Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam peneliatian ini adalah metode

pendekatan kualitatif yaitu pendekatan dengan cara memandang objek

penelitian sebagai suatu sistem, artinya objek kajian dilihat dari satuan yang

terdiri dari unsur yang saling terkait dan mendiskripsikan fenomena-fenomena

yang ada (Suharsimi A, 2005: 209). Penelitian deskriptif merupakan penelitian

yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala

yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian

dilakukan (Suharsimi A, 2005: 234).

Peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan begitu

peneliti dapat mendeskripsikan serta menguraikan tentang pelaksanaan

program motor keliling taman bacaan masyarakat Mata Aksara desa

Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.

B. Subyek Penelitian
Pemilihan subyek penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

sampling. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan subyek penelitian yang

tepat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Pertimbangan lain dalam pemilihan

subyek adalah subyek memiliki waktu apabila peneliti membutuhkan

informasi untuk pengumpulan data dan dapat menjawab berbagai pertanyaan

penelitian yang telah dirumuskan.


Subyek sasaran penelitian ini adalah pengelola dan pelaksana kegiatan

motor keliling dari TBM Mata Aksara serta peserta yang terkait dengan

35
kegiatan dari program motor keliling. Maksud dari pemilihan subyek ini

adalah untuk menggali informasi mengenai dampak program motor keliling

taman bacaan masyarakat Mata Aksara terhadap upaya peningkatan minat

baca masyarakat desa Umbulmartani.


C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah di taman bacaan

masyarakat (TBM) Mata Aksara serta pada saat program motor keliling

beroperasi di wilyah desa Umbulmartani yaitu dusun Kalisoro dan Ngemplak

Asem, serta di acara sunday morning lapangan Denggung, Sleman, car free

day jalan Jendral Sudirman dan desa Semoya Bantul.


2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian untuk mengumpulkan data dilaksanakan pada bulan

Januari sampai dengan bulan Juni 2015. Proses pengumpulan data dilakukan

di TBM Mata Aksara dan Desa Umbulmartani Ngemplak Sleman

Yogyakarta.
D. Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara, observasi dan

dokumentasi dalam mengumpulkan data, maka sumber data adalah kata-kata

atau tindakan orang yang diwawancarai, sumber data tertulis dan foto.
Sumber data (informan) bisa berupa orang, dokumentasi (arsip), atau

berupa kegiatan. Subyek penelitian diperlukan sebagai pemberi keterangan

mengenai informasi-informasi atau data-data yang menjadi sasaran penelitian.


Sumber data dalam penelitian ini adalah :
1. Pengelola dan pelaksana yang merencanakan dan melaksanakan motor

keliling TBM Mata Aksara Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.


2. Masyarakat sekitar desa Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.
E. Metode Pengumpulan Data

36
Metode pengumplan data dalam penelitian ini ada beberapa cara agar

data yang diperoleh merupakan data yang sahih atau valid, yang merupakan

gambaran yang sebenarnya dari kondisi pelaksanaan program motor keliling

desa Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Metode yang digunakan

meliputi :

a. Pengamatan (observasi)

Pengamatan dilakukan sejak awal penelitian dengan mengamati

keadaan fisik lingkungan maupun diluar lingkungan itu sendiri. Metode ini

digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap, lebih

mendalam dan terperinci, maka dalam melakukan pengamatan dilaksanakan

melalui observasi non partisipan terutama pada saat berlangsungnya kegiatan

program. Data dan informasi yang diperolah melalui pengamatan ini

selanjutnya dituangkan dalam tulisan.

Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk mengumpulkan data

mengenai Pelaksanaan Program Motor keliling Taman Bacaan Masyarakat

Mata Aksara Desa Umbulmartani Ngemplak Sleman Yogyakarta.

b. Wawancara

Wawancara menurut Moleong (2005:186) adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh 2 pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

37
Dalam wawancara, peneliti menggali sebanyak mungkin data yang

terkait dengan masalah subyek guna mengumpulkan informasi mengenai

persiapan, pelaksanaan dan dampak dari program motor keliling TBM Mata

Aksara. Pada penelitian ini dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang

terkait dalam Pelaksanaan Program Motor Keliling TBM Mata Aksara Desa

Umbulmartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Tujuan dilakukan wawancara

adalah untuk menggali informasi secara langsung dan mendalam dari beberapa

informan yang terlibat dalam program Motor Keliling TBM Mata Aksara.

c. Dokumentasi
Metode dokumentasi ini merupakan metode bantu dalam upaya

memperoleh data yang bersumber pada arsip yang ada. Kejadian-kejadian

atau peristiwa tertentu yang dapat dijadikan atau dipakai untuk menjelaskan

kondisi didokumentasikan oleh peneliti. Dalam hal ini menggunakan

dokumen terdahulu misalnya berupa foto-foto kegiatan, catatan kegiatan dan

berbagai informasi yang dipergunakan sebagai pendukung hasil penelitian.


