Anda di halaman 1dari 5

MITL Media Ilmiah Teknik Lingkungan

Volume 1, Nomor 1, Februari 2016

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan


Paket Pelebaran Jalan RTA Milono Palangkaraya

Anwar Muda
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Palangka Raya

ABSTRAK
Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pasti menimbulkan dampak
terhadap lingkungan baik dampak positif maupun dampak negatif. Untuk itu perlu
diperhatikan bagaimana melaksanakan pembangunan untuk mendapatkan hasil
dan manfaat yang maksimum dengan dampak negatif terhadap lingkungan yang
minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian kajian
AMDAL dan permasalahan AMDAL pada Paket Pelebaran Jalan RTA Milono
Palangka Raya serta cara penanggulangannya. Hasil penelitian menunjukkan,
bahwa kegiatan yang dikaji dari aspek kelayakan lingkungan disebut berwawasan
lingkungan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah salah satu
instrumen yang sifatnya formal dan wajib bagi kegiatan-kegiatan yang
kemungkinan akan menimbulkan dampak besar dari penting terhadap lingkungan
hidup. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan untuk pencegahan
terjadinya kebisingan, agar mengikuti aturan yang ada seperti peredam suara.
Kemudian membuat aturan atau sanksi dalam menjalankan AMDAL sehingga
diharapkan dapat meminimalisir dampak lingkungan.

Kata kunci : analisis, dampak lingkungan, pelebaran, jalan.

PENDAHULUAN mengatur masalah pembangunan jalan dan


Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang berwawasan lingkungan,
jembatan bertujuan untuk mendukung Dalam implementasi di lapangan peraturan
distribusi lalu lintas barang maupun manusia dan pedoman tersebut telah dimasukkan
dan membentuk struktur ruang wilayah dalam pasal syarat-syarat kontrak, sehingga
(Renstra Kementerian PU 2010-2014,2010), kontraktor sebagai penyedia jasa wajib
sehingga pembangunan infrastruktur memiliki melaksanakan pasal-pasal tersebut.
2 (dua) sisi yaitu tujuan pembangunan dan Pada GBHN menyebutkan bahwa :
dampak pembangunan. Setiap kegiatan Bangsa Indonesia menghendaki hubungan
pembangunan yang dilaksanakan pasti selaras antara manusia dengan Tuhan, dan
menimbulkan dampak terhadap lingkungan, antara manusia dengan lingkungan alam
baik dampak positif maupun dampak negatif, sekitarnya. Dengan demikian perlu adanya
yang perlu diperhatikan adalah bagaimana usaha agar hubungan manusia Indonesia
melaksanakan pembangunan untuk dengan lingkungan semakin serasi. Sebagai
mendapatkan hasil dan manfaat yang modal dasar, sumberdaya alam harus
maksimum dengan dampak negatif terhadap dimanfaatkan sebaik-baiknya, oleh karena itu
lingkungan yang minimum. harus selalu diupayakan agar kerusakan
Sedangkan pemerintah telah banyak lingkungan sekecil mungkin. Hal ini dapat
mengeluarkan peraturan dan pedoman yang terjadi apabila analisis mengenai dampak
A. Muda/MITL Vol. 1 No. 1 Tahun 2016: 1-5 2

