Makalah Sim 130927232443 Phpapp01
Makalah Sim 130927232443 Phpapp01
KOMPETITIF
KELOMPOK :
Sumber fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Pegawai
dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan
pengalaman dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan
dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi dan kemudian dijual kepada para
pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan, dan pada akhirnya dijual dalam bentuk besi tua
atau ditukar dengan mesin yang lebih baru. Uang memasuki perusahaan dlam bentuk penerimaan
penjualan , investasi pemegang saham dll.
Aliran dua arah, data dan dab informasi yang menghubungkan perusahaan dengan
lingkungannya.
Lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber-sumber daya virtual. Dan
dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkunkan lalu dimasukan di dalam pemrosesan
informasi yang mengubahnya menjadi informasi.
Unsur-unsur lingkungan ini adalah organisasi dan individu yang berada di luar perusahaaan dan
memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung atas perusahaan.
Adapun model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan
dari suatu organisasi bisnis, yaitu:
Perusahaan terhubung dengan lingkungannya melalui unsur lingkungan yang disebut aliran
sumber daya lingkungan (environmental resource flows). Aliran-aliran umum yang terjadi
meliputi aliran informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang
kepada pemegang saham, dan aliran bahan baku kepada pemasok.
Seiring bergeraknya sumber daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam
terminal computer yang terdapat dilokasi pemasok, didalam area penerimaan perusahaan, di
dalam area perusahaan, didalam area pegiriman perusahaan , didalam kendaraan yang
digunakan transporter, dan lokasi pelanggan. Setelah terkumpulnya data, system informasi
perusahaan akan diperbaharuiuntuk mengambarkan lokasi terakhir dari sumber daya seiring
terjadinya akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai pesokan.
Manajemen pasokan hanya salah satu aspek dari system perencanaan sumber daya
perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan pesanan yang sangat
penting dalam operasi. Perencanaan system ERP akan membantu memfasilitasi aliran
informasi rantai pasokan. Akan tetapi biaya suatu system ERP dapat menjadi sangat tinggi
namun mungkin tidak semua anggota didalam rantai pasokan ingin membeli peranti lunak
ERP.
C. KEUNGGULAN KOMPETITIF
Perusahaan dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga
yang lebih rendah, memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi, dan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu. Keunggulan
kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
pengungkitan (leverage) didalam pasar.
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh porter sebagai
aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung.
Aktifitas nilai utama (primary value activities)meliputi logistic input yang mendapatkan
bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang mengubah bahan baku
menjadi barang jadi , logistic output yang memindahkan barang kepada pelanggan, operasi
pemasaran dan penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan
pesanan dan aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang baik setelah
penjualan. Aktivitas nilai utama ini mengelola aliran sumber daya fisik disepanjang
perusahaan. Sedangkan aktivitas nilai pendukung (support value activities)mencakup
infrastruktur perusahaan-bentuk organisasi yang secaran umum akan mempengaruhi seluruh
aktivitas utama.
Perusahaan multi nasional (multi national corporation-MNC) adalah sebuah perusahaan yang
berinteraksi lintas produk. Pasar, dan budaya. Perusahaan multinasinal terdiri atas perusahaan
induk dan sekelompok anak perusahaan. anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat
tersebar secara geografis dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya
sendiri.
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global.
Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya diseluruh dunia
dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secera global, tidak akan dapat meraih
kesuksesan dalam perekonomian internasional.
Keuntungan Koordinasi
Berikut ini adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS (Global
Information System)
1. Kendala-kendala Politis
Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karna
infrastruktur telepon biasanya memiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya
perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
Rintangan budaya juga dapat mempengaruhi rancangan suatu GIS. Dimana antarmuka
(Interface) GIS harus tetap konsisten menskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda.
Pembatasan pembelian dan impor peranti keras yang dilakukan oleh pemerintah nasional
dilakukan karna mencoba melindungi pabrik local dan merangsang investasi asing pada
produksi lokal dengan hanya menentukan peralatan yang diproduksi atau dirakit dinegara itu
yang dapat dipergunakan.
Pembatasan pemrosesan data merupaka kebijakan nasional yang mengatur bahwa data
harus diproses di dalam negeri, bukan dikirim keluar negeri dan diproses di tempat lain.
