Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
WELERI
penggantian, perbaikan pada peralatan yang bertujuan untuk keamanan sistem operasi
tenaga listrik dan lifetime dari peralatan listrik yang dipelihara. Dengan dilakukan
pemeliharaan diharapkan kondisi peralatan listrik terus terjaga dengan baik, sehingga
meminimalisir kejadian yang tak terduga seperti kerusakan peralatan yang terjadi
secara tiba-tiba.
dengan:
40
41
Berdasarkan pelaksanaannya :
predictive.
2. Pemeliharaan tidak direncanakan (unplanned maintenance) contohnya
korektif maintenance.
Berdasarkan metodenya :
1. Predictive Maintenance
Predictive maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan
dini. Cara ini biasa dipakai untuk memonitor kondisi secara online baik
distribusi
Pemeriksaan kondisi isolasi dan peredam busur api, tahanan
kelembapan
Pemeriksaan kondisi kontak dari sambungan-sambungan
3. Corrective Maintenance
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan
dengan SOP.
4. Mempersiapkan perlengkapan pemeliharaan, antara lain :
Peralatan kerja :
Radio komunikasi
Tool set
Spot Light/ Lampu senter
Kuas dan sikat kawat
Vacum Cleaner
Alat uji tahanan isolasi (Megger)
Alat uji tahanan kontak (Micro ohmmeter)
Alat keserempakan (Breaker analyzer)
Alat uji kebocoran arus
AVO Meter
Safety stik dan high voltage detector
43
Grounding
Material kerja
Multi purpose cleaner
Contact Cleaner
Lubricant
Silikon air
Aceton
Vaselin
Kain majun
Kain pel
Insulating varnish
Pasta pembersih korosi
Amplas duco
Isolasi
Alat ukur listrik dan mekanik
High Voltage DC Test :untuk mengukur tegangan dielektrik
alat hubung.
Perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD)
Helm pengaman
Sepatu safety
Sarung tangan
Baju kerja
Kotak P3K
Rambu-rambu K3
Masker
44
tidak bertegangan.PMT sisi incoming dibuka dan ABSW pertama pada penyulang
juga dibuka, sehingga tidak ada tegangan pada busbar kubikel trafo 2.
sesuai SOP.
7. Koordinasi dengan Dispatcher terkait pelimpahan beban.
8. Pernyataan Dispatcher bahwa beban telah dilimpahkan dan ABSw pertama
penggerak PMT.
21. Membersihkan dan memeriksa wiring,trippingsistem, closing sistem, charging
37. Memastikan semua PMT yang dipelihara aman dan siap untuk dinormalkan.
38. Memasukkan PMT menjadi service posisi.
39. Melakukan rack in PMT.
40. Pernyataan pengawas pekerjaan bahwa pekerjaan telah selesai.
41. Koordinasi keDispatcher untuk penormalan PMT.
42. Berdoa setelah pekerjaan selesai.
trafo dua yang baru, pemeliharaan dilakukan di Gardu Induk 150 KV Weleri pada
kebocoran arus, pengecekkan kerja PMT dari elektrik maupun manual, dan
Pengujian kebocoran arus bertujuan untuk mengetahui arus bocor atau arus
yang masih dapat melewati kontak ketika kontak PMT tersebut terbuka. Standart
kebocoran arusnya adalah dibawah 300 A. Pengujian ini menggunakan alat Vaccum
KV selama 5 detik.
47
atas PMT dan kontak bawah PMT dihubungkan dengan netral dari alat uji tersebut,
Pengujian dilakukan pada kontak setiap fasa R,S,T. Hasil ujinya meunjukkan hasil
Pengujian ini sangat penting untuk mengetahui isolasi antara bagian yang
bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan. Sehingga akan diketahui apakah
peralatan tersebut aman atau tidak untuk dioperasikan. Pengujian tahanan isolasi
Pengujian dilakukan pada ketiga fasa PMT saat posisi terbuka, pada kontak dengan
ground/body PMT, kontak bawah dengan ground PMT, dan ketiga fasa dengan
ground/body PMT. Tahanan isolasi yang baik lebih dari 20 M, atau 1M untuk
Tahanan Isolasi PMT masih layak untuk beroperasi, tahanan isolasi lebih dari
menyebabkan suatu hambatan tahan terhadap arus yang melaluinya sehinga akan
terjadi panas dan menjadikan kerugian teknis. Pengukuran tahanan kontak pemutus
tenaga ( PMT ) ini dilakukan pada saat posisi ON dengan menggunakan alat ukur
Micro Ohm Meter. Tahanan kontak yang baik memiliki nilai kurang dari 100.
Tahanan kontak yang besar akan membuat rugi-rugi menjadi besar karena rugi
Pengujian tahanan kontak dilakukan pada ketiga fasa PMT dengan kondisi
kontak tertutup.
Tahanan Kontak
Berikut ini adalah hasil uji tahanan kontak, dari hasil uji dapat dilihat hasilnya
PMT masih layak karena tahanan kontak jauh dibawah angka 100 , sehingga rugi-
Dikhawatirkan apabila kontak PMT tidak bergerak secara bersama-sama akan terjadi
ledakan pada PMT tersebut.Pengujian keserempakan PMT ini menggunakan alat uji
Breaker Analyzer.
Berikut ini adalah hasil uji keserempakan kontak pada saat kontak membuka
dan menutup.
benda yang tidak seharusnya masuk dalam kubikel. Karena gangguan semacam itu
dapat mengganggu kerja kubikel dan PMT. Selain pembersihan kubikel juga
menggunakkan cairan antikarat untuk mencegah karat pada bagian PMT. Karat dapat
memperbesar tahanan kontak PMT sehingga memperbesar rugi-rugi yang ada pada
PMT.
54
MULAI A
Uji open/close
Koordinasi dengan Distpacher untuk membuka PMT PMT dengan manual dan elektrik
A
B
56
B C
Pengujian
Melakukan pengujian terhadap tahanan isolasi keserempakkan kontak PMT
Mencatat/mencetak
Mencatat hasil pengujian tahanan isolasi hasil uji keserempakan
C D
57
Mengemas peralatan dan alat uji, dan memastikan tidak ada yang tertinggaal
Selesai