Tabel 1. Metode Pengumpulan Data

No Data Aspek Sub. Aspek Teknik Sumber


. Data Data
1. Taman Profil - Sejarah Observasi Pengelola
Bacaan - Letak Geografis
Masyaraka - Visi dan misi
t Mata
Sumber - Struktur Observasi Pengelola
Aksara
daya organisasi
manusia
Sarana - Ruangan Observasi, Pengelola
dan - Fasilitas Pedoman
prasarana wawancara
2. Motor Persiapan - Perencanaan Observasi, Pengelola
Keliling - Persiapan Pedoman dan

38
sarana dan wawancara, Pelaksana
prasarana dokumentasi
- Bahan pustaka
- Manajemen
waktu
Pelaksana - Proses Observasi, Pengelola
an pelaksanaan Pedoman dan
- Faktor wawancara, Pelaksana
pendukung dokumentasi
- Faktor
penghambat
- Pengembangan
program
Dampak - Memupuk Pedoman Pengunjun
minat baca wawancara, g
pengunjung dokumentasi
- Memberikan
informasi dan
referensi bahan
bacaan
- Meningkatkan
partisipasi
berkelanjutan

F. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data di lapangan. Instrumen

untama yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu

dengan alat-alat pengumpul data lain seperti pedoman wawancara, pedoman

observasi dan pedoman dokumentasi seperti kamera dan tape recorder.


G. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi

dua bagian yaitu data utama dan data pendukung. Data utama diperoleh

melalui subjek penelitian, yaitu orang-orang yang terlibat langsung dalam

kegiatan sebagai fokus penelitian. Sedangkan data pendukung bersumber dari

39
dokumen-dokumen berupa catatan, rekaman, gambar, atau foto serta bahan-

bahan lain yang dapat mendukung penelitian ini.


Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah dalam bentuk kata-

kata atau ucapan dari perilaku orang-orang yang diamati dalam penelitian ini.

Sedangkan data tambahan adalah dalam bentuk non manusia (Lofland dalam

Moleong, 2001:112). Kaitannya dalam penelitian ini sumber utama yaitu

manusia (pihak internal dan eksternal yang terkait dengan pelaksanaan

program Motor Keliling TBM Mata Aksara desa Umbulmartani Ngemplak

Sleman Yogyakarta) sedangkan sumber data tambahan adalah dokumentasi

yang berkaitan dengan pelaksanaan program Motor Keliling desa

Umbulmartani Ngemplak Sleman Yogyakarta.

Adapun langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data sesuai dengan tema, pengumpulan data ini ialah

mengenai pelaksanaan program motor keliling di Desa Umbulmartani,

Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Langkah pengumpulan dimulai dari tahap

persiapan, pelaksanaan dan pengambilan data mengenai dampak yang

terjadi di masyarakat.
2. Reduksi data, dengan merangkum, memilih hal-hal pokok, disusun lebih

sistematis, sehingga data dapat memberikan gambaran yang lebih jelas

tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti dalam mencari

kembali data yang diperoleh bila diperlukan.


3. Penyajian data, agar dapat melihat gambaran keseluruhan data atau

bagian-bagian tertentu dari penelitian. Dengan demikian peneliti dapat

menguasai data lebih mudah kebenarannya dengan cara memperolah data

40
itu dari sumber data lain, misalnya dari pihek kedua, ketiga, dan

seterusnya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda.


4. Kesimpulan merupakan hasil akhir reduksi data dan penyajian data serta

peneliti melakukan uji kebenaran setiap makna yang muncul dari data

yang diperoleh agar mantap dan benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya. kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, akan berubah jika ditemukan

bukti-bukti yang lebih valid dan konsisten. Kesimpulan awal yang

diperoleh segera diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan

kembali kepada sumber data penelitian sambil melihat catatan lapangan

agar dapat diperoleh pemahaman yang lebih tepat.


H. Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.

Data yang dikumpulkan diklarifikasi sesuai dengan sifat tujuan penelitian

untuk dilakukan pengecekan kebenaran melalui teknik triangulasi. Nasution

(1998:12) menjelaskan bahwa teknik triangulasi merupakan salah satu cara

dalam memperoleh data atau informasi dari satu pihak yang harus dicek

kebenarannya dengan cara memperoleh data itu dari sumber data lain,

misalnya dari pihak kedua, ketiga, dan seterusnya dengan menggunakan

metode yang berbeda-beda.


Nasution (1992:116) menerangkan bahwa keuntungan menggunakan

metode triangulasi ini adalah dapat mempertinggi validitas, mengukur

kedalaman hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data dari sumber

pertama masih ada kekurangan. Agar data yang diperoleh itu semakin dapat

dipercaya maka data yang diperoleh tidak hanya dicari dari satu sumber saja

41
tetapi juga dari sumber-sumber lain yang terkait dengan subyek penelitian. Di

samping itu, agar data yang diperoleh dapat lebih dipercaya maka informasi

atau data yang diperoleh dari hasil wawancara dilakukan pengecekan lagi

melalui pengamatan. Sebaliknya data yang diperoleh dari pengamatan juga

dilakukan pengecekan lagi melalui wawancara atau menanyakan kepada

responden.
Triangulasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah trianggulasi

sumber data. Trianggulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang

telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono, 2012: 127). Data dalam

peneitian kualitatif dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang

sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari sumber yang ada. Dasar

pertimbangannya adalah bahwa untuk memperoleh satu informasi dari satu

responden perlu diadakan cross check antara informasi yang satu dengan

informasi yang lain sehingga akan diperoleh informasi yang benar-benar

valid. Informasi yang diperoleh diusahakan dari narasumber yang betul-betul

mengetahui permasalahan dalam penelitian.


Tujuan akhir trianggulasi sumber data ini adalah membandingkan

informasi tentang hal yang sama yang diperoleh dari berbagai pihak agar ada

jaminan tentang tingkat kepercayaan data. Selain melalui wawancara dan

observasi, peneliti bisa menggunakan observasi terlibat, dokumen tertulis,

arsip, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto.

42

Anda mungkin juga menyukai