Anda di halaman 1dari 405

BAB II

GURU SEBAGAI TENAGA KEPENDIDIKAN

Dalam proses pendidikan formal, guru memiliki peran penting dibandingkan


dengan komponen lain, seperti sarana prasana, materi, dan kurikulum. Bahkan,
ada yang mengatakan No Teacher no Education. Maksudnya, tanpa guru, tidak
terjadi proses pendidikan. Selain itu, guru juga sangat berperan dalam memberi
teladan bagi para muridnya. Sebuah pepatah mengatakan guru teladan bagi
muridnya. Sebuah pepatah mengatakan, Guru kencing berdiri, murid kencing
berlari. Oleh karena itu, seorang guru harus menjadi panutan dan suri tauladan
bagi anak didiknya karena apa yang dilakukan atau diperbuat oleh gurunya akan
dicontoh oleh anak didiknya.

Secara umum, guru merupakan faktor penentu tinggi rendahnya kualitas hasil
pendidikan. Sekalipun demikian, posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu
hasil pendidikan juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesional,
kesejahteraan, dan lain-lain. Untuk itu, guru dituntut untuk memiliki kemampuan
yang tinggi, senantiasa menguasai materi yang akan diajarkan, dan selalu
mengembangkan serta meningkatkan kemampuan dalam hal ilmu yang
dimilikinya.

A. PENGERTIAN, TUGAS, DAN SIFAT-SIFAT GURU


1. Pengertian Guru

Secara etimologi, istilah guru dalam bahasa inggris disebut teacher,


sedangkan dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah mualim, mudaris,
muhadzib, muadib, yang berarti orang yang menyampaikan ilmu, pelajaran,
akhlak, dan pendidikan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, guru
diartikan orang yang mengajari orang lain, di sekolah atau mengajari ilmu
pengetahuan atau keterampilan. Pengertian ini masih sangat umum dan masih
perlu diperdalam. Hal ini karena, mengacu pada pengertian ini, orangtua,
tokoh-tokoh masyarakat, ustad atau kiai dapat juga disebut guru.
Menurut Muhibin Syah (2003), guru yang dikenal dengan istilah
teacher memiliki arti A person whose occupation is teaching others,
yaitu oarang yang pekerjaanya mengajar orang lain. Pengertian lebih khusus
dijelaskan A. Tafsir, yaitu guru adalah pendidik yang memegang mata
pelajaran di sekolah. Pengertian ini lebih memfokuskan bahwa guru adalah
pemegang bidang studi di sekolah atau madrasah. Adapun dalam Undang-
Undang Guru dan Dosen P Nomor 14 tahun 2005 dijelaskan bahwa yang
dimaksud guru adalah pendidik profesioal dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, melatih, menilai, dan mengevaluasi, peserta didik
pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
menengah. Pengertian ini mengisyaratkan bahwa guru adalah orang yang
pekerjaan di sekolah atau satuan pendidikan, dengan tugas utama mendidik
sampai mengevaluasi pada jenjang usia dini sampai menengah.

Istilah guru tersebut tidak bisa dilepaskan dengan istilah pendidik, sebab
pada realitanya di kalangan masyarakat berkembang bahwa guru adalah
pendidik. Menurut A. Tafsir dalam ilmu pendidikan, pendidik ialah semua
yang memengaruhi pekembangan seseorang, yaitu manusia, alam, dan
kebudayaan. Sementara itu, Abdul Hamid Al-Hasyimi (2001) menjelaskan
bahwa pendidik adalah orang yang dengan sengaja mengasuh individu atau
beberapa individu lainnya agar di bawah pengasuhannya, individu-individu
tersebut dapat tumbuh dan berhasil dalam menjalankan kehiudpannya.
Dalam Sistem Pendidikan Nomor 20 tahun 2003 ditegaskan bawha pendidik
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang seusai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Merujuk pada pengertian ini, pendidik lebih
umum mencakup tenaga kependidikan laninnya, sedangkan guru lebih
khusus, yaitu tenaga kependidikan yang bertugas menyampaikan
pembelajaran (mendidik) di sekolah.
2. Tugas Pokok Guru

Sebagai pendidik, kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana


disebutkan dalam Konstitusi Sistem Pendidikan Nasional, berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan ikut
meningkatkan mutu pendidikan nasional yang betujuan berkembangnya
perserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara demokratis
dan bertanggung jawab.

Secara umum, menurut Uzer Usman, tugas guru dikelompokkan menjadi


tiga jenis, yaitu :

1. Profesi. Tugas profesi ini meliputi mendidik, mengajar, dan melatih;


2. Kemanusiaan. Salah satu tugas ini adalah menjadi orangtua kedua.
3. Kemasyarakatan. Salah satu tugas ini ikut mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut membantu menciptakan dan membentuk warga Indonesia
yang bermoral Pancasila.

Dalam Peraturan Pemerintah disebutkan perincian kegiatan guru yang


menjadi tugas pokok dan menjadi pengakuan sebagai kinerja profesi sebagai
guru kelas, yaitu sebagai berikut :

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;


2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alt ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya.
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya;
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam proses induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri;
14. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
15. Membuat karya inovatif.

Adapun pengertian kegiatan guru mata pelajaran yang mendapatkan


pengakuan kinerja profesi adalah sebagai berikut :

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;


2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alt ukur/soal sesuai mata pelajaran;
6. Memilih dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
di kelasnya.
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
10. Membimbing guru pemula dalam proses induksi;
11. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
12. Melaksanakan pengembangan diri;
13. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
14. Membuat karya inovatif.

3. Sifat-Sifat Guru

Guru perlu dibekali dengan sifat-sifat yang melekat pada dirinya.


Mahmud dalam bukunya Sosiologi Pendidikan Teori dan Kajian
menjelaskan berbagai pendapat ahli tentang sifat-sifat guru, yaitu sebagai
berikut :

1. Menurut Purwanto (1989:148), syarat guru meliputi berijazah, sehat


jasmani dan rohani, takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berkelakuan
baik, bertanggung jawab, berjiwa nasional, adil, percaya dan menyayangi
murid-muridnya, sabar dan rela berkorban, memiliki kewibawaan
terhadap anak-anaknya, penggembira, bersikap baik terhadap guru-guru
lainnya, beriskap baik terhadap masyarakat, benar-benar menguasai mata
pelajarannya, menyukai mata pelajaran yang diajarkannya, dan
berpengetahuan luas.
2. Menurut An-Nahlawi (1989:239-246), sifat-sifat guru adalah tujuan,
tingkah laku, dan pola pikir guru yang bersifat rabbani, ikhlas, bersabar,
jujur, membekali diri dengan ilmu, mampu menggunakan metode
mengajar, mampu mengelola siswa, mempelajari kehidupan praktis
siswa, tanggap dengan berbagai persoalan, dan bersikap adil.
3. Menurut Al-Abrasyi (1988:20-25), sifat-sifat guru yang islami antara
lain: zuhud, bersih tubuh, bersih jiwa, tidak ria, tidak pendendam, tidak
menyenangi permusuhan, tidak malu mengakui ketidaktahuan, tegas
dalam perkataan dan perbuatan, bijaksana, ikhlas, rendah hati, lemah
lembut, pemaaf, sabar, berkepribadian, tidak merasa rendah diri, bersifat
kebapakan, mengetahui karakter siswa.
4. Menurut Mahmud Yunus seperti dikutip Tafsir (1192:82), sifat-sifat guru,
antara lain kasih sayang kepada siswa, bijak dalam memilih bahan
pelajaran, melarang siswa melakukan hal-hal yang tidak baik,
memberikan peringatan, memberikan nasihat, menghargai pelajaran lain
yang bukan pegangannya, bijak dalam memilih bahan yang sesuai dengan
taraf kecerdasan siswam mementingkan berfikir dan berijtihad, jujur
dalam keilmuan dan adil.
Dalam konteks pendidikan Islam, pendidik (guru) dipandang
mempunyai derajat yang tinggi dan mulia. Derajat yang tinggi itulah
yang menempatkan pendidik sebagai orang-orang yang berilmu.
Penghormatan itu di dasarkan pada Al-Quran surat Al-Mujadilah ayat 11
yang artinya:
...niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat...
Pada hadist Nabi yang diriwayatkan oleh At-Turmudzi dari Abu
Ummah disebutkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda, artinya:
Sesungguhnya Allah yang Mahasuci, malaikat-Nya, penghuni-penghuni
langit-Nya, termasuk semut dalam lubangnya dan termasuk ikan dalam
laut akan mendoakan keselematan bagi orang-orang yang mengajar
manusia kepada kebaikan.
Adapun Undang-Undang tentang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun
2005 ditegaskan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akdemik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasonal. Syarat-syarat
tersebut tentu sangat formal karena guru adalah tenaga kependidikan di
lembaga formal.
Sifat-sifat guru dalm konteks sistem pendidikan nasional tertuang
dalam kompetensi kepribadian yang di dalamnya meliputi:
1. Memiliki ketakwaan;
2. Bersikap sesuai dengan norma agama, moral, dan adat;
3. Jujur;
4. Tegas;
5. Berakhlak;
6. Istiqamah;
7. Arif dan dewasa;
8. Memilki keteladanan;
9. Memilki etos kerja; dan
10. Percaya diri.

