Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NORMAL


PADA BAYI NY.R
DI RUANG PERISTI RSUD Dr. SOESELO SLAWI

Disusun Oleh:
1. Novita Rudiana Putri
2. Priayu Ismi Rofita
3. Muawanah
4. Beni Atiqoh
5. Mella

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA KOTA TEGAL

1
LEMBAR PENGESAHAN

Judul :Asuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi Ny.R dengan Bayi Baru
Lahir Normal.

Penyusun : 1. Beni atiqoh


2. Muawanah
3. Mella
4. Novita Rudiana Putri
5. Priayu Ismirofita

Slawi, Febuari 2017

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

(Anggi Eka P. Amd ) (Evi Zulfianah, M.kes)

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT karena dengan rahmat dan ridhonya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Kebidanan III
(PKK I) Idari POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL, Program D-III
Kebidanan dengan mengambil judul ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU
LAHIR PADA BAYI NY.R DENGAN BAYI BARU LAHIR NORMAL DI
RSUD Dr.SOESILO SLAWI TAHUN 2017.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini tidak
akan terwujud tanpa adanya partisipasi dari berbagai pihak. Dengan segala
ketulusan dan keikhlasan penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Ibu Evi Zulfianah, M.kes dan Nora Rahmanindar, S.ST selaku
Pembimbing Akademik Prodi D-III Kebidanan Politeknik Harapan
Bersama.
2. Ibu Anggi Eka Puspitasari Amd.Keb, selaku CI yang telah memberikan
saran dan bimbingan untuk menulis makalah ini.
3. Bayi Ny. R selaku pasien yang telah bekerjasama pada penulis dalam
melakukan Asuhan Kebidanan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan kasus ini semoga laporan ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca .
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih.

Slawi, Febuari 2017

Penulis

3
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I ..........................................................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................ 1
C. Manfaat ..............................................................................................
D. Metode Penulisan ..............................................................................
BAB II ........................................................................................................
A. BBL (Normal) .................................................................................... 4
B. Ciri Ciri Bayi Baru Lahir NORMAL ..............................................
C. Refleks Bayi ......................................................................................
D. Penanganan Segera Bayi Baru Lahir Normal ....................................
BAB III .......................................................................................................
I. Pengumpulan Data ..........................................................................
II. Interpretasi Data ..............................................................................
III. Diagnosa Potensial...........................................................................
IV. Antisipasi Penanganan Segera ........................................................
V. Intervensi .........................................................................................
VI. Implementasi ...................................................................................
VII. Evaluasi ...........................................................................................
BAB IV........................................................................................................
A. Pembahasan .....................................................................................
BAB V .........................................................................................................
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan penelitian WHO di seluruh dunia terdapat kematian
ibu sebesar 500.000 jiwa pertahun dan kematian bayi pada khususnya
neonatus sebesar 10 juta pertahun. Kematian Maternal dan bayi tersebut
terjadi terutama di Negara berkembang sebesar 99% ( Manuaba, 1998 )
Secara umum WHO merekomendasikan bahwa, kesehatan bayi
baru lahir sangat ditentukan pelayanan kesehatan dengan prinsip, sebagai
berikut. Persalinan bersih dana man dimulainya pernapasan spontan,
mempertahankan suhu tubuh dengan mencegah hipotermi, menyusui
segera setelah lahir, serta pencegahan dari keadaan sakit dan penyakit
(Wafi Nur mustihatun, 2010;hal.56-63).
Kelahiran bayi baru normal umunya ditolong oleh bidan ataupun
dokter yang diberi tanggung jawab penuh terhadap keselamatan ibu dan
bayi pada saat persalinan. Oleh karena itu, kelainan pada bayi dapat terjadi
beberapa saat setelah selesainya persalinan, maka kita sebagai yang
menanganinya harus mengetahui adanya perubahan-perubahan pada bayi
untuk mendeteksi secara dini adanya komplikasi sehingga dapat
menanganinya dengan cepat dan tepat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa memproleh gambaran nyata dalam melaksanakan
asuhan kebidanan bayi baru lahir normal pada bayi Ny. R di ruang
Peristri RSUD dr. Soesilo Kabupaten Tegal.
2. Tujuan Khusus
a) Bagi institusi pendidikan
Diharapkan agar makalah ini sebagai acuan untuk membimbing
mahasiswa yang terjun kelahan praktek belajar lapangan dengan
meneranpkan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dan
memantau kompetensi mahasiswa selama dalam menjalani
peraktek.
b) Bagi mahasiswa

