Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada saat ini kebutuhan akan bahan pokok semakin meningkat hal itu
diimbangi pula dengan harga bahan pokok tersebut, salah satunya
meningkatharga gas LPG. Kebutuhan akan gas LPG yang sudah melekat
pada kehidupan masyarakat terutama pada kegiatan memasak. Gas LPG
bisa dikatakan juga menjadi kebutuhan pokok, seperti yang kita ketahui
harga per tabungnya meningkat tiap bulan, hal itupun juga dipengaruhi oleh
pasokan dari produsen. Jika pasokan gas LPG mencukupi kebutuhan
masyarakat maka harga stabil, seperti yang ditetapkan oleh pemerintah. Jika
pasokan tidak mencukupi maka akan menyebabkan kelangkaan dan hal itu
akan berimbas pada harga pada barang tersebut, dan harganya dapat naik
sekitar 10-20% dari harga normal.
Seperti yang kita ketahui gas alam merupakan jenis sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui dan terbatas jumlahnya, jika digunakan secara
berkelanjutan maka akan habis.Saat ini cadangan Migas Indonesia hanya
tersisa 4 miliar barel. Bagaimana kita hidup tanpa minyak? Bagaimana nanti
anak cucu kita melanjutkan hidup tanpa dengan adanya bahan bakar.
Untuk itu, kami mengadakan sebuah penelitian mengenai pemanfaatan
kulit kacang tanah yang akan dibuat sebagai briket arang yang kelak akan
bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti gas alam(gas LPG).
Briket arang tersebut terbuat dari limbah kulit kacang yamg tentunya lebih
ekonomis, ramah lingkungan serta bahan-bahanya mudah untuk didapatkan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dewasaini gas LPG sudah menjadi sumber energy pokok dalam
kegiatan rumah tangga, jika hal ini dilakukan tanpa memikirkan dampak
jangka panjang yang semakin berkurangnya bahan bakar fosil tersebut.
Masyarakat seolah dibutakan dengan kelebihan gas LPG sehingga
masyarakat lupa akan ketersediaan bahan bakar tersebut yang terkandung di
alam.Diperlukan upaya serius untuk mengembalikan minat masyarakat
untuk kembali menggunakan briket disaat terjadinya kelangkaan gas LPG
yang harus mereka dapatkan secara berebut ataupun mengantri selama
berjam-jam, padahal ada energi alternatif lain yang lebih ramah lingkungan
dan ekonomis.
1.3 TUJUAN PENULISAN
Indonesia merupakan negara agraris, banyak sumber daya alam yang
bisa eksploitasi. Salah satunya pada sektor pertanian terutama pada
tumbuhan kacang tanah yang bagian tanaman tersebut bisa dimanfaatkan
dalam berbagai bentuk olahan/produk. Contohnya pada kacang yg biasa
dikonsumsi sedangkan untuk kulitnya biasa dianggap sampah dan hanya
dibakar saja. Namun masih sedikit dalam pemanfaatan dan pengolahan kulit
kacang tersebut, padahal jika diolah dan dijadikan sebuah produk akan
memiliki nilai ekonomis dan dapat pula dijadikan penghasilan tambahan
bagi petani kacang tanah tersebut.

1.4 LUARAN
Briket Kulit Kacang merupakan sebuah inovasi yang digunakan
sebagai sumber energi panas yang lebih ramah lingkungan, ekonomis harga
dan mudah dalam pembuatannya. Untuk kedepannya briket ini dapat
digunakan sebagai alternatif penggantigas LPG, selain itu juga bisa
digunakan untuk menekan penggunaan arang kayu sehingga penebangan
pohon untuk pembuatan arang kayu dapat dikurangi dimasa yang akan
datang.

1.5 MANFAAT KEGIATAN


Progam tersebut bertujuan untuk mengembangkan usaha kreatif dalam
memanfaatkan kulit kacang tanah, serta kegiatan tersebut digunakan untuk
mengoptimalkan dari hasil tanaman kacang tanah terutama pada bagian
kulitnya yang sering di anggap sebagai sampah oleh sebagian masyarakat.
Selain itu diharapkan program tersebut bisa digunakan untuk penghasilan
tambahan bagi petani kacang tanah.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Desa Kecik adalah desa yang terlatak di bagian selatan kecamatan Tanon,
kabupaten Sragen. Mayoritas masyarakat diwilayah tersebut berprofesi sebagai
petani dan wilayah tersebut merupakan kawasan sawah tadah hujan, yang berarti
jika musim penghujan sawah pada wilayah tersebut ditanami dengan tanaman
padi dan jika pada masa musim kemarau sawah yang tadinya ditanami padi di
ubah menjadi ladang yang ditanami dengan tanaman yang membutuhkan air lebih
sedikit, contohnya: tanaman jagung, kacang tanah, tebu dan palawija. Mayoritas
pada musim kemarau para petani didaerah tersebut lebih memilih tanaman
kacang, karena bernilai ekonomis lebih tinggi dibanding tanaman musim kemarau
lainya. Selain itu kacang tanah memiliki umur yang cukup singkat untuk bisa
dipanen sekitar 1-90 hari dan tergantung tingkat kesuburan tanah. Saat musim
panen kacang tanah biasanya para petani menjual hasil panennya berupa kacang
yang sudah dikelupas dari kulitnya,Sedangkan kulitnya biasanya hanya dibakar
begitu saja mungkin karena kurangnya sosialisasi pemerintah. Karena sebab itu
kegiatan ini bertujuan untuk memanfaat limbah kacang tanah dengan cara dibuat
briket kulit kacang yang berfungsi sebagai alternatif pengganti arang kayu bahkan
gas LPG. Untuk target pemasaran ditujukan untuk para ibu rumah tangga,
pedagan sate dan lain-lain. Untuk menarik minat masyarakat maka penulis
menggunakan cara dengan memperkenalkan/sosialisasi briket kulit kacang kepada
masyarakat.

2.2 Potesi Sumber Daya dan Peluang Pasar


Limbah kulit kacang di Desa Kecik yang terlatak di bagian selatan
Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen masih tersedia dengan sangat melimpah
karena masih jarang dilakukan pamanfaatan limbah tersebut, warga sekitar
biasanya hanya membuang atau membakar limbah kulit kacang setelah proses
penggilingan.
Kegiatan rumah tangga masyarakat saat ini dalam proses memasak sangat
mengandalkan Gas LPG, bahan baku pembuatan Gas LPG adalah gas alam yang
tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu kami membuat bahan bakar alternatif
briket dari limbah kulit kacang yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

2.3 Deskripsi Produk


Briket Limbah Kulit Kacang merupakan bahan bakar alternatif yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar memasak dalam rumah tangga sebagai penganti
gas LPG. Briket ini terbuat dari campuran solar dan limbah kulit kacang.

Anda mungkin juga menyukai