TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah Aluminium
Aluminium berasal dari bahasa latin Alumen Alum. Orang-orang Yunani dan
nama Alumine untuk basa Alum dan Lavosier, pada tahun 1787, ia mengira bahwa
ini adalah oksida logam yang belum ditemukan. Metode untuk mengambil logam
Cryolite. Metode ini ditemukan oleh Hall di AS pada tahun 1886 dan pada saat
yang bersamaan oleh Heroult di Perancis. Cryolite, bijih alami yang ditemukan di
besar adalah aluminium oksida, sulfat, dan larutan sulfat dalam kalium. Oksida
aluminium, alumina muncul secara alami sebagai Ruby, Safir, Corundum dan
dipotong setelah dicetak dari tanur tanpa perlakuan fisik maupun termal.
Aluminium ditemukan oleh Sir Humphrey Davy dalam tahun 1809 sebagai suatu
unsur dan pertama kali direduksi sebagai logam oleh H. C. Oersted. tahun 1825.
Secara industri tahun 1886, Paul Heroult di Perancis dan C. M. Hall di Amerika
7
Serikat secara terpisah telah memperolah logam aluminium dari alumina dengan
cara elektrolisa dari garamnya yang terdifusi. Aluminium (dalam bentuk bauksit)
adalah suatu mineral yang berasal dari magma asam yang mengalami pelapukan
secara residual. proses pengendapan residual sendiri merupakan suatu proses yang
terjadi secara alami. Oleh karena itu, aluminium tak dikenal sebagai unsur
aluminium sebagai logam setiap tahunnya adalah pada urutan yang kedua setelah
besi dan baja, yang tertinggi diantara logam Non-Ferro. Produksi aluminium
tahunan di dunia mencapai 15 juta ton per tahun pada tahun 1981.
Aluminium adalah logam yang memiliki kekuatan yang relatif rendah dan lunak.
Aluminium merupakan logam yang ringan dan memiliki ketahanan korosi yang
baik, hantaran listrik yang baik dan sifat-sifat lainnya. Umumnya aluminium
Material ini dimanfaatkan bukan saja untuk peralatan rumah tangga, tetapi juga
8
Fe 700.000
Al 18.000
Cu 85.000
Zn 6.000
Pb 4.500
Cr 1.800
Ni 600
Sn 250
Mg 250
Ti 40
Plastik 65.000
Aluminium murni sangat lunak, kekuatan rendah dan tidak dapat digunakan pada
aluminium tersebut. Dengan penambahan sedikit mangan, besi, timah putih dan
cukup sulit bila dibandingkan dengan besi. Hal ini menjadi salah satu penyebab
1. Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk alat
3. Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu maka Al digunakan sebagai
kabel listrik.
9
4. Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti
Aluminium terdapat melimpah dalam kulit bumi, yaitu sekitar 7,6%. Dengan
oksigen dan silikon, serta merupakan unsur logam yang paling melimpah. Namun,
Mineral aluminium yang bernilai ekonomis adalah bauksit yang merupakan satu-
1. Pengolahan Alumininum
Hall di Amerika Serikat dan Paul Heroult tahun 1886. Pengolahan aluminium dan
NaCl(OH)4.
10
b. Larutan disaring lalu filtrat yang mengandung NaAl(OH)4 diasamkan dengan
- Bauksit
- Mika
- Tanah liat
2. Peleburan Alumina
Peleburan ini menggunakan sel elektrolisis yang terdiri atas wadah dari besi
berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode (-) sedang anode (+)
adalah grafit. Campuran Al2O3 dengan kriolit dan AlF3 dipanaskan hingga mencair
dan pada suhu 950oC kemudian dielektrolisis. Al yang terbentuk berupa zat cair
dan terkumpul di dasar wadah lalu dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan
waktu. Untuk mendapat 1 Kg Al dihabiskan 0,44 anode grafit. 2Al2O3 +3C 4Al +
3CO2.
