Pemimpin
Politik
Dari Bawah
Sanksi Pelanggaran Pasal 72:
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana
penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp
1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
ALHARAKA
Jl. Ki Hajar Dewantara I, No.9, Jombang, Jawa timur
Telp/fax: +62-321-863 937/+62-321-874 094
E-mail: ma@alha-raka.org/sec@alha-raka.org
www.alha-raka.org
Daftar Isi
Kata Pengantar ix
Kata Pengantar
Bagian I
Kepemimpinan Politik
di Indonesia
1
John Roosa, Dalih Pembunuhan Massal, Gerakan 30 September dan Kudeta Soe-
harto, ISSI dan Hasta Mitra, Jakarta, 2008 h. 252.
2
Ibid., h. 5.
Kepemimpinan Politik di Indonesia 3
3
Wilson, Amir Sjarifudin, Politikus Negawaran (1), dalam artikelnya di http://in-
doprogress.blogspot.com yang mengutip memoar buku Sumarsono.
4
http://countrystudies.us/indonesia/16.htm.
5
Afan Gaffar, Politik Indonesia, Transmisi Menuju Demokrasi, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2000, h. 53.
4 Muslim AlHaraka
6
O.G. Roeder, Anak Desa: Biografi Presiden Soeharto, Gunung Agung, 1987, h. 144.
7
John Roosa, Loc.Cit_h. 280 Kudeta ini juga secara langsung ditopang oleh Amerika
Serikat yang tidak suka dengan politik Soekarno yang bebas aktif dan, karena itu
dianggap berhaluan kiri.
8
Jhon Roosa, loc. cit.
Kepemimpinan Politik di Indonesia 5
9
Dikatakan ilegal karena penyerahan kekuasaan secara resmi harus dilakukan
didepan Sidang Umum MPR-RI, seperti ketika Soeharto diangkat dalam Sidang
Umum MPR-RI tahun 1997 sebagai Presiden RI.
10
Maswadi Rauf, Perkembangan UU Bidang Politik Pasca Amandemen UUD 1945,
Tulisan pembanding yang disajikan dalam Seminar dan Lokakarya Pembangunan
Hukum Nasioanl VIII di Denpasar, Bali, 2003.
6 Muslim AlHaraka
11
Risalah Sidang ke-13 Sidang Umum MPR-RI. Dalam risalah sidang ini bisa dili-
hat bagaimana dinamika yang terjadi dalam sidang antara kelompok Islam dan
Sekuler.
12
Cerita ini diambil dari www.warungbebas.com.
13
Berkaitan dengan kondisi yang terjadi dalam Sidang Istimewa MPR RI dalam
rangka meminta pertanggungjawaban Presiden dan pemberhentian Presiden
karena dianggap melanggar haluan negara (pendapat dari Golkar) dapat dibaca di
Risalah Rapat Paripurna Ke-3 Sidang Istimewa MPR RI Tahun 2001.
Kepemimpinan Politik di Indonesia 7
Semangat dalam melakukan kaderisasi dan rekrutmen dalam partai adalah upaya
24
indon/indon2.htm. Sebuah case study tentang Indonesia yang di tulis oleh Charles
Victor Barber.
28
Menurut Pramoedya A. Toer, dalam salah satu pidatonya pada Maret 1999 men-
gatakan: Dalam sejarah modern kita selamanya Angkatan Muda menjadi motor
perubahan ke arah yang lebih maju, kecuali Angkatan 66.
29
Informasi diperoleh dari Museum DPR-RI di www.dpr-ri.org.
14 Muslim AlHaraka
30
Afan Gaffar, Politik Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarat, 2000, h.131.
31
Politik kekerasan Orde Baru terdokumentasikan dengan baik dalam Sukandi A.K,
Ed, Politik Kekerasan ORBA, Mizan, Bandung, 1999.
32
Lima paket Undang-udang politik yang diberlakukan sejak tahun 1985 antara lain:
Undang-undang tentang Pemilihan Umum; Susunan dan Kedudukan MPR/DPR;
Partai Politik dan Golkar; Referendum. dan; Organisasi Kemasyarakatan.