lingkungan diterapkan pada setiap kegiatan koordinasi dengan instansi terkait yang
yang diperkirakan mempunyai dampak kurang terpadu, (8) penerapan reward and
penting terhadap lingkungan. punishment belum dilaksanakan.
Masalah lingkungan hidup di Indonesia Nunung Prihatining Tias (2009)
diawali oleh seminar tentang Pengelolaan melakukan penelitian Tesis bidang Ilmu
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Lingkungan Program Pascasarjana
Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro yang berjudul
Universitas Padjajaran di Bandung pada tahun Efektivitas Pelaksanaan Amdal dan UKL
1972. Para Sarjana dan ahli Indonesia sudah UPL Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
lama mengikuti perkembangan masalah di Kabupaten Kudus. Dalam penelitian
lingkungan, namun Pemerintah Indonesia Tesisnya tersebut bertujuan untuk
baru mengenal masalah lingkungan secara mengidentifikasi dan mengevaluasi
resmi sejak mengikuti sidang khusus PBB pelaksanaan AMDAL dan UKL UPL pada
tentang lingkungan hidup di Stockholm 5 Juni perusahaan yang sudah memiliki dokumen
1972. lingkungan, gambaran keterlibatan
Beberapa tinjauan pustaka berikut masyarakat dalam mendukung pengelolaan
menunjukkan hasil penelitian tentang hal lingkungan serta pengawasan yang dilakukan
tersebut. Ana Shoba (2006) melakukan oleh pemerintah daerah.
penelitian Tesis bidang Ilmu Lingkungan Hasil penelitiannya menunjukkan
Program Pascasarjana Universitas bahwa (1.) Pelaksanaan pengelolaaaan dan
Diponegoro yang berjudul Evaluasi pemantauan lingkungan yang dilakukan pada
Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan masing-masing kegiatan masih pada tahap
Lingkungan Pada Beberapa Industri di pengelolaan limbah yang dihasilkan belum
Kabupaten Tangerang. Dimana penelitian mengarah pada kesadaran untuk melestarikan
Tesisnya tersebut bertujuan untuk mengkaji lingkungan (2.) Pelaku kegiatan usaha masih
sejauh mana implementasi rencana menganggap bahwa kewajiban untuk
pengelolaan dan pemantauan lingkungan, mengimplementasikan pengelolaan dan
faktor-faktor penyebab industri tidak pemantauan ligkungan masih merupakan
melaksanakan rencana pengelolaan beban yang memberatkan dari segi biaya, dan
lingkungan, gambaran keterlibatan pihak pengusaha belum merasakan
masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan keuntungan secara langsung dari kegiatan
dan pemantauan lingkungan serta pengawasan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang
pelaksanaan yang dilakukan oleh telah dilakukan (3.) Keterlibatan dan
dinas/instansi terkait. kepedulian masyarakat di sekitar lokasi
Hasil penelitiannya menunjukkan, kegiatan terhadap pelaksanaan pengelolaan
bahwa berdasarkan evaluasi dan kajian dan pemantauan lingkungan yang dilakukan
terhadap 6 sampel terpilih ditemukan bahwa relatif masih rendah, masyarakat masih
(1) pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan berangggapan bahwa kegiatan usaha yang
lingkungan yang dilakukan oleh industri banyak memberikan bantuan dan menyerap
belum mengarah pada kesadaran kelestarian banyak tenaga kerja lokal merupakan kegiatan
lingkungan, (2) hal ini masih menjadi beban usaha yang telah peduli terhadap lingkungan.
dan belum dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat tidak mempermasalahkan apakah
industri, (3) pengelolaan dan pemantauan industri tersebut mencemari lingkungan atau
lingkungan dilaksanakan untuk mencegah tidak. Sebagian masyarakat yang
gejolak masyarakat (4) keterlibatan berkeinginan terlibat dalam pengelolaan dan
masyarakat masih relatif rendah disebabkan pemantauan lingkungan tidak mempunyai
kurangnya pengetahuan masyarakat (5) dan akses untuk dapat terlibat dalam pelaksanaan
juga tidak adanya akses bagi masyarakat yang pengelolaan dan pemantauan lingkungan (4.)
ingin terlibat dalam pengelolaan dan Dorongan untuk melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan, (6) pengawasan yang pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh
dilakukan masih bersifat pasif dan reaktif, (7) perusahaan dikarenakan adanya pengawasan
A. Muda/MITL Vol. 1 No. 1 Tahun 2016: 1-5 3

