Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

TEORI INSPIRASI DAN PELUANG BISNIS

Dosen Pengampu: Yuliani S.E.,M.M

Oleh:

1.

Arum

Fajarwati

(1413206007)
2. Nur Latifah (1413206033)
3. Paulus Tede Bethan (1413206035)
4. Susi Handayani (1513408003)
5. Sendi Ayu Aprilia (1513408004)

PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN DAN S1 FARMASI

STIKes KARYA PUTRA BANGSA

TULUNGAGUNG

2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang TEORI INSPIRASI DAN PELUANG
BISNIS ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga kami berterima kasih kepada Ibu Yuliani selaku Dosen mata kuliah
Kewirausahaan Stikes Karya Putra Bangsa yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai pentingnya peranan ilmu

kewirausahaan untuk memperoleh inspirasi dalam berwirausaha dan menciptakan

peluang bisnis.

Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dengan menambah

pengetahuan dan pengalaman serta wawasan bagi para pembaca. Untuk ke

depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar

menjadi lebih baik lagi.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya

kritik, saran dan usulan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tulungagung, 8 Maret 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Tujuan.2

1.3 Manfaat...2

BAB II ISI

2.1 Inspirasi: Dari Mana Timbulnya 3

2.2 Ide Bisnis Itu Bersumber Dari Sebuah Inspirasi 4

2.3 Indikasi Sumber Peluang 5

2.4 Dari Mana Seharusnya Memulai Menemukan Peluang Bisnis 11

2.5 Mulailah Menemukan Peluang Dari Minat, Bukan Melihat Orang Lain 12

2.6 Analisa Peluang Sebelum Diijadikan Bisnis 13

2.7 Menemukan Karakter Bisnis Dalam Diri 18

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN......31

3.2 SARAN......31

DAFTAR PUSTAKA.....32
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyak orang yang sukses menjadi wirausahawan dengan menciptakan bisnis

yang baru dan baru lagi, tetapi ada orang yang sulit menemukan peluang

bisnisnya hingga membutuhkan waktu yang lama untuk memulai sebuah bisnis.

Ternyata hal itu tergantung bagaimana cara ia menemukan inspirasi (Hendro,

2011).

Inspirasi adalah kondisi yang secara istimewa mendatangkan pelbagai bentuk

kegiatan kreatif manusia. Ini dikarenakan manusia mengalami suatu penerangan

dalam pikirannya. Pikiran yang diterangi ini mendorong orang yang bersangkutan

menghasilkan banyak karya kreatif. Berkat kekuatan atau drongan inspirasi itu

serta kegembiraan yang diperoleh darinya, seseorang menjadi mampu

memusatkan seluruh kekuatan rohaninya pada apa yang ia kejakan. Pemusatan

perhatian yang begitu besar pada apa yang dikerjakannya menjadikan ia produktif.

Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil

tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan

maupun pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara misalnya dengan

modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu

dibutuhkan juga suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik dalam

berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya

sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas.


1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui tentang teori inspirasi dalam kewirausahaan


2. Mengetahui sumber peluang bisnis dalam kewirausahaan
1.3 Manfaat

Manfaat penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Akademik

Bagi mahasiswa adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai cara mendapatkan inspirasi dan peluang bisnis serta strategi

yang tepat untuk menjalankan suatu usaha.

2. Bagi Wirausaha

Dapat dijadikan sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dan memilih

strategi yang tepat untuk menciptakan suatu usaha.


BAB II

ISI

2.1 Inspirasi: Dari Mana Timbulnya

Inspirasi itu ada di sekitar Anda dan datang atau tidak bergantung pada cara

orang memandang sebuah kejadian yang dihubungkan dengan apa yang ada dalam

benak dan pikirannya. Untuk itu, bisa disebutkan bahwa inspirasi itu muncul di

saat terjadi konektivitas (pertemuan atau titik temu) antara pengetahuan, memori,

latar belakang pendidikan, atau pengalaman yang dipunyai oleh seseorang dengan

cara pandangnya dalam menyelesaikan sebuah masalah, kejadian, atau kesulitan

yang ia hadapi di mana masalah tersebut belum terselesaikan hingga kini.

Menyelesaikan masalah untuk mendapatkan inspirasi bisa berujung pada

sebuah inovasi dengan kreativitasnya. Berikut ini diuraikan beberapa sumber yang

dapat memunculkan sebuah inspirasi yang layak Anda ketahui:

1. Faktor Internal, yang ada dalam diri orang sebagai SUBJEK untuk

menemukan sebuah inspirasi, antara lain:

a. Pengetahuan yan ia miliki

b. Pengalaman dari individu itu sendiri

c. Pengalaman saat ini ketika melihat orang lain

menyelesaikan masalah

d. Intuisi yang merupakan pemikiran yang tercetus dari

individu itu sendiri

2. Faktor Eksternal yang dihadapi seseorang yang menjadi OBJEK

untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis yaitu:


a. Masalah yang ia hadapi dan belum terpecahkan serta terus

menerus muncul mengganggunya.

b. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari

c. Kebutuhan yang belum terpenuhi baik bagi dirinya atau

orang lain.

d. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang

baru.

Munculnya sebuah ide untuk menemukan inspirasi sepertinya bisa

didiagramkan, maka diagramnya akan tampak seperti berikut ini:

2.2 Ide Bisnis Itu Bersumber Dari Inspirasi

Inspirasi berasal dari kata inspiration dalam bahasa Inggris yang artinya

ILHAM, sedangkan IDE berasal dari kata IDEA dalam bahasa Inggris yang

artinya GAGASAN atau PEMIKIRAN YANG BAIK. Jadi, bisa disimpulkan

bahwa inspirasi (ilham) muncul dari berbagai gagasan dan pemikiran yang baik

dalam memecahkan masalah. Ilham itu berasal dari faktor internal, yaitu
pengetahuan dan faktor eksternal, yaitu pengalaman yang dilihat/dialami. Dari

kedua sumber itu akan tercipta gagasan, yaitu ide untuk memecahkan masalah.

Sumber-sumber inspirasi diawali dari munculnya sebuah inspirasi dari berbagai

ide.

Munculnya sebuah ide adalah proses filtrasi atau pemilihan dari berbagai

banyak ide dan gagasan yang berujung pada sebuah kristalisasi dari ide yang baik.

