzz Rahimahullh tersebut sangatlah jelas, adapun
bila seseorang khawatir akan menimbulkan fitnah kalau dia tidak ikut berjamaah dengan kaum bin Mas'd, beliau berkata: Aku bertanya kepada Nab Shallallhu
Paling agungnya karmah
muslimin pada saat belum masuk waktu maka dia ikut shalat berjamah bersama mereka pada 'Alaihi wa Sallam, amalan apakah yang paling dicintai oleh Allh?,
waktu tersebut dengan niat shalat sunnah, Al-Imm Ibnul Utsaimn Rahimahullh berkata: adalah senantiasa
Nab Shallallhu 'Alaihi wa Sallam menjawab: "Shalat pada wak-
istiqmah.[Madrij Slikn:
.












tunya", beliau bertanya lagi: Kemudian apa?, Nab Shallallhu 'Alaihi
2/110]. Faedah dari Ab Ah-
Barangsiapa melakukan shalat sebelum waktunya maka sungguh shalatnya tidaklah memenuhinya wa Sallam menjawab: "Berbuat baik kepada kedua orang tua", be-
mad Muhammad Al-Khidhir.
dari shalat wajib, akan tetapi shalatnya terletak sebagai sunnah, dengan makna bahwasanya dia liau bertanya lagi: Kemudian apa?, Nab Shallallhu 'Alaihi wa Sallam
diberi padanya pahala sunnah, dan wajib baginya untuk mengulangi shalat setelah masuknya wak- menjawab: "Jihad di jalan Allh, beliau berkata: Telah menceritakan
Konten
tu. [Jawaban dari Ab Ahmad Muhammad Al-Khidhir Afallhu Anhu]. kepadaku dengan semua itu, dan kalaulah aku menambah pertan-
PERMATA SALAF 1
yaan kepada beliau maka tentu beliau menambahkan jawabannya
Rislah AL-HIKMAH MENITI JEJAK SALAFUL UMMAH Diterbitkan oleh Makta- WAKTU SHALAT 1 kepadaku".
bah AL-KHIDHIR, http://t.me/majaalisalkhidhir. Editor/Redaksi: lu Al- Perkataannya: {
Khidhir. Alamat Redaksi: Kemang Pratama 3. Jl. Lantana 3 Blok D2-59 Bekasi.
WAKTU SHALAT SHUBUH 2

}, "Shalat pada waktunya", yaitu di awal
HP. 085741741433. Alamat Sirkulasi: Kemang Pratama 1. Jl. Niaga Raya, Blok WAKTU SHALAT ZHUHUR 3 waktu, sebagaimana dikatakan Al-Imm Al-Albniy Rahi-
AA-26 Bekasi. HP. 081384245468. mahullh di dalam "Ta'lq Riydhish Shlihn" (hal. 169).
TANYA USTADZ 4
MENGETAHUI WAKTU SHALAT SHUBUH Dan jawaban atas dalil pendapat pertama: Bahwasanya yang dimaksud dengan isfar
(kekuning-kuningan) yaitu yakinnya akan terbitnya fajar, sehingga tidak tergesa-gesa atau yang










:


dimaksud dengan isfar yaitu memanjangkan bacaan dalam shalat, maka sesungguhnya dia ada-
lah mustahab, dan dengan memanjangkan bacaan tersebut tidaklah selesai dari shalat kecuali
"Dari isyah semoga Allh meridhainya, beliau berkata: Sungguh Raslullh Shallallhu 'Alaihi wa
setelah langit kekuning-kuningan.
Sallam benar-benar pernah shalat shubuh maka hadirlah bersama beliau para wanita dari wanita-
wanita beriman yang mereka mengenakan penutup dengan murth mereka, kemudian mereka kem- Faedah hadits:
bali ke rumah-rumah mereka, tidaklah seorang pun mengetahui mereka karena ghalas". Pertama: Disunnahkan bersegera melaksanakan shalat shubuh di awal waktunya.
}murth mereka, dan murth ini maknanya adalah:

Perkataannya: {
Kedua: Bolehnya kaum wanita mendatangi masjid-masjid untuk melaksanakan shalat bersama
laki-laki apabila tidak dikhawatirkan terjadi fitnah, beserta menjaga diri-diri mereka dari men-
"Kain yang bercorak, terkadang terbuat dari sutera dan terkadang terbuat dari bulu".
ampakan perhiasan-perhiasan mereka.
Perkataannya: { }yaitu bercampurnya cahaya shubuh dengan gelapnya malam.
WAKTU SHALAT ZHUHUR
Awal mula shalat shubuh yaitu ketika muncul fajar shdiq, dan tidak ada khilaf di kalangan
ahlul ilmi tentang masalah ini. Lihat: "Syarhu Ibni Rajab" (17/430), "Nailul Authr" (2/17), "Subulus







:

Salm" (1/176), dan "Asy-Syarhul Mumti'" (2/112).












