penyakit yang disebabkan karena hilangnya kekebalan tubuh, sistem kekebalan tubuh
berfungsi melawan kuman atau virus yang masuk kedalam tubuh. Penderita AIDS terserang
berbagai penyakit, karena sistem kekebalan tubuhnya telah rusak.
AIDS disebabkan oleh virus Human Immuno Deficiency Virus (HIV), yang menyerang dan
merusak sistem kekebalan tubuh. AIDS muncul setelah virus HIV menyerang sistem
kekebalan tubuh sehingga tubuh menjadi lemah, dan satu atau penyakit dapat timbul.
tranfusi darah
pemakaian alat tusuk yang menembus kulit (yang tidak steril dan dipakai bersama-sama)
cairan vagina
cairan darah
3. Melalui ibu yang HIV positif kepada bayi yang dikandungnya
HIV AIDS tidak menular melalui gigitan nyamuk, pelukan ciuman, menggunakan jamban
yang sama, bersalaman/sentuhan, mengunakan peralatan makan/minuman bersama, dan
tinggal serumah.
Test HIV adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan kepastian terinfeksi virus HIV atau
tidak. Test HIV adalah pemeriksaan darah dilaboratorium untuk memastikan status HIVnya.
Untuk membantu seseorang yang akan melakukan tes HIV diperlukan pendekatan individual
melalui proses konseling. Ada 3 tahapan dalam pelaksanaan Konseling dan tes HIV, yaitu:
2. Tes HIV
Saat ini layanan KTS (Konseling dan Tes HIV Sukarela) atau biasa disebut klinik VCT
(Voluntary Counseling and Testing) telah ada diseluruh rumah sakit propinsi dan hampir
disemua rumah sakit/kota di Indonesia.
2. HIV positif
Timbul infeksi oportunistik (penyakit lain yang muncul karena sistem kekebalan tubuh
turun). Minum ARV (Anti Retro Viral), tetapi tidak dapat menghilangkan HIV dari dalam
tubuh.
Penurunan kesadaran
Pencegahan efektif tergantung pada beberapa prinsip yang sudah terbukti, yaitu:
1. Informasi akurat
Untuk menghindari penularaan virus tersebut, kita harus tahu bagaimana HIV ditularkan dan
tidak menularkan.
2. Rencana pribadi
Setelah anda mengetahui tentang HIV dan AIDS, anda pasti berfikir mengenai cara-cara yang
bisa membuat anda tertular virus tersebut dan membuat rencana untuk menghindarinya.
Karena setiap pribadi itu unik, anda perlu menyesuaikan rencana pencegahan anda dengan
lingkungan sekitar anda. Bagi sebagian diantara kita, khususnya perempuan, rencana
pencegahan kita mungkin harus memperhatikan dinamika kekuatan antara pribadi yang
kadang-kadang menyulitkan kita untuk melindungi diri.
3. Komunikasi
Karena setidaknya dibutuhkan 2 orang untuk terjadinya penularan HIV, penting bagi kita
untuk menyampaikan pencegahan HIV kepada pasangan, keluarga, rekan kerja, dan tempat
kita mendapatkan perawatan kesehatan.
4. Seruan
Pencegahan HIV membutuhkan lebih dari sekedar informasi. Karena mengubah tingkah laku
untuk menghindari penularan kadang-kadang sulit, kita harus termotivasi untuk
menggunakan metode pencegahan HIV yang efektif dan mengembangkan ketrampilan yang
diperlukan agar tetap aman. Sebagai tambahan, beberapa diantara kita mungkin secara efektif
mulai menerapkan tingkah laku yang lebih aman tapi kemudian menghadapi masalah untuk
meluruskan kebiasaan tersebut dalam jangka panjang.