dari pemerintah maupun untuk meredam


protes atau mencegah terjadinya gejolak
masyarakat di sekitar lokasi, belum
merupakan kesadaran untuk melakukan
pengelolaan lingkungan (5.)
Pengawasan yang dilakukan oleh
instansi terkait di bidang lingkungan hidup di
Kabupaten Kudus masih bersifat pasif dan
reaktif, yaitu hanya menunggu pelaporan dari
pihak industri dan akan terjun kelapangan
apabila terjadi kasus. Pengawasan secara
bersama-sama antar Dinas/Instansi terkait
belum jelas mekanismenya, sehingga masing-
masing instansi belum dapat menjalankan
tugas dan fungsinya secara baik (6.)
Dari hasil penelitian di perusahaan, di
masyarakat dan Dinas/Instansi diketahui Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
bahwa kelima sampel yaitu PT Djarum
Primary Proces 95,3 % pelaksanaan HASIL DAN PEMBAHASAN
pengelolaan dan pemantauan lingkungan Dampak Pada Tahap Pra Konstruksi
sudah efektif. PT Pura Nusa Persada 86,6 % Kegiatan Paket Pelebaran Jalan RTA
pelaksanaan pengelolaan lingkungan sudah Milono Palangka Raya merupakan salah satu
efektif. PT Pura Unit Power Plant 58,6 % paket kegiatan dibawah Pelaksanaan Jalan
pelaksanaan pengelolaan lingkungan cukup Nasional Wilayah II Kalimantan Tengah
efektif. PT Enggal Subur Kertas < 40 % Tahun Anggaran 2014. Kegiatan di paket ini
pelaksanaan pengelolaan lingkungan belum bersumber dari APBN murni dengan kontrak
efektif, sedangkan untuk dokumen ANDAL Rp. 24.118.000.000,00 (dua puluh empat
RKL RPL kegiatan Terminal Cargo 68,3 % milyar seratus delapan belas juta rupiah) yang
pelaksanaan pengelolaan lingkungan cukup kontrak pelaksanaannya 232 (dua ratus tiga
efektif. (7.) Belum adanya peraturan daerah puluh dua) hari kalender dari 28 April sampai
yang khusus menangani masalah pengelolaan 15 Desember 2014. Adapun penyedia jasa
lingkungan hidup di wilayah Kabupaten yang diberikan kepercayaan melaksanakan
Kudus. paket ini adalah PT. Sangga Buana Multi
Berdasarkan uraian diatas, maka Karya pusat Palangkaraya.
penelitian ini difokuskan dengan mengambil PT. Sangga Buana Multi Karya selaku
topik Analisis Dampak Lingkungan Paket penyedia jasa akan melakukan pekerjaan
Pelebaran Jalan RTA Milono Palangka seperti yang tertuang dalam dokumen
Raya akan membahas tentang AMDAL di kontrak. Dalam dokumen kontrak, bahwa 75
Paket Pelebaran Jalan RTA Milono Palangka % adalah pekerjaan aspal yaitu Hot Rolled
Raya. Sheet Base Leveling (HRS-Base Leveling) dan
Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC)
METODE PENELITIAN sedangkan sisanya 25% merupakan pekerjaan
Penelitian dillakukan di Paket timbunan biasa, pasangan batu dan box
Pelebaran Jalan RTA Milono Palangka Raya culvert.
dengan ini mengacu pada diagram alir seperti Kegiatan pada tahap pra-konstruksi
pada Gambar 1 berikut. yang sangat potensial menimbulkan dampak
terhadap lingkungan (khusus dampak sosial)
adalah pembebasan lahan. Dampak
pembebasan lahan ini sangat sensitif karena
pada umumnya erat kaitannya dengan
kelangsungan hidup pemilik lahan terutama
A. Muda/MITL Vol. 1 No. 1 Tahun 2016: 1-5 4

kalau lahan yang dibebaskan itu berupa areal 1. Adanya penurunan populasi vegetasi
pemukiman. darat akibat kegiatan land clearing.
Pelaksanan Paket Pelebaran Jalan RTA 2. Gangguan dari pencemaran air
Milono Palangka Raya memerlukan permukaan.
pembebasan lahan untuk pengerjaan jalan dua Dampak pada komponen
jalur sepanjang 3736 meter. Pelaksanaan lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya
pembebasan memerlukan penanganan yang antara lain :
seksama karena menyangkut berbagai aspek a. Keterlambatan pengerjaan karena
sosial, ekonomi, dan budaya. Dampak negatif pembebasan lahan
yang mungkin timbul akibat pembebasan Pengerjaan proyek sempat terhambat
antara lain ketidakpastian atas besarnya ganti karena ada beberapa areal tanah milik warga
rugi dan dapat mempengaruhi keterlambatan belum tuntas dibebaskan yang diakibatkan
pelaksanaan. pemilik tanah tidak bersedia tanahnya dibayar
dengan nilai ganti rugi yang kecil.
Dampak Pada Tahap Konstruksi b. Peningkatan kepadatan lalu lintas
Kegiatan pekerjaan umum pada tahap Kepadatan lalulintas seperti kemacetan
konstruksi biasanya menggunakan alat-alat karena adanya aktivitas keluar masuk alat
berat seperti excavator, trailer, truk dan lain- berat, keluar masuk truk pengangkut material
lain. Pengoperasian alat berat tersebut dan kegiatan pengukuran ketika pelaksanaan
mempunyai potensi dampak pada komponen kegiatan.
lingkungan fisik seperti : c. Kerusakan prasarana umum
1. Peningkatan kebisingan Adanya prasana umum yang
Mesin besar tentu juga menghasilkan mengalami kerusakan akibat pelaksanaan
kebisingan suara yang besar. Hal ini tentu kegiatan ini antara lain Instalasi kabel
sangat mengganggu lingkungan disekitar listrik PLN, Pipa PDAM, dan Instalasi
areal proyek tersebut. Sumber kebisingan kabel telkom
yang lain juga berasal dari pecahan batu atau Kebisingan peralatan, debu yang
material akibat lindasan atau akibat timbul akibat pekerjaan tanah berakibat
penghancuran menggunakan alat berat. buruk bagi kesehatan warga disekitar
2. Pencemaran udara tempat pelaksanaan proyek. Banyak
Asap mesin alat berat, debu dan asap penyakit yang bisa timbul akibat
kendaraan yang macet di lokasi kegiatan aktivitas pembangunan, antara lain
merupakan sumber pencemaran udara. gangguan pendengaran, Asma (gangguan
Kegiatan masalah ini sudah pasti dialami, saluran pernafasan) dan Iritasi mata
bayangkan jika paket berjalan sampai kurun karena debu
waktu yang lama maka dampak ini juga akan d. Konflik sosial akibat penggunaan
dirasakan selama kurun waktu tersebut. tenaga kerja dari luar lokasi proyek.
3. Pencemaran tanah dan air Selain peralatan, pengerjaan proyek
Tumpahan oli dan solar serta bahan tentu memerlukan tenaga ahli maupun
bakar lainnya mencemari tanah juga bukan tenaga ahli (buruh). Pemakaian
mencemari air, karena ketika hujan turun tenaga kerja dari luar daerah oleh
tentu oli terserap oleh tanah permukaan pelaksana (kontraktor) tentu
juga terbawa oleh air menuju sungai menimbulkan reaksi dari warga sekitar
lokasi pembangunan jembatan. proyek, karena merasa proyek tersebut di
4. Gangguan pada kondisi hidrologi daerah mereka kenapa tidak memakai
Kalau air ini sudah tercemar maka tenaga kerja dari mereka pula. Seperti
kondisi hidrologi terganggu. Ini dapat kegiatan ini, tenaga kerja cenderung
berdampak buruk bagi kelangsungan yang ada lebih banyak dari daerah luar kota
didalamnya. Dampak pada komponen Palangka Raya.
mungkin juga terjadi berupa: Ada beberapa alternatif untuk
menghindari atau menanggulangi
A. Muda/MITL Vol. 1 No. 1 Tahun 2016: 1-5 5