Kepemimpinan Politik di Indonesia 15
di daerah antara lain Emilia Contesa calon bupati Banyuwangi yang diusung koalisi
Partai Gerindra, PAN dan tujuh partai kecil; Ratih Sanggarwati calon bupati Ngawi
yang diusung oleh PPP dan PKB; Julia Peres yang diusung sebagai Wabup Pacitan
oleh Partai Hanura, PAN, Gerindra, PBB, Patriot, PDP, PKPB, serta PKPI, serta
yang terkahir adalah Maria Eva sebagai calon wakil bupati Sidoarjo.
16 Muslim AlHaraka
34
Bisa dilihat dalam berita di Metronews.com, tanggal 5 Mei 2010 dan juga di Kompas,
tanggal 14 April 2010.
35
Yang dimuat di Kompas, tanggal 21 Mei 2010.
17
Bagian II
Dampak Kepemimpinan
Elitis: Kasus Kabupaten
Kediri Adalah Masalah
Indonesia
1
Peneyebutan nama Kadiri pertama kali dalam prasasti Harinjing dijadikan sebagai
hari lahir Kabupaten Kediri yaitu tanggal 25 Maret 804. Parasasti Harinjing dibuat
di satu desa di wilayah Kabupaten Kediri sekarang.
2
Semula Mataram Kuno berdiri di wilayah Jawa Tengah, kemudian setelah terjadi
bencana alam hebat yang disebut sebagai Pralaya (banyak yang menyebut ter-
jadinya letusan G. Merapi), kemudian cucu Sri Maharaja Daksa, Mpu Sindok (929
M.), memindah kerajaan ke wilayah sebelah timurnya, diantara G. Semeru dan
G. Wilis, di wilayah Jawa Timur sekarang. Kabupaten Kediri berada diantara dua
gunung ini disamping Malang dan Blitar.
3
M.M. Soekarto Kartoarmodjo, Sekitar Masalah Kerajaan Kadiri Kuno, makalah
disampaikan dalam simposium Sejarah Kadiri Kuno yang diselenggarakan oleh
Lembaga Javanologi dan Universitas Kadiri, 28-20 September 1984.
20 Muslim AlHaraka
4
Diambil dari www.kediri.go.id.
5
Irna HN Hadi Soewito, Rakyat Jatim Mempertahankan Kemerdekaan, Jilid 3,
Penerbit Grasindo, Jakarta, 1994, h. 505.
6
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kediri, Kabupaten Kediri Dalam Angka Tahun
2009, h. 37.
7
Bima Baskara dan Budiawan SA, Mataraman itu Kental, Tetapi Gagal, artikel yang
juga menukil pendapat C. Gertz dimuat dalam Kompas, 25 Juli 2008.
Dampak Kepemimpinan Elitis 21
B. Kondisi Ekonomi
11
BPS, Kabupaten Kediri Dalam Angka 2009.
12
Luas hutan di Kabupaten Kediri menurut data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur
yang dimuat dalam www.jatimprov.go.id.
13
Lokasi pabrik utama sebagian besar memang berada di wilayah Kota Kediri, tetapi
dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan mencakup Kota dan Kabupaten
Kediri.
14
Diambil dari publikasi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam di websitenya www.
gudanggaramtbk.com.
15
Kompas, tanggal 8 Mei 2008.
Dampak Kepemimpinan Elitis 23
Ibid.
24
26 Muslim AlHaraka
25
Seperti yang selama ini terjadi pada seluruh petugas penyuluh lapangan, bekerja
hanya untuk menggugurkan kewajiban, bukan sebagai langkah untuk membangun
kekuatan petani.
