Anda di halaman 1dari 20

HALAMAN JUDUL

LAPORAN PRAKTIKUM GEOMODEL ACARA 2


INTERACTIVE PETROPHYSIC

OLEH:
CHANDRA DEWANGGA PRIMADANI
410014060

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKRTA
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Tujuan........................................................................................................1
1.2 Metodologi................................................................................................1
BAB II ANALISA DAN PEMBAHASAN.............................................................2
2.1 Zona of clay (pembagian zonasi)..............................................................2
2.2 Batas Batauan Reservoir...........................................................................3
2.3 Histogram Clay Volume............................................................................4
2.4 Rata-rata Clay Volume..............................................................................8
2.5 Interpretasi Log.......................................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................13
3.2 Kritik dan Saran.......................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Software Interactive Petrophysics (IP) digunakan dengan tujuan mengolah
data pengukuran petrofisik berbagai hasil logging dari sumur pemboran. Dalam
acara praktikum Software Interactive Petrophysics (IP) bertujuan untuk :
Menentukan litologi penyusun sumur, guna membedakan antara batuan
reservoar dan batuan non reservoar.
Menetukan lapisan hidrokarbon yang prospek.
Menentukan clay volume tiap zonasi pada data sumur dan nilai saturation
water pada sumur.
Mengetahui perhitungan petrofisik
Menentukan kandungan fluida berupa minyak, gas, dan atau air dari data
logging sumur.
1.2 Metodologi
Metode yang digunakan dalam praktikum Geomodel acara 2 yang
membahas berupa analisis menggunakan bantuan Software Interactive
Petrophysics (IP).

Data
STTNAS_LOG.las

Software
Software Interactive Petrophysics (IP) V3.5

Analisis dan Pembahasan

Penentuan
Output
Histogram Clay Zona Prospek
Litologi Zonasi Volume
Kandungan Fluida
Hidrocarbon
Interpretasi Log

Kesimpulan
BAB II
ANALISA DAN PEMBAHASAN
2.1 Zona of clay (pembagian zonasi)

Berdasarkan data log yang ditampilkan oleh aplikasi IP (Interactive Petrophysic) penulis membaginya menjadi 8 zona. Dimana terdiri
4 zona sand dan 4 zona shale.
2.2 Batas Batauan Reservoir

Dari defleksi yang ditampilkan oleh Log Gamma ray penulis membagi menjadi 4 zona Reservoir yang kemungkinan memiliki
potensi. Dimana di reservoir 1 dan reservoir 3 memiliki bentukan elektrofasies Funnel yang menunjukan dominasi yang berubah misalnya
dari shale ke arah sand (mengkasar keatas). Fase air laut yang terjadi berupa regresi dan parasikuen set yang dibentuk adalah progradasi.
Dan di reservoir 2 dan reservoir 4 memiliki bentukan elektrofasies cylindrical yang merupakan bentuk dengan karakter GR yang relatif
stabil. Fase air laut yang terjadi stabil dan parasikuen set yang dibentuk adalah aggradasi.
2.3 Histogram Clay Volume
2.4 Rata-rata Clay Volume
GrC Histogram menggambarkan jumlah volume clay dari setiap zona. Dapat diketahui juga nilai tertinggi dan terendah dari setiap
zona yang dapat dihitung standart deviasi, mean, dan modenya.
Tabel Clay Volume