B. KUALIFIKASI, KOMPETENSI, DAN SERTIFIKASI GURU


1. Kualifikasi Akademik Guru
Istilah kaulifikasi akademik dalam konteks sistem pendidikan
nasional adala ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki
oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan
formal di tempat penguasaan. Dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun
tentang Guru dan Dosen BAB IV Pasal 9 dijelaskan bahwa kualifikasi
akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau
program diploma empat.

a. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Pendidikan Formal


Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun
2007 dijelaskan bahwa kualifikasi akademik guru pada satuan
pendidikan jalur formal mencakup kualifikasi akademik guru
pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak-kanak/Raudatul Atfal
(PAUD/RA), Guru Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Guru Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Guru Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA), Guru Sekolah Dasar Luar Biasa/ Sekolah Menengah
Pertama Luar Biasa/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SDLB/SPMLB/SMALB), dan Guru Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), sebagai berikut :
1. Kualifikasi Akademik Guru PAUD/TK/RA
Guru pada PAUD/ TK/ RA harus memiliki kualifikasi akademik
minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang
pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari
program studi yang terakreditasi.
2. Kualifikasi Akademik Guru SD/MI
Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat, harus
memilki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI
(D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh dari
program studi yang terakreditasi.
3. Kualifikasi Akademik Guru SMP/MTs
Guru pada SMP/MTs, atau bentuk lain yang sederajat, harus
memilki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai
dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh
dari program studi yang terakreditasi.
4. Kualifikasi Akademik Guru SMA/MA
Guru pada SMA/MA, atau bentuk lain yang sederajat, harus
memilki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai
dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh
dari program studi yang terakreditasi.
5. Kualifikasi Akademik Guru SDLB/SMPLB/SMALB
Guru pada SDLB/SMPLB/SMALB, atau bentuk lain yang
sederajat, harus memilki kualifikasi akademik pendidikan
minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program
pendidikan khusus atau sarjana yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program
studi yang terakreditasi.
6. Kualifikasi Akademik Guru SMK/MAK
Guru pada SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat, harus
memilki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma
empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai
dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh
dari program studi yang terakreditasi.

b. Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji Kelayakan dan


Kesetaraan

Kualifikasi akademik yang dipersyaratkan untuk diangkat sebagai


guru dalam bidang-bidang khusus yang sangat diperlukan, tetapi belum
dikembangkan di perguruaan tinggi dapat diperoleh melalui uji kelayakan
dan kesetaraan. Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seseorang yang
memiliki keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang
diberi wewenang untuk melaksanakannya.

2. Kompetensi Guru
Salah satu syarat untuk menjadi guru wajib mempunyai kompetensi.
Istilah kompetensi menurut Mahmud (2011), gambaran tentang apa yang
seyogianya dapat dilakukan seorang guru dalam melaksanakan
pekerjaannya, baik berupa kegiatan, berprilaku maupun hasil yang dapat
ditunjukkan. Penjelasan ini mengandung arti bahwa kompetensi
merupakan kemampuan untuk menuntut tanggung jawab yang harus
dimiliki sebagai guru yang profesional.
Menurut Usman dalam Kusnandar (2010), kompetensi adalah
sesuatu yang menggambarkan kaulifikasi atau kemampuan seseorang,
baik kualitatif maupun kuantitatif. Pada bagian lain, Kusnandar mengutip
pendapat Gordon dalam Mulyasa memerinci beberapa aspek atau ranah
yang ada dalam konsep kompetensi. Pertama, pengetahuan (knowledge),
yaitu kesadaran dalam bidang kognitif. Kedua, pemahaman
(understanding), yaitu, kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki
individu. Ketiga, keterampilan (skill), yaitu sesuatu yang dimilki
seseorang untuk melakukan tugas dan pekerjaan yang diberikan
kepadanya. Keempat, nilai, yaitu standar perilaku yang telah diyakini dan
seacara psikologi telah menyatu pada diri seseorang. Kelima, sikap, yaitu
perasaan. Keenam, minat (interest), yaitu kecendrungan seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan. Sementara itu, menurut Undang-Undang
Nomor 14 tentang Guru dan Dosen Bab 1 Pasal 10 dijelaskan bahwa
kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam kaitannya dengan
kompetensi guru, melalui Standar Nasional Pendidikan Nasional Nomor
19 tahun 2005 BAB VI Pasal 28 ayat 4 pemerintah menetapkan sebagai
berikut :
1. Kompetensi pedagogik;
2. Kompetensi kepribadian;
3. Kompetensi sosial;
4. Kompetensi profesional.
Penjelasannya dapat dilihat pada Peraturan Pemerintah Nomor 16
tahun 2007 berikut:

Tabel 1
Standar Kompetensi Guru PAUD/TK/RA

KK
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
P
e
d
a
g
o
g
i
k
1.1M
1.2
1.3
1.4
2.1M
2.2
3.1M
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
4.1M
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
5.1 M
M
e
m
a
n
f
a
a
t
k
a
n
t
e
k
n
o
l
o
g
i
i
n
f
o
r
m
a
s
i
d
a
n

k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
u
n
t
u
k

m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

k
u
a
l
i
t
a
s

k
e
g
i
a
t
a
n

p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

y
a
n
g

m
e
n
d
i
d
i
k
.
6.1 M
M
e
n
y
e
d
i
a
k
a
n

b
e
r
b
a
g
a
i
k
e
g
i
a
t
a
n

b
e
r
m
a
i
n

s
a
m
b
i
l
b
e
l
a
j
a
r

u
n
t
u
k

m
e
n
d
o
r
o
n
g

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

m
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n

p
o
t
e
n
s
i
n
y
a

s
e
c
a
r
a

o
p
t
i
m
a
l
t
e
r
m
a
s
u
k

k
r
e
a
t
i
v
i
t
a
s
n
y
a
.
7.1 B
M
e
m
a
h
a
m
i
b
e
r
b
a
g
a
i
s
t
r
a
t
e
g
i
b
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
y
a
n
g

e
f
e
k
t
i
f
,
e
m
p
a
t
i
k

d
a
n

s
a
n
t
u
n
,
b
a
i
k

s
e
c
a
r
a

l
i
s
a
n

m
a
u
p
u
n

t
u
l
i
s
a
n
.
7.2
B
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
s
e
c
a
r
a

e
f
e
k
t
i
f
,
e
m
p
a
t
i
k

d
a
n

s
a
n
t
u
n

d
e
n
g
a
n

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

d
e
n
g
a
n

b
a
h
a
s
a

y
a
n
g

k
h
a
s

d
a
l
a
m

i
n
t
e
r
a
k
s
i
p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
y
a
n
g

t
e
r
b
a
n
g
u
n

s
e
c
a
r
a

s
i
k
l
i
k
a
l
d
a
r
i
(
a
)

p
e
n
y
i
a
p
a
n

k
o
n
d
i
s
i
p
s
i
k
o
l
o
g
i
s

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,
(
b
)

m
e
m
b
e
r
i
k
a
n

p
e
r
t
a
n
y
a
a
n

a
t
a
u

t
u
g
a
s

s
e
b
a
g
a
i
u
n
d
a
n
g
a
n

k
e
p
a
d
a

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

u
n
t
u
k

m
e
r
e
s
p
o
n
s
,
(
c
)

r
e
s
p
o
n
s

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,
(
d
)

r
e
a
k
s
i
g
u
r
u

t
e
r
h
a
d
a
p

r
e
s
p
o
n
s

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,
d
a
n

s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
.
8.1 M
M
e
m
a
h
a
m
i
p
r
i
n
s
i
p
-
p
r
i
n
s
i
p

p
e
n
i
l
a
i
a
n

d
a
n

e
v
a
l
u
a
s
i
p
r
o
s
e
s
d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r

s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n
k
a
r
a
k
t
e
r
i
s
t
i
k

