PENDAHULUAN
berbagai ancaman dan invasi yang melanda tubuh kita. Ancaman dan invasi
datang dari berbagai pihak dan tentu saja tidak kita inginkan. Tapi ternyata
tuhan maha adil. Tuhan menciptakan tentara dalam tubuh kita yang
sehingga tubuh kita dapat terselamatkan. Tentara itu tidak lain adalah sistem
pertahanan tubuh yang kita kenal dengan sistem Imunitas. Sistem imunitas
itu sendiri menimbulkan berbagai berbagai reaksi. Salah satu reaksi yang
ditimbulkan adalah Reaksi Kompleks Imun yang akan kita bahas disini.
Factor ( C3a dan C5a yang berupa faktor kemotaktik ). Makrofag yang
dikerahkan ketempat tersebut melepas berbagai mediator antara lain enzim-
Antigen yang berperan dapat berasal dari infeksi kuman patogen yang
disebutkan tadi.
ISI
Seperti yang telah kita ketahui bahwa salah satu tipe reaksi
hipersensitivitas adalah kompleks imun yang merupakan tipe III dari reaksi
A. MEKANISME REAKSI
dibagi secara sitematis proses diatas dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
Kompleks imun berinteraksi dengan dengan sistem komplemen
trombosit.
B. BENTUK REAKSI
fenomena arthus. Reaksi ini memerlukan antibodi dan antigen dalam jumlah
besar bila agregat menjadi besar, komplemen mulai diaktifkan. C3a dan C5a
dan terjadi udema. C3a dan C5a ini juga berfungsi sebagai faktor kemotaktik.
stasis dan obstruksi total aliran darah. Neutrofil yang diaktifklan memakan
Istilah dari reaksi ini berasal dari Pirquet dan Schick yang
infeksi seperti diptheria dan tetanus yang berasal dari anti serum asal kuda.
Sekitar 1-2 minggu setelah serum kuda diberikan, timbul panas dan
Pada berbagai infeksi, atas dasar yang belum jelas dibentuk Ig yang
Demam Reuma
reaksi inflamasi.
Artritis reumatoid
Infeksi Lain
tempat.
dari reaksi tipe III ini anatara lain Farmers lung, Pigeon breeders disease,
Cheese washers disease, Bagassosis, Maple bark strippers disease,
penyakit sistemik.
Aktivasi komplemen
Proses Hemodinamik
Jadi, Hipersensitivitas tipe III ini kalau ingin dilihat lebih jelas
3. Reaksi Inflamasi.
KESIMPULAN
Hipersensitivitas.
Demem Reuma
Arthitis reumatoid
Infeksi lain
Aktivasi komplemen
Proses hemodinamik.
DAFTAR PUSTAKA