Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN

KOMPETITIF

KELOMPOK :

1 BETSY KUSUMA ASMARANI (A21)


2 RISKA HERDIANA (A22)
3 KHANIPA MAHYASARI (A23)
4 RENY RETNOWATI (A24)
5 WIDYA ARUM NINGTYAS (A25)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


A. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA

a) Model Sistem Umum Perusahaan:

ALIRAN SUMBER DAYA FISIK

Sumber fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Pegawai
dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan
pengalaman dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan
dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi dan kemudian dijual kepada para
pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan, dan pada akhirnya dijual dalam bentuk besi tua
atau ditukar dengan mesin yang lebih baru. Uang memasuki perusahaan dlam bentuk penerimaan
penjualan , investasi pemegang saham dll.

ALIRAN SUMBER DAYA VIRTUAL

Aliran dua arah, data dan dab informasi yang menghubungkan perusahaan dengan
lingkungannya.

MEKANISME PENGENDALIAN PERUSAHAAN

Unsure-unsur yang memungkinkan perusahaan mengendalikan opersainya sendiri meliputi,


standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin mencapai tujuannya secara
keseluruhan, manajemen perusahaan, dan suatu pemrosesan informasi yang mengubah data
menjadi informasi.

LINGKARAN UMPAN BALIK

Lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber-sumber daya virtual. Dan
dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkunkan lalu dimasukan di dalam pemrosesan
informasi yang mengubahnya menjadi informasi.

b) Perusahaan didalam lingkungannya


Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang memenuhi
kebutuhan lingkungannya. Sama pentingnya, sebuah perusahaan tidak akan dapat berfungsi
tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya.

Unsur-unsur lingkungan ini adalah organisasi dan individu yang berada di luar perusahaaan dan
memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung atas perusahaan.

Adapun model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan
dari suatu organisasi bisnis, yaitu:

1. Pemasok (supplier) atau vendor


2. Pelangggan (customer)
3. Serikat pekerja (labor union)
4. Komunitas keuangan (financial community)
5. Pemegang saham dan pemilik (stockholders and owners)
6. Pesaing (competitor)
7. Pemerintah (government)
8. Komunitas global (global community)

c) Aliran sumber daya lingkungan

Perusahaan terhubung dengan lingkungannya melalui unsur lingkungan yang disebut aliran
sumber daya lingkungan (environmental resource flows). Aliran-aliran umum yang terjadi
meliputi aliran informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang
kepada pemegang saham, dan aliran bahan baku kepada pemasok.

B. MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK-MANAJEMEN RANTAI PASOKAN


(SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)

Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :

- Meramalkan permintaan pelanggan


- Membuat jadwal produksi
- Menyiapkan jaringan transportasi
- Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
- Menerima persediaan dari pemasok
- Mengelola persediaan bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi
- Melakukan produksi
- Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan
- Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan
.
a) Sistem elektronik

Seiring bergeraknya sumber daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam
terminal computer yang terdapat dilokasi pemasok, didalam area penerimaan perusahaan, di
dalam area perusahaan, didalam area pegiriman perusahaan , didalam kendaraan yang
digunakan transporter, dan lokasi pelanggan. Setelah terkumpulnya data, system informasi
perusahaan akan diperbaharuiuntuk mengambarkan lokasi terakhir dari sumber daya seiring
terjadinya akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai pesokan.

b) Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha

Manajemen pasokan hanya salah satu aspek dari system perencanaan sumber daya
perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan pesanan yang sangat
penting dalam operasi. Perencanaan system ERP akan membantu memfasilitasi aliran
informasi rantai pasokan. Akan tetapi biaya suatu system ERP dapat menjadi sangat tinggi
namun mungkin tidak semua anggota didalam rantai pasokan ingin membeli peranti lunak
ERP.

