3. Air sanitasi
Merupakan air yang digunakan untuk minum, keperluan laboratorium,
kantor, dan perumahan. Syarat air sanitasi meliputi :
a. Syarat fisik :
- Suhu dibawah udara luar
- Warna jernih
- Tidak berasa dan tidak berbau
b. Syarat kimia :
- Tidak mengandung zat organik dan zat anorganik
- Tidak beracun
c. Syarat bakteriologis
- Tidak mengandung bakteri-bakteri, terutama bakteri pathogen.
Air yang digunakan untuk keperluan di PT. Dongjin Indonesia dibagi
menjadi jenis :
- KS Water (air dari PT. Krakatau Tirta Industri)
- Reverse Osmosis (RO)
- Soft Water (SW)
- Cooling Water (CW)
- Hot Water
Air mentah yang akan diolah untuk proses dan rumah tangga bersumber dari
:
- Krakatau Tirta Industri (KTI) dengan komposisi mineral yang terkandung
didalamnya. PT. KTI mampu mensuplai air ke PT. Dongjin Indonesia
sebanyak 628 m3/hari.
- Deep Well (sumur bor) milik PT. Dongjin Indonesia memiliki dua buah
sumur bor, masing-masing mampu mensuplai air sebanyak 15 m3/jam.
Proses Pengolahan air digunakan untuk keperluan air proses dan kebutuhan
rumah tangga di lingkungan PT. Dongjin Indonesia. Peralatan untuk pengolahan
air terdiri dari dua pasang filter koagulasi, dua pasang filter karbon aktif, peralatan
demineralisasi air, dan peralatan deaerasi untuk pembuatan soft water.
Air mentah dilewatkan melalui filter koagulasi untuk memisahkan substansi
padatan dan mengurangi kekeruhan. Air kemudian dilewatkan melalui karbon
aktif untuk menyerap sejumlah senyawa organik. Air yang telah disaring masuk
ke dalam alat demineralisai untuk menghasilkan demin water. Di unit ini terjadi
tiga macam proses yaitu dekantasi, dekarbonasi, dan deanionisasi.
Soft water diproduksi dari demin water dengan cara deaerasi dengan
penambahan hydrazine. Sodium fosfat dimasukkan ke dalam soft water untuk
menghindari terjadinya pembentukan kerak akibat kesadahan air atau
mempertahankan dalam kondisi koloid.
4.1.3 Refrigerant
Pada beberapa tahapan, proses yang ada di HDCA memerlukan kondisi
temperatur yang sangat rendah (mencapai 0 oC2 oC). Oleh karena itu, diperlukan
alat dan media pendingin selain cooling water yang dapat mencapai kondisi
demikian.
PT. Dongjin Indonesia telah melengkapi untuk fasilitas di atas dengan alat
refrigerator. Fungsinya untuk mendinginkan hypo proses (NaOCl) dan reaksi
ADCA (HDCA + Cl2) dengan temperatur 15 oC. Jika temperatur lebih dari 15 oC
maka Cl2 akan menguap dan terbuang ke udara. Refrigerator di PT. Dongjin
terdapat 3 unit, dengan kapasitas unit masing-masing adalah 450 refrigerator ton.
Pada umumnya refrigerator sebaiknya menggunakan etilen glikol, PT. Dongjin
menggunakan kalsium yang dapat mendinginkan hingga suhu -3 oC. Alat ini
digunakan untuk mendinginkan brine, dimana brine adalah media pendingin
dalam proses, karena brine mampu tetap dalam fase cair hingga temperatur -7,5 oC
(temperatur yang disetting untuk masuk ke HDCA plant). Temperatur bawah ini
akan menyebabkan pembentukan es (icing) di heat exchanger plate and frame.
Ada 3 unit refrigerator yang digunakan untuk proses di HDCA, dimana brine
akan disirkulasikan secara kontinyu.