2. Mika (K-Mg-Al-Slilkat).
Aluminium ada di alam dalam bentuk silikat maupun oksida, yaitu antara lain :
11
- sebagai hidrat misal bauksit
3. Penggunaan Aluminium
ringan, tahan korosi kekuatan dan Ductility yang cukup baik. Aluminium paduan
mudah diproduksi dan cukup ekonomis. Aluminium daur ulang yang paling
yang memanfaatkan sifat ringan dan kuatnya, resistan terhadap korosi akibat
mencegah terjadi oksidasi lebih jauh. Aluminium paduan dengan tembaga kurang
1. Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan
bermotor.
2. Untuk membuat badan pesawat terbang.
3. Sektor pembangunan perumahan, untuk kusen pintu dan jendela.
4. Sektor industri makanan, untuk kemasan berbagai jenis produk.
5. Sektor lain, misal untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan barang
kerajinan.
6. Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III)
B. Sifat-Sifat Aluminum
12
Aluminium merupakan logam yang lembut dan ringan, dengan rupa keperakan
pudar, oleh karena kehadiran lapisan pengoksidaan yang nipis yang terbentuk
apabila terkena udara. Aluminium tak bermagnet, dan tidak menghasilkan karat.
yang khas, Warnanya berubah menjadi kelabu muda akibat pembentukan oksidasi
apabila diletakkan di udara. Lapisan ini pada waktu awal terbentuk adalah berpori
Oksidasi ini sangat ulet dan tahan panas. Temperatur lebur atau titik leleh
aluminium murni adalah 600oC dan massa jenisnya adalah 2.79g/cm3. Aluminium
memiliki sifat yang cukup tangguh pada temperatur yang sangat rendah,
konduktivitas termal aluminium sekitar lima kali lebih baik dari baja karbon
korosi aluminium sangat baik pada keadaan tertentu akibat lapisan tipis dari
13
Besi, Fe Fcc, 910 < Tc < 1.350 1.535
Bcc > 1.350 oC
C. Aluminium Murni
tahap yaitu:
biasanya terdiri dari SiO2, Fe2O3, dan TiO2. Caranya adalah dengan melarutkan
aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara mengalirkan gas CO2 dan
pengenceran.
Selanjutnya adalah tahap peleburan alumina dengan cara reduksi melalui proses
14
Dalam proses Hall-Heroult, aluminum oksida dilarutkan dalam lelehan kriolit
(Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai
katode. Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC. Sebagai anode
Aluminium diperoleh dalam keadaan cair melalui suatu proses yang disebut
aluminium 99,0% atau diatasnya dapat dipergunakan di udara tahan dalam waktu
bertahun-tahun.
15
Aluminium memiliki hantaran listrik sebesar 65% dari hantaran listrik tembaga
perluasan penampangnya.
aluminium foil, dalam hal ini aluminium yang digunakan sebesar 99.0%.
sedangkan untuk reflector yang memerlukan refleksitas yang tinggi juga untuk
Company Of America). Paduan tempaan dinyatakan dengan satu angka dan dua
16
Angka pertama menyatakan sistem paduan dengan unsur-unsur yang
Aluminium murni.
Dua angka terakhir dimaksudkan untuk tanda Alcoa terdahulu kecuali S.
sebagai contoh: 3 S sebagai 3003 dan 6 S sebagai 6063. (Surdia, tata. 1999).
pengerjaan panas (heat treatment) dan pengerjaan dingin (cold working), dengan
kata lain paduan ini dapat mengalami deformasi plastis. Paduan aluminium yang
diproduksi dalam bentuk wrought yaitu: sheet, plate, extrussion, rod, dan wire dan
17
4030 4039 30S 39S Si merupakan unsur paduan utama
5050 5086 50S 69S Mg merupakan unsur paduan utama
6061 6069 50S 69S Mg2 merupakan unsur paduan utama
7070 - 7079 70S 79S Zn merupakan unsur paduan utama
Sebuah setara modern yang umum digunakan jenis ini adalah paduan
dan 93,5% aluminium. Kekuatan luluh adalah 450 MPa, dengan variasi
2011.
Wire, batang, dan bar untuk produk mesin sekrup. Aplikasi yang baik untuk
struktural utama, tangki ruang booster dan struktur, kerangka truk dan
struktural lain-lain.
2036
Lembar untuk panel otomatis body.
2048.