C. KEUNGGULAN KOMPETITIF

Perusahaan dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga
yang lebih rendah, memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi, dan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu. Keunggulan
kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
pengungkitan (leverage) didalam pasar.

a) Rantai Nilai Porter

Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh porter sebagai
aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung.
Aktifitas nilai utama (primary value activities)meliputi logistic input yang mendapatkan
bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang mengubah bahan baku
menjadi barang jadi , logistic output yang memindahkan barang kepada pelanggan, operasi
pemasaran dan penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan
pesanan dan aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang baik setelah
penjualan. Aktivitas nilai utama ini mengelola aliran sumber daya fisik disepanjang
perusahaan. Sedangkan aktivitas nilai pendukung (support value activities)mencakup
infrastruktur perusahaan-bentuk organisasi yang secaran umum akan mempengaruhi seluruh
aktivitas utama.

MEMPERLUAS RUANG LINGKUP RANTAI NILAI. Manajemen harus waspada


terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan mengaitkan rantai nilai
perusahaan ke rantai nilai organisasi lain. Kaitan seperti ini dapat menghasilkan suatu system
interorganisasi (Interorgaization system-IOS). Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi
disebut sebagai sekutu bisnis (business partner), mereka bekerja sama sebagai suatu unit
tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai
jika masing-masing bekerja sendirian.

b) Dimensi-dimensi keunggulan kompetatif


a Keunggulan strategis (strategic advantage) yaitu keunggulan yang memiliki dampak
fundamental dalam membentuk operasi perusahaan system informasi dapat digunakan
untuk menciptakan suatu keunggulan strategis.
b Keunggulan taktis (tactical advantage) yaitu dimana sebuah perusahaan mendapatkan
keunggulan taktik ketika perusahaan tersebut menginmplementasikan strategi dengan
cara yang lebih baik dari pada pesaingnya.
c Keunggulan Operasional (Operational advantage) yaitu keunggulan yang
berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah system informasi
akan berinteraksi secara langsung dengan proses.
d
D. DAN PESAING-PESAING GLOBAL

Perusahaan multi nasional (multi national corporation-MNC) adalah sebuah perusahaan yang
berinteraksi lintas produk. Pasar, dan budaya. Perusahaan multinasinal terdiri atas perusahaan
induk dan sekelompok anak perusahaan. anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat
tersebar secara geografis dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya
sendiri.

a) Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi


Di Perusahaan Multidimensional

Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi.


Kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan multinasional (MNC)
MNC adalah sebuah system terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang
terdapat dalam lingkungannya.

b) Kebutuhan khusus Koordinasi di Perusahhan Multinasional

Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global.
Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya diseluruh dunia
dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secera global, tidak akan dapat meraih
kesuksesan dalam perekonomian internasional.

Keuntungan Koordinasi

Banyakkeuntungan yang diperoleh MNC adalah karena memiliki kemampuan


pemrosesan informasi yang baik yang didasarkan pada kemampuannya dalam berkoordinasi ,
keuntungan koordinasi antara lain meliputi:

Fleksibelitas dalam merespon pesaing diberbagai negara dan pasar


Kemampuan untuk merespon perubahan yang terjadi di satu Negara pada satu
Negara lain atau satu wilayah dalam satu Negara.
Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di se;uruh dunia.
Kemampuan untuk berbagi pengetahuan amtar unit diberbagai Negara.
Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan.
Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan
dan juga bagaimana produk diproduksi dan didistribusikan.
E. TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL

Berikut ini adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS (Global
Information System)

1. Kendala-kendala Politis

Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karna
infrastruktur telepon biasanya memiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya
perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat.

2. Rintangan Budaya dan Komunikasi

Rintangan budaya juga dapat mempengaruhi rancangan suatu GIS. Dimana antarmuka
(Interface) GIS harus tetap konsisten menskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda.

Pembatasan pembelian dan impor peranti keras yang dilakukan oleh pemerintah nasional
dilakukan karna mencoba melindungi pabrik local dan merangsang investasi asing pada
produksi lokal dengan hanya menentukan peralatan yang diproduksi atau dirakit dinegara itu
yang dapat dipergunakan.

Pembatasan pemrosesan data merupaka kebijakan nasional yang mengatur bahwa data
harus diproses di dalam negeri, bukan dikirim keluar negeri dan diproses di tempat lain.