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.
8.2
M
e
n
e
n
t
u
k
a
n

a
s
p
e
k
-
a
s
p
e
k

p
r
o
s
e
s

d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r

y
a
n
g
p
e
n
t
i
n
g

u
n
t
u
k

d
i
n
i
l
a
i
d
a
n

d
i
e
v
a
l
u
a
s
i
s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

k
a
r
a
k
t
e
r
i
s
t
i
k
l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.
8.3
M
e
n
e
n
t
u
k
a
n

p
r
o
s
e
d
u
r

p
e
n
i
l
a
i
a
n

d
a
n

e
v
a
l
u
a
s
i
p
r
o
s
e
s

d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r
.
8.4
M
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n

i
n
s
t
r
u
m
e
n

p
e
n
i
l
a
i
a
n

d
a
n

e
v
a
l
u
a
s
i
p
r
o
s
e
s

d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r
.
8.5
M
e
n
g
a
d
m
i
n
i
s
t
r
a
s
i
k
a
n

p
e
n
i
l
a
i
a
n

p
r
o
s
e
s

d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r

s
e
c
a
r
a

b
e
r
k
e
s
i
n
a
m
b
u
n
g
a
n

d
e
n
g
a
n

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

b
e
r
b
a
g
a
i
i
n
s
t
r
u
m
e
n
.
8.6
M
e
n
g
a
n
a
l
i
s
i
s

h
a
s
i
l
p
e
n
i
l
a
i
a
n

p
r
o
s
e
s

d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r

u
n
t
u
k

b
e
r
b
a
g
a
i
t
u
j
u
a
n
.
8.7
M
e
l
a
k
u
k
a
n

e
v
a
l
u
a
s
i
p
r
o
s
e
s

d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r
.
9.1 M
M
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

i
n
f
o
r
m
a
s
i
h
a
s
i
l
p
e
n
i
l
a
i
a
n
d
a
n

e
v
a
l
u
a
s
i
u
n
t
u
k

m
e
n
e
n
t
u
k
a
n

k
e
t
u
n
t
a
s
a
n

b
e
l
a
j
a
r
.
9.2
M
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

i
n
f
o
r
m
a
s
i
h
a
s
i
l
p
e
n
i
l
a
i
a
n

d
a
n

e
v
a
l
u
a
s
i
u
n
t
u
k

m
e
r
a
n
c
a
n
g

p
r
o
g
r
a
m

r
e
m
e
d
i
a
l
d
a
n

p
e
n
g
a
y
a
a
n
.
9.3
M
e
n
g
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
k
a
n

h
a
s
i
l
p
e
n
i
l
a
i
a
n

d
a
n

e
v
a
l
u
a
s
i
k
e
p
a
d
a

p
e
m
a
n
g
k
u

k
e
p
e
n
t
i
n
g
a
n
.
9.4
M
e
m
a
n
f
a
a
t
k
a
n

i
n
f
o
r
m
a
s
i
h
a
s
i
l
p
e
n
i
l
a
i
a
n

d
a
n

e
v
a
l
u
a
s
i
p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
u
n
t
u
k

m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

k
u
a
l
i
t
a
s

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
.
10.1M
10.2
10.3
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
K
e
p
r
i
b
a
d
i
a
n
11.1 B
M
e
n
g
h
a
r
g
a
i
p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

t
a
n
p
a

m
e
m
b
e
d
a
k
a
n

k
e
y
a
k
i
n
a
n

y
a
n
g

d
i
a
n
u
t
,
s
u
k
u
,
a
d
a
t
-
i
s
t
i
a
d
a
t
,
d
a
e
r
a
h
a
s
a
l
d
a
n

g
e
n
d
e
r
.
11.2
B
e
r
s
i
k
a
p

s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

n
o
r
m
a

a
g
a
m
a

y
a
n
g

d
i
a
n
u
t
,
h
u
k
u
m

d
a
n

n
o
r
m
a

s
o
s
i
a
l
y
a
n
g

b
e
r
l
a
k
u

d
a
l
a
m

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
,
s
e
r
t
a

k
e
b
u
d
a
y
a
a
n
.
12.1 M
B
e
r
p
e
r
i
l
a
k
u

j
u
j
u
r
,
t
e
g
a
s
,
d
a
n

m
a
n
u
s
i
a
w
i
.
12.2
B
e
r
p
e
r
i
l
a
k
u

y
a
n
g

m
e
n
c
e
r
m
i
n
k
a
n

k
e
t
a
k
w
a
a
n
,
d
a
n

a
k
h
l
a
k

m
u
l
i
a
.
12.3
B
e
r
p
e
r
i
l
a
k
u

y
a
n
g

d
a
p
a
t
d
i
t
e
l
a
d
a
n
i
o
l
e
h

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
d
a
n

a
n
g
g
o
t
a

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
d
i
s
e
k
t
a
r
n
y
a
.
13.1 M
M
e
n
a
m
p
i
l
k
a
n

d
i
r
i
s
e
b
a
g
a
i
p
r
i
b
a
d
i
y
a
n
g

m
a
n
t
a
p

d
a
n

s
t
a
b
i
l
.
13.2
M
e
n
a
m
p
i
l
k
a
n

d
i
r
i
s
e
b
a
g
a
i
p
r
i
b
a
d
i
y
a
n
g
d
e
w
a
s
a
,
a
r
i
f
,
d
a
n

b
e
r
w
i
b
a
w
a
.
14.1 M
Menu
n
j
u
k
k
a
n

e
t
o
s

k
e
r
j
a

d
a
n

t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b

y
a
n
g

t
i
n
g
g
i
.
14.2
Bang
g
a

m
e
n
j
a
d
i

g
u
r
u

d
a
n

p
e
r
c
a
y
a

p
a
d
a

d
i
r
i

s
e
n
d
i
r
i
.
14.3
Berke
j
a

m
a
n
d
i
r
i

s
e
c
a
r
a

p
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
.
15.1 M
Mem
a
h
a
m
i

k
o
d
e

e
t
i
k

p
r
o
f
e
s
i

g
u
r
u
.

M
e
n
e
r
a
p
k
a
n

k
o
d
e

e
t
i
k

p
r
o
f
e
s
i

g
u
r
u
.
15.2
Berpe
r
i
l
a
k
u

s
e
s
u
a
i

d
e
n
g
a
n
k
o
d
e

e
t
i
k

g
u
r
u
.
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
S
o
s
i
a
l
16.1 B
B
e
r
s
i
k
a
p

i
n
k
l
u
s
i
f

d
a
n

o
b
j
e
k
t
i
f
t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,
t
e
m
a
n

s
e
j
a
w
a
t
d
a
n

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

s
e
k
i
t
a
r

d
a
l
a
m

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
.
16.2
T
i
d
a
k

b
e
r
s
i
k
a
p

d
i
s
k
r
i
m
i
n
a
t
i
f

t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,
t
e
m
a
n

s
e
j
a
w
a
t
,
o
r
a
n
g

t
u
a

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

d
a
n
l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

s
e
k
o
l
a
h

k
a
r
e
n
a

p
e
r
b
e
d
a
a
n

a
g
a
m
a
,
s
u
k
u
,
j
e
n
i
s

k
e
l
a
m
i
n
,
l
a
t
a
r

b
e
l
a
k
a
n
g

k
e
l
u
a
r
g
a
,
d
a
n

s
t
a
t
u
s

s
o
s
i
a
l
-
e
k
o
n
o
m
i
.
17.1 B
B
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
d
e
n
g
a
n

t
e
m
a
n

s
e
j
a
w
a
t
d
a
n

k
o
m
u
n
i
t
a
s

i
l
m
i
a
h

l
a
i
n
n
y
a

s
e
c
a
r
a

s
a
n
t
u
n
,
e
m
p
a
t
i
k

d
a
n

e
f
e
k
t
i
f
.
17.2
B
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
d
e
n
g
a
n

o
r
a
n
g

t
a
u

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

d
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
s
e
c
a
r
a

s
a
n
t
u
n
,
e
m
p
a
t
i
k
,
d
a
n

e
f
e
k
t
i
f

t
e
n
t
a
n
g

p
r
o
g
r
a
m

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

d
a
n

k
e
m
a
j
u
a
n

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
.
17.3
M
e
n
g
i
k
u
t
s
e
r
t
a
k
a
n

o
r
a
n
g

t
u
a

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

d
a
n
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
d
a
l
a
m

p
r
o
g
r
a
m

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

d
a
n

d
a
l
a
m

m
e
n
g
a
t
a
s
i
k
e
s
u
l
i
t
a
n

b
e
l
a
j
a
r

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
.
18.1 B
B
e
r
a
d
a
p
t
a
s
i
d
e
n
g
a
n

