Terdapat tiga komponen utama dari nilai internal auditor yang digambarkan oleh IIA:
Tujuan organisasi menggambarkan apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Pada level yang lebih tinggi pada
perusahaan, tujuan dari organisasi tersebut tertuang di dalam visi dan misi organisasi. Committee of
Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) pada tahun 2004 telah mengkategorisasikan
Bussiness objective suatu perusahaan, yaitu:
1. Strategic objectives, menyinggung tentang nilai yang dibuat oleh manajemen untuk tujuan
stakeholder dari organisasi. Tujuan ini menunjuk pada apa yang ingin dicapai oleh organisasi serta
strategi apa yang ditetapkan dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Operations objectives, menyinggung tentang efektifitas dan efisiensi dari operasi organisasi, termasuk
diantaranya tindakan dalam mencapai tujuan keuntungan (profitabilitas) serta perlindungan atas sumber
daya dari kerugian.
3. Reporting objectives, berkaitan dengan reliabilitas dari pelaporan keuangan maupun non keuangan
kepada pihak internal mapun eksternal.
4. Compliance objectives, menyinggung tentang ketaatan terhadap peraturan yang berlaku serta regulasi.
Mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas dari pengendalian risiko, kontrol dan governance process
Suatu organisasi tidak dapat mencapai tujuannya serta memperoleh kesuksesan tanpa manajemen
risiko, kontrol dan governance process yang efektif.
Governance didefinisikan sebagai suatu proses yang diselenggarakan oleh direksi (Board of Directors)
dalam baik secara langsung atau dikuasakan kepada manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen risiko juga saling terhubung dengan governance, merupakan suatu proses yang
dilaksanakan oleh manajemen dalam memahami dan mengelola suatu ketidakpastian (Risiko dan
kesempatan) yang dapat terjadi pada perusahaan dalam pencapaian tujuan.
Sedangkan kontrol tertanam di dalam manajemen risiko merupakan suatu proses yang dilaksanakan
manajemen dalam mitigasi risiko dalam sampai kedalam level yang dapat diterima.
Tiga hal tersebut di atas merupakan suatu proses yang focus dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dimana
Board of Directors bertanggung jawab dalam melaksanakan governance process sedangkan manajemen
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan manajemen risiko dan proses kontrol.
Aktivitas consulting dan assurance yang didesain untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan
operasi
2
Ahmad Iskandar Rahmansyah - 150820301023
RESUME AUDIT MANAJEMEN INTERNAL
Pekerjaan dalam rangka aktivitas Assurance dan consulting dibedakan dalam tiga hal: yaitu tujuan utama
dari pekerjaan tersebut, siapa yang menentukan sifat dan lingkup dalam perjanjian tersebut dan kelompok
yang terlibat.
Tujuan utama dari internal assurance adalah untuk menilai bukti apakah telah sesuai dengan subjek
persoalan serta memberikan kesimpulan mengenai subjek persoalan tersebut. Fungsi internal audit
menentukan sifat dan lingkup dari assurance atas perjanjian dimana secara umum terdapat tiga pihak yang
terlibat, yaitu: auditee, internal auditor dan user.
Pelaksanaan pekerjaan meliputi prosedur audit spesifik, misalnya melaksanakan penyelidikan, observasi atas
kegiatan operasi dan inspeksi dokumen. Mengkomunikasikan hasil audit merupakan komponen kritis dari
seluruh pekerjaan internal assurance dan kolsultansi. Komunikasi atas hasil pekerjaan harus akurat, objektif,
clear, singkat, membangun, lengkap dan tepat waktu.
3
Ahmad Iskandar Rahmansyah - 150820301023
RESUME AUDIT MANAJEMEN INTERNAL
Internal auditor harus melaksanakan berbagai macam prosedur untuk melakukan tes atas kecukupan desain
dan efektifitas operasi, manajemen risiko dan proses kontrol dengan melakukan prosedur sebagai
berikut:
1. Penyelidikan/bertanya kepada manajer dan pegawai
2. Observasi atas aktivitas perusahaan
3. Inspeksi atas sumber daya dan dokumen
4. Reperforming atas aktivitas kontrol
5. Melaksanakan analisis trend an rasio
6. Melaksanakan teknik audit berbasis komputer
7. Mencari informasi dari pihak ketiga yang lebih independen
8. Melaksanakan tes atas transaksi