dampak lingkungan pada tahap SARAN


konstruksi seperti pencegahan teriadi Berdasarkan kesimpulan, maka
erosi, longsor dan debu, telah dijadikan diperoleh saran sebagai berikut :
prosedur keria yang harus dilaksanakn 1. Untuk pencegahan terjadinya kebisingan,
oleh setiap pelaksana kegiatan. Namun disarankan mengikuti aturan yang ada
dalam pelaksanaan dilapangan hal itu seperti peredam suara.
sering diabaikan dengan alasan untuk 2. Membuat aturan atau sanksi dalam
menghemat biaya pelaksanaan pekerjaan. menjalankan AMDAL sehingga
diharapkan dapat meminimalisir dampak
KESIMPULAN lingkungan.
Kegiatan pelebaran jalan di Jalan RTA
Milono memiliki dampak pada tahap pra
konstruksi dan tahap konstruksi. Kegiatan DAFTAR PUSTAKA
pada tahap pra-konstruksi yang sangat http://ayuningdia-tantri blogspot.com (diakses
potensial menimbulkan dampak terhadap 14 Nopember 2014)
lingkungan (khusus dampak sosial) adalah http://makalahtekniksipil blogspot.com
pembebasan lahan. Kegiatan pekerjaan umum (diakses 14 Nopember 2014)
pada tahap konstruksi biasanya menggunakan Permen Lingkungan Hidup No. 05 Tahun
alat-alat berat, sehingga menimbulkan 2012, Jenis Rencana Usaha dan/atau
dampak pada komponen lingkungan fisik Kegiatan yang wajib memiliki Analisis
seperti peningkatan kebisingan, Mengenai Dampak Lingkungan.
pencemaran udara, tanah dan air, Shoba, A., 2006, Evaluasi Pelaksanaan
gangguan pada kondisi hidrologi, juga Pengelolaan dan Pemantauan
ampak pada komponen lingkungan Lingkungan Pada Beberapa Industri di
sosial, ekonomi, dan budaya antara lain Kabupaten Tangerang, Tesis, Program
keterlambatan pengerjaan karena pembebasan Pascasarjana UNDIP, Semarang.
lahan, Peningkatan kepadatan lalu lintas, Tias, N. P., 2009, Efektivitas Pelaksanaan
Kerusakan prasarana umum, dan Konflik AMDAl dan UKP-UPL Dalam
sosial akibat penggunaan tenaga kerja Pengelolaan Lingkungan Hidup di
dari luar lokasi proyek. Kabupaten Kudus, Tesis, Program
Pascasarjana, UNDIP, Semarang.

Anda mungkin juga menyukai