3. Masalah-masalah Teknologi
MNC sering kali didera dengan masalah yang berbuhungan dengan tingkat teknolohi yang
terdapat dinegara-negara anak perusahaanya. Contohnya telekomunikasi sering kali hanya
dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah dan kualitas transmisinya juga buruk.
Serta peranti lunak juga dapat menjadi masalah karena banyak Negara tidak memperhatikan
hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak bajakan, bahkan beberapa
vendor peranti lunak menolak untuk berbisnins di beberapa Negara tertentu.
Manajemen anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa
mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa haruus mendapatkan bantuan, dan
mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sehingga suatu hal uang
tidak perlu.
F. MANAJEMEN PENGETAHUAN
a) Dimensi Informasi
Keempat dimensi yang diinginkan ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut,
yaitu:
Relevansi. Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan
dengan masalah yang sedang dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data
yang diperlukan. Data yang relevan dengan pengambilan keputusan yang akan
diambil saja yang akan disebut informasi.
Akurasi. Seluruh informasi seharusnya akutrat. Akan tetapi fitur-fitur yang
memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi system akan menambah biaya dari
system informasi tersebut.
Ketepatan Waktu. informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan
sebelum situasi yang gentik berkembang atau hilangnya peluang yang ada.
Kelengkapan. Para penggunakan hendaknya dapat memperoleh informasi yangm
enyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya.
Tetapi kelebihan muatan informasi (information overload) menunjukan bahwa
memiliki informasi yang terlalu banyak juga dapat memberikan kerugian.
System informasi warisan. Mereka yang mengelola dan mengendalikan informasi di dalam
sebuah perusahaan modern harus menyadari keterbatasan dan teknologi-teknologi lampau.
System informasi awal serta peranti lunak dank eras yang tidak sesuai atau hanya sesuai
secara parsial dengan teknologi informasi terkinin disebut system warisan (legacy system).
Meskipun data yang dikumpulkan oleh system warisan terutama memproduksi informasi
historis, informasi tersebut masih dianggap berharga. Salah satu masalah dalam mengubah
data warisan adalah bahwa data seperti ini bisa jadi tidak tersedia dalam format digital.
Manajemen Gambar. Foto-foto digital dari cetakan dapat disimpan sebagai file-file computer
yang dapat dijadikan referensi oleh system informasi perusahaan saat ini.
Chief information officer (CIO) dan Chief Technology (CTO) adalah menajer dengan tingkat
tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerialnya
dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan
informasi saja. Melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya.
CIO atau CTO dapat memosisikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam
struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran sebagai berikut:
Gambar : Area-area bisnis harus bekerja sama dalam hal mengembangkan rencana strategis.
Gambar diatas menunjukan bagaimana berbagai area bisnis hendaknya bekerja sama didalam
proses perencanaan strategis mereka. Gambar panah menunjukan aliran informasi dan
pengaruh.
Pendekatan Spir Perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategic planning
for information resource-SPIR) adalah pengembangan rencana strategis secara parallel bagi
layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan
dukungan yang diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan
permintaan dukungan system di masa mendatang.
Kesimpulan :
Terdapat dua jenis aliran sumber daya yang melalui model sistem umum perusahaan :
sumber daya fisik dan sumber daya maya (virtual). Mekanisme umpan balik memungkinkan
aliran sumber daya virtual (data, informasi, dan keputusan) menghubungkan sistem fisik
dengan mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian terdiri atas standar, manajemen
dan pengolah informasi.
Lingkungan dari suatu organisasi bisnis terdiri atas pemasok, pelanggan, tenaga kerja,
komunitas keuangan, pemegang saham dan pemilik, pesaing, pemerintah, dan komunitas
global. Semua unsur tersebut terhubung ke perusahaan melalui aliran sumber daya fisik dan
virtual. Baik sumber daya fisik maupun virtual dapat digunakan untuk mencapai suatu
keunggulan kompetitif.
Aliran sumber daya fisik dari pemasok didalam lingkungan perusahaan kepada
perusahaan dan kepada para pelanggannya melalui suatu jalur disebut sebagai rantai pasokan
(supply chain). Aliran ini dapat dimonitor secara elektronik melalui input data kedalam
terminal terminal yang berlokasi dimasing masing titik sepanjang rantai tersebut.
Kemampuan manajemen untuk melacak aliran akan memberikan kontribusi kepada
manajemen rantai pasokan.
Sistem informasi dapat mecapai keunggulan kompetitif pada tiga tingkatan : strategis,
taktis, dan operasional.