1
Diharapkan agar mahasiswa ini lebih meningkatkan pengetahuan
dan menambah wawasan dalam menerapkan asuhan kebidanan
yang di peroleh selama praktek belajar lapangan.
c) Bagi pihak rumah sakit
Agar makalah ini berguna sebagai pola ukur dalam memberikan
asuhan kebidanan bayi baru lahir.

C. MANFAAT
Setelah membaca asuhan kebidanan ini, seorang bidan dapat
memberikan asuhan kebidanan pada kasus bayi Ny.R dengan bayi baru
lahir normal. Sesuai dengan diagnose dan masalah yang ada menurut teori
dan menerapkan pada praktek lapangan secara langsung dan mendeteksi
secara dini dengan menangani komplikasi dengan cepat dan tepat.

D. METODE PENULISAN
1. Studi Kasus
Dengan melihat dan mempelajari kasus dari rekam medis diruang
Peristi
2. Studi Kepustakaan
Dengan membaca dan mempelajari buku-buku refrensi yang
mendukung masalah yang ditulis.
3. Observasi
Dengan melihat secara langsung terhadap pasien tentang kondisi dan
perkembangannya.
4. Bimbingan dan Konsultasi
Dalam penyusunan makalah ini, penulis juga melakukan konsultasi
dengan pembimbing, baik pembimbing lahan praktek maupun
pembimbing pendidikan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bayi Baru Lahir (BBL) Normal


Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi
yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan
berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.
Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru lahir normal adalah
berat lahir antara 2500 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung
menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat.
Menurut Marmi dan Kukuh (2012: hal.5), bayi baru lahir
(neonates) adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusia 0-
28 hari. BBL memerlukan penyesuaian fisiologis berupa maturase,
adaptasi (menyesuaikan diri dengan kehidupan intrauterin ke kehidupan
estrauterin) dan toleransi bagi BBL untuk dapat hidup dengan baik.

B. Ciri Ciri Bayi Baru Lahir Normal


1. Berat badan 2500 4000 gram
2. Panjang badan 48 52 cm
3. Lingkar dada 30 38 cm
4. Lingkar kepala 33 35 cm
5. Frekuensi jantung 120 160 kali/menit
6. Pernafasan 60 - 40 kali/menit
7. Kulit kemerah merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
8. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
9. Kuku agak panjang dan lemas
10. Genitalia;
1) Perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora
2) Laki laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
11. Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12. Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik

3
13. Reflek graps atau menggenggam sudah baik
14. Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama,
mekonium berwarna hitam kecoklatan.

C. Refleks Bayi
9 REFLEKS BAYI
Bila Tak Ada
Pola
Refleks Stimulasi Respons Respons,
Perkembangan
Menunjukkan
Bayi akan
Kilatan cahaya atau Kelainan pada
Blinking menutup kedua Menetap
hembusan udara saraf di otak
matanya
Telapak kaki Kelainan pada
Jari-jari kaki akan Menghilang di usia 1
Babinski digoyang atau saraf otak (bila
membuka sampai 2 tahun
disentuh menetap)
Jari-jari
Melemah di usia 3 Kelainan pada
Darwinian Telapak tangan mengatup,
bulan, menghilang di saraf otak atau bila
(Grasping) disentuh membentuk
usia 1 tahun menetap
genggaman
Terkejut, lalu
melengkungkan
punggungnya,
Tiba-tiba dikejutkan menjatuhkan Fraktur atau
Menghilang di usia 3
Moro oleh suara atau kepala, cedera pada bagian
sampai 6 bulan
gerakan menangkupkan tubuh tertentu
kedua lengan dan
kakinya ke tengah
badan
Mulut akan
langsung Bayi kurang bulan
membuka dan (prematur) atau
Disentuh pipi atau Menghilang di usia 3
Rooting melakukan kemungkinan
ujung mulutnya sampai 4 bulan
gerakan seperti adanya kelainan
orang mengisap sensorik
(mengenyot)
Bila tubuhnya Kakinya akan
diangkat dan menjejak-jejak Menghilang di usia 3 Kelainan pada
Steping
diposisikan berdiri di seperti akan sampai 4 bulan motorik kasar
atas permukaan lantai berjalan
Sucking Bila ada objek Bayi langsung Menghilang di usia 3 Kelainan saluran
disentuhkan atau melakukan sampai 4 bulan pernapasan dan
dimasukkan ke mulut gerakan seperti kelainan pada
mengisap mulut termasuk