26
Menjelang Pilkada Kabupaten Kediri 2010 SRKB melakukan survei tentang persoalan
yang dihadapi warga dan impian tentang kepemimpinan di Kabupaten Kediri 2010-
2015. Survei dilakukan di 14 kecamatan, 129 desa, dan 1.364 responden.
Dampak Kepemimpinan Elitis 27
Loc.Cit, www1.surya.co.id/v2/?p=347_
33
Dampak Kepemimpinan Elitis 31
nan. Analisis yang dilakukan oleh Litbang Kompas tersebut belum menjelaskan
tentang sektor konstruksi yang dimaksud dalam tulisan tersebut. Jika melihat mega
proyek yang ada di Kediri, sektor konstruksi yang dimaksud bisa pembangunan
mega proyek yang terdiri dari proyek SLG, air terjun dan Gunung Kelud. Karena
itu, peningkatan sektor sekunder (konstruksi) tersebut tidak akan memberi dampak
apa-apa kepada rakyat kecil secara luas.
32 Muslim AlHaraka
39
www.beritajatim.com tanggal 15 Maret 2010, meskipun sampai tulisan ini dibuat
tidak ada penanganan lanjutan secara serius dari Polda Jatim berkaitan dengan
kasus ini. Hal ini memunculkan dugaan bahwa Polda Jatim sudah mendapat jatah
dari Sutrisno, bahkan Kejaksaan Kediri juga tidak bereaksi atas kasus ini dan kasus-
kasus lain yang berkaitan dengan penggelapan dana APBD yang diduga melibatkan
Sutrisno.
40
Kompas, Senin 30 Maret 2009.
41
Media Indonesia, Kamis, 19 Maret 2009.
34 Muslim AlHaraka
45
Ibid.
46
Laporan Hasil Survei SRKB: Pendataan Persoalan Warga Desa dan Pandangan
Tentang Kepemimpinan Kediri Masa Depan, 2010.
47
Revrisond Baswir, Ekonomi Kerakyatan Vs Neoliberalisme, Delokomotif, Yogya-
karta, 2010, h. 40.
36 Muslim AlHaraka
1200
1059
600
400 302
227
200 97
0
N
IA AN M SA AH AL
AN N AK KU DE OL AH
AT TA N HU R K M
AP ER ER N TU SE T
ND P T DA BA
PE UK DA
K
RO
PE AN TR TI
A
AH S BE
NY NT RA AK A
AH NF AN AY
RI I BI
ND M
E
RE PE
KE
51
Data ini dimuat di Radar Kediri, 24 Mei 2007. Tentang jumlah sekolah yang rusak
serta anggaran yang diberikan untuk pendidikan di kabupaten Kediri pada tahun
2007 berasal dari data yang dikumpulkan oleh Radar Surabaya.
52
http://www.surabayapagi.com/index.php?p=detilberita&id=19202.
53
Tempo Interaktif tanggal 3 Februari 2010.
54
Beritajatim.com tanggal 19 Januari 2010.
55
Tempo Interaktif tanggal 14 Desember 2009.
Dampak Kepemimpinan Elitis 39
67
Radar Kediri, tanggal 30 April 2007.
68
Surabaya Pagi, 23 Januari 2009.
69
Perusahaan internasional yang didirikan di Sumberagung Plosokalten Kediri adalah
PT. Bisi International.
70
Pernyataan ini pernah diungkapkan Daim, petani Desa Krenceng Kepung, yang
pernah menjadi mitra PT. Bisi. Padahal jika dihitung secara lebih rinci, dalam
jangka pendekpun petani tetap sangat rugi. Misalnya untuk benih jagung, petani
akan diberi secara cuma-cuma benih jagung bersertifikat oleh perusahaan sesuai
dengan kebutuhan tanam. Pada saat panen, perusahaan akan membeli seluruh hasil
panen (sesuai perjanjian dibeli semua tak tersisa) seharga Rp 1.400. Setelah dipipil,
dikeringkan, diberi fungisida dan dikemas di pabrik, perusahaan benih menjual
dengan harga Rp 34.000. Dengan hanya memberi label perusahaan benih untung
Rp 32.600, sedangkan bagi petani setelah dikurangi biaya tanam, perawatan, dan
panen satu kilogram hanya Rp 400.
Dampak Kepemimpinan Elitis 43
71
Laporan Hasil Survei SRKB: Pendataan Persoalan Warga Desa dan Pandangan
Tentang Kepemimpinan Kediri Masa Depan, 2010.
72
Kediri, kompas.com Minggu, 9 Maret 2008 | 18:49 WIB, NIK.