Namun, bila ide dan gagasan itu mempunyai nilai jual tinggi akan dihasilkan

sebuah inspirasi yang akan berubah sebagai peluang. Apa maksudnya sebuah ide

dan gagasan memiliki nilai jual tinggi? Maksudnya ialah ide dan gagasan harus

sangat erat berhubungan dengan pasar. Syarat ide itu harus bersifat nilai jual

tinggi adalah:

1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen atau pasar.

2. Memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage) dalam

sebuah kompetisi (punya daya saing).

3. Tidak bersifat sementara atau ada aspek waktu yang lama.

4. Ada nilai uangnya atau bisa di nilai dengan uang.

5. Memenuhi aspek kreativitas dan inovasi yang bersifat solusi atau

penyelesaian masalah dari kesulitan yang selama ini belum ada orang yang

mampu menyelesaikannya.

2.3 Indikasi Sumber Peluang

Peluang itu bisa berasal dari sebuah inspirasi, ide, atau kesempatan yang

muncul untuk dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang baik dalam kehidupan

sehari-hari atau dalam bisnis. Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity

yang berarti sebuah atau beberapa kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian
atau moment. Jadi, asal dari peluang itu adalah kesempatan yang terjadi dan

berkembang menjadi ilham (ide) bagi seseorang.

2.3.1 Sumber Peluang dan Bagaimana Mengembangkannya

Bila asal dari peluang adalah sebuah kesempatan yang terjadi, maka dari

mana sumber peluang itu? Sumber peluang atau kesempatan itu berasal dari:

1. Diri sendiri

Peluang yang paling potensial dan sangat besar rasio kesuksesannya itu

bersumber dari dalam diri sendiri, karena beberapa alasan berikut:

a. Bisnis itu membutuhkan proses yang panjang dan bahkan

bisa seumur hidup sehingga harus membuat Anda bahagia dan sukses.

b. Bisnis itu membutuhkan konsistensi dan komitmen yang

tinggi sehingga kunci kesuksesannya adalah Anda mencintai pekerjaan

atau bisnis tersebut.

c. Kesuksesan bisnis itu adalah akumulasi dari kesuksesan

dalam menaklukan kegagalan demi kegagalan hingga semuanya bisa

terwujud. Oleh sebab itu, jika Anda terampil, kompeten dan cekatan

dalam menjalankan bisnis Anda serta memiliki kemampuan yang

cukup, maka bisnis Anda akan meraih kesuksesan dengan cepat. Yang

terpenting ialah bisnin itu bersumber pada apa yang Anda miliki,

bukan apa yang orang lain miliki (photocopy).

Contoh sumber-sumber peluang yang berasal dari diri sendiri adalah

sebagai berikut:

A. Hobi

Dari alasan yang dikemukakan di atas, tampak jelas bahwa bisnis itu
berasal dari hobi yang telah membuat seseorang sukses sebagai

wirausahawan dan terbukti semakin berkembang. Sebagai contoh:

a. Bill Gates, yang memang hobi mengutak-atik computer,

terinspirasi oleh mesin mainframe yang baru diciptakan oleh IBM.

Karena terlalu besar, ia berpikir:

Banyak orang mengalami kesulitan

menggunakan mesin computer yang besar. Sebagian besar orang

ingin computer yang simple, kecil, disimpan di atas meja, dan

canggih.

Ketidaksempurnaan operating system yang

ada dalam computer telah menimbulkan inspirasi untuk

menciptakan DOS (Disk Operating System) yang kemudian

berkembang menjadi Windows.

b. Dari sebuah gang sempit yang bernama Caladi No. 59 yang

hobinya menyablon kaos-kaos temannya, inspirasi muncul saat teman-

temannya tertarik untuk membeli hasil sablonan kaosnya yang dikira

berasal dari luar negeri. Inilah cikal-bakal peluang bisnis kaosnya yang

sekarang terkenal dengan merek C59.

B. Keahlian

Jelas, keahlian dalam mengelola bisnis akan mendorong kesuksesan bisnis.

Sebagai contoh: Pendiri dan pencipta search engine Google, yaitu Larry

Page dan Sergey Brin yang ahli matematika dari Stanford University

menemukan peluang bisnis dari masalah dan kesulitan yang mereka

hadapi. Mulailah dari bidang mana Anda merasa ahli di bidang itu,
kemudian temukan inspirasi peluang bisnisnya.

C. Peluang dari pengetahuan dan latar belakang pendidikan

Di samping sumber-sumber yang telah disebutkan di atas, pengetahuan

dan latar belakang pendidikan juga merupakan sumber awal dari mana

Anda menemukan sebuah peluang. Mengapa sumber ini sangat

berpotensial dalam menemukan peluang emas Anda? Karena Anda sudah

mengetahui, mempelajari, dan memahami bidang yang Anda tekuni.

Untuk itu segera pahami cara memberdayakan peluang dari latar belakang

pendidikan.

2. Lingkungan

Banyak peluang dan inspirasi yang timbul justru dari lingkungan kita,

misalnya:

a. Usaha orang tua Anda, dalam diskusi setiap harinya orang

tua Anda sering menceritakan kesulitan-kesulitan bisnisnya, Hal itu

bisa mendatangkan inspirasi bisnis bila Anda menghubungkannya

dengan latar belakang pendidikan. hobi, pengetahuan dan keahlian

Anda.

b. Lingkungan rumah Anda, seperti pergaulan, tetangga,

teman main, dan lain-lain.

c. Kebiasaan Anda dalam rangka menuju sekolah,

perjalanannya, lingkungan sekolah, teman sekolah, dan lain-lain.

d. Saat Anda berkunjung ke warnet atau di mana pun Anda

berada.