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

t
e
m
p
a
t
b
e
k
e
r
j
a

d
a
l
a
m

r
a
n
g
k
a

m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

e
f
e
k
t
i
v
i
t
a
s

s
e
b
a
g
a
i
p
e
n
d
i
d
i
k
,
t
e
r
m
a
s
u
k

m
e
m
a
h
a
m
i
b
a
h
a
s
a

d
a
e
r
a
h
s
e
t
e
m
p
a
t
.
18.2
M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

b
e
r
b
a
g
a
i
p
r
o
g
r
a
m

d
a
l
a
m

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

k
e
r
j
a
u
n
t
u
k

m
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
a
n

m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

k
u
a
l
i
t
a
s

p
e
n
d
i
d
i
k
a
n

d
i
d
a
e
r
a
h

y
a
n
g

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
.
19.1 B
B
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
d
e
n
g
a
n

t
e
m
a
n

s
e
j
a
w
a
t
,
p
r
o
f
e
s
i
i
l
m
i
a
h
,
d
a
n

k
o
m
u
n
i
t
a
s

i
l
m
i
a
h

l
a
i
n
n
y
a

m
e
l
a
l
u
i
b
e
r
b
a
g
a
i
m
e
d
i
a

d
a
l
a
m

r
a
n
g
k
a

m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

k
u
a
l
i
t
a
s
p
e
n
d
i
d
i
k
a
n
.
19.2
M
e
n
g
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
k
a
n
h
a
s
i
l
-
h
a
s
i
l
i
n
o
v
a
s
i
p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
k
e
p
a
d
a

k
o
m
u
n
i
t
a
s

p
r
o
f
e
s
i
s
e
n
d
i
r
i
s
e
c
a
r
a

l
i
s
a
n

d
a
n

t
u
l
i
s
a
n

a
t
a
u

b
e
n
t
u
k

l
a
i
n
.
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
P
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
20.1 M
M
e
n
g
u
a
s
a
i
k
o
n
s
e
p

d
a
s
a
r

m
a
t
e
m
a
t
i
k
a
,
s
a
i
n
s
,
b
a
h
a
s
a
,
p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

s
o
s
i
a
l
,
a
g
a
m
a
,
s
e
n
i
,
p
e
n
d
i
d
i
k
a
n

j
a
s
m
a
n
i
,
k
e
s
e
h
a
t
a
n

d
a
n

g
i
z
i
s
e
b
a
g
a
i
s
a
r
a
n
a

p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

u
n
t
u
k

s
e
t
i
a
p
b
i
d
a
n
g

p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

a
n
a
k

T
K
/
P
A
U
D
.
20.2
M
e
n
g
u
a
s
a
i
p
e
n
g
g
u
n
a
a
n

b
e
r
b
a
g
a
i
a
l
a
t
p
e
r
m
a
i
n
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n

a
s
p
e
k

f
i
s
i
k
,
k
o
g
n
i
t
i
f
,
s
o
s
i
a
l
-
e
m
o
s
i
o
n
a
l
,
n
i
l
a
i
m
o
r
a
l
,
s
o
s
i
a
l
b
u
d
a
y
a
,
d
a
n

b
a
h
a
s
a

a
n
a
k

T
K
/
P
A
U
D
.
20.3
M
e
n
g
u
a
s
a
i
b
e
r
b
a
g
a
i
p
e
r
m
a
i
n
a
n

a
n
a
k
.
21.1 M
M
e
m
a
h
a
m
i
k
e
m
a
m
p
u
a
n

a
n
a
k

T
K
/
P
A
U
D

d
a
l
a
m

s
e
t
i
a
p

b
i
d
a
n
g

p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n
.
21.2
M
e
m
a
h
a
m
i
k
e
m
a
j
u
a
n

a
n
a
k

d
a
l
a
m

s
e
t
i
a
p

b
i
d
a
n
g

p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

d
i
T
K
/
P
A
U
D
.
21.3
M
e
m
a
h
a
m
i
t
u
j
u
a
n

s
e
t
i
a
p

k
e
g
i
a
t
a
n

p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n
.
22.1 M
M
e
m
i
l
i
h

m
a
t
e
r
i
b
i
d
a
n
g

p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

y
a
n
g

s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t
p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
.
22.2
M
e
n
g
o
l
a
h

m
a
t
e
r
i
b
i
d
a
n
g

p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

s
e
c
a
r
a

k
r
e
a
t
i
f

s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

t
i
n
g
k
a
t
p
e
r
k
e
m
b
a
n
g
a
n

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
.
23.1 M
M
e
l
a
k
u
k
a
n

r
e
f
l
e
k
s
i
t
e
r
h
a
d
a
p

k
i
n
e
r
j
a

s
e
n
d
i
r
i
s
e
c
a
r
a

t
e
r
u
s

m
e
n
e
r
u
s
.
23.2
M
e
m
a
n
f
a
a
t
k
a
n

h
a
s
i
l
r
e
f
l
e
k
s
i
d
a
l
a
m

r
a
n
g
k
a

p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n

k
e
p
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
a
n
.
23.3
M
e
l
a
k
u
k
a
n

p
e
n
e
l
i
t
i
a
n

t
i
n
d
a
k
a
n

k
e
l
a
s
u
n
t
u
k

p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n

k
e
p
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
a
n
.
23.4
M
e
n
g
i
k
u
t
i
k
e
m
a
j
a
u
a
n

z
a
m
a
n

d
e
n
g
a
n

b
e
l
a
j
a
r

d
a
r
i
b
e
r
b
a
g
a
i
s
u
m
b
e
r
.
24.1 M
M
e
m
a
n
f
a
a
t
k
a
n

t
e
k
n
o
l
o
g
i
i
n
f
o
r
m
a
s
i
d
a
n

k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
d
a
l
a
m

b
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
.
24.2
M
e
m
a
n
f
a
a
t
k
a
n

t
e
k
n
o
l
o
g
i
i
n
f
o
r
m
a
s
i
d
a
n

k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
u
n
t
u
k

p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

d
i
r
i
.

Tabel 2
Standar Kompetensi Guru Kelas SD/MI

KK
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
P
e
d
a
g
o
g
i
k
1.1 MM
e
m
a
h
a
m
i
k
ar
a
kt
er
is
ti
k
p
es
er
ta
di
di
k
u
si
a
se
k
ol
a
h
d
as
ar
y
a
n
g
b
er
k
ai
ta
n
d
e
n
g
a
n
as
p
e
k
fi
si
k,
in
te
le
tu
al
,
s
o
si
al
-
e
m
o
si
o
n
al
,
m
or
al
,
s
pi
ri
tu
al
,
d
a
n
la
ta
r
b
el
a
k
a
n
g
s
o
si
al
-
b
u
d
a
y
a.
1.2 M
e
n
g
i
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

p
o
t
e
n
s
i

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
u
s
i
a

s
e
k
o
l
a
h

d
a
s
a
r

d
a
l
a
m

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.
1.3 M
e
n
g
i
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

k
e
m
a
m
p
u
a
n

a
w
a
l

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

u
s
i
a

s
e
k
o
l
a
h

d
a
s
a
r

d
a
l
a
m

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.
1.4 M
e
n
g
i
d
e
n
t
i
f
i
k
a
s
i

k
e
s
u
l
i
t
a
n

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

u
s
i
a

s
e
k
o
l
a
h

d
a
l
a
m

l
i
m
a

m
a
t
a
p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.
M
M
e
m
a
h
a
m
i
b
e
r
b
a
g
a
i
t
e
o
r
i
b
e
l
a
j
a
r

d
a
n

p
r
i
n
s
i
p
-
p
r
i
n
s
i
p

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

y
a
n
g

m
e
n
d
i
d
i
k
t
e
r
k
a
i
t
d
e
n
g
a
n

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.