Pembatasan komunikasi data paling banyak dipublikasikan adalah pembatasan yang


dikenakan pada aliran data antar Negara. Aliran data antar Negara (transborder data flow-
TDF) adalah pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas Negara.

3. Masalah-masalah Teknologi
MNC sering kali didera dengan masalah yang berbuhungan dengan tingkat teknolohi yang
terdapat dinegara-negara anak perusahaanya. Contohnya telekomunikasi sering kali hanya
dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah dan kualitas transmisinya juga buruk.
Serta peranti lunak juga dapat menjadi masalah karena banyak Negara tidak memperhatikan
hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak bajakan, bahkan beberapa
vendor peranti lunak menolak untuk berbisnins di beberapa Negara tertentu.

4. Kurangnya Dukungan dan Manajeman Anak perusahaan

Manajemen anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa
mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa haruus mendapatkan bantuan, dan
mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sehingga suatu hal uang
tidak perlu.

F. MANAJEMEN PENGETAHUAN

Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas:

Peranti keras computer


Pernati lunak computer
Spesialis informasi
Pengguna
Fasilitas
Database
Informasi

Manajemen pengetahuan (knowledge management) adalah dimana manajer akam membuang


onformasi yang telah melewati masa manfaatnya dan menggantinya dengan informasi yang
baru , mengunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif dan
menghapus informasi pada waktu yang tepat.

a) Dimensi Informasi

Keempat dimensi yang diinginkan ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut,
yaitu:
Relevansi. Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan
dengan masalah yang sedang dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data
yang diperlukan. Data yang relevan dengan pengambilan keputusan yang akan
diambil saja yang akan disebut informasi.
Akurasi. Seluruh informasi seharusnya akutrat. Akan tetapi fitur-fitur yang
memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi system akan menambah biaya dari
system informasi tersebut.
Ketepatan Waktu. informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan
sebelum situasi yang gentik berkembang atau hilangnya peluang yang ada.
Kelengkapan. Para penggunakan hendaknya dapat memperoleh informasi yangm
enyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya.
Tetapi kelebihan muatan informasi (information overload) menunjukan bahwa
memiliki informasi yang terlalu banyak juga dapat memberikan kerugian.

b) Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah.

System informasi warisan. Mereka yang mengelola dan mengendalikan informasi di dalam
sebuah perusahaan modern harus menyadari keterbatasan dan teknologi-teknologi lampau.
System informasi awal serta peranti lunak dank eras yang tidak sesuai atau hanya sesuai
secara parsial dengan teknologi informasi terkinin disebut system warisan (legacy system).
Meskipun data yang dikumpulkan oleh system warisan terutama memproduksi informasi
historis, informasi tersebut masih dianggap berharga. Salah satu masalah dalam mengubah
data warisan adalah bahwa data seperti ini bisa jadi tidak tersedia dalam format digital.

Manajemen Gambar. Foto-foto digital dari cetakan dapat disimpan sebagai file-file computer
yang dapat dijadikan referensi oleh system informasi perusahaan saat ini.

FORMAT-FORMAT UMUM MANAJEMEN GAMBAR


JPG (Joint Photographics Expert Group)
Terutama digunakan untuk gambar-gambar Web, mampu mencapai pengurangan ukuran file yang
paling besar diantara format-format yang lain.
GIF (Graphic Interchange Format)
Terutama digunakan untuk gambar-gambar Web, hanya menggunakan warna 256, mampu mengurangi
sebagian ukuran file, lebih umum digunakan untuk gambar hitam putih dan gambar animasi.
TIFF (Tagged Image File Format
Gambar bit map yang membutuhkan ruang penyimpanan dalam jumlah besar namun dapat ditampilkan
dikebanyakan resolusi tanpa adanya kehilangan mutu gambar.
BMP
Standar format bit map bagi windows yang membutuhkan ruang penyimpanan dalam jumlah yang
besar.
WMF (Windows Metafile Format)
Format untuk grafik-grafik yang diperuntukan diantara aplikasi-aplikasi berbasis Microsoft Windows
(Seperti Word, Excel dan sebagainya.)

G. PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA INFORMASI

Perusahaan yang menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumbr


daya informasi ditangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para professional informasi yang
disebut sebagai Layanan Informasi (Information Service-IS). Praktik yang diterima adalah
membuat layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan memasukan manajer puncaknya
didalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan pengambilan-
pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.

a) Chief Information Officer dan Chief Technology Officer

Chief information officer (CIO) dan Chief Technology (CTO) adalah menajer dengan tingkat
tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerialnya
dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan
informasi saja. Melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya.

CIO atau CTO dapat memosisikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam
struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran sebagai berikut:

Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis.


Secara efektif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajerial lini/
Focus pada perbaikan proses bisnis.
Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis.
Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS.
b) Perencanaan Strategis Bagi Perusahaan
Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang
tahun dan jika dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai. Dan beberapa kasus,
rencana dapat dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat
mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditunjukan untuk memastikan bahwa
seluruh sasaran perubahan akan tercapai.
c) Rencana Strategis Untuk Area-area Bisnis
Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area
membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi
pendekatan seperti ini tidak akan memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama
dengan baik.

Gambar : Area-area bisnis harus bekerja sama dalam hal mengembangkan rencana strategis.

Gambar diatas menunjukan bagaimana berbagai area bisnis hendaknya bekerja sama didalam
proses perencanaan strategis mereka. Gambar panah menunjukan aliran informasi dan
pengaruh.
Pendekatan Spir Perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategic planning
for information resource-SPIR) adalah pengembangan rencana strategis secara parallel bagi
layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan
dukungan yang diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan
permintaan dukungan system di masa mendatang.

Gambar: perencanaan strategis untuk Sumber Daya Informasi.


Gambar diatas mengilustrasikan cara bagaimana masing-masing proses perencanaan akan
mempengaruhi proses perencanaan pihak lain.

Kesimpulan :

Terdapat dua jenis aliran sumber daya yang melalui model sistem umum perusahaan :
sumber daya fisik dan sumber daya maya (virtual). Mekanisme umpan balik memungkinkan
aliran sumber daya virtual (data, informasi, dan keputusan) menghubungkan sistem fisik
dengan mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian terdiri atas standar, manajemen
dan pengolah informasi.

Lingkungan dari suatu organisasi bisnis terdiri atas pemasok, pelanggan, tenaga kerja,
komunitas keuangan, pemegang saham dan pemilik, pesaing, pemerintah, dan komunitas
global. Semua unsur tersebut terhubung ke perusahaan melalui aliran sumber daya fisik dan
virtual. Baik sumber daya fisik maupun virtual dapat digunakan untuk mencapai suatu
keunggulan kompetitif.

Aliran sumber daya fisik dari pemasok didalam lingkungan perusahaan kepada
perusahaan dan kepada para pelanggannya melalui suatu jalur disebut sebagai rantai pasokan
(supply chain). Aliran ini dapat dimonitor secara elektronik melalui input data kedalam
terminal terminal yang berlokasi dimasing masing titik sepanjang rantai tersebut.
Kemampuan manajemen untuk melacak aliran akan memberikan kontribusi kepada
manajemen rantai pasokan.

Sistem informasi dapat digunakan untuk memberikan keunggulan kompetitif kepada


perusahaan. Pendukung utama keunggulan kompetitif adalah Michael Porter yang
mengembangkan konsep konsep seperti rantai nilai (value chains) dan sistem nilai (value
system).

Sistem informasi dapat mecapai keunggulan kompetitif pada tiga tingkatan : strategis,
taktis, dan operasional.

Manajemen pengetahuan (knowledge management) adalah proses pengorganisasian


informasi sebuah perusahaan sehingga informasi tersebut dapat dikumpulkan, disimpan,
diproses, dan digunakan oleh para pengambil keputusan. Sumber daya informasi perusahaan
terdiri atas piranti keras, piranti lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data, dan
informasi.

Anda mungkin juga menyukai