1. Plain bearing
Plain bearing merupakan bearing yang menerima gaya gesek secara
langsung dimana poros ( shaft ) akan berputar secara langsung pada
permukaan bearing. Gesekan yang timbul akan berkurang secara
signifikan tergantung pada jumlah & jenis material yang dipergunakan
sebagai bearing.
2. Anti-friction bearing
Anti-frictin bearing (bearing dengan elemen berputar) memilik ball
atau roller yang merupakan bagian dari bearing. Semua permukaan
komponen yang berputar pada bearing dibuat sangat halus dan
dikeraskan permukaannya untuk mengurangi gesekan dengan bantuan
pelumas. Bearing jenis ini memiliki usia pakai yang lebih panjang.
1. Abrasi / abration
Masuknya kotoran/pasir kedalam bearing dapat
menyebabkan keausan /dol pada bearing.
2. Kekurangan pelumas
Timbulnya panas menyebabkan perubahan warna pada
permukaan bearing,roller dan ball , dan menyebabkan
goresan dan keausan/dol akan menyebabkan
bearing/bantalan rusak.
3. Korosi/berkarat
Air dan uap dapat menyebabkan karatan pada
permukaan bearing/bantalan,sehingga menyebabkan
kerusakan pada bearing.
4. Pemasangan yang salah
Kesalahan pemasangan ball dan roller akan menyebabkan
kebengkokan pada bearing dengan shaft.
5. Penyetelan yang salah
Kekendoran / kekencangan akan memyebabkan panas
berlebihan sehingga berakibat hilangnya pelumas dan
mengakibatkan ball / roller pecah pada permukaan bearing
menjadi tergores.