M
e
n
e
r
a
p
k
a
n

b
e
r
b
a
g
a
i
p
e
n
d
e
k
a
t
a
n
,
s
t
r
a
t
e
g
i
,
m
e
t
o
d
e
,
d
a
n

t
e
k
n
i
k

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

y
a
n
g

m
e
n
d
i
d
i
k

s
e
c
a
r
a

k
r
e
a
t
i
f

d
a
l
a
m

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.

M
e
n
e
r
a
p
k
a
n

p
e
n
d
e
k
a
t
a
n

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

t
e
m
a
t
i
s
,
k
h
u
s
u
s
n
y
a

d
i
k
e
l
a
s
-
k
e
l
a
s

a
w
a
l
S
D
/
M
I
.
3.1MM
e
m
a
h
a
m
i

p
r
i
n
s
i
p
-
p
r
i
n
s
i
p

p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n

k
u
r
i
k
u
l
u
m
.
3.2 M
e
n
e
n
t
u
k
a
n
t
u
j
u
a
n

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.
3.3 M
e
n
e
n
t
u
k
a
n

p
e
n
g
a
l
a
m
a
n

b
e
l
a
j
a
r
y
a
n
g

s
e
s
u
a
i

u
n
t
u
k

m
e
n
c
a
p
a
i

t
u
j
u
a
n

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.
3.4 M
e
m
i
l
i
h

m
a
t
e
r
i

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I

y
a
n
g

t
e
r
k
a
i
t

d
e
n
g
a
n

p
e
n
g
a
l
a
m
a
n

b
e
l
a
j
a
r

d
a
n

t
u
j
u
a
n

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
.
3.5 M
e
n
a
t
a

m
a
t
e
r
i

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

s
e
c
a
r
a

b
e
n
a
r

s
e
s
u
a
i

d
e
n
g
a
n

p
e
n
d
e
k
a
t
a
n

y
a
n
g

d
i
p
i
l
i
h

d
a
n

k
a
r
a
k
t
e
r
i
s
t
i
k

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

u
s
i
a
S
D
/
M
I
.
3.6
M
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n

i
n
d
i
k
a
t
o
r
d
a
n

i
n
s
t
r
u
m
e
n

p
e
n
i
l
a
i
a
n
.
4.1MM
e
m
a
h
a
m
i

p
r
i
n
s
i
p
-
p
r
i
n
s
i
p

p
e
r
a
n
c
a
n
g
a
n
p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

y
a
n
g

m
e
n
d
i
d
i
k
.
4.2 M
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n

k
o
m
p
o
n
e
n
-
k
o
m
p
o
n
e
n

r
a
n
c
a
n
g
a
n

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
.
4.3 M
e
n
y
u
s
u
n

r
a
n
c
a
n
g
a
n

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

y
a
n
g

l
e
n
g
k
a
p
,

b
a
i
k

u
n
t
u
k

k
e
g
i
a
t
a
n

d
i

d
a
l
a
m

k
e
l
a
s
,

l
a
b
o
r
a
t
o
r
i
u
m
,

m
a
u
p
u
n

l
a
p
a
n
g
a
n
.
4.4 M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

y
a
n
g

m
e
n
d
i
d
i
k

d
i

k
e
l
a
s
,

d
i

l
a
b
o
r
a
t
o
r
i
u
m
,

d
a
n

d
i

l
a
p
a
n
g
a
n
.
4.5 M
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

m
e
d
i
a

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

s
e
s
u
a
i

d
e
n
g
a
n

k
a
r
a
k
t
e
r
i
s
t
i
k

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

d
a
n

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I

u
n
t
u
k

m
e
n
c
a
p
a
i

t
u
j
a
u
n

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

s
e
c
a
r
a

u
u
t
u
h
.
4.6 M
e
n
g
a
m
b
i
l

k
e
p
u
t
u
s
a
n

t
r
a
n
s
a
k
s
i
o
n
a
l

d
a
l
a
m

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I

s
e
s
u
a
i

d
e
n
g
a
n

s
i
t
u
a
s
i

y
a
n
g

b
e
r
k
e
m
b
a
n
g
.
M
M
e
m
a
n
f
a
a
t
k
a
n

t
e
k
n
o
l
o
g
i
i
n
f
o
r
m
a
s
i
d
a
n

k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
d
a
l
a
m

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
.
6.1MM
e
n
y
e
d
i
a
k
a
n

b
e
r
b
a
g
a
i

k
e
g
i
a
t
a
n

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
d
o
r
o
n
g

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

m
e
n
c
a
p
a
i

p
r
e
s
t
a
s
i

b
e
l
a
j
a
r

s
e
c
a
r
a

o
p
t
i
m
a
l
.
6.2 M
e
n
y
e
d
i
a
k
a
n

b
e
r
b
a
g
a
i

k
e
g
i
a
t
a
n

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

u
n
t
u
k

m
e
n
g
a
k
t
u
l
i
s
a
s
i
k
a
n

p
o
t
e
n
s
i

p
e
s
r
t
a

d
i
d
i
k
,

t
e
r
m
a
s
u
k

k
r
a
t
i
v
i
t
a
s
n
y
a
.
B
M
e
m
a
h
a
m
i
b
e
r
b
a
g
a
i
s
t
r
a
t
e
g
i
b
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
y
a
n
g

e
f
e
k
t
i
f
,
e
m
p
a
t
i
k

d
a
n

s
a
n
t
u
n
,
b
a
i
k

s
e
c
a
r
a

l
i
s
a
n

m
a
u
p
u
n

t
u
l
i
a
s
a
n
.

B
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
s
e
c
a
r
a

e
f
e
k
t
i
f
,
e
m
p
a
t
i
k
,
d
a
n

s
a
n
t
u
n

d
e
n
g
a
n

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

d
e
n
g
a
n

b
a
h
a
s
a

y
a
n
g

k
h
a
s

d
a
l
a
m

i
n
t
e
r
a
k
s
i
p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

y
a
n
g

t
e
r
b
a
n
g
u
n

s
e
c
a
r
a

s
i
k
l
i
k
a
l
d
a
r
i
(
a
)
p
e
n
y
i
a
p
a
n

k
o
n
d
i
s
i
p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,
(
b
)

m
e
m
b
e
r
i
k
a
n

p
e
r
t
a
n
y
a
a
n

a
t
a
u
t
u
g
a
s

s
e
b
a
g
a
i
u
n
d
a
n
a
g
a
n

k
e
p
a
d
a
p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

u
t
u
k

m
e
r
e
s
p
o
n
s
,
(
c
)

r
e
s
p
o
n
s

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,
(
d
)

r
e
a
k
s
i
g
u
r
u

t
e
r
h
a
d
a
p

r
e
s
p
o
n
s

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,
d
a
n

s
e
t
e
r
u
s
n
y
a
.
M
M
e
m
a
h
a
m
i
p
r
i
n
s
i
p
-
p
r
i
n
s
i
p

p
e
n
i
l
a
i
a
n

d
a
n
e
v
a
l
u
a
s
i
p
r
o
s
e
s

d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r
s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

k
a
r
a
k
t
e
r
i
s
t
i
k

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.

M
e
n
e
n
t
u
k
a
n

a
s
p
e
k
-
a
s
p
e
k

p
r
o
s
e
s

d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r

y
a
n
g

p
e
n
t
i
n
g

u
n
t
u
k

d
i
n
i
l
a
i
d
a
n

d
i
e
v
a
l
u
a
s
i
s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n
k
a
r
a
k
t
e
r
i
s
t
i
k

l
i
m
a

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

S
D
/
M
I
.

M
e
n
e
n
t
u
k
a
n

p
r
o
s
e
d
u
r

p
e
n
i
l
a
i
a
n

d
a
n

e
v
a
l
u
a
s
i
p
r
o
s
e
s

d
a
n
h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r
.

M
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n

i
n
s
t
r
u
m
e
n

p
e
n
i
l
a
i
a
n

d
a
n

e
v
a
l
u
a
s
i
p
r
o
s
e
s

d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r
.