4
langit-langit mulut
Secara otomatis
tubuhnya akan Bayi prematur atau
Ditelungkupkan di Menghilang di usai 6
Swimming membuat gangguan motorik
dalam air sampai 7 bulan
gerakan-gerakan kasar
seolah berenang
Memutar kepala
bayi dalam posisi
ditelentangkan;
akan tampak
gerakan
- Jika waktu lahir
berlawanan arah
menunjukkan
antara kepala dan
respons yang
tubuhnya.
stereotip (justru
Maksudnya, bila
searah) dan sangat
kepala menengok
menonjol,
ke arah kanan,
Menghilang di usia 7 pertanda ada
Tonic neck Ditelentangkan maka bagian
bulan kerusakan otak
tubuhnya seperti
yang berat.
bergerak ke arah
- Bila menetap
sebaliknya
setelah usia 7
dengan kedua
bulan
tangan biasanya
kemungkinan ada
menggenggam.
kelainan otak.
Posisinya akan
tampak seperti
pemain
anggar (the fencer
pose).

D. Penanganan Segera Bayi Baru Lahir


Fokus utama perawatan bayi baru lahir adalah:
1. Membersihkan jalan nafas
2. Memotong dan merawat tali pusat
3. Mempertahankan suhu tubuh bayi
4. Identifikasi
5. Pencegahan infeksi
Penjelasan:
a) Pembersihan jalan nafas Bayi baru normal akan bernafas spontan
segera setelah lahir, apabila bayi tidak menangis secara spontan
segera lakukan resusitasi.
b) Memotong Tali Pusat

5
Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak
begitu menentukan dan tidak mempengaruhi bayi, kecuali pada
bayi kurang bulan. Apabila bayi lahir tidak menangis spontan, tali
pusat segera dipotong untuk memudahkan melakukan resusitasi
pada bayi. Tali pusat dipotong 5 cmdari dinding perut bayi dengan
gunting steril dan diikat dengan pengikat steril.
c) Mempertahankan suhu tubuh bayi
Pada waktu bayi lahir, bayi belum mampu mengatur suhu tubuh
dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuat tubuhnya
tetap hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus hangat. Suhu tubuh
bayi merupakan tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang
hangat sampai suhu tubuhnya stabil.
d) Identifikasi bayi
Untuk memudahkan identifikasi, alat pengenal bayi perlu dipasang
segera setelah persalinan.

6
e) Pencegahan Infeksi
1) Memberikan vitamin K
Untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi
vitamin K pada bayi baru lahir normal atau cukup bulan perlu
di beri vitamin K per oral 1 mg / hari selama 3 hari, dan bayi
beresiko tinggi di beri vitamin K parenteral dengan dosis 0,5
1 mg IM.
2) Memberikan obat tetes atau salep mata
Untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit
menular seksual) perlu diberikan obat mata pada jam pertama
persalinan, yaitu pemberian obat mata eritromisin 0.5 % atau
tetrasiklin 1 %, sedangkan salep mata biasanya diberikan 5 jam
setelah bayi lahir. Perawatan mata harus segera dikerjakan,
tindakan ini dapat dikerjakan setelah bayi selesai dengan
perawatan tali pusat

7
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.R


DENGAN BAYI BARU LAHIR NORMAL
DI RSUD dr. SOESELO TAHUN 2017

Tanggal : 31 Januari 2017


Waktu : 10.10 WIB
Tempat: RSUD dr. SOESELO SLAWI

I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama bayi : Bayi Ny.R
Umur bayi : 0 hari
Jenis kelamin : Laki-laki