3. Perubahan yang terjadi


Peluang terbesar yang sering muncul menjadi sebuah bisnis adalah

perubahan yang terjadi di lingkungan. Contohnya adalah:

a. Perubahan global: Misalnya, perubahan kurs mata uang

Rupiah (Rp) terhadap mata uang dolar Amerika (US $) mengakibatkan

banyak barang impor mengalami kenaikan harga sementara barang

local mengalami penurunan harga. Begitu pula dengan perjanjian

perdagangan bebas China dan negara ASEAN (ACFTA). Hal ini akan

menciptakan peluang penjualan produk-produk baru. Namun, di sisi

lain hal ini bisa menjadi ancaman bagi sector manufaktur dan industry

(krisis bagi yang lain).

b. Perubahan lingkungan: Misalnya, pembangunan perumahan

yang baru di sekitar kompleks Anda mengakibatkan perubahan jumlah

penduduk. Perubahan jumlah penduduk berarti mendorong perubahan

permintaan kebutuhan keluarga. Oleh sebab itu, timbul peluang untuk

mendirikan usaha baru dalam memenuhi permintaan tersebut, seperti

bisnis bengkel, servis computer, bisnis renovasi, kebutuhan rumah

tangga, toko buku dan toko kelontong. mini marker, transportasi dan

lain-lain.

c. Perubahan Peraturan Pemerintah: Pemerintah juga akan

menimblkan ancaman bagi industry yang terkena dampaknya dan

peluang bagi yang mampu membacanya dan mendapatkan

manfaatnya.

d. Perubahan musim.

e. Perubahan gaya hidup.


f. Perubahan tingkat kebutuhan tentang kesehatan, gaya

hidup, pola makan masyarakat pada umumnya.

g. Perubahan tingkat tekanan pekerjaan yang semakin tinggi

(berat). Hal ini mendorong meningkatnya permintaan akan kebutuhan

entertainment.

h. Perubahan teknologi informasi dan komunikasi seperti

kemajuan teknologi mobile phone (HP) dan interner. Munculnya

system penjualan online (toko online).

i. Perubahan jumlah pertumbuhan kendaraan yang akan

memunculkan peluang sparepart, asuransi, asesoris, bengkel, dan lain-

lain.

4. Konsumen

Suara konsumen itu penting karena sering menciptakan gagasan beru

dalam memperbaiki produk yang ada dan peluang bagi yang akan

mendirikan usaha baru. Suara-suara konsumen yang bisa menciptakan

peluang baru adalah:

a. Keluhan-keluhan dari konsumen.

b. Saran-saran dari konsumen.

c. Permintaan khusus dari konsumen dan calon konsumen.

d. Angan-angan yang diimpikan oleh konsumen tentang

produk atau jasa tertentu.

e. Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa.

5. Gagasan orang lain

Seperti halnya suara konsumen, gagasan orang lain (bisa karena keluhan-
keluhannya) yang bersifat orisinil akan memunculkan sebuah peluang

bisnis yang baru pula.

6. Informasi yang diperoleh

Dalam perjumpaan dengan orang lain terkadang kita mendapatkan

informasi baru. Bagi orang yang mendengarnya, informasi baru bisa

berguna untuk dijadikan sebagai peluang bisnis karena informasi tersebut

memiliki konektivitas dengan pengetahuan dan pengalaman yang mereka

miliki. Namun, bagi orang-orang tertentu informasi baru itu tidak

bermanfaat karena informasi tersebut tidak memiliki konektivitas dengan

pengetahuan dan pengalaman. Contohnya adalah:

a. Mendapatkan informasi tentang produk baru yang sedang

trend dan mengetahui cara membelinya, sedangkan di kota lain belum

ada produk tersebut tetapi iklannya sudah di dengar oleh masyarakat di

sana. Ini berarti sebuah peluang karena kemampuan konektivitas.

b. Informasi tentang kebutuhan produk yang harganya lebih

mahal daripada di tempat lain untuk produk yang sama. Ini juga

sebuah peluang karena selisih harga.

c. Informasi tentang kebutuhan produk tertentu dan Anda tahu

di mana produk itu ada atau diproduksi.

2.4 Dari Mana Seharusnya Memulai Menemukan Peluang Bisnis

Saat kita berkeinginan untuk menjadi seorang wirausahawan kita pasti akan

dihadapi pertanyaan: Dari mana seharusnya memulai untuk menemukan sebuah

peluang. Jawabannya adalah mulailah dari apa yang menjadi minat Anda.
Namun, hal itu jangan menjadi kunci utama kesuksesan bisnis sehingga Anda

langsung menyatakan bisnis Anda pasti sukses. Jadi, diri Anda adalah pijakan

awal untuk menemukan peluang bisnis Anda. Contoh: Orang yang suka

mengoleksi mainan yang lucu-lucu, apakah ia harus berbisnis mainan? Atau

menjadi kolektor mainan? Semua tergantung pada minat Anda senang melihat

barang unik dan lucu atau senang berjualan barang yang unik dan lucu. Jadi, harus

berhati-hati.

Jika Anda senang memasak, apakah itu sebuah minat untuk berbisnis atau

sekedar membuat makanan yang enak saja buat orang lain, teman ataukah sekedar

hobi saja? Jadi, bila itu hanya hobi, sebaiknya Anda berbisnis restoran, tetapi bila

hanya senang membuatnya saja itu perlu hati-hati dan Anda perlu mencari orang

pintar memasak untuk mewujudkannya. Apakah Anda senang memasak atau ahli

memasak, bisnis restoran bergantung pada cara Anda membentuk bisnisnya. Rasa

adalah kunci utamanya, hobi adalah cara untuk membuat Anda mencintai

bisnisnya.

2.5 Mulailah Menemukan Peluang Dari Minat, Bukan Melihat

Orang Lain

Agar Anda sukses dalam mengubah peluang menjadi sebuah peluang, Anda

harus memulainya dari MINAT anda. Dengan memiliki minat disektor bisnis yang

tepat dengan sebuah INDUSTRI maka itulah yang disebut BISNIS. Kemudian

Anda harus menguasai BANGSA PASARnya agar peluang Anda memiliki nilai

jual yang tinggi guna memenuhi kebutuhan pasar yang kosong.

Langkah pertama: TEMUKAN DARI MANA ANDA MULAI


MENENTUKAN SEBUAH SUMBER PELUANG

Anda tahu bahwa sumber peluang yang paling potensial adalah diri anda dan

salah satu pijakan awalnya adalah minat anda. Setelah anda mengetahui pijakan

awal anda, maka mulailah melakukan riset dan trial untuk menemukan kekuatan

peluang anda disegmen yang tepat.

Langkah kedua: TEMUKAN DISEKTOR MANA ANDA MASUK

Kekuatan peluang itu bertumpu pada kekuatan sektor bisnis yang tepat

sehingga anda arus benar-benar memilih yang sesuai minat anda dan kekuatan

sebuah bisnis yang tepat adalah kekosongan pasarnya.

Langkah ketiga: PERDAYAKAN KEKUATAN PRODUK ANDA AGAR

PUNYA NILAI JUAL

Jika peluang yang bagus untuk mengisi kekosongan pasar tidak mempunyai

nilai jual yang tinggi, maka peluang itu hanyalah sebuah impian. Mengapa? Karna

produk itu tidak akan laku dipasaran( tidak memenuhi kebutuhan dan tren pasar).

Hal ini merupakan sebuah proses yang sangat penting dari tahapan diatas.

Langkah keempat: EVALUASI DAN PERDAYAKAN PELUANG ANDA

MENJADI PRODUK (BISNIS)

Sebagai langkah terakhir untuk memanfaatkan peluang anda yaitu dengan

mengevaluasi dan menganalisa faktor keberhasilan dan faktor kegagalan peluang

bisnis anda dan kembangkan menjadi sebuah produk untuk memulai bisnis yang

potensial.

2.6 Analisa Peluang Sebelum Diijadikan Bisnis

Untuk membuat peluang anda menjadi sebuah peluang emas, anda harus
menganalisa peluang tersebut. Sejauh mana tingkat kesuksesan dan kegagalan

dipasar sangat tergantung pada pengintegrasian keempat hal yaitu persaingan,

pesaing, perubahan arah persaingan dan kebutuhan pelanggan .

1. Ciri-ciri bisnis yang potensial itu adalah;


a. Bisnis yang dibangun adalah bisnis yang potensial

atau memiliki nilai jual yang tinggi.


b. Tidak menjadikan bisnis itu hanya sebuah ambisi

pribadi semata tetapi sifatnya nyata.


c. Bisnis itu mempunyai aktu bertahan yang lama

dipasar.
d. Tidak akan mengahabiskan modal (uang) anda

karena terlalu besar investasinya.


e. Tidak bersifat momentum (kejadian sesaat) atau

bersifat musiman (seasonal).


f. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi skala industri.

Ciri-ciri peluang bisnis yang baik adalah;

a. Peluang itu orisinil bukan tiruan; bisnis yang sukses

itu bukan hanya meniru bisnis orang lain. Bisnis yang hanya meniru

bisnis orang lain hasilnya belum tentu sama dengan bisnis yang ditiru

terseut. Hal ini disebabkan karna kondisi dan situasi yang telah terjadi

dan yang akan terjadi belum tentu sama. Jadi bisnis bukan mesin

fotokopi.
b. Peluang itu harus bisa mengantisipasi perubahan

persaingan dan kebutuhan pasar dimasa mendatang. Dalam arti

peluang itu bisa terus ditingkatkan nilai jualnya serta bisa terus

diinovasi ( continuous improvement business).


c. Benar-benar sesuai dengan minat atau ada link

dengan siapa AKU, agar peluang anda bisa bertahan lama.


d. Tingkat vasibilitas (kelayakan usaha) benar-benar
teruji; untuk itu perlu dilakukan riset dan uji coba dipasar.
e. Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari

orang lain.
f. Anda yakin bisa mewujudkannya dan sukses untuk

menjalankannya.
g. Anda senang menjalankannya dan benar-benar suka

akan bisnis tersebuat.


2. Faktor-faktor keberhasilan peluang usaha untuk

menjadi keberhasilan usaha

Tahapan ini merupakan tahapan penting dalam mengidentifikasi faktor-

faktor keberhasilan sebuah peluang usaha agar bisnis anda berhasil.

Faktor-faktor keberhasilan sebuah peluang adalah;

a. Peluang itu memenuhi peluang bisnis anda yang

baik, bukan tiruan.


b. Peluang itu berasan dari benang merah antara AKU

BISNIS PASAR PRODUK.


c. Berawal dari uji tes pasar dan uji coba(trial) seperti;
Seberapa besar tingkat kebutuhan produk (peluang

emas ) anda dipasar. Apa tinggi atau rendah?


Seberapa besar tingkat kontinuitas kebutuhan akan

produk tersebut?
Mengetahui alasan, mengapa orang enggan

membeli, memakai, dan menggunakan jasa atau produk anda?


d. Mengikuti dan memenuhi kebutuhan dan keinginan

memenuhi konsumen.
e. Mengikuti tren ( kecendrungan) perubahan pasar.
f. Bisa terus menerus diinovasi dan ditingkatkan

kualitasnya.
g. Resio kegagalan tidak besar saat pertama kali

dimulai. Dalam arti tingkat vasilitasnya telah diperhitungkan dengan

waktu saat diluncurkan di pasar.


h. Merupakan alternatif terbaik dari peluang-peluang

yang ada.
3. Faktor kegagalan sebuah peluang usaha yang gagal

dijadikan bisnis

Banyak inspirasi yang bagus dan brilian, namun kadang inspirasi tersebut

gagal dijadikan sebuah bisnis atau gagal saat diluncurkan untuk menjadi

produk atau jasa yang ingin ditawarkan kepada calon pelanggan. Untuk itu

perlu diketahui faktor-faktor kegagalan peluang usaha agar bisa

meminimalisir resiko usaha. Faktor- faktor itu adalah;

a. Kebutuhan pasarnya tidak menoton dan musiman

sehingga bersifat jangka pendek.


b. Peluang itu sudah kadaluwarsa atau telah ada

orang yang memulai bisnis tersebut.


c. Tidak segera mengambil keputusan untuk

memulainya sehingga peluang itu lewat begitu saja.istilahnya NADO

(not action dream only ) atau NAPO (not action plan only)
d. Waktunya sudah lewat, terjadi perubahan kebutuhan

atau muncul teknologi baru yang telah membuat peluang produk atau

jasa itu out of date


e. Survei pasar tidak akurat; artinya hal itu hanya

sekedar persepsi anda yang menyatakan bahwa peluang tersebut sangat

potensial lalu segera dilaksanakan begitu saja. Jadi, tingkat akurasi

peluang terhadap PASAR tidak tepat sehingga menyebabkan produk itu

tidak laku dipasar


f. Tidak ada benng merah antara AKU- BISNIS-

PASAR-PRODUK.
g. Mudah ditiru dan dibuat orang lain.
h. Daya beli rendah.
i. Kebutuhannya tidak kontinyu.
j. Tingkat kebutuhan kecil.
k. Pemilihan alternatif ide-ide bisnisnya salah(bukan

terbaik)

Untuk itu, penting sekali kita melalukan survei (riset). Artinya

dicoba dulu tetapi cetakan dalam mengambil keputusan dengan

menggunakan strategi dn analisa yang baik. Oleh sebab itu, peluang yang

bersifat bisnis harus dimanfaatkan,diberdayakan, dan dikembangkan.

1. ATMI: Amati, tiru, modifikasi, dan improvisasi.

Setelah anda melakukan survei dan riset, maka salah satu jalan untuk

memperdayakan peluang anda adalah strategi ini (ATMI).


2. Make it better: membuat peluang anda menjadi

lebih baik lagi setelah survei pasar; misalnya menjadi lebih cepat,lebih

kecil,lebih enak,lebih ringan, dan lain-lain.


3. Make it one; menjadikannya sebagai yang pertama.

Peluang yang baik itu adalah peluang bisnis yang pertama kali anda

lakukan sebelum orang lain lakukan. Untuk itu, strategi ini akan

menjadi pilihan terbaik. Contohnya adalah:


Menjadi yang terbesar
Menjadi yang terlengkap
Menadi yang tercanggih
Menjadi yang tercepat
Menjadi yang teringan
Menjadi yang terbaik
Make your product be a specialist; produk

anda adalah produk yang khusus dan anda menjadi specialist.

Contohnya;
Bengkel khusus motor bebek
Bengkel khusus vespa
Restourant bebek malang
Pakaian tidur paling lembut
Pakaian pengantin
Servis komputerlaptop only
4. Clonner: meniru habis tetapi merek berbeda. Cara

ini dilakukanoleh orang lain, tetapi harus hati-hati mengingat ada unsur

hak paten , HAKI( hak atas kekayaan intelektual) , atau tuntutan dari

pihak yang ditiru.

2.7 Menemukan Karakter Bisnis Dalam Diri

Banyak pengusaha dan pembisnis muda mengawali bisnis mereka dari posisi yang

salah atau tidak tepat. Anda mungkin memulai dengan melihat orang lain yang

telah sukses di bidang tertentu, namun hal itu tidak menjamin anda juga akan

sukses karena anda bukan dia, dan bisnis anda bukanlah bisnisnya.

A. Jangan menjiplak gaya orang lain karena itu tidak benar

Setiap orang mempunyai kekuatan yang berbeda, unik, dan tidak

sama. Be yourself. Apapun kata orang, janganlah anda melihat bahwa

bisnis orang lain yang sukses bisa ditiru dengan mudah seperti mesin

fotokopi.

Banyak orang didalam memulai sebuah usaha meniru bisnis orang

lain, dan yang seing terjadi adalah mereka gagal. Hal ini dikarenakan adanya

perbedaan karakter atau personalitas, kondisi, dan situasi. Mulailah segala hal

dari diri anda sendiri.

B. Memahami karakter bisnis anda

Berdasarkan cara berkomunikasi (pergaulan), manusia itu digolongkan

menjadi dua, yaitu extrovert dan introvert. Extrovert adalah orang-orang yang

cenderung suka berbicara (telling-assertiveness), sedang introvert adalah

orang-orang yang cenderung senang mendengar dan memahami orang lain


(listening-acceptiveness).

Berdasarkan pola pikir dan respon dalam berpikir, menganalisa, dan

bertindak terhadap suatu hal, manusia digolongkan juga menjadi dua, yaitu

logic, orang yang responsif (thinking) dan empatic, orang yang receptive

(feeling).

Dalam dunia bisnis, ada empat jenis tipe personality manusia, yang

juga mengakibatkan empat personality yang berbeda pula, yaitu controller,

facilitator, advocator, dan analitic (Hendro, 2011).

1. Controller

Seorang controller (leader,strategic thinker) mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

Pembawaanya kuat-dominasi kuat, sistem dan

aturan jelas.
Populer-ambisius, suka variasi, bosan.
Orientasi hasil-memiliki kemauan yang keras.
Menyukai tantangan, bersedia bekerja keras, tidak

begitu suka berbicara,cepat,praktis.


Dalam melihat resiko bersifat spekulatif.
2. Facilitator

Seorang facilitator mempunyai ciri-ciri:

Bekerja karena pengakuan (ingin menjadi orang

penting)
Kurang waspada akan hasil akhir
Mencari pengaruh
Tenaga ahli-pekerja kuat
Cenderung menghindari risiko (avoid the risk)
3. Advocator

Seorang advocator mempunyai ciri-ciri:

Relationship kuat
Extrovert
Pandai bergaul
Tidak berambisi kuat
Easy going dan pemimpi, semau gue
Ramah dan simpatik
Konsultan kuat
Dalam melihat resiko bersifat consultative

(menentukan keputusan setelah melihat pertimbangan orang yang

dianggap dekat )
4. Analytic

Seorang yang bertipe analytic mempunyai ciri-ciri:

Konvensial, pemikir, formal


Teliti, hati-hati, bimbang
Introvert, susah bersosialisasi, membatasi diri,

perenung
Pendiam, pemikir, dan perfeksionis
Dalam melihat resiko bersifat calculatif

(memperhitungkan untung ruginya terlebih dahulu).

Dalam dunia bisnis,karakter kuat yang dimiliki seseorang didalam

memandang dan menilai suatu resiko serta tantangan merupakan faktor yang

sangat pentingdidalam menentukan karakter bisnis dan cara memulai sebuah

bisnis. Biasanya faktor ini berpengaruh pada cara pandang anda dalam

berfilosofi tentang enterpreneurship, yaitu:

C. Jenis bisnis berdasarkan karakter kuat seseorang

Ada empat jenis karakter kuat yang merupakan penggabungan dua

jenis karakter manusia, yaitu:

1. Pemikir (analytic-controller)
2. Pembicara (controller-advocator)
3. Pencipta (advocator-facilitator)
4. Perorganisasi (facilitator-analytic)

Bila Anda adalah pemikir, Anda cenderung menyukai diri Anda

sebagai strategic thinker (leader), dan biasanya memiliki ambisi yang kuat
untuk menjadi enterpreneur, tinggal membentuk business team skill-nya

saja. Jika Anda termasuk seorang pembicara atau pekerja keras, maka ambisi

menjadi seorang enterpreneur ada. Namun, Anda masih memerlukan seorang

perorganisir yang kuat, yaitu seorang facilitator.

Jika Anda seorang pencipta (advocator), anda memiliki segudang

kreativitas, pemikiran yang berlian, dan juga gayaa seorang enterpreneur,

hanya saja anda takut untuk memulainya. Yang anda butuhkan adalah seorang

pemikir dan pekerja hebat (spesialis) untuk mewujudkan intuisi-intuisi anda

yang tajam dan kreasi anda yang kuat.

Bagaimana kalau Anda adalah seorang perorganisir (faciliator) yang

hebat? Jelas anda mempunyai managerial skill, dan itu mutlak diperlukan

oleh seorang enterpreneur, didalam memulai usahanya. Anda juga

menyenangi untuk kerja yang profesional, team, leader, dan motivator yang

kuat. Yang tinggal anda butuhkan adalah seorang pekerja dan leader untuk

mewujudkan impian anda. Sekarang, match kan dengan karakter bisnis

dan pasar yang anda sukai lalu temukan produk yang mempunyai nilai jul

tinggi, sesuaikan dengan skill, hobi, pengalaman, dan kemampuan anda. Lalu,

kuasailah pasarnya, dan anda hanya selangkag lagi untuk menjadi smart and

good enterpreneur.

D. Rasio kesuksesan sebuah bisnis

Ketika Anda sudah memutuskan dan mengevaluasi karakter bisnis dan

peluang Anda, maka hal penting yang harus Anda lakukan ialah memilih

acuan bisnis Anda. Berdasarkan pengalaman kami, prosentase kesuksesan

Anda ditentukan juga oleh dasar Anda memilih suatu bisnis. Untuk lebih
jelasnya perhatikan label dibawah ini.

DASAR MEMULAI BISNIS RASIOPERSENTASI

KESUKSESAN

Keahlian dan pengalaman 60%

Hobi dan kesuksesan 40%

Melihat bisnis orang lain, mengamati, lalu meniru 20%

Kebiasaan sehari-hari 35%

Inovasi sendiri, menemukan, lalu memasarkannya 25%

Ikut-ikutan orang lain, mengamati secara langsung 35%

Membentuk Business Skill yang solid 40%

Setelah Anda memperhatikan hal-hal diatas, maka alangkah baiknya

jika Anda kemudian memilih bisnis dengan acuan sources perlu

disesuaikan dengan kondisi dan keinginan anda, yang mana yang cocok bagi

anda. Prosentase di atas tidaklah akurat, tetapi Anda bisa akan lebih sukses

bila memilih berbisnis dengan prosentase yang besar.

Pengusaha sering gagal karena mereka memulai bisnisnya dari

ketidaktahuan kekuatan mereka! Jadi, langkah pertama setelah anda

memutuskan untuk memulai berwirausaha sebagai jalan hidup anda dengan

menggali: explore your personality strength style. Pepatah mengatakan,

langkah awal mempengaruhi langkah akhir pertandingan banyak diakhiri

dengan kekalahan karena anda tidak dapat mengenal siapa diri Anda dan
dimana Anda berada.

Kita telah mempelajari dan melihat personality STYLE kita untuk

melihat jenis bisnis mana yang bisa kita masuki. Hasil survei di Amerika

Serikat didalam buku The Origin of Enterpreunership menyebutkan bahwa

kesuksesan bisnis yang diawali dengan hal-hal dibawah ini mempunyai

tingkat kesuksesan yang berbeda.

1. Experiences dan keahlian (43% sukses)

Saat seseorang bekerja beberapa tahun, ia menguasai data, pengalaman,

pasar dan jaringan., serta keahliaan dan teknologi sehingga apabila

membuka suatu usaha yang sejenis, nilai kesuksesanya akan lebih tinggi di

bandingkan dengan pabila ia membuka usaha yang lain aatau tidak sejenis.

Misalnya, seorang kepala proyek bangunan yang adalah seorang sarjana

teknik sipil yang sudah berpengalaman kemudian membuka usaha jasa

kontraktor sebagai subkontraktor di perusahaanya atau dengan perusahaan

lain. Kemungkina ia sukses sangat besar, tergantung berapa lama ia

bekerja dan skill yang dimilikinya.

2. Environment dan usaha sendiri setelah melihat dan

mengamati orang lain memulai usahanya (15% sukses)

Bila anda adalah seorang yang ingin memulai usaha, tetapi bingung harus

memulai darimana , maka cara ini juga tidaklah buruk. Dengan melihat

orang lain membyka usaha dari awal, anda bisa konsultasi dengan orang

tersebut dan ikut-ikutan dari awal serta langsung mencoba sendiri dengan

produk yang juga sama atau berbeda. Cara ini berhasil apabila orang yang

dilihat dan diamati mau membuka teknik-teknik dan data-data kepada


anda. Biasanya, orang tersebut adalah seorang teman akrab, saudara dan

orangtua.

3. Menemukan peluang dan perubahan yang

menimbulkan inspirasi peluang yang belum terisi oleh orang lain

Isilah kekosongan dan jadilah yang pertama (intuitif) -11% sukses. Pilihan

ini bisa sukses, tetapi membutuhkan usaha yang kuat dan keras. Tetapi,

masalah muncul pada saat pesaing baru segera mengikuti anda. Yang

penting adalah bahwa selalulah inovatif, atau anda akan mati.

4. Penemu, tenaga ahli, desainer, dan periset ulung (7%

sukses)

Cara menemukan peluang seperti ini sangat lama dan memerlukan

ketekunan yang tinggi serta keteguhan hati. Saat era revolusi industri,

banyak penemu hebat yang lahir, seperti Sir Isaac Newton. Thomas Alfa

Edison, Graham Bell, Wright bersaudara, Louis Pasteur, Galelio, dan lain-

lain. Tetapi, hanya sedikit dari mereka yang mempunyai sense of

business. Hanya merekalah yang sukses karena didukung oleh skill atau

kemampuan entrepreneur skill. Yang kaya adalah orang yang mampu

membaca peluang dan yang mempuyai selling skill yang kuat.

5. Menemukan bisnis karena hobi, kesuksesan, favorit,

kegemaran tertentu (30% sukses)

Hobi anda bisa mengambilkan peluang bisnis, tetapi bila tidak di dukung

dengan skill bisnis yang kuat, maka hobi tinggallah hobi dan mimpi.

Contoh:

Hobi mengoleksi selendang-buka butik


Hobi menjahit-buka konveksi
Hobi melukis-buka galeri
Hobi pernak-pernik-buat souvenir cantik
Hobi olahraga-membuat alat-alat atau toko

olahraga
Hobi utak-atik mobil- buat bengkel dan

service
6. Warisa keluarga , hibah, dan lain-lain (21% sukses)

Hal ini tidak kita bahas lebih jauh, karena jenis usaha ini hanya tinggal

melanjutkan saja. Kesuksesan ada pada kemampuan anda untuk mengelola

bisnis (menegement and strategy).

Selanjutnya perlu diketahui apa yang menjadi hal penting sebelum

memasuki bisnis.

E. Tujuh hal yang harus anda perhatikan bila anda ingin

memasuki sebuah bisnis

Yang pasti, ada tujuh hal yang harus diperhatikan oleh seorang smart

and good entrepreneur bila ingin memulai sebuah bisnis, yaitu:

1. Seberapa besar tingkat kebutuhan produk tersebut di pasar

yang akan dimasukinya (tinggi,sedang,kecil, atau sesaat).


2. Kontinuitas kebutuhan tersebut dan seberapa lamakah hal

itu akan terjadi (apakah itu momentum saja atau tidak?).


3. Mengapa customer/pasar enggan membeli produk anda.
4. Bagaimana pelanggan mengetahui prospek produk anda.
5. Gunakaalnlah dan manfaatkanlah TIME (Timing, Intuition,

Momentum, dan Effort) untuk meningkatkan kinerja usaha anda.


6. Selau melakukan riset pasar dimana semakin akurat

semakin baik.
7. Amatilah perubahan yang terjadi (tren, gaya hidup, pesaing

baru, peraturan pemerintah, legal aspek dan lain-lain).


F. The bussines team skill (BTS)

Berdasarkan personality style (AKU), ternyata banyak orang yang

bermimpi untuk menjadi pengusaha: ada orang yang mengambil keputusan,

ada tipe yang pandai mengorganisir, pemikir (spesialis), pekerja keras,

ataupun pencipta. Tetapi, mengapa sedikit yang bisa mewujudkannya?

Penyebabnya ialah karena mereka ingin mewujudkannya, tetapi ia tidak

memiliki keahlian dalam bisnis atau pekerjaan tersebut.

Ada beberapa skill yang diperlukan untuk mensukseskan bisnis.

Seorang entrepeneur yang sukses mampu melengkapinya secara individu atau

berkelompok (tim). Semua tergantung pada kemapuan anda memenuhi

sources tersebut, baik dana ( modal uang), skill yang anda punyai, dan

waktu yang ingin anda targetkan. Ibarat sebuah mobil, untuk menjalankan

dan mewujudkanya, anda membutuhkan sopir ,mesin, roda, body, bahan

bakar,pelumas, dan lain-lain. Begitu juga dengan sebuah bisnis, ada minimal

skillnyang dibutuhkan untuk membuat bisnis tersebut running well. Jenis

skill yang dibutuhkan adalah:

1. Spesialist-as a good implementer


2. Leadership skill-the person who will manage,motivate, and lead

your team (visioner)


3. Analytic and financial control- as a controller
4. Strategic thinker-as agood consultant to become a problem solver
5. Seller-as an infantry and your trooper to create a transaction in

order to make your businnes run.

Jenis skill yang dibutuhkan tergantung pada jenis usaha yang ingin

anda tekuni atau sesuai dengan karakter Anda. Semakin Anda melengkapi

skill Anda, maka Anda akan lebih mudah menjalankan bisnis anda dengan
biaya yang lebih ringan, karena Anda bisa action sebagai masing-masing

bagian dalam struktur organisasi.

G. Kegagalan Sebuah Peluang

Banyak orang ingin memulai bisnis, bahkan ada yang sudah

memutuskan bisnis apa yang akan dimasukinya. Tetapi ketika peluang yang

sudah didepan mata ini dilihat. Dipikirkan,diutak-atik, dihitung, dan terus

dipelajari, orang lain sudah berlari kecang mendahuluinya.

Peluangpun gagal untuk didapat. Hal-hal seperti ini memang

bmenyakitkan dan menyesakkan dada. Untuk itu, anda harus mempunyai

konsep yang matang dan pengetahuan tentang smart enterpreneur yang

terasah, sehingga anda mempunyai insting dan intuisi yang tajam untuk

memanfaatkan peluang anda. Kegagalan sebuah peluang itu bisa bersumber

dari berbagai hal, antara lain:

1. Tidak segera mengambil keputusan

Peluang itu lewat begitu saja, terkadang anda mengetahuinya tapi

dilewatkan begitu saja atau bahkan anda tidak mengetahuinya.

2. Waktunya suda lewat (kadaluarsa)-tidak efektif

Peluang itu memiliki waktu dan masa. Terkadang bisa lama,bisa juga

singkat. Jadi, anda juga perlu melihat apakah anda harus mengambil

keputusan sekarangatau nanti. Waktu itu seperti kereta api, tidak kembali

dan anda akan ketinggalan kereta api itu.

3. Survei tidak akurat, hanya persepsi anda saja

Terkadang anda telah siap, waktu juga tepat, namun survei yang anda

lakukan tidak akurat. Ini akan membuat peluang itu juga menjadi tidak
akurat atau meleset.ternyata apa yang anda kirakan itu salah dan tidak

sesuai dengan keadaan pasar.

4. Diambil orang

Ingatlah bahwa banyak orang yang berfikir sama seperti anda. Jadi,

janganlah menganggap bahwa anda adalah orang pertama, sehingga anda

merasa aman dan tenang-tenag saja. Pesaing akan segera mengambil

kesempatan anda.

5. Tidak ada strategi yang jelas serta konsepnya

Hal ini mengakibatkan bisnis anda layu sebelum berkembang. Saat anda

mendapatkan sebuah peluang, memang rasanya luar biasa. Sehingga anda

merasa aman dan tenang-tenang saja. Pesaing akan segera mengambil

kesempatan anda.

Ingatlah bahwa peluang itu seperti biji, yang membutuhkan iklim,

tanah, cuaca, dan lingkungan yang baik. Anda membutuhkan strategi dan

tak tik untuk membuat biji itu tetap tumbuh dengan baik. Anda

membutuhkan keteguhan hati untuk tetap menyirami, memjagannya dari

predator (pesaing) anda agar biji itu tidak rusak. Be SMARTER, not

HARDER.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Inspirasi adalah kondisi yang secara istimewa mendatangkan pelbagai bentuk

kegiatan kreatif manusia. Ini dikarenakan manusia mengalami suatu penerangan

dalam pikirannya. Pikiran yang diterangi ini mendorong orang yang bersangkutan

menghasilkan banyak karya kreatif.

Peluang berarti sebuah atau beberapa kesempatan yang muncul dari sebuah

kejadian. Peluang usaha atau bisnis adalah suatu momentum atau kesempatan

yang pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri

yang ada dengan memanfaatkan paradigma waktu demi ketenagakerjaan yang

positif.

3.2 Saran
1. Sebagai wirausahawan harus kreatif dan inovatif, agar kita dapat

menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang kita jumpai.


2. Sebagai wirausahawan harus berfikir yang positif dan selalu

berambisi ingin maju dengan komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan.


3. Sebagai wirausahawan harus tanggap dan cepat dalam

memanfaatkan peluang usaha.


4. Kita dalam menjalankan sebuah usaha harus menyusun strategi

yang sistematis.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014.Diakses pada tanggal 8 Maret 2016.http://arti-definisi-

pengertian.info/pengertian-arti-inspirasi/

Hendro.2011.Dasar-Dasar Kewirausahaan: Panduan Bagi Mahasiswa Untuk


Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis.Erlangga:Jakarta.
https://aliaariesanti.files.wordpress.com/2012/09/inspirasi-dan-peluang-bisnis.pdf

http://repository.binus.ac.id/content/J0692/J069218692.ppt

Suharyadi.2007.Kewirausahaan edisi 1: Membangun Usaha Sukses Sejak Usia


Muda. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai

  • Silabus K4 T7 S1
    Silabus K4 T7 S1
    Dokumen8 halaman
    Silabus K4 T7 S1
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Makro Linguistik
    Makro Linguistik
    Dokumen20 halaman
    Makro Linguistik
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Desain Ijazah
    Desain Ijazah
    Dokumen1 halaman
    Desain Ijazah
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Simulasi BFI Februari
    Simulasi BFI Februari
    Dokumen1 halaman
    Simulasi BFI Februari
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Nidzam Al-Islam
    Nidzam Al-Islam
    Dokumen210 halaman
    Nidzam Al-Islam
    Iwan Ahmad
    Belum ada peringkat
  • Makro Linguistik
    Makro Linguistik
    Dokumen28 halaman
    Makro Linguistik
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Catatan Liburan SD
    Catatan Liburan SD
    Dokumen1 halaman
    Catatan Liburan SD
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Mesjid Katangka
    Mesjid Katangka
    Dokumen6 halaman
    Mesjid Katangka
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Cara Isi Dapodik
    Cara Isi Dapodik
    Dokumen1 halaman
    Cara Isi Dapodik
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • M02 Profesi Ahli Forensik TI
    M02 Profesi Ahli Forensik TI
    Dokumen18 halaman
    M02 Profesi Ahli Forensik TI
    SeptianaFaza
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pengendalian Internal
     Makalah Pengendalian Internal
    Dokumen21 halaman
    Makalah Pengendalian Internal
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Curriculum Vitae
    Curriculum Vitae
    Dokumen2 halaman
    Curriculum Vitae
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • LL
    LL
    Dokumen7 halaman
    LL
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Materi Videografi
    Materi Videografi
    Dokumen33 halaman
    Materi Videografi
    Rumah Sekolah Cendekia
    0% (1)
  • Fungsi Pengendalian
    Fungsi Pengendalian
    Dokumen7 halaman
    Fungsi Pengendalian
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Standar Operasional Prusedur - Annisa Nurul Izmi.x Ak 1
    Standar Operasional Prusedur - Annisa Nurul Izmi.x Ak 1
    Dokumen4 halaman
    Standar Operasional Prusedur - Annisa Nurul Izmi.x Ak 1
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Menghargai Keberagaman
    Menghargai Keberagaman
    Dokumen36 halaman
    Menghargai Keberagaman
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Step Membangun Tim
    Step Membangun Tim
    Dokumen18 halaman
    Step Membangun Tim
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Makalah Waralaba Pengantar Bisnis
    Makalah Waralaba Pengantar Bisnis
    Dokumen14 halaman
    Makalah Waralaba Pengantar Bisnis
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Perancangan Basis Data Edisi Pertama
    Perancangan Basis Data Edisi Pertama
    Dokumen25 halaman
    Perancangan Basis Data Edisi Pertama
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Makalah Teori Inspirasi Dan Peluang Bisnis
    Makalah Teori Inspirasi Dan Peluang Bisnis
    Dokumen31 halaman
    Makalah Teori Inspirasi Dan Peluang Bisnis
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Peminjaman Ipad - Odt
    Peminjaman Ipad - Odt
    Dokumen1 halaman
    Peminjaman Ipad - Odt
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Aplikasi Penjualan Dan Stok Barang
    Aplikasi Penjualan Dan Stok Barang
    Dokumen5 halaman
    Aplikasi Penjualan Dan Stok Barang
    Darwis Berutu
    Belum ada peringkat
  • Gigiku Copot
    Gigiku Copot
    Dokumen2 halaman
    Gigiku Copot
    Rumah Sekolah Cendekia
    Belum ada peringkat
  • Artikel Kejujuran
    Artikel Kejujuran
    Dokumen2 halaman
    Artikel Kejujuran
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat
  • Modul Ko Mputer Dasar
    Modul Ko Mputer Dasar
    Dokumen9 halaman
    Modul Ko Mputer Dasar
    -Ichzan Aryo ⎝⓿⏝⓿⎠ Saputra
    Belum ada peringkat