M
e
n
g
a
d
m
i
n
i
s
t
r
a
s
i
k
a
n

p
e
n
i
l
a
i
a
n

p
r
o
s
e
s

d
a
n

h
a
s
i
l
b
e
l
a
j
a
r

s
e
c
a
r
a

b
e
r
k
e
s
i
n
a
m
b
u
n
g
a
n

d
e
n
g
a
n

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

b
e
r
b
a
g
a
i
i
n
s
t
r
u
m
e
n
.
8.6 8.7

9.1MM
en
gg
un
ak
an
inf
or
m
asi
ha
sil
pe
nil
aia
n
da
n
ev
al
ua
si
un
tu
k
m
en
en
tu
ka
n
ke
tu
nt
as
an
be
laj
ar.
9.2
9.3
9.4 M
10.1
M
Mel
a
k
u
k
a
n

r
e
f
l
e
k
s
i
t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

y
a
n
g
t
e
l
a
h

d
i
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n
.
10.2
Mem
a
n
f
a
a
t
k
a
n
h
a
si
l
r
e
fl
e
k
si
u
n
t
u
k
p
e
r
b
a
i
k
a
n
d
a
n
p
e
n
g
e
m
b
a
n
g
a
n
li
m
a
m
a
t
a
p
e
l
a
j
a
r
a
n
S
D
/
M
I
10.3
Mela
k
u
k
a
n
p
e
n
e
li
ti
a
n
i
n
d
a
k
a
n
k
e
l
a
s
u
n
t
u
k
m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n
k
u
a
li
t
a
s
p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
li
m
a
m
a
t
a
p
e
l
a
j
a
r
a
n
S
D
/
M
I.
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
K
e
p
r
i
b
a
d
i
a
n
B
M
e
n
g
h
a
r
g
a
i
p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

t
a
n
p
a

m
e
m
b
e
d
a
k
a
n

k
e
y
a
k
i
n
a
n

y
a
n
g

d
i
a
n
u
t
,
s
u
k
u
,
a
d
a
t
-
i
s
t
i
a
d
a
t
,
d
a
e
r
a
h

a
s
a
l
,
d
a
n

g
e
n
d
e
r
.

B
e
r
s
i
k
a
p
s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

n
o
r
m
a

a
g
a
m
a

y
a
n
g
d
i
a
n
u
t
,
h
u
k
u
m

d
a
n

s
o
s
i
a
l
y
a
n
g

b
e
r
l
a
k
u

d
a
l
a
m

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
,
s
e
r
t
a

k
e
b
u
d
a
y
a
a
n

n
a
s
i
o
n
a
l
I
n
d
o
n
e
s
i
a

y
a
n
g
b
e
r
a
g
a
m
.
12.1
M
Berp
r
i
l
a
k
u

j
u
j
u
r
,
t
e
g
a
s
d
a
n
m
a
n
u
s
i
a
w
i
.
12.2
Berp
r
i
l
a
k
u

y
a
n
g

m
e
n
c
e
r
m
i
n
k
a
n

k
e
t
a
k
w
a
a
n

d
a
n

a
k
h
l
a
k

m
u
l
i
a
.
12.3
Berp
r
i
l
a
k
u

y
a
n
g

d
a
p
a
t
d
i
t
e
l
a
d
a
n
i
o
l
e
h

p
e
s
e
r
t
a
d
i
d
i
k

d
a
n

a
n
g
g
o
t
a
m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
d
i
s
e
k
i
t
a
r
n
y
a
.
M
M
e
n
a
m
p
i
l
k
a
n

d
i
r
i
s
e
b
a
g
a
i
p
r
i
b
a
d
i
y
a
n
g

m
a
n
t
a
p

d
a
n

s
t
a
b
i
l
.

M
e
n
a
m
p
i
l
k
a
n

d
i
r
i
s
e
b
a
g
a
i
p
r
i
b
a
d
i
y
a
n
g

d
e
w
a
s
,
a
r
i
f
,
d
a
n

b
e
r
w
i
b
a
w
a
.
M
M
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

e
t
o
s
k
e
r
j
a

d
a
n

t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b

y
a
n
g

t
i
n
g
g
i
.

B
a
n
g
g
a

m
e
n
j
a
d
i
g
u
r
u

d
a
n

p
e
r
c
a
y
a

p
a
d
a

d
i
r
i
s
e
n
d
i
r
i
.
1
4
.
3

B
e
k
e
r
j
a

m
a
n
d
i
r
i

s
e
c
a
r
a

p
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l

15. M
1

M
e
m
a
h
a
m
i

k
o
d
e

e
t
i
k

p
r
o
f
e
s
i

g
u
r
u
.
1
5
.
2

M
e
n
e
r
a
p
k
a
n

k
o
d
e

e
t
o
k

p
r
o
f
e
s
i

g
u
r
u
.

B
e
r
p
e
r
i
l
a
k
u

s
e
s
u
a
i
d
e
n
g
a
n

k
o
d
e

e
t
i
k

g
u
r
u
.
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
S
o
s
i
a
l
B
B
e
r
s
i
k
a
p

i
n
k
l
u
s
i
f
d
a
n

o
b
j
e
k
t
i
f

t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,
t
e
m
a
n

s
e
j
a
w
a
t
d
a
n

l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

s
e
k
i
t
a
r

d
a
l
a
m

m
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
.

T
i
d
a
k

b
e
r
s
i
k
a
p

d
i
s
k
r
i
m
i
n
a
t
i
f

t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
,
t
e
m
a
n

s
e
j
a
w
a
t
o
r
a
n
g

t
u
a

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

d
a
n

l
i
i
n
g
k
u
n
g
a
n

s
e
k
o
l
a
h
k
a
r
e
n
a

p
e
r
b
e
d
a
a
n

a
g
a
m
a
,
s
u
k
u
,
j
e
n
i
s

k
e
l
a
m
i
n
,
l
a
t
a
r

b
e
l
a
k
a
n
g

k
e
l
u
a
r
g
a
,
d
a
n

s
t
a
t
u
s

s
o
s
i
a
l
-
e
k
o
n
o
m
i
.
B
B
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
d
e
n
g
a
n

t
e
m
a
n

s
e
j
a
w
a
t
d
a
n

k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
i
l
m
i
a
h

l
a
i
n
n
y
a
s
e
c
a
r
a

s
a
n
t
u
n
,
e
m
p
a
t
i
k

d
a
n

e
f
e
k
t
i
f
.

B
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
d
e
n
g
a
n

o
r
a
n
g
t
u
a

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

d
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
s
e
c
a
r
a

s
a
n
t
u
n
,
e
m
p
a
t
i
k
,
d
a
n

e
f
e
k
t
i
f

t
e
n
t
a
n
g

p
r
o
g
r
a
m

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

d
a
n

k
e
m
a
j
u
a
n

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
.

M
e
n
g
i
k
u
t
s
e
r
t
a
k
a
n

o
r
a
n
g

t
u
a

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k

d
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
d
a
l
a
m

p
r
o
g
r
a
m

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

d
a
l
a
m

m
e
n
g
a
t
a
s
i
k
e
s
u
l
i
t
a
n

b
e
l
a
j
a
r

p
e
s
e
r
t
a

d
i
d
i
k
.

B
B
e
r
a
d
a
p
t
a
s
i
d
e
n
g
a
n
l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

t
e
m
p
a
t
b
e
k
e
r
j
a

d
a
l
a
m
r
a
n
g
k
a

m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

e
f
e
k
t
i
v
i
t
a
s
s
e
b
a
g
a
i
p
e
n
d
i
d
i
k
,
t
e
r
m
a
s
u
k

m
e
m
a
h
a
m
i
b
a
h
a
s
a

d
a
e
r
a
h

s
e
t
e
m
p
a
t
.

