Anda di halaman 1dari 6

Alat-alat pengukur memerlukan penetapan waktu tertentu mengikuti prosedur tertentu yang sama di

semua tempat. Maksudnya agar data dapat dibandingkan sehingga perbedaan data bukanlah akibat
kesalahan prosedur tapi betul-betul karena iklimnya berbeda. Jadi perlu keseragaman dalam: peralatan,
pemasangan alat, waktu pengamatan dan pengumpulan data.

Alat-alat yang umum digunakan di stasiun klimatologi data cuaca menghasilkan data yang makro.
Alat-alat terbagi dua golongan, manual dan otomatis (mempunyai perekam).

Pengukuran dan pencatatan tentang iklim/cuaca yang penting dalam


pertanian antara lain: curah hujan (jumlah dan intensitas hujan), evaporasi
(permukaan tanah dan tanaman), radiasi matahari (lama penyinaran dan
intemnsitas penyinaran matahari), kelembaban suhu atau temperatur (udara dan
tanah), dan angin (arah dan kecepatan angin). Untuk hal itu dalam stasiun
pengamatan atau pengukuran iklim/cuaca bagi pertanian lazimnya mempunyai
perlengkapan seperti berikut: shelter (kotak stevenson),termometer suhu
maksimum dan minimum, termometer bola basah dan bola kering, termohigrograf,
penakar hujan (ombrometer), anemometer, evaporimeter, solarimeter, sunshine
duration record dan termometer tanah.

Macam-macam alat ukur unsur ilkim/cuaca yaitu:

1. Alat Pengukur Temperatur/Suhu Udara dan Tanah

Macam Alat
o Termometer biasa (alkohol dan air raksa)
Termometer air raksa dalam kaca/gelas digunakan untuk pengamatan rutin
suhu udara. Termometer ini terdiri atas suatu tandon berbentuk bola dari gelas dan
bersambung dengan tabung dari gelas pula, yang berdiameter lebih kecil dari
diameter tandon tersebut. Air raksa mengisi tandon dan sebagian tabung. Jika suhu
naik maka air raksa mengembang dan panjang kolom air raksa di dalam tabung
bertambah, begitu pula sebaliknya bila terjadi penurunan suhu. Dalam
penggunaannya alat ini harus dikaliberasi terlebih dahulu untuk menghasilkan
hubungan antara panjang kolom air raksa dan suhu sehingga, panjang kolom air
raksa dapat langsung dinyatakan dalam satuan suhu.
Zat cair lain yang umum digunakan dalam termometer adalah alkohol.
Keuntungannya adalah pemuaiannya sejalan dengan kenaikan suhu, terdapat
sekitar 6 kali tingkat pemuaian air raksa. Alkohol cocok digunakan pada termometer
minimum karena jika suhu naik, alkohl yang mengembang dapat melewati benda
kecil. Pada penurunan suhu, alkohol akan menyusut dan tegangan permukaan pada
permukaan alkohol di dalam tabung dapat menggeser indeks menuju tandon yang
menunjukan suhu terendah yang dapat dilalui alkohol bila suhu naik.

o Termometer maksimum dan minimum


Alat ini digunakan untuk mengukur suhu permukaan, yang didefinikan
sebagai suhu didekat ketinggian mata pengamat sekitar 1,5 m di atas permukaan
tanah.pada alat ini digunakan termometer zat cair dalam kaca. Prinsip kerja
termometer ini adalah jika suhu naik maka zat cair akan memuai lebih cepat
ketimbang wadah kacanya.
Termometer maksimum dan minimum dapat menunjukkan suhu maksimum
dan minimum dalam jangka waktu tertentu dan suhu pada saat itu. Termometer ini
berbentuk pipa U yang pada kedua ujungnya terdapat reservoir. Pada ujung yang
satu, reservoir berisi alkohol, sedangkan pada kaki yang lainnya reservoir berisi
alkohol sebagiannya dan pada bagian atasnya terdapat uap alkohol. Bila suhunya
naik, reservoir memuai dan memdorong air raksa. Stiff pada kaki yang lain
terdorong ke atas oleh air raksa. Jika suhunya turun, air raksa dalam kaki pertama
akan mendorong stiff ke atas. Jadi suhu pada kaki yang satu menunjuk suhu
maksimum dan kaki yang lain menunjuk suhu minimum.

Pemasangan alat
Alat dipasang pada rumah cuaca kayu (shelter setinggi 1,5 m).
Alat dipasang vertikal dengan bola di bawah (termometer biasa), dipasang
mendatar (termometer maksimum-minimum) pada statif.

Pengamatan
Termometer biasa diamati setiap pukul 07.00; 12.00; 18.00.
Termometer maksimum-minimum diamati setiap pukul 07.00.

termometer konvensional

termometer minimum

o Termometer tanah
termometer tanah

2. Alat Pengukur Kelembaban Udara

Macam Alat

o Psikrometer
Merupakan sebuah alat penunjuk yang menggunakan 2 termometer yaitu
termometer bebuli basah dan bebuli kering. Pada termometer bebuli basah,
bebulinya ditutup dengan sumbu yang terbuat dari kain kasa. Jika termometer
diangini atau diberi pengudaraan dengan kipas angin atau diputar-putar di udara,
kecepatan terjadinya penguapan dari bebuli basah bergantung pada tingkat
kelembaban udaranya. Jika udara jenuh atau kelembaban nisbinya 100%, maka
tidak terjadi penguapan dari sumbu basah pada bebuli basah, dan pada termometer
bebuli basah dan bebuli kering akan manunjukkan suhu yang sama. Untuk
mendapatkan harga kelembaban nisbi, pengamat mengacu pada tabel psikrometer
yang menghubungkan suhu udara dan penurunan bebuli basah dengan kelembaban
nisbi.

