Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Metode vickers ini berdasarkan pada penekanan oleh suatu gaya tekan tertentuoleh
sebuah identor berupa piramid diamond terbalik dengan sudut puncak 136 kepermukaan
logam yang akan diuji kekerasannya dimana permukaan logam yang diuji ini harus rata
dan bersih untuk menperoleh nilai vickers.
3. Pengujian System Rockwell
Tingkatan skala kekerasan menurut metode rockwell dapat dikelompokan menurut jenis
indentor yang digunakan pada masing-masing skala. Dalam metoderockwell ini terdapat
dua macam identor yang ukurannya berpariasi, yaitu:
a Kerucut intan dengan besar sudut 120 dan disebut sebagairockwell cone.
b bola baja denhgan berbagai ukuran dengan di sebut sebagiai rockwell ball.
Untuk cara pamakaian skala ini ,kita terlebih dahulu menentukan dan ketentuan angka
kekerasan maksimum yang boleh digunakan skala tertenu ,jaka pada skala tertentu tidak
tercapai angka kekerasan yang akrat maka kita dapat menentukan skala lain yang
menunjukan skala lain yang dapat menunjukan angka kekesan yang jelas
Prinsip dari full hardening adalah memanaskan baja sampai temperatur austenit
kemudian didinginkan secara mendadak guenching dengan kecepatan pendinginan diatas
kecepatan pendinginan kritis agar terjadi pembentukan martensit dan diperoleh kekerasan
yang tinggi.
Berdasarkan temperatur permanasan austenite tergantung dari jenis baja, dan biasanya
tiap-tiap produksen sudah mengerluarkan diagram suhunya masing-masing. Untuk
mencapai suhu + 9000 0Charus dilakukan pemanasan bertahap.
Selain dari ketiga system heat treatmen di atas ada juga heat treatmen tahap kedua pada
rentang suhui dibawah austenite yang dinamakan tempering. Pemanasan ulang produk baja
ini biasa dilakukan untuk produk yang sebelumnya di guenching setelah di temper, maka
diharapkan produk tersebut akan lebih ulet danm liat.
b. Thermogun
d. Media Pendingin
Media pendingin yang digunakan untuk proses quenching adalah air garam, air biasa, oli.
a b c
Gambar 3.1.d Media Pendingin : a) air garam, b) air, c) oli
e. Stopwatch
Berfungsi sebagai alat penghitung waktu lama pemanasan dan waktu lama pendinginan
logam.
Uji Kekerasan
a. Lakukan uji kekerasan menggunakan alat uji kekerasan kepada semua logam yang
di heat treatment maupun yang tidak di heat treatment.
Contoh:
55
50
tampa perlakuan Air garam Oli Air biasa
Kekerasan(HRC)
45
40
35
Titik pengujian
RATA-RATA KEKERASAN
70
60
50
40
30
20
10 Kekerasan(HRC)
Kekerasan (HRC) 0
Media pendingin
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pratikum heat treatment ini kita akan diperolh data sebagai berikut:
A. Tabel rata-rata kekerasan pada specimen
No Media quenching Rata-rata
1 Tampa perlakuan 35.9
2 Air garam 56.3
3 Oli 54.3
4 Air biasa 57.9
Dari data yang didapatkan nilai rata-rata kekerasan yang paling tinggi ialah pada
specimen yang mengunakan media pendingin air biasa,kemudian air garam,dan yang
paling rendah adalah mengunakan oli.
Dari data yang dapat di lihat perbandingan kekerasan meningkat pada specimen yang di
beri perlakuan panas ,dibandingkan specimen yang tidak di bei perlakuan panas,bahwa
specimen yang di bri perlakuan panas kekerasan nya meningkat dua kali lipat dari pada
yang tidak di beri perlakuan panas.
5.2 Saran
Dalam pelaksanaan pratikum ini diharapkan kita memahami dan mengerti tahap-tahap
dan langkah kerja dalam pelaksanaan pratikum ini.diharapkan dalam pelaksanaan pratikum
dengan serius agar tidak terjadi kesalahan yang menyebatkan kerugian.
DAFTAR PUSTAKA
http://IQ.Wikipedia.Org/Wiki/diagram-alir
http://sejawan longerindi.Blogspot.co.id/2011/12/heat-treatment.html
winshu 10018134.blogspot.co.id/2011/06/pengertian-suhu-atau-tempetarur.html
TUGAS
1. Jelaskan proses yang terjada selama proses heat treatment?
Jawab:
Fenomena yan terjadi pada saat proses ialah sebagai berikut:
a. Fenomena saat pemanasan
Pada saat pemanasan specimen di mulai dari temperature 400 oC dimana pada
temperatur ini baja akan berubah warna menjdi agak kecoklatan pada saat inijika
dilihat peda diagram fasa daja berada pada fasa perlit dan ferit kemudian pemanasan
dilanjutkan sampai temperatur 750C yang berarti sebagian pada permukaan akan
cendrung berubah menjadi kuning kemerahan.kemudian logam dipanaskan hingga
temperatur 900C yang erarti seluruh bagian logam telah mengalami pergerakan
atom-atom kemudian dlakukan pendinginan cepat kepada media quenching
b. Feomena pada saat pendinginan
Pada saat pendinginan suh berubah secara drastic, kecepatan suhu pendingin
tergantung pada media pendingin yang digunakan dan sangat menpengaruhi
kekerasan specimen uji.pada pendinginan air biasamengalami quenching paling cepat
sehingga kekerasan akan menuju fasa martensit dengan waktu yang cepat sehingga
struktur mikro berubah bentuk jarum-jarumyang melibatkan kekerasan pada
specimen yang mengunakan air garam.pendinginan merambar dari fasa austenite
menuju perlit dan bainite.
2. Logam manakah yang memilki kekerasan palin tinggi?
Jawab:
Setelah perlakuan di dapat bahwa yang paling tinggi tingkat kekerasannya adalah air
biasa disebatkan oleh temperatur media air biasa lebih rendah atau dingin yang
menyebatkan pendinginan menjadi cepat sehingga struktur mkro langsung berubah bentuk
menjadi lebih kuat kerena atomyang berbentuk Kristal menjadi pembangun material
tersebut menjadi tidak berurutan dan cendrung seperti jarum sehingga kekerasan menjadi
tinggi.
3. Tentuan nama material yang digunakan untuk heat treatment?
Jawab:
Nama material yang digunakan ialah baja asap (HQ709)