Sheet dan piring di komponen struktural untuk aplikasi kedirgantaraan dan
peralatan militer.
18
2141.
Plate pada ketebalan 40 sampai 150 mm (1,6-5,9 dalam) untuk struktur
pesawat.
2218.
Forgings, pesawat dan piston mesin diesel; kepala silinder mesin pesawat
b. Silumin.
Adalah material ringan, dan memiliki kekuatan paduan aluminium tinggi
dengan kadar silikon sebesar 12%. Diantara keuntungan dari silumin adalah
cairan kurang kental, yang bersama-sama dengan biaya murah (kedua elemen
casting sangat bagus dibandingkan dengan logam murni. Hal ini juga
c. Hidronallium.
Paduan Al-Mg, sering disebut Hidronalium, merupakan paduan dengan tingkat
19
Sebaliknya Grain Refiner memperbaiki sifat mekanisnya, dimana pada kondisi
kekerasan hingga 6,78%, kekuatan tarik 20,85% dan regangan 11,96%. Dan pada
dikatakan secara teoritis sebagai paduan dengan dasar aluminium super murni.
Kekuatan tariknya pada keadaan biasa hampir dua kali lipat dari aluminium
murni. Hal ini disebabkan karena adanya atom-atom besi dan silikon sebagai
kandungan besi dan silikon berasal dari produksi aluminium sebagai bagian
pengotor, jadi secara tidak sengaja ditambahkan. Paduan yang mengandung 0,5%
-5,5% Mg atau 1,5% Mn, peningkatan kekuatan karena pengotoran kisi oleh
jelas karena endapan kasar pada struktur Wrought sangat kecil mempengaruhi
Matriks aluminium sekitar endapan dasar pada bidang-bidang kisi relatif tidak
terdistorsi sehingga dislokasi dapat bergerak dengan bebas pada tempat tersebut di
antara endapan. Sedangkan atom pada larutan dan endapan pada dispersi yang
20
semua dislokasi. Kekuatan pada paduan Non HeatTreatable akan bertambah
dengan Cold Hardening, tapi elongasi akan menurun dengan drastis. Paduan ini
memiliki aplikasi luas. Jika diperlukan paduan rendah sampai menengah maka
lebih dipakai paduan ini daripada paduan HeatTreatable atau aluminium murni,
2. Casting Alloys
kualitas pengecoran seperti Fluidity. Disamping itu tetap pula diperhatikan sifat-
kimia Casting Alloy berbeda dengan Wrought Alloy demikian juga dengan
pemadu utama pada casting alloy karena penambahan ini meningkatkan Fluidity
pemaduan ini dapat diperbaiki tetapi seringkali sifat tahan korosinya berkurang,
21
a. Silikon (Si)
yang kurang baik, selain itu juga mempunyai ketahanan koefisien panas yang
rendah.
b. Tembaga (Cu)
mempunyai kualitas pengerjaan mesin yang baik, mampu tempa, keuletan yang
c. Magnesium (Mg)
yang baik dan kualitas pengerjaan mesin yang baik, mampu las serta
kekuatannya cukup.
d. Nikel (Ni)
Dengan unsur nikel aluminium dapat bekerja pada temperatur tinggi, misalnya
e. Mangan (Mn)
Dengan unsur mangan aluminium sangat mudah dibentuk, tahan korosi baik,
f. Seng (Zn)
22
Umumnya seng ditambahkan bersama-sama dengan unsur tembaga dalam
g. Ferro (Fe)
Ferro (Fe) yang besar akan menyebabkan struktur perubahan butir yang kasar,
h. Titanium (Ti)
i. Bismuth
mengandung 2,5 5% Cu. Dari seri ini yang cukup terkenal adalah dengan
23
Paduan ini tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas. Seri ini
mengandung 1,2% Mn, mudah dibentuk, tahan korosi dan Weldabilitynya baik
(mampu las). Umumnya digunakan untuk pipa, tangki minyak, dan lain-lain.
dan mudah ditempa dan memiliki koefisien muai panas sangat rendah,
memberikan kekuatan tinggi pada paduan ini setelah mengalami proses Heat
Treatment. Seri ini memiliki sifat tahan korosi yang baik, umumnya
G. Aluminium Daur
Aluminium daur adalah aluminium yang dipadukan dengan logam lain yang
memiliki keterikatan senyawa atom satu sama lain. Paduan logam tersebut
berguna untuk meningkatkan kekuatan dari aluminium yang bersifat lunak dan
tidak tahan terhadap panas. Jumlah dan distribusi penyebaran partikel penguat
meningkatkan kekerasan dari komposit. Untuk itu perlu diketahui jumlah fraksi
partikel yang tersebar secara optimal pada logam sehingga akan diperoleh
24
Cor ulang yang dilakukan pada aluminium dapat menyebabkan kekerasan
ini tentunya akan mengurangi kekuatan dari aluminium cor, akan tetapi disamping
H. Pengecoran
yang telah dicairkan ke dalam cetakan. Bahan ini dapat berupa Metal ataupun
Furnace adalah sebuah dapur dimana dilengkapi dengan Heater (pemanas), bahan
dapat dicairkan sampai titik cair dan dapat ditambahkan campuran bahan seperti :
chrom, silikon, titanium, aluminium dan lain-lain agar bahan menjadi baik sesuai
25
1. Pengecoran sentrifugal.
Adalah suatu metode pengecoran dimana cetakan diputar dan logam cair
2. Pengecoran cetak.
Adalah suatu cara pengecoran dimana logam cair ditekan ke dalam cetakan
cetakan.
dalam cetakan pasir, cara ini berbeda dengan pengecoran cetak, dimana tidak
dipergunakan tekanan kecuali tekanan yang berasal dari tinggi cairan logam
dalam cetakan. Bahan utama cetakan ini adalah pasir silika yang dapat bertahan
terhadap temperatur tinggi. Metode ini dapat menghasilkan coran yang memiliki
ketelitian dan kualitas tinggi karena pasir silika memliki ketahanan yang baik
Keuntungannya:
26
b) Biaya pembuatan cetakan lebih ekonomis dibandingkan dengan cetakan
logam.
c) Dapat dipergunakan untuk produksi kecil.
d) Pendinginan coran lebih cepat menggunakan catakan pasir basah, sehingga
Kelemahan:
Pada cetakan pasir hanya dapat digunakan sekali saja, berbeda dengan cetakan
logam yang dapat dipergunakan berulang kali. Umumnya pasir yang digunakan
untuk membuat cetakan adalah pasir gunung, pasir pantai, pasir sungai dan pasir
a) Mampu dibentuk.
b) Tahan terhadap erosi.
c) Tahan temperatur tinggi.
d) Permeabilitas yang sesuai.
e) Mampu digunakan kembali setelah dipakai.
f) Kuat menahan berat logam cair.
Paduan aluminium memiliki titik cair yang rendah dan banyak dipakai untuk
membuat coran sudu-sudu, torak dan rumah mesin. Transformasi logam pada
27
J. Pengecoran Komposit Bermatrik Logam
Partikel dan matrik dapat dituang secara konvensional misalnya tuang Die
bawah tuangan gravitasi lebih miskin partikel. Ada berbagai teknik untuk
1. Tuangan pasir.
Pada cetakan pasir, laju pembekuan lebih lambat karena pasir memberi peluang
penggerombolan partikel yang labih ringan dari pada Alloy Aluminium dibagian
atas cetak tuang pasirnya serta penggumpalan pada patikel berat di dekat alas
tuang.
2. Tuangan sentrifugal.
Pemadatan pada cetakan sentrifugal mengakibatkan komposit mengandung
dispersoid pertikal ringan, menunjukkan dua arah berbeda: daerah kaya pertikel di
dekat keliling bagian dalam. Untuk partikel ringan dikeliling luarnya. Daerah luar
kaya akan partikel apabila partikel lebih berat dari pada lelehan. Akibatnya daerah
luarnya tahan akan kikisan karena adanya partikel-partikel berat atau keras
tersebut.