Nama(initial ibu) : Ny.R Nama (initial suami ) : Tn.K


Umur : 25 tahun Umur : 31 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Sangkan Ayu 1/1, Bojong
Tanggal masuk : 31-01-2017
No. RM : 489924

8
2. Riwayat Kesehatan Keluarga

a. Penyakit kelainan darah : Ibu mengatakan dalam keluarga


tidak ada yang menderita kelainan darah yang gejalanya seperti
jika terjadi luka darah sukar membeku (hemophilia)
b. Kelainan congenital : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada
yang menderita kelainan congenital
c. Penyakit infeksi : Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada
yang menderita penyakit infeksi yang gejalanya seperti batuk disertai
darah lebid dari 3 bulan (TBC)
d. Penyakit keturunan : Ibu mengatakan dalam keluarganya
tidakada yang menderita penyakit keturunan yang gejalanya seperti sering
makan, sering minum, sering kencing (DM)
e. Riwayat gemelly : ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada
yang mempunyai keturunan bayi kembar

f. RiwayatKehamilan
a. G:2 P:0 A:1
b. UsiaKehamilan : 42 minggu
c. Riwayat ANC : TM I : 3 Kali
TM II : 3 Kali
TM III : 3 Kali
d. Riwayat Imunisasi : TT3 ( 25 Oktober 2016)

e. Riwayat kehamilan muda : Mual, muntah


Terapi yang diberikan : B1 (1x1), B6 (1x1)
Nasehat yang diberikan : makan sedikit tapi sering
Hindari bau penyebab mual

9
f. RiwayatkehamilanTua : Sakit pada pinggang
Terapi yang diberikan : Fe (1x1), B6 (1x1)
Nasehat yang diberikan : Kurangi aktifitas yang berat

g. Riwayat penggunaan kontrasepsi


a. Jenis kontrasepsi :-
b. Lama :-
c. Keluhan :-
d. Rencana yang akan datang : Suntik 3 bulan sekali
e. Alasan : Karena ibu mudah lupa dan takut
dengan pembedahan
h. Kebutuhan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Makan :-
Porsi :-
Macam :-
Gangguan :-
Minum : ASI
Macam :-
Gangguan :-
b. Pola eliminasi
BAB : 1x
Warna : Mekonium
Konsistensi : Lembek
Gangguan : tidak ada
BAK : 2x
Warna : Kuning jernih
Gangguan : tidak ada

10
B. DATA OBYEKTIF
1. Catatan proses persalinan
a. Waktu persalinan : 08.45 WIB
b. Jenis persalinan : SC, indikasi:
serotinus+letak obligus
c. Penolong persalinan : Dokter
d. Penyulit saat persalinan/antenatal :-
e. Obat-obatan yang dipakai selama Kala I : -
Kala II : -
Kala III : -
f. Lama persalinan Kala I :-
Kala II :-
Kala III :-
g. Ketuban pecah jam :
Warna : Jernih
Bau : Khas
h. Tindakan segera setelah lahir
Mengeringkan bayi : Ya dilakukan
Pengisapan lender : Ya dilakukan
Perawatan pemotongan tali pusat : Ya dilakukan
Resusitasi bayi : Ya dilakukan
Menghangatkan bayi : Ya dilakukan
i. Nilai Apgar
1 5 10
A : Appearance (warna kulit) 2 2 2
P : Pulse (frekuensi jantung) 2 2 2
G : Grimace (reaksi terhadap rangsangan) 2 2 2
A : Activity (tonus otot) 2 2 2
R : Respiration (usaha napas) 1 2 2
JUMLAH 9 10 10

2. PemeriksaanFisik
Keadaanumum : Baik
1) TandaVital :Tensi : - Nadi : 134x/menit
Suhu : 36,8C Respirasi : 48x/menit
2) Panjangbadan : 50cm
3) Beratbadan : 3100 gram
4) Lingkarkepala : 34 cm
5) Lingkar dada / LILA : 33 cm
Kepala Leher
1. Kepala : Mesochepal
2. Ubun-ubun : UUB rata
3. Sutura : Sutura dalam batas normal, tidak ada