Tabel ini di dapat di bagian bawah histogram clay volume. Dimana disini didapat rata rata nilai clay volume tiap zona:
Zona 1 : dimulai dari kedalaman 6107.5 Feet 6984 Feet dengan rata rata clay volume : 33.252
Zona 2 : dimulai dari kedalaman 6984 Feet 7194 Feet dengan rata rata clay volume : 72.373
Zona 3 : dimulai dari kedalaman 7194 Feet 7806 Feet dengan rata rata clay volume : 29.679
Zona 4 : dimulai dari kedalaman 7806 Feet 9212.5 Feet dengan rata rata clay volume : 75.736
Zona 5 : dimulai dari kedalaman 9212.5 Feet 9851.5 Feet dengan rata rata clay volume : 33.068
Zona 6 : dimulai dari kedalaman 9851.5 Feet 10052.5 Feet dengan rata rata clay volume : 80.473
Zona 7 : dimulai dari kedalaman 10052.5 Feet 10956.5 Feet dengan rata rata clay volume : 14.875
Zona 8 : dimulai dari kedalaman 10956.5 Feet 11102.5 Feet dengan rata rata clay volume : 130.49
2.5 Interpretasi Log
Pada Zona 1 : dimulai dari kedalaman 6107.5 Feet 6984 Feet
Terlihat pada log Gamma ray menunjukkan defleksi dominan relatif kekiri
atau nilainya kecil menunjukkan sand, kemudian log resistivity menunjukkan ILD
berada di atas atau disebelah kanan dari MSFL dengan nilai yang tinggi,
selanjutnya pada log porosity/neutron cross over atau memiliki separasi dari
beberapa data yang ditampilkan oleh masing-masing log tersebut
mengindikasikan adanya kandungan dari Senyawa Hidrokarbon.
Pada Zona 2 : dimulai dari kedalaman 6984 Feet 7194 Feet
Terlihat pada log Gamma ray menunjukkan defleksi dominan relatif kanan
atau nilainya besar menunjukkan shale, kemudian log resistivity menunjukkan
ILD berada di bawah atau di sebelah kiri dari MSFL dengan nilai yang rendah,
selanjutnya pada log porosity/neutron tidak begitu menunjukkan separasi dari
beberapa data yang ditampilkan oleh masing-masing log tersebut tidak begitu
potensial terhadap kandungan Hidrokarbon baik oil maupun gas.
Pada Zona 3 : dimulai dari kedalaman 7194 Feet 7806 Feet
Terlihat pada log Gamma ray menunjukkan defleksi dominan relatif kekiri
atau nilainya kecil menunjukkan sand, kemudian log resistivity menunjukkan ILD
berada di bawah MSFL dengan nilai yang rendah, selanjutnya pada log
porosity/neutron tidak begitu terlihat separasi dari beberapa data yang ditampilkan
oleh masing-masing log zona ini kurang potensial terhadap adanya Hidrokarbon
Pada Zona 4 : dimulai dari kedalaman 7806 Feet 9212.5 Feet
Terlihat pada log Gamma ray menunjukkan defleksi dominan relatif
kekanan atau nilainya tinggi menunjukkan shale, tetapi di beberapa kedalaman
tertentu menunjukkan defleksi sand kemudian log resistivity menunjukkan ILD
berada di atas atau disebelah kanan dari MSFL dengan nilai yang tinggi,
selanjutnya pada log porosity/neutron cross over atau memiliki separasi dari
beberapa data yang ditampilkan oleh masing-masing log tersebut
mengindikasikan adanya kandungan dari Senyawa Hidrokarbon di beberapa
interval kedalaman tertentu.
Pada Zona 5 : dimulai dari kedalaman 9212.5 Feet 9851.5 Feet
Terlihat pada log Gamma ray menunjukkan defleksi dominan relatif kekiri
atau nilainya kecil menunjukkan sand, kemudian log resistivity menunjukkan ILD
berada di atas atau disebelah kanan dari MSFL dengan nilai yang tinggi,
selanjutnya pada log porosity/neutron cross over atau memiliki separasi dari
beberapa data yang ditampilkan oleh masing-masing log tersebut
mengindikasikan bahwa zona ini sangat potensial dengan kandungan hidrokarbon
yaitu minyak..
Pada Zona 6 : dimulai dari kedalaman 9851.5 Feet 10052.5 Feet
Terlihat pada log Gamma ray menunjukkan defleksi dominan relatif
kekanan atau nilainya tinggi menunjukkan shale, kemudian log resistivity
menunjukkan ILD berada di bawah atau sebelah kiri dari MSFL dengan nilai yang
rendah, selanjutnya pada log porosity/neutron tidak begitu memperlihatkan
separasi dari beberapa data yang ditampilkan oleh masing-masing log tersebut
mengindikasikan bahwa zona ini kurang potensial terhadap keberadaan
Hidrokarbon.
Pada Zona 7 : dimulai dari kedalaman 10052.5 Feet 10956.5 Feet
Terlihat pada log Gamma ray menunjukkan defleksi dominan relatif kekiri
atau nilainya kecil menunjukkan sand, kemudian log resistivity menunjukkan ILD
berada di atas atau disebelah kanan dari MSFL dengan nilai yang relatif rendah,
selanjutnya pada log porosity/neutron tidak begitu memperlihatkan separasi dari
beberapa data yang ditampilkan oleh masing-masing log menunjukkan zona ini
kurang potensial terhadap keberadaan Hidrokarbon.
Pada Zona 8 : dimulai dari kedalaman 10956.5 Feet 11102.5 Feet
Terlihat pada log Gamma ray menunjukkan defleksi dominan relatif
kekanan atau nilainya tinggi menunjukkan shale, kemudian log resistivity
menunjukkan ILD berada di bawah atau sebelah kiri dari MSFL dengan nilai yang
rendah, selanjutnya pada log porosity/neutron tidak begitu memperlihatkan
separasi dari beberapa data yang ditampilkan oleh masing-masing log tersebut
mengindikasikan bahwa zona ini kurang potensial terhadap keberadaan
Hidrokarbon.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data log sumur STTNAS_2 yang berupa data awal
dalam format (.LAS) menggunakan IP (Interactive Petrophysic) di hasilkan data
visual berupa diagram atau grafik defleksi dari setiap log. Dapat disimpulkan dari
bahwa terdapat lapisan permeabel yang sebagai zona reservoir dengan litologi
berupa limestone dan lapisan impermeabel dengan litologi shale. Data log sumur
ini terbagi menjadi delapan zona yang masing masih zona memiliki nilai rata
rata clay volume yang berbeda, diantara kedelapan zona tersebut terdapat dua
zona yang paling potensial terhadap keberadaan Hydrocarbon berupa oil
(minyak), yaitu pada zona 1 dan 5, dimana zona 1 yang memiliki kandungan
banyak hidrocarbon pada kedalaman 6140 feet 6200 feet dan 6640 feet 6700
feet, sedangkan di zona 5 pada kedalaman 9220 feet 9500 feet. Tabel
perhitungan dapat dilihat di lampiran. Untuk Zona yang lain ada beberapa yang
memiliki kandungan Hydrocarbon walaupun sedikit seperti zona 6 dan 7.
3.2 Kritik dan Saran
Keterbatasan penulis mengenai pengetahuan dalam bahasan logging
khususnya defleksi tiap log, tidak menutup kemungkinan penulis kurang teliti
yang menimbulkan salah penafsiran terhadap interpretasi suatu defleksi log, dan
penulis kurang begitu paham tentang pengetahuan tentang log. Untuk itu penulis
mengharapkan koreksi dari asisisten. Sekian terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai