Anda di halaman 1dari 3

Faktor penyebab ketidakadilan hukum di Indonesia

1. Rendahnya moral para pejabat hukum


Banyak dari pejabat hukum yang melanggar hukum itu sendiri contohnya pada kasus suap. Hal
ini disebabkan karena rendahnya moral para pejabat sehingga mereka tanpa merasa malu
melakukan pelanggaran padahal seorang pejabat seharusnya bisa memberikan contoh pada
rakyat.

2. Tingkat kekayaan seseorang


Tingkatan kekayaan seseorang itu mempengaruhi berapa lama hukum yang ia terima.

3. Tingkat jabatan seseorang


Semakin tinggi jabatan seseorang maka dengan mudah ia bisa terbebas dari hukum ataupun
mendapatkan hukuman yang ringan.

4. Nepotisme
Mereka yang memiliki kekuasaan dalam melakukan pelanggaran dapat dengan mudah lepas
dari vonis hukum. Ini sangat berbeda dengan rakyat biasa yang langsung divonis sesuai
dengan hukum.

5. Rendahnya pengawasan masyarakat terhadap pelaksanaan hukum.

Berikut factor faktor lemahnya hukum diindonesia:


- Produk Hukum Hukum yang ada di Indonesia saat ini sebenarnya merupan hasil
rancangan dari para penjajah Indonesia khususnya belanda.Karena sangat lamanya
belanda menjajah Indonesia dengan misinya yaitu misi ekonomi,agama dan
menegakkan hukum.HUkum yang dibuat oleh belanda memiliki kelemahan karena
pada dasarnya hukum tersebut untuk orang eropa dan sangat tidak sesuai jika
diterapkan bagi orang pribumi.Sehingga produk hukum belanda tidak sesuai dengan
hukum Indonesia saat ini.Jika hukum tersebut akan diterapkan maka harus
direvisi,dilengkapi dan ditambah.
- Aparat Penegak Hukum Aparat penegak hukum di Indonesia terdiri dari polisi,jaksa
dan hakim.Mereka memiliki lembaganya masing masing namun memiliki
jalurkoordinasi yang sama.Kepolisian bertugas sebagai lembaga yang melayani
kepentingan masyarakat sekaligus sebagai pengayom masyarakat tapi pada
kenyataannya 7 lembaga tersebut justru terkesan manakutkan dimata
masyarakat.Hal tersebut terjadi karena citra yang dibentuk oleh anggota
kepolisiaan memang sangat buruk.Tidak hanya kepolisiaan yang bermasalah
,namun juga para jaksa juga tidak lput dari masalah masalah yang meresahkan
rakyat. Banyak jaksa yang tergiur dengan materi yang ditawarkan oleh para
tersangka yang berani membayar tinggi kepada jaksa dan penyidik agar kasusnya
dihentikan.Bahkan banyak kasus kasus yang dengan sengaja tidak dilimpahkan
kepengadilan.Departemen kehakiman sampai saat ini belum mampu mengatasi
praktek kecurangan oleh para hakim.Juga adanya mafia peradilan,begitu banyak
kasus yang di vonis hukuman yang tidak sesuai.Hal tersebut dikarenakan hakim
memberikan vonis tanpa dasar dan hanya sesuai dengan hati para hakim.Hakim
menjatuhkan vonis buakan berdasarkan berat ringan kasus melainkan besar kecil
tersangka membayarkan uang padanya malalui pengacaranya. Karena pengacara
sekarang cenderung berperan sebagai makelar kasus.
- Sanksi/Hukuman Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) hingga saat ini
belum banyak berubah sejak penjajahan belanda sehingga hukum di Indonesia
kurang memberi efek jera dan menyadarkan masyarakat. Begitu banyak peraturan
hukum yang dibuat oleh para penegak hukum untuk mengatur kehidupan
bermasyarakat,tetepi kenyataannya meskipun hukum tersebut di buat beserta
sanksinya tetapi tetap saja peraturan tersebut dilanggar dikarenakan aparat
pemerintah dan aparat tidak brsungguh sungguh dalam menegakkannya.
seharusnya hkum dibuat secara tegas dan jelas agar rakyat jugamengetahui akibat
jika melanggar hukum serta memberi efek jera bagi para pelanggar
hukum.Pemerintah juga harus meningkatkan kinerjanya agar hukum dapat
dislesaikan dengan baik jika hukum yang ada sudah benar ,maka sitem hukum akan
berjalan dengan adil dan benar.Maka hal tersebut sesuai dengan pancasila sila
keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.Hukum merupakan ladasan suatu
Negara oleh sebab itu harus dijalankan dengan benar dan adil.

Keadaan keadilan yang tidak merata bagi semua kalangan dapat membuat
hilangnya kepercayaan masyarakat, masyarakat kecil semakin tertindas, hilangya
moral bangsa dan yang pasti tujuan Negara akan terabaikan dengan tidak
melaksanakan aturan-aturan yang telah di buat dalam dasar Negara, yaitu
pancasila dan undang-undang. Ketidakadilan ini juga akan menyebabkan semakin
merajalelanya para koruptor untuk melalap uang rakyat dalam rangka memperkaya
diri sendiri sehingga pembangunan negeri ini terhenti dan menyebabkan angka
kemiskinan bertambah. Seharusnya para penegak hukum benar-benar menjalankan
tugas dengan baik dengan menjunjung tinggi keadilan dan menjalankan peraturan
undang-undang dengan bijaksana, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang
adil, serta hukuman yang diterima sesuai dengan apa yang telah dilanggar para
pidana.

Solusi atas Kondisi Hukum di Indonesia Hukuman di Indonesia


memang masih belum merata karena keadilan bisa dipermainkan, sehingga
untuk mencari keadilan yang sepenuhnya belum bisa ditegakkan. Dalam
menghadapi kondisi seperti ini, tentu kita selaku masyarakat biasa gerah terhadap
sikap para penegak hukum yang tidak konsisten dengan tugas yang di amanahkan
untuk berjuang demi Negara. Untuk menghadapi kondisi hukum di negeri ini ada
beberapa solusi yang bisa ditawarkan, diantaranya: 1. Meningkatan kesadaran
penegak hukum dengan meninjau kembali isi undang-undang dan pancasila
bersama-sama para penegak hukum dengan pemerintah. 2. Pendidikan yang bersih;
artinya dalam pendidikan tidak ada namanya sogok-menyogok dari awal
menempuh pendidikan hingga sampai mencari kerja, jika ini diperbaiki diharapkan
bibit koruptor tidak akan tumbuh lagi. 3. Menggiatkan pendidikan berkarakter; yaitu
pendidikan yang menanamkan karakter-karakter mulia didalamnya. Dengan
menanamkan karakter mulia kepada siswa sejak dini di harapkan akan dihasilkan
kondisi mental generasi penerus yang mantap sehingga kebobrokan kondisi hukum
saat ini tidak terulang dimasa depan.

Anda mungkin juga menyukai