Anda di halaman 1dari 4

Ahmad Iskandar Rahmansyah - 150820301023

RESUME AUDIT MANAJEMEN INTERNAL

CHAPTER I INTRODUCTION TO INTERNAL AUDITING

Terdapat tiga komponen utama dari nilai internal auditor yang digambarkan oleh IIA:

1. Assurance = Governance, risiko dan kontrol


Internal audit menyediakan assurance dalamgovernance organisasi, manajemen risiko dan proses
kontrol untuk membantu pencapaian tujuan strategis, operasional keuangan dan compliance

2. Insight = Catalyst, Analyses dan Assessment


Internal auditor merupakan catalyst dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dengan
menyediakan insight (wawasan) dan rekomendasi berdasarkan analisis dan penilaian atas data dan proses
bisnis perusahaan

3. Objective = integritas, akuntabilitas dan independensi


Dengan komitmen atas integritas dan akuntabilitas, internal audit menyediakan nilai tambah bagi organisasi
serta manajemen senior sebagai salah satu sumber informasi yang lebih objective serta memberikan
independent advice.

Definisi internal auditing menurut IIA pada tahun 1999 adalah:


Internal Auditing adalah aktivitas assurance dan konsulting yang independen dan objektif yang didesain
untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi dari perusahaan. Hal tersebut akan membantuk
dalam pencapaian tujuan melalui pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektifitas dari manajemen risiko, kontrol dan governance process.

Komponen kunci dari pengertian tersebut adalah:


1. Membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan
2. Mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas dari pengendalian risiko, kontrol dan governance process
3. Aktivitas consulting dan assurance yang didesain untuk memberikan nilai tambah dan
meningkatkan operasi
4. Independen dan objektif
5. Pendekatan yang sistematis dan disiplin

Membantu dalam pencapaian tujuan organisasi


1
Ahmad Iskandar Rahmansyah - 150820301023
RESUME AUDIT MANAJEMEN INTERNAL

Tujuan organisasi menggambarkan apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Pada level yang lebih tinggi pada
perusahaan, tujuan dari organisasi tersebut tertuang di dalam visi dan misi organisasi. Committee of
Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) pada tahun 2004 telah mengkategorisasikan
Bussiness objective suatu perusahaan, yaitu:

1. Strategic objectives, menyinggung tentang nilai yang dibuat oleh manajemen untuk tujuan
stakeholder dari organisasi. Tujuan ini menunjuk pada apa yang ingin dicapai oleh organisasi serta
strategi apa yang ditetapkan dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Operations objectives, menyinggung tentang efektifitas dan efisiensi dari operasi organisasi, termasuk
diantaranya tindakan dalam mencapai tujuan keuntungan (profitabilitas) serta perlindungan atas sumber
daya dari kerugian.
3. Reporting objectives, berkaitan dengan reliabilitas dari pelaporan keuangan maupun non keuangan
kepada pihak internal mapun eksternal.
4. Compliance objectives, menyinggung tentang ketaatan terhadap peraturan yang berlaku serta regulasi.

Mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas dari pengendalian risiko, kontrol dan governance process
Suatu organisasi tidak dapat mencapai tujuannya serta memperoleh kesuksesan tanpa manajemen
risiko, kontrol dan governance process yang efektif.
Governance didefinisikan sebagai suatu proses yang diselenggarakan oleh direksi (Board of Directors)
dalam baik secara langsung atau dikuasakan kepada manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen risiko juga saling terhubung dengan governance, merupakan suatu proses yang
dilaksanakan oleh manajemen dalam memahami dan mengelola suatu ketidakpastian (Risiko dan
kesempatan) yang dapat terjadi pada perusahaan dalam pencapaian tujuan.
Sedangkan kontrol tertanam di dalam manajemen risiko merupakan suatu proses yang dilaksanakan
manajemen dalam mitigasi risiko dalam sampai kedalam level yang dapat diterima.
Tiga hal tersebut di atas merupakan suatu proses yang focus dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dimana
Board of Directors bertanggung jawab dalam melaksanakan governance process sedangkan manajemen
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan manajemen risiko dan proses kontrol.