M
e
l
a
k
s
a
n
a
k
a
n

b
e
r
b
a
g
a
i
p
r
o
g
r
a
m

d
a
l
a
m
l
i
n
g
k
u
n
g
a
n

k
e
r
j
a

u
n
t
u
k

m
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n

d
a
n

m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

k
u
a
l
i
t
a
s
p
e
n
d
i
d
i
k
a
n

d
i
d
a
e
r
a
h

y
a
n
g

b
e
r
s
a
n
g
k
u
t
a
n
.
B
B
e
r
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
d
e
n
g
a
n

t
e
m
a
n

s
e
j
a
w
a
t
,
p
r
o
f
e
s
i
i
l
m
i
a
h
,
d
a
n

k
o
m
u
n
i
t
a
s

i
l
m
i
a
h

l
a
i
i
n
n
y
a

m
e
l
a
l
u
i
b
e
r
b
a
g
a
i
m
e
d
i
a

d
a
l
a
m

r
a
n
g
k
a

m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

k
u
a
l
i
t
a
s

p
e
n
d
i
d
i
k
a
n
.
M
e
n
g
k
o
m
u
n
i
k
a
s
i
k
a
n

h
a
s
i
l
-
h
a
s
i
l
i
n
o
v
a
s
i
p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

k
e
p
a
d
a

k
o
m
u
n
i
t
a
s

p
r
o
f
e
s
i
s
e
n
d
i
r
i
s
e
c
a
r
a

l
i
s
a
n
d
a
n

t
u
l
i
s
a
n

a
t
a
u

b
e
n
t
u
k

l
a
i
n
.
Kompe
te
ns
i
P
ro
fe
si
o
n
al
20.Bahas
a

I
n
d
o
n
e
s
i
a

M
e
m
a
h
a
m
i
h
a
k
i
k
a
t
b
a
h
s
a

d
a
n

p
e
m
e
r
o
l
e
h
a
n

b
a
h
a
s
a
.

M
e
m
a
h
a
m
i
k
e
d
u
d
u
k
a
n
,
f
u
n
g
s
i
,
d
a
n

r
a
g
a
m

b
a
h
a
s
a

I
n
d
o
n
e
s
i
a
.

M
e
n
g
u
a
s
a
i
d
a
s
a
r
-
d
a
s
a
r

d
a
n

k
a
i
d
a
h

b
a
h
a
s
a

I
n
d
o
n
e
s
i
a

s
e
b
a
g
a
i
r
u
j
u
k
a
n

p
e
n
g
g
u
n
a
a
n

b
a
h
a
s
a

I
n
d
o
n
e
s
i
a

y
a
n
g

b
a
i
k

d
a
n

b
e
n
a
r
.

M
e
m
i
l
i
k
i
k
e
t
e
r
a
m
p
i
l
a
n

b
e
r
b
a
h
a
s
a

I
n
d
o
n
e
s
i
a

(
m
e
n
y
i
m
a
k
,
b
e
r
b
i
c
a
r
a
,
m
e
m
b
a
c
a
,
d
a
n

m
e
n
u
l
i
s
)
.

M
e
m
a
h
a
m
i
t
e
o
r
i
d
a
n

g
e
n
r
e

s
a
t
r
a

I
n
d
o
n
e
s
i
a
.

M
a
m
p
u

m
e
n
g
a
p
r
e
s
i
a
s
i
k
a
n

k
a
r
y
a

s
a
s
t
r
a

I
n
d
o
n
e
s
i
a
,
s
e
c
a
r
a

r
e
s
e
p
t
i
f

d
a
n

p
r
o
d
u
k
t
i
f
.
Mate
m
a
t
i
k
a

M
e
n
g
u
a
s
a
i
p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

k
o
n
s
e
p
t
u
a
l
d
a
n

p
r
o
s
e
d
u
r
a
l
s
e
r
t
a

k
e
t
e
r
k
a
i
t
a
n

k
e
d
u
a
n
y
a

d
a
l
a
m

k
o
n
t
e
k
s

m
a
t
e
r
i
a
r
i
t
m
a
t
i
k
a
,
a
l
j
a
b
a
r
,
g
e
o
m
e
t
r
i
,
t
r
i
g
o
n
o
m
e
t
r
i
,
p
e
n
g
u
k
u
r
a
n
,
s
t
a
t
i
s
t
i
k
a
,
d
a
n

l
o
g
i
k
a

m
a
t
e
m
a
t
i
k
a
.

M
a
m
p
u

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

m
a
t
e
m
a
t
i
s
a
s
i
h
o
r
i
z
o
n
t
a
l
d
a
n

v
e
r
t
i
k
a
l
u
n
t
u
k

m
e
n
y
e
l
e
s
a
i
k
a
n

m
a
s
a
l
a
h

m
a
t
e
m
a
t
i
k
a

d
a
n

m
a
s
a
l
a
h

d
a
l
a
m

d
u
n
i
a

n
y
a
t
a
.

M
a
m
p
u
m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

k
o
n
s
e
p
t
u
a
l
p
r
o
s
e
d
u
r
a
l
,
d
a
n

k
e
t
e
r
k
a
i
t
a
n
k
e
d
u
a
n
y
a

d
a
l
a
m

p
e
m
e
c
a
h
a
n

m
a
s
a
l
a
h

m
a
t
e
m
a
t
i
k
a
,
s
e
r
t
a

p
e
n
e
r
a
p
a
n
n
y
a
d
a
l
a
m

k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

M
a
m
p
u

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

a
l
a
t
p
e
r
a
g
a
,
a
l
a
t
u
k
u
r
,
a
l
a
t
h
i
t
u
n
g
,
d
a
n

p
i
r
a
n
t
i
l
u
n
a
k

k
o
m
p
u
t
e
r
.

IPA

M
a
m
p
u

m
e
l
a
k
u
k
a
n

o
b
s
e
r
v
a
s
i
g
e
j
a
l
a

a
l
a
m

b
a
i
k
s
e
c
a
r
a

l
a
n
g
s
u
n
g

m
a
u
p
u
n

t
i
d
a
k

l
a
n
g
s
u
n
g
.

M
e
m
a
n
f
a
a
t
k
a
n

k
o
n
s
e
p
-
k
o
n
s
e
p

d
a
n

h
u
k
u
m
-
h
u
k
u
m

i
l
m
u

p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

a
l
a
m

d
a
l
a
m

b
e
r
b
a
g
a
i
s
i
t
u
a
s
i
k
e
h
i
d
u
p
a
n

s
e
h
a
r
i
-
h
a
r
i
.

M
a
m
a
h
a
m
i
s
t
r
u
k
t
u
r

i
l
m
u

p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n

a
l
a
m
,
t
e
r
m
a
s
u
k

h
u
b
u
n
g
a
n

f
u
n
g
s
i
o
n
a
l
a
n
t
a
r
k
o
n
s
e
p
,
y
a
n
g

b
e
r
h
u
b
u
n
g
a
n

d
e
n
g
a
n

m
a
t
a

p
e
l
a
j
a
r
a
n

I
P
A
.
IPS

M
e
n
g
u
a
s
a
i
m
a
t
e
r
i
k
e
i
l
m
u
a
n

y
a
n
g

m
e
l
i
p
u
t
i
d
i
m
e
n
s
i
p
e
n
g
e
t
a
h
u
a
n
,
n
i
l
a
i
,
d
a
n

k
e
t
e
r
a
m
p
i
l
a
n

I
P
S
.

M
e
n
g
e
m
b
a
n
g
k
a
n

m
a
t
e
r
i
,
s
t
r
u
k
t
u
r
,
d
a
n

k
o
n
s
e
p

k
e
i
l
m
u
a
n

I
P
S
.

M
e
m
a
h
a
m
i
c
i
t
a
-
c
i
t
a
,
n
i
l
a
i
,
k
o
n
s
e
p
,
d
a
n

p
r
i
n
s
i
p
-
p
r
i
n
s
i
p

p
o
k
o
k

i
l
m
u
-
i
l
m
u

s
o
s
i
a
l
d
a
l
a
m

k
o
n
t
e
k
s
k
e
b
h
i
n
e
k
a
a
n

m
a
s
y
a
r
a
k
a
t
I
n
d
o
n
e
s
i
a

d
a
n

d
i
n
a
m
i
k
a

k
e
h
i
d
u
p
a
n

g
l
o
b
a
l
.