11
molase
4. Muka : Simetris, tidak ada sianosis
5. Mata : Sklera tidak ikterik
6. Hidung : Bersih, tidak ada secret, tidak ada cuping
hidung
7. Mulut/ bibir : Tidak ada bibir sumbing, tidak sianosis
8. Telinga : Simetris, tidak ada pengeluaran serumen
9. Kulit : Berwarna merah, tidak pucat, tidak memar
10. Leher : Tidak ada benjolan, pergerakan aktif kanan
kiri
Thorak anterior : Simetris, tidak ada fraktur klavikula,
pernapasan teratur
Abdomen anterior : Tidak ada perdarahan tali pusat
Genetalia : Testis sudah turun dalam skrotum dan
terdapat lubang pada penis
Anus : Terdapat lubang anus
Ekstremitas : Simetris, tidak sianosis, gerakan aktif, tidak
ada sindaktili dan polidaktili
Reflekas
Suching : Ada, aktif (menghisap)
Rooting : Ada, aktif (mencari putting)
Garsp : Aktif, aktif (jari tangan menggenggam)
Moro : Ada, aktif (terkejut)
Tonic neck : Ada, aktif (tonus leher)
Babynski : Ada, aktif (apabila telapak kaki dirangsang akan
membuka)
a. PemeriksaanPenunjang
Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan
Pemeriksaan rontgen : Tidak dilakukan
USG : Tidak dilakukan

12
II. INTERPRETASI DATA
1. Diagnosa (nomenklatur)
Bayi NY.R Lahir Sectio Caesarea Jenis Kelamin Laki-laki Menangis
Kuat Keadaan Baik A/S 9.10.10 dengan Bayi Baru Lahir Normal
Data Dasar : Data S : Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 31
Januari 2017
Ibu mengatakan anaknya menangis spontan
setelah lahir
Ibu mengatakan anaknya berjenis kelamin
laki-laki

Data O : KU : Baik
TTV : TD :-
N : 134x/menit
S : 36,8C
RR : 48x/menit
APGAR SCORE : 9.10.10

Score 1 5 10
A : Appearance Colour (Warna Kulit) 2 2 2
P : Pulse/Heart Rate (Frekuensi Jantung) 2 2 2
G : Grimace (Reaksi Terhadap Rangsangan) 2 2 2
A : Activity (Tonus Otot) 2 2 2
R : Respiratin (Usaha Nafas) 1 2 2
Jumlah 9 10 10

2. Masalah
: Tidak ada
3. Kebutuhan
: Perawatan segera bayi baru lahir

13
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Resiko hipotermi

IV. ANTISISPASI PENANGANAN SEGERA


Jaga kehangatan
Pantau KU dan suhu

V. INTERVENSI (Pukul : 10.10 WIB)


1. Pertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat
2. Berikan Neo.K 1 mg dan rawat mata dengan gentamicin eye drops 0.3%
3. Berikan identitas bayi berupa gelang
4. Perawatan tali pusat
5. Jaga kebersihan tubuh bayi
6. Observasi keadaan umum / vital sign
VI. IMPLEMENTASI (Pukul : 10.10 WIB)
1. Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat
a. mengganti handuk/kain basah dan membungkus bayi dengan kain
hangat atau selimut
b. mepastikan bayi tetap hangat dengan memeriksa telapak kaki
setiap 15 menit sekali
2. Memberikan Neo.K 1 mg. secara IM di vastus lateralis pada paha kiri
rawat mata dengan gentamicin eye drops 0.3% 1 tetes kiri dan kanan
3. Memberikan identitas bayi berupa gelang berwarna biru di tangan kiri
bayi sesuai dengan nama ibunya.
4. Merawat tali pusat dengan kasa steril agar tidak terjadi infeksi
5. Menjaga kebersihan tubuh bayi dengan cara memandikan bayi setelah
6 jam dan mengganti pampers setiap kali penuh
6. Melakukan observasi vital sign
HR : 134 x/menit
RR : 42x/menit
TEMP: 36,8 C

VII. EVALUASI (Pukul : 10.10 WIB)


1. Mempertahankan suhu bayi telah dilakukan
2. Pemberian Neo K dan gentamicin eye sudah dilakukan
3. Pemberian identitas bayi sudah terpasang
4. Perawatan tali pusat sudah dilakukan
5. Pampers sudah diganti setiap kali penuh dan bayi belum dimandikan
6. Observasi vital sign sudah dilakukan