28
K. Pengujian Bahan
ketika menerima gaya dari luar. Sifat-sifat ini meliputi kekuatan, kekerasan dan
suatu bahan ketika menerima perlakuan panas. Pada dasarnya ada dua metode
1. Metode Destruktif.
Pada metode ini bahan sengaja dirusak untuk mengetahui sifat-sifat yang dimiliki
2. Metode Non-Destruktif.
Pada metode ini bahan tidak dirusak, cara mengetahui atau menguji bahan adalah
dengan pengamatan visual, pemberian larutan-larutan atau yang lebih canggih lagi
sangat mahal dan komfleks karena diperlukan pengetahuan yang tinggi untuk
29
Sumber: Wiryosumarto, 1996
L. Uji Tarik
30
Kekuatann tarik dapat diartikan sebagai daya tahan suatu material terhadap
modulus elastisnya. Uji tarik merupakan salah satu dari beberapa pengujian yang
umum digunakan untuk mengetahui sifat mekanik dari satu material. Dalam
bentuk yang sederhana, uji tarik dilakukan dengan menjepit kedua ujung
spesimen uji tarik pada rangka beban uji tarik. Gaya tarik terhadap spesimen uji
tarik diberikan oleh mesin uji tarik (Universal Testing Machine) yang
(Tony, 2005 ).
dan Elongation dapat diketahui dengan pengujian, diantaranya dengan uji tarik,
Pengujian tarik merupakan salah satu pengujian yang digunakan untuk memeriksa
Uji tarik suatu material dapat dilakukan dengan menggunakan Universal Testing
Machine seperti yang ditunjukkan pada gambar 5. Benda uji dijepit pada mesin
uji tarik, kemudian beban statik dinaikkan secara bertahap sampai spesimen putus.
sehingga diperoleh grafik tegangan (MPa) dan regangan (%) yang memberikan
informasi data berupa tegangan luluh (ys), tegangan Ultimate (ult), Modulus
31
Elastisitas bahan (E), ketangguhan dan keuletan spesimen yang diuji tarik.
(Dowling, 1999).
32
Titik Yield Point sukar ditentukan dengan tepat karena itu biasanya ditentukan
batas Elastic dengan perpanjangan tetap sebesar 0,005% sampai 0,01%. Pada
beberapa logam batas luluh ini tidak kelihatan dalam diagram tegangan-regangan,
dan dalam hal ini tegangan luluhnya ditentukan sebagai tegangan dengan
Dalam pengujian, spesimen uji dibebani dengan kenaikan beban sedikit demi
sedikit hingga spesimen uji tersebut patah, kemudian sifat-sifat tarikannya dapat
Dari kurva ini, kekuatan luluh dan modulus elastisnya dapat ditentukan dan besar
beban dalam pengujian ini disebut kekuatan tarik maksimun. Setelah spesimen
Uji tarik mungkin adalah cara pengujian bahan yang paling mendasar.
33
Pengujian ini sangat sederhana, tidak mahal dan sudah mengalami standarisasi di
seluruh dunia, misalnya di Amerika dengan ASTM E8 dan Jepang dengan JIS
2241. Dengan menarik suatu bahan kita akan segera mengetahui bagaimana bahan
tersebut bereaksi terhadap tenaga tarikan dan mengetahui sejauh mana material itu
bertambah panjang. Alat eksperimen untuk uji tarik ini harus memiliki
cengkeraman (grip) yang kuat dan kekakuan yang tinggi (highly stiff)
Banyak hal yang dapat kita pelajari dari hasil uji tarik. Bila kita terus menarik
suatu bahan (dalam hal ini suatu logam) sampai putus, kita akan mendapatkan
profil tarikan yang lengkap yang berupa kurva seperti digambarkan pada Gbr.13.
Kurva ini menunjukkan hubungan antara gaya tarikan dengan perubahan panjang.
Profil ini sangat diperlukan dalam desain yang memakai bahan tersebut.
Sumber : http://www.infometrik.com/2009/09/mengenal-uji-tarik-dan-sifat-
sifatmekanik-
logam/
kekuatan tarik bahan uji. Bahan uji adalah bahan yang akan digunakan
menjauh dari titiktengah atau dengan memberikan gaya tarik pada salah
34
Penarikan gaya terhadap bahan akan mengakibatkan terjadinya
penambahan volume ruang gerak dari setiap butiran dan ikatan atom yang
35