Aktivitas consulting dan assurance yang didesain untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan
operasi

2
Ahmad Iskandar Rahmansyah - 150820301023
RESUME AUDIT MANAJEMEN INTERNAL

Pekerjaan dalam rangka aktivitas Assurance dan consulting dibedakan dalam tiga hal: yaitu tujuan utama
dari pekerjaan tersebut, siapa yang menentukan sifat dan lingkup dalam perjanjian tersebut dan kelompok
yang terlibat.
Tujuan utama dari internal assurance adalah untuk menilai bukti apakah telah sesuai dengan subjek
persoalan serta memberikan kesimpulan mengenai subjek persoalan tersebut. Fungsi internal audit
menentukan sifat dan lingkup dari assurance atas perjanjian dimana secara umum terdapat tiga pihak yang
terlibat, yaitu: auditee, internal auditor dan user.

Independen dan objektif


Independen merupakan kondisi yang bebas dari gangguan atas objektifitas. Gangguan/ancaman atas
objektifitas tersebut harus dikelola pada tingkat individual auditor, fungsional dan setiap level dari
organisasi.
Objektifitas merupakan sikap mental tidak bias (tidak memihak) yang memperkenankan auditor untuk
melaksanakan pekerjaannya dengan menghasilkan keputusan yang tidak memihak. Untuk meyakinkan
objektifitasnya, seoramg auditor tidak boleh terlibat dalam day to day operation, membuat keputusan
manajemen serta berbagai berbagai situasi yang dapat menyebabkan terjadi conflicts of interest.

Pendekatan yang sistematis dan disiplin


Dalam rangka memberika nilai tambah dan ntuk meningkatkan operasi, internal assurance dan konsultansi
harus dilaksanakan secara sistematis dan disiplin. Terdapat tiga fase fundamental dalam pekerjaan audit,
yaitu perencanaan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan dan mengkomunikasikan hasil pekerjaan. Perencanaan
pekerjaan tersebut meliputi beberapa aktivitas, yaitu:
1. Pemahaman atas auditee dan pelanggan
2. Setting tujuan pekerjaan
3. Menentukan bukti yang diperlukan
4. Memutuskan sifat, waktu dan luas tes audit

Pelaksanaan pekerjaan meliputi prosedur audit spesifik, misalnya melaksanakan penyelidikan, observasi atas
kegiatan operasi dan inspeksi dokumen. Mengkomunikasikan hasil audit merupakan komponen kritis dari
seluruh pekerjaan internal assurance dan kolsultansi. Komunikasi atas hasil pekerjaan harus akurat, objektif,
clear, singkat, membangun, lengkap dan tepat waktu.

3
Ahmad Iskandar Rahmansyah - 150820301023
RESUME AUDIT MANAJEMEN INTERNAL

Sifat dan lingkup internal audit modern


Secara umum tujuan dari internal audit adalah mencapai tujuan organisasi. Alhasil, target dari internal audit
harus termasuk di dalamnya:
1. Operasi yang efektif dan efisien atas bisnis proses
2. Reliabilitas atas sistem informasi dan kualitas atas pengambilan keputusan
3. Perlindungan asset dari kerugian termasuk kerugian dari kecurangan manajemen dan pegawai
4. Kepatuhan terhadap organization policies, kontrak, peraturan dan regulasi

Internal auditor harus melaksanakan berbagai macam prosedur untuk melakukan tes atas kecukupan desain
dan efektifitas operasi, manajemen risiko dan proses kontrol dengan melakukan prosedur sebagai
berikut:
1. Penyelidikan/bertanya kepada manajer dan pegawai
2. Observasi atas aktivitas perusahaan
3. Inspeksi atas sumber daya dan dokumen
4. Reperforming atas aktivitas kontrol
5. Melaksanakan analisis trend an rasio
6. Melaksanakan teknik audit berbasis komputer
7. Mencari informasi dari pihak ketiga yang lebih independen
8. Melaksanakan tes atas transaksi

Anda mungkin juga menyukai