14
LEMBAR PEMANTAUAN
Tgl/ Jam S O A P
31-01- -??????? -????????? -??????? - Meletakan bayi pada
2017 incubator
11.00 WIB Ev : bayi sudah diletakan
pada inkubator
-
12.00 WIB - - KU : BAIK Bayi NY. R - Mengukur TTV
- N : 134x/m Ev : N : 134x/m
Umur 3 Jam,
- R : 48x/m R : 48x/m
0
- S : 36,8 C keadaan umum S : 36,80 C
- BB : 3100
BAIK
gram
13.00 WIB - - - - Berkolaborasi dengan Dr.Y
Ev : Dokter memberikan
advis diantaranya pemasanga
n O2 pada bayi selama 1 jam
dan dilakukan RG setelah
pemantauan 6 jam.
13.10 WIB - - - - Memberikan O2 kepada bayi
dan menjelaskan kepada
keluarga jika bayinya
diberikan O2 selama 1 jam
yang tujuannya untuk
Ev : O2 pada bayi sudah
terpasang dan
keluarga sudah
mengetahuinya
15.00 WIB - - KU : BAIK - Bayi NY. R - Mengukur TTV
- N : 144x/m
keadaan umum Ev :
- R : 46x/m
- KU : BAIK
- S : 36,70 C BAIK
- N : 144x/m
- R : 46x/m
- S : 36,70 C

16.00 WIB - - - - Meberitahukan kepada

15
Tgl/ Jam S O A P
keluarga bahwa nanti jam
17.00 akan dilakukan rawat
gabung antara bayi dengan
ibunya
Ev: Keluarga sudah mengerti
bahwa nanti akan
dilakukan rawat gabung
17.00 WIB Bayi dalam - Melakukan rawat gabung bayi
keadaan dengan ibunya
Baik dan Ev: Bayi sudah di rawat
sehat gabung dengan ibunya

BAB IV
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Bayi Ny. R dengan
Bayi Baru Lahir Normal di RSUD Dr. SOESELO SLAWI. Melalui tahap
pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan umum dan
pemeriksaan fisik. Antara asuhan yang ada di teori pada dasarnya sama
walaupun ada sedikit kesenjangan diantarnya tentang pelaksaan IMD.
Sehingga hanya ada sedikit kesenjangan antara teori prakteknya. Pada

16
teori, IMD dilakukan 1 jam pertama setelah bayi lahir dan bayi diletakkan
diatas tubuh ibu agar mencari puting sendiri, akan tetapi pada
kenyataannya dilapangan IMD dilakukan setelah bayi Ny R selesai
melewati fase pemantauan 6 jam di ruang peristi dan pelaksanaan IMD
pun bayi dibantu keluarga untuk menemukan puting ibu. Pada masalah
potensial diangkat potensial terjadi hipotermi, untuk menunjang masalah
potensial itu dibutuhkan penangan segera yaitu bayi diletakkan pada
inkubator dikarenakan ibu bayi belum bisa dilakukan rooming in dan bayi
harus dipantau terlebih dahulu selama 6 jam, pada teori pencegahan
hipotermi penangannya dengan melakukan IMD karena terjadi skin to skin
antara ibu dan bayi yang mencegah hipotermi.
Dalam kasus bayi Ny. R diperoleh data-data bahwa bayi lahir
dengan normal yaitu dengan BB 3100 gram, PB 50 cm. Bayi lahir
langsung menangis, tidak ada kelainan. Intervensi dari kasus ini yaitu
bungkus bayi dengan selimut hangat. Ganti segera pakaian yang basah
dengan pakaian yang kering dan bersih. Observasi suhu tubuh bayi, pantau
intake. Saat dilakukan evaluasi terbukti bahwa dalam asuhan kebidanan
yang diberikan pada bayi Ny. R terdapat kesenjangan antara teori dan
kenyataan di lapangan dimana dalam prakterknya IMD dilakukan setelah 6
jam pemantauan bayi diruang peristi.
Menurut penulis, perawatan bayi baru lahir sangat diperlukan karena bayi
baru lahir sangat rentan terhadap infeksi dan hipotermi. Pada umumnya
kelahiran bayi normal cukup dihadiri oleh bidan yang dapat diberi
tanggung jawab penuh terhadap keselamatan ibu dan bayi. Oleh karena
kelainan pada ibu dan bayi dapat terjadi beberapa saat sesudah persalinan
yang dianggap normal, maka seorang bidan harus mengetahui dengan
segera timbulnya perubahan-perubahan pada ibu dan bayi dan bila perlu
memberikan pertolongan pertama seperti menghentikan perdarahan,
memberikan jalan napas, memberikan oksigen dan melakukan pernapasan
buatan sampai ibu dan bayi tersebut dibawa ke rumah sakit untuk
dilakuakan perawatn yang lebih intesif.