o Higrometer
Jenis pengindera ubah bentuk fisik digunakan pada kebanyakan higrometer cakra.
Bahan yang digunakan sebagai pengindera pada higrometer modern yang
digunakan sebagian besar stasiun cuaca adalah rambut manusia. Biasanya
pengindera tersebut berbentuk seperti harpa yang terdiri atas banyak rambut, agar
dapat menghasilkan cukup daya untuk menggerakan tuas yang menggerkan pena
pada diagram. Diagram dipasang pada silinder yang digerakkan oleh jam.
Hgrometer dan higrograf itu tidak setepat psikometri. Rambut bisa kotor dan
akibatnya tanggapan terhadap kelembaban tidak dapat terus tetap. Agar dapat
digunakan, diperlukan pembersihan dan peneraan ulang secara teratur. Pengukuran
kelembaban udara atas perlu menggunakan penginderaan kelembaban yang dapat
mempengaruhi isyarat radio. Seperti halnya penginderaan listriknya berubah-ubah
menurut kelembaban. Penginderaan tersebu berbentuk kepingan kecil dari plastik
pengisolasi yang di atasnya dipasang lapisan penghantar listrik yang berubah-ubah
ketahanannya menurut perubahan kelembaban.
higrometer

o Termohigrometer
Merupakan gabungan atau campuran dari termograf dan
higrograf/higrometer. Termograf adalah termometer yang dapat mencatat sendiri
dengan hasil catatan berupa grafik/kurva yang disebut termogram. Instrumen
pengukur suhu setiap saat secara kontinu sushu udara adalah termograf dengan
sensor bimetal (bilogam). Suhu direkam selam 1x24 jam (harian) atau 7x24 jam
(mingguan). Ketelitian data rekaman dikoreksi dengan termometer bola kering.
Termohigrograf merupakan salah satu alat pengukur suhu pula.

Pemasangan Alat
Psikrometer dipasang pada statif dan diletakkandalam shelter Stevenson.
Termohigrometer dipasang dan diletakkan dalam shelter, dan langsung dibaca
dalam skala yang ada di alat.

Pengamatan
Pengamatan dilakukan 3 kali yaitu 07.00; 13.00; dan 08.00.
Psikrometer diamati temperatur bola basah dan kering. Kelembaban relatif dilihat
dalam tabel berdasar temperatur bola kering danselisih bola kering dan basah atau
dibaca pada psikrometrik chart.
Higrometer diamati sehari sekali dan kelembaban dapat langsumr dibaca pada
grafik.
termohidrometer

3. Alat Pengukur Lama Penyinaran dan Intensitas Penyinaran Matahari

Macam Alat

o Solarimeter,
Solarimeter adalah pyranometer, jenis alat ukur digunakan untuk
mengukur radiasi dikombinasikan matahari langsungdan
menyebar. Sebuah solarimeter mengintegrasikanmengukur energi dari radiasi
matahari yang dikembangkanberdasarkan penyerapan panas oleh benda
hitam. Prinsipinstrumen ini dirancang pada pertama kali dikembangkanoleh
pastor Italia, Pastor Angelo Bellani. Dia menemukan metode actinometric yang
didasarkan pada teknik fisika dan kimia

4. Alat Pengukur Kecepatan Angin

Macam Alat

o Anemometer (hand dan Cup) dan Anemograph

Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan atau kekuatan angin.
Alat ini terdiri dari 2 tipe yaitu anemometer putaran dan anemometer tabung
tekanan (anemometer digital). Umumnya alat pengukur kecepatan angin tipe
putaran adalah anemometer mangkuk. Tiga buah atau lebih mangkuk (bentuk
seperti mangkuk) dipasang simetri dan dipancangkan tegak lurus sumbu vertikal
kecepatan perputarannya tergantung angin tanpa mengingat arah dari mana
datangnya angin. Mangkuk-mangkuk tersebut dapat berputar pada gerakkan yang
teah diperhitungkan dan lalu kecepatan angin dapat dihitung.
Anemometer tabung tekanan memiliki prinsip kerja berupa sebuah tabung dengan
ujung terbuka. Ujung terbuka ini akan selalu menghadap kemana arah datangnya
angin. Tiupan angin yang masuk ke dalam tabung melalui lubang tersebut,
menghasilkan kenaikan tekanan di dalam tabung yang terjadi akan dilangsungkan
ke indikator. Tabung bagian luar yang berada di bawah wind yang berlubang-lubang.
Angin yang berhembus melalui lubang-lubang tersebut akan mengurangi tekanan di
dalam yang besarnya tergantung pada kecepatan angin. Efek ini kemudian
dilangsungkan ke indikator oleh tabung penghisap. Kombinasi dari efek-efek
tersebut di atas membentuk suatu sistem yang bebas atas perbedaan tekanan kecil
antara tekanan di dalam dan di luar banguna dimana alat pencatat dipasang. Hasil
pencatatan berupa grafik/kurva yang disebut anemogram.

Pemasangan alat
Anemometer dipasang pada ketinggian 1 m, 2 m, dan 8 m.
Pemasangan pada tempat terbuka, jarak benda terdekat minimum 10 kali dari
tinggi benda tersebut.

Pengamatan
Setiap pukul 07.00 dibaca pada alat pencatat (bentuk sepertu speedometer pad
motor).
Kecepatan angin per satuan waktu dihitung dengan besarnya pembacaan kedua
dikurangi pembacaan pertama dibagi rentang waktu pengamatan.

Hand anemometer bisa dinyatakan dalan per deik maupun per menit.

anemometer

Anda mungkin juga menyukai