Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN

KINERJA DENGAN MENENTUKAN KEY PERFORMANCE


INDICATORS

( Studi Pada PT Sasando Kupang)

1. Pendahuluan
Dalam melaksanakan aktivitas operasinya sebagai perusahaan jasa, maka
perusahaan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun dalam tahun
terakhir kinerja perusahaan mengalami penurunan dari sisi keuangan.
Penilaian kinerja perusahaan belum dilakukan dengan metode Balanced
Scorecard, tetapi perusahaan hanya menggunakan analisis laporan keuangan
(rasio keuangan). Oleh karena itu untuk dapat menentukan kinerja secara
keseluruan, perusahaan dapat menerapkan Balanced Scorecard sebagai alat
ukur berbasis strategis, seperti financial perpectice, internal proses business
perspective, customer perspective, dan learning dan growth. Keunggulan
penerapan Balanced Scorecard adalah untuk dapat memberikan ukuran yang
dapat dijadikan sebagai dasar dalam perbaikan strategis.
2. Rumusan Masalah
a. Pokok Permasalahan
Penurunan kinerja yang di nilai dari sisi keuangan saja tanpa melihat
aspek-aspek lain.
b. Pertanyaan penelitian:
1) Bagaimana penilaian kinerja PT Sasando yang di ukur dengan
balance scorecard?
2) Apa yang menjadi indikator utama dalam kinerja PT Sasando?
3. Kajian Teori
a. Teori Agensi
b. Balanced Score Card
c. Key Performance Indicators

4. Metode Penelitian
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur
kinerja masing-masing perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif
Pelanggan, perspektif Bisnis internal, dan Perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan.
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah PT Sasando Kupang.
Termasuk didalamnya kondisi keuangan perusahaan, jumlah jasa atau produk
yang ditawarkan, proses layanan jasa atau produk dan hal lain yang
berhubungan dengan perusahaan serta karyawan yang bersangkutan, untuk
mengukur tingkat kepuasan karyawan.
Dalam hal ini populasi dan sampel yang digunakan untuk mendukung
teknik pengukuran variable kepuasan karyawan dalam perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan. Sedangkan dalam ke-3 perspektif lainnya,
variabel-variabel diukur dengan menggunakan teknik analisis data sesuai data
sekunder yang telah dikumpulkan (non sampling). Kemudian untuk
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu kepuasan karyawan diukur
melalui penyebaran kuisioner.
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu simple random
sampling, dimana dilakukan penyebaran kuisioner kepada karyawan
perusahaan.
5. Referensi

a. Buku Berbahasa Indonesia

No Pengarang Judul Penerbit dan tahun


1 Robert S. Kaplan, Balanced scorecard Erlangga, 2000
David P. Northon
2 Hansen R. Don and Akuntansi Manajerial Salemba Empat,
Mowen M Maryane 2004
b. Buku Berbahasa Inggris
No Pengarang Judul Penerbit dan tahun
1 Chang R Measuring 2014
Organizational
Performance

6. Jurnal Pendukung

No Penulis Judul Tahun Sumber


1 Yohanes Demu Penilaian Kinerja 2015 Jurnal Akuntansi
PDAM Kabupaten FEB UNDANA
Kupang Dengan
Pendekatan Balanced
Scorecard
2 Andy Adam Analisis Key 2013 www.etd.
Performance Indicator repository.
(KPI) dengan metode ugm.ac.id
Balanced Scorecard /index.php?
dalam menghadapi mod=penelitia
Pasar Persaingan Energi n
Listrik di PT Indonesia _detail&sub=
Power PenelitianDeta
il&act=view&t
yp =html&
buku_id
=59072&obye
k_id=$

3 ZUDIA, Analisis Penilaian 2010 http://eprints.


Meirdania and Kinerja Organisasi undip.ac.id/23
NASIR, Dengan Menggunakan 070/
Muhammad Konsep Balanced
Scorecard Pada PT
Bank Jateng Semarang.
4 HANUMA, ANALISIS BALANCE 2011 http://eprints.
Soraya and SCORECARD undip.ac.id/26
KISWARA, SEBAGAI ALAT 355/
Endang PENGUKUR
KINERJA
PERUSAHAAN (Studi
Kasus pada PT Astra
Honda Motor)
5 Mustika. SF, Analisis Key 2013 http://reposito
Yuliawati Performance Indicator ry.widyatama.
(Kpi) Menggunakan ac.id/xmlui/ha
Balanced Scorecard Di ndle/1234567
Gudang Divisi Mesin 89/3746
Industri Dan Jasa PT
Pindad

Anda mungkin juga menyukai