17
Menurut sarwono 2005, pada waktu lahir bayi sangat aktif. Bunyi
jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180 x /menit yang kemudian
turun sampai 10 x /menit 120 x /menit pada waktu bayi berumur 30
menit. Pernapasan cepat pada menit-menit pertama (kira-kira 80 x /menit).
Disertai dengan pernapasan cuping hidung, retraksi suprasternal dan
interkostal serta rintihan hanya berlangsung 10 15 menit. Kelanjutan
keaktifan yang berlebihan ialah bayi menjadi tegang dan relatif tidak
memberi reaksi terhadap rangsangan dari dalam dan luar. Dalam keadaan
ini bayi tertidur untuk beberapa menit sampai 4 jam. Pada saat bayi
pertama kali bangun dari tidurnya ia menjadi mudah terangsang, dengan
frekwensi jantung meningkat dan dengan perubahan warna serta kadang
kadang keluar lender dari mulut. Setelah masa ini dilampaui, keadaan bayi
mulai stabil, daya isap serta refleksi telah mulai diatur sehingga bayi dapat
bernapas dengan spontan dan keadaan bayi segera normal kembali.

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pembuatan asuhan kebidanan
pada bayi Ny. R bayi baru lahir normal yaitu pada tahap pengkajian data
yang terdiri atas data subyektif diperoleh data secara lengkap. Data yang
didapatkan dalam pengkajian digunakan sebagai dasar dalam menentukan
identifikasi diagnosa atau masalah terhadap keadaan yang dirasakan oleh bayi.

18
Pasien tidak mengalami keadaan yang gawat darurat, sehingga untuk penulisan
identifikasi kebutuhan segera tidak perlu dalam penulisan asuhan kebidanan.
Pada penatalaksanaan rencana tindakan disusun berdasarkan keadaan
yang dialami oleh bayi dan juga disesuaikan dengan kebutuhan bayi seterlah
rencana tindakan telah tersusun dengan baik maka tahap selanjutnya adalah
melaksanakan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya.
Evaluasi yang didapat berdasarkan asuahn kebidanan yang diberikan,
bayi mengalami kemajuan dalam keadaan kesehatannya.

B. SARAN
1. Petugas Kesehatan (Bidan)
Bidan yang professional harus mampu mengambil tindakan cepat jika
ada masalah yang muncul.Mampu memberikan nasehat-nasehat apa yang
harus dilakukan pasien dalam menghadapi masalah kedibadan .
2. Bagi institusi pendidikan
Sebagai acuan dalam memberikan materi /mata wajar untuk mahasiswa
dan sebagai masukan terhadap kemungkinan adanya kekurangan dalam
pembelajaran kepada mahasiswa.

19
3. Bagi mahasiswa
Sebagai acuan atau perbandingan yang harus dipelajari dan di teliti
kembali. Diharapkan dengan adanya Asuhan Kebidanan ini Mahasiswa
mampu merealisasikan dalam praktek dilapangan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Marmi.2012.Asuhan Neonatus Bayi Balita dan Anak Prasekolah. PUSTAKA


PELAJAR:Yogyakarta.
Muslihatun, Wafi Nur.2010.Asuhan Neonatus Bayi dan Balita.Citramaya:
Yogyakarta.
Depkes RI.2008.Asuhan Persalinan Normal.Jakarta:JNPL-KR
Manuaba, Ida Bagus Gede.1998.Sinopsis Obstetry Jilid I.EGC:Jakarta.

21

Anda mungkin juga menyukai