20.17
PKn
20.18
20.19
20.20
20.21
M

Tabel 3

Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,


dan SMK/MAK

NO.
Kompetensi pedagogik
1. Menguasai `karakteristik peserta didik dari as

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip p

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait den

4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mend


5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komu
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta

7 Berkomunikasi secara aktif, empatik, dan san

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi pro

9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi u

10. Melakuakan tindakan reflektif untuk peningk

Kompetensi Kepribadian
11. Bertindak sesuai dengan norma agama, huku

12. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,

13. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mant

14. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yan

15. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru


Kompetensi Sosial
16. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tid

17. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan s

18. Beradaptasi ditempat bertugas disekolah di se

19. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sen

Kompetensi profesional
20. Menguasai materi struktur, konsep, dan pola
21. Menguasai standar kompetensi dan kompeten

22. Mengembangkan materi pembelajaran yang d

23. Mengembangkan keprofesian secara berkelan

24. Memanfaatkan teknologi informasi dan komu

3. Sertifikasi Guru

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan


dosen sebagai bukti formal pengakuan yang diberikan kepada guru atau dosen
dalam melaksanakan tugas keprofesian. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 5 tahun 2012 disebutkan bahwa sertifikasi bagi guru dalam
jabatan diperuntukkan bagi guru yang telah diangkat menjadi guru sebelum
ditetapkannya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
pada tanggal 30 Desember 2005.

Untuk proses sertifikasi dilaksanakan melalui pola berikut :

1. Penilaian portofolio
2. Pendidikan dan latihan profesi guru
3. Pemberian sertifikasi pendidik secara langsung, atau
4. Pendidikan profesi guru
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan bahwa
penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru
dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan
sebagai berikut :
1. Kualifikasi akademik
2. Pendidikan dan pelatihan
3. Pengalaman mengajar
4. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
5. Penilaian dari atasan dan pengawas
6. Prestasi akademik
7. Karya pengembangan profesi
8. Keikutsertaan dalam forum ilmiah
9. Pengalaman organisasi dibidang kependidikan dan sosial, dan
10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.
Adapun proses penilaian melalui jalur pendidikan dan latihan profesi guru
dengan menempuh hal-hal berikut :
1. Pendalaman materi
2. Loka karya (workshop)
3. Praktik mengajar
4. Uji kompetensi
Sementara itu, sertifikasi melalui pemberian sertifikasi pendidik secara
langsung diperuntukkan bagi :
1. Guru yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguruan
tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan
dengan mata pelajaran yang diampunya dengan golongan paling rendah IV/b
atau yang memenuhi angka kredit kumulatif serta dengan golongan IV/b.
2. Guru yang sudah mempunyai golongan paling rendah IV/c atau yang
memenuhi angka kumulatif setara dengan golongan IV/c.
Adapun sertifikasi dapat diikuti guru yang memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
1. Memiliki kualifikasibakademik sarjan (S-1) atau Diploma empat (D-IV), atau
2. Belum memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dengan syarat :
a. Mencapai usia 50 (lima puluh) tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20
(dua puluh) tahun sebagai guru,
b. Mempunyai golongan IV/a atau yang memenuhi angka kredit kumulatif
setara dengan golongan IV/a.

C. PROFESIONALITAS GURU
Dalam sistem pendidikan nasioanal landasan hukum yang menuntut guru
harus profesionalitas adalah sebagai berikut. Pertama, Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 terutama ang berkaitan dengan tujuan
pendidikan nasioanl yang profesional. Kedua, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, terutama yang berkaitan
dengan tunjangan dan kesejahteraan guru menjadikan guru dituntut untuk lebuh
profesional karena pemerintah sudah meningkatkan penghasilan guru walaupun
belum menjangkau semua lapisan guru. Ketiga, Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, yang mengharuskan guru
memiliki standar profesional yang jelas. Keempat, Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 5 tahun 2012 tentang sertifikasi bagi guru dalam jabatan.
Kelima, Keputusan Menteri Pendayagunaan. Aparatur Negara Nomor 16 tahun
2009 tentang angka kredit kenaikan pangkat guru.
Menunjuk, pada landasan hukum tersebut ada beberapa alasan guru harus
profesional, meliputi :
1. Guru dituntut untuk meningkatkan mutu pendidikan,
2. Perkembangan teknologi dan informasi (ICT) atau TIK mengubah
interaksi guru dengan peserta didik, media dan sumber belajar lainnya
untuk dikembangkan secara maksimal.
3. Desentralisasi pendidikan dengan otonomi pendidikannya menuntut guru
lebih mampu mengembangkan diri lebih profesional.
4. Berkaitan dengan kesejahteraan, penghargaan pada profesionalnya,
kesempatan untuk meningkatkan profesinya menjadi semakin terbuka.

Menurut Dedi Supriadi, guru profesional dituntut memiliki aspek


berikut :
1. Komitmen kepada peserta didik dan proses pembelajaran
2. Menguasai secara mendalam bahan pelajaran
3. Bertanggung jawab dn memantau hasil belajar peserta didiknya,
4. Mampu berfikir sistematis
5. Seyoginya bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya.

Dalam kaitannya dengan profesional guru, pemerintah menerapkan


prinsip-prinsip berikut :
1. Memilik bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme.
2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan keimanan,
ketakwaan dan akhlak mulia.
3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas.
4. Memiliki tanggung jawab ataas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
5. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.
6. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
7. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, dan
8. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-
hhal yang berkaitan dengan keprofesionalan guru.

Sementara itu, menurut Soedijarto, kemampuan profesional guru meliputi :


1. Merancang dan merencanakan program pembelajaran
2. Mengembangkan program pembelajaran
3. Mengelola pelaksanan pembelajaran
4. Menilai proses dan hasil pembelajaran
5. Mendiagnosis faktor yang memengaruhi keberhasilan proses pembelajaran.

Untuk mendukung profesional, guru harus memiliki kemampuan terutama tugas


pokok berikut. Pertama, kemampuan memahami tujuan, pendidikan baik tujuan
pada tingkat nasional, institusional maupun pembelajaran. Kedua, kemampuan
memahami dan penguasan terhadap materi atau kurikulum. Ketiga, kemampuan
memahami dan menerapkan metodelogi pembelajaran. Termasuk dalam hal ini,
kemampuan memahami karakteristik peserta didik, pendekatan, metode, dan
strategi pembelajaran. Keempat, kemampuana memahami dan menerapkan
evaluasi untuk menilai hasil belajar termasuk di dalamnya teknik evaluasinya.
Kelima, kemampuan memahami program bimbingan dan konseling. Keenam,
kemampuan komunikasi dan pelaksanaan program pembelajaran. Ketujuh,
kemampuan pelaksanaan administrasi pendidiakan.

D. HAK DAN KEWAJIBAN GURU


Sebagi konsekuensi tugas profesional, guru mendapat hak berikut :
1. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial. Penghasilan tersebut meliputi; gaji pokok, tunjangan
yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi,
tunjangan profesional, tunjangan khusus, dan tunjangan malahat yang terkait
tugas sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar
prestasi.
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan profesi
kerja.
3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual.
4. Memperoleh dan memanfaatkan sarana prasarana pembelajaran untuk
menunjang kelancaran tugas keprofesionalan.
5. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, penghargaaan dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan
kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.
6. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas.
7. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi sosial.
8. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam menentukan kebijakan
pendidikan.
9. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensi.
10. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

Kewajiaban guru, meliouti memberikan hasil pembelajaran bimbingan,


melaksanakan hal berikut :

1. Merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan


pembelajaran/bimbingan yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran/perbaikan dan pengawasan.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, latar belakang keluarga, status
sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru serta nilai agama dan etika.
5. Memelihara dan menumpuk persatuan dan kesatuan bangsa.

E. JENJANG JABATAN DAN PANGKAT GURU


Jenjang jebatan fungsional guru yang terendah sampai dengn yang
tertinggi yaiti :
1. Guru pertama
2. Guru muda
3. Guru madya
4. Guru utama

Jenjang pangkat guru untuk setiap jenjang jabatan sebagai tersebut diatas,
yaitu sebagai berikut :
1. Guru pertama, , meliputi :
A. Penata Muda, golongan ruang III/a dan
B. Penata Muda Tingkat I, golongan III/b
2. Guru Muda, meliputi :
A. Penata Muda, golongan III/c
B. Penanta Tingkat I, golongan III/d
3. Guru Madya, meliputi :
A. Pembina, golongan ruang IV/a
B. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b, dan
C. Pembina Utama Muda, golongan IV/c
4. Guru Utama, meliputi :
A. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d, dan
B. Pembina Utama, golongan ruang IV/e

Anda mungkin juga menyukai