Berkata Al-Imm Muhammad bin Shlih Al-Utsaimn Rahimahullh di dalam "Asy-Syarhul
Mumti'" (2/112): "Dan lamanya waktu shubuh apabila diukur dengan jam berbeda-beda, terkadang 1 Dari Jbir bin Abdillh, beliau berkata: Dahulu Nab Shallallhu 'Alaihi wa Sallam shalat zhuhur
1/2 (satu seperdua) jam dan terkadang 1 1/4 (satu seperempat) jam. Adapun jika melihat tanda-tanda ketika matahari tergelincir, shalat ashar ketika matahari dalam keadaan putih bersih, shalat ma-
alam, apabila kamu berada di daratan dan tidak ada di sekitarmu cahaya-cahaya yang menghalangi ghrib di saat matahari telah tenggelam dan shalat isya' terkadang tepat waktunya dan beliau
pandangan dan tidak ada pula kabut maka apabila kamu telah melihat cahaya putih yang memben- terkadang mengakhirkannya, jika beliau melihat mereka para shahabat telah berkumpul maka
tang dari utara keselatan maka sungguh telah masuk waktu fajar, adapun sebelum jelas hal tersebut beliau menyegerakan shalat, jika beliau melihat mereka berlambat-lambat maka beliau
maka tidak boleh shalat fajar". mengakhirkannya, dahulu mereka shalat shubuh atau dahulu Nab Shallallhu 'Alaihi wa Sallam
melaksanakannya pada saat masih gelap yang bercampur dengan terangnya pagi".
Dan fajar ada dua, yaitu: Fajar kdzib dan fajar shdiq. Sebagaimana telah disebutkan di
dalam riwayat Ibnu Khuzaimah dan Al-Hkim dari Ibnu 'Abbs Radhiyallhu 'Anhum. Perkataannya: {

" }Beliau shalat zhuhur ketika matahari tergelincir", padanya terdapat
Dan ulama telah menyebutkan perbedaan diantara keduanya: dalil bahwa awal waktu shalat zhuhur yaitu setelah tergelincirnya matahari dari tengah-tengah
langit, ini berdasarkan perkataan Allh Ta'l: } { Tegakanlah shalat dari
Pertama: Bahwasanya fajar awal yakni fajar kdzib adalah vertical dan tidak horizontal yaitu meman-
jang membela langit dari timur ke barat. Adapun fajar kedua yakni fajar shdiq maka dia horizontal, sesudah matahari tergelincir". (Al-Isr': 78). Dan berdasarkan hadts Abdillh bin Amr yang
diriwayatkan oleh Al-Imm Muslim:
membentang dari utara ke selatan. Dan waktu shalat zhuhur ketika
Kedua: Fajar yang awal diakhiri dengan kegelapan dan fajar yang kedua diakhiri dengan ber- tergelincir matahari". Dan ahlul 'ilmi telah menukilkan ijma' ulam tentang masalah ini, diantara
tambahnya cahaya dan semakin terang. mereka adalah Ibnu Abdil Brr, Ibnu Mundzir, Ibnu Hajar dan selain mereka.
Ketiga: Fajar yang kedua bersambung dengan ufuk dan terdapat kegelapan, sedangkan fajar awal Lihat: Fathul Briy (2/121), Naiul Authr (1/302) dan Asy-Syarhul Mumti' (2/96).
terpisahkan dari ufuk dan terdapat kegelapan di antara keduanya. Akhir Waktu Zhuhur
Masalah: Jumhur berpendapat bahwa akhir waktu shalat zhuhur adalah ketika bayangan sesuatu
Ulama berbeda pendapat, manakah yang afdhal di dalam waktu shalat fajar, apakah me- sama dengan aslinya (panjangnya), berdasarkan hadts Jbir Radhiyallhu 'Anhu (ketika Jibrl
nyegerakannya atau mengakhirkannya?. memgimami Nab Shallallhu 'Alaihi wa Sallam): {
}
Dan Jibrl mendatangi
Pendapat pertama: Bahwasanya isfar adalah afdhal. Ini adalah pendapatnya Ab Hanfah, berdasar- beliau ketika keberadaan bayangan semisal dengan benda aslinya". Dan hadts Abdillh bin
Shalat shubuhlah kalian ketika langit kekuning-kuningan, karena Dan keberadaan
kan hadts:


Amr yang diriwayatkan oleh Al-Imm Muslim:



sesungguhnya dia lebih besar pahalanya". bayangan seseorang seperti panjangnya selama belum masuk waktu ashar". Pendapat jumhur
Pendapat kedua: Menyegerakan shalat adalah afdhal. Ini adalah mazhab jumhr, berdasarkan dalil ini diselisihi oleh Ab Hanfah, beliau berpendapat bahwa akhir waktu shalat zhuhur yaitu ketika
yang sangat banyak, diantaranya dalil dari hadts isyah tersebut. bayangan sesuai 2 x (dua kali) benda aslinya. Dan yang benar adalah pendapat jumhur.

Anda mungkin juga menyukai