Peredam merupakan suatu alat yang digunakan sebagai mengurangi intesitas dari
suara, bunyi dan cahaya.
Jenis-Jenis Peredam
1. Peredam Viscous
Viscous damping adalah redaman yang dihasilkan oleh gesekan antara
benda padat dengan benda cair / gas (air, minyak, oli, dan udara) dalam
proses meredamnya untuk peredam jenis viscous damping ini
memanfaatkan nilai viskositas suatu fluida. Biasanya digunakan untuk
meredam getaran yang terjadi secara bertahap. Contohnya pada
Shockbreaker.
3. Peredam Dinamik
Peredam yang memiliki prinsip kerja dengan memantulkan kembali
gaya yang datang sehingga getaran yang datang teredam dengan baik.
Peredam ini biasa digunakan untuk komponen mesin sebagai bantalan
pada komponen tersebut atau sebagai peredam getaran pada kapal sering
kali kita jumpai pada kapal laut yang ada di pelabuhan terdapat karet
terdaoat pada ujung kapal itulah yang dinamakan peredam dinamik.
Peredam yang digunakan untuk meredam massa dinamik. Dalam
hal ini, peredam ini digunakan untuk menahan beban yang terjadi berulang-
ulang pada suatu komponen mesin, dipasang pada tumpuan yang baik
sesuai dengan frekuensi eksitasinya.
Gambar peredam dinamik
Getaran Bebas adalah gerak bolak-balik yang melalui titik kesetimbangan yang
diberi dengan simpangan awal yang tidak ada rangasangan gaya dari luar.
Persamaan Umum ;
F m a
k x m
a
d 2y
k x m 2
dt
2 2
d y k d y
2
y 2 2y =0
dt m dt
Salah satu solusi dari persamaan diferensial ini adalah fungsi sinus/cosinus
(Solusi yang lain adalah fungsi Eksponensial kompleks)
t : waktu (detik)
y : simpangan (m/cm)
INSTALASI PERCOBAAN
2
1
1
4
Instalasi pada praktikum FDM - 02A ini dapat dilihat pada gambar
yang merupakan instalasi untuk percobaan getaran bebas dengan peredam,
adapun beberapa peralatan yang digunakan adalah :
1. Batang dengan satu tumpuan engsel yang menjadi penghubung antara
beban dengan peredam dan juga antara beban dengan alat pencatat
gelombang nantinya.
2. Pegas , disini pegas menjadi sumber simpangan yang menjadi kan
gerakan bolak-balik pada batang yang ditumpu, pegas ini diletakkan
pada salah satu ujung batang yang diberi simpangan.
3. Pencatat, pada saat batang diberi simpangan pena ini akan bergerak
dengan arah bolak-balik yang ujungnya menempel pada kertas yang
menggambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada saat percobaan
4. Recorder gelombang, alat ini diputar dengan sebuah motor listrik
didalamnya yang membantu pencatatan gelombang pada saat
percobaan.