73
Tempo Interaktif, Kediri, Jumat, 13 Juli 2007 | 17:15 WIB, Dwidjo U. Maksum.
45
Bagian III
C. Paguyuban Dideklarasikan
9
Pada saat acara deklarasi, warga Manggis di Kecamatan Puncu Kediri diundang.
Setelah satu tahun pulang dari acara deklarasi tersebut, mereka menceritakan
bahwa di Manggis telah didirikan kelompok dengan nama Paguyuban Petani Adil
Makmur Manggis. Hal ini juga terjadi di Manyaran Kecamatan Banyakan, yang
mendirikan kelompok koperasi perempuan.
10
Dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars paguyuban, mereka diiringi
musik dari grup teater Sudra dari Stain Kediri.
Pola dan Strategi 61
Reff :
Mari kita belajar bersama
Mari bekerja bersama-sama
Melalui paguyuban ini
Kita wujudkan desa impian
Desa yang makmur sejahtera11
Ibid.
12
62 Muslim AlHaraka
jaman dahulu, keberadaannya sudah sangat langka. Bukan hanya karena tidak lagi
digunakan, tetapi kini lesung telah menjadi antik dan diperjual belikan sebagai
barang kuno yang bernilai ekonomi tinggi.
Pola dan Strategi 63
14
Satu Yang Tersisa Dari Dasun, Media Sipil, No. 107/ , April 2007, h.22.
15
Bertepatan dengan tanggal 18 Maret 2007
16
Ibid. h. 23.
17
Ibid.
Pola dan Strategi 65
Nongkopait Temukan Alternatif Jalan Menuju Sejahtera , Media Sipil, No. 95/,
21
Usir Rasa Sepi dengan Berkoperasi, Media Sipil, No. 109/ , Juni 2007, h. 20.
23
68 Muslim AlHaraka
http://www.kediri.go.id/index.php/berita-mainmenu-2/politik-mainmenu-
24
186/189-tahapan-pilkades.html.
70 Muslim AlHaraka
28
Sebelumnya paguyuban tidak punya pikiran untuk masuk dalam wilayah politik
desa karena para pelaku politik desa dianggap sebagai orang-orang hebat, banyak
uang, dan berpengalaman.
29
Pertemuan dilakukan di luar desa agar rencana untuk mengajukan calon dalam
pilkades tidak terdengar terlebih dahulu oleh orang-orang yang selama ini meng-
hadang langkah-langkah paguyuban, terutama dari kepala desa.
30
Data ini dipeoleh dari file proseding PERTEMUAN DENGAN WARGA DASUN dan
TIM Kemenangan Sulastri, tanggal 18 Mei 2007 jam 20.30 WIB di Embrio Center
Jl. Kapten Tendean No. 66 Ngronggo Kediri.
72 Muslim AlHaraka
juk. Anggota organisasi aliansi ini sama seperti SRKB, yaitu kelompok-kelompok
rakyat yang ada di tingkat dusun atau desa. Di Jombang telah didirikan Konsorsium
Rakyat Jombang (KRJB), di Mojokerto ada Serikat Perjuangan Rakyat Mojokerto
(SPRM), di Nganjuk ada Serikat Rakyat Anjuk Bersatu (SERAB), bahkan di Caru-
ban-Madiun juga pernah didirikan Forum Bersama Masyarakat Caruban (FBMC).
Organisasi-organisasi aliansi ini ditujukan sebagai wadah untuk menjawab persoa-
lan-persoalan generik antar kelompok yang ada di tingkat kabupaten, baik melalui
penguatan internal organisasi maupun advokasi kebijakan. Jika advokasi di tingkat
desa dilakukan oleh organisasi kelompok, maka melalui organisasi aliansi ini, ad-
vokasi di tingkat kabupaten dilakukan. Di KRJB misalnya, program yang dimiliki
adalah melakukan penguatan dan advokasi kebijakan. Penguatan dilakukan den-
gan mendorong pendirian koperasi di kelompok dan memperkuatnya. Sedangkan
advokasi dilakukan dengan melakukan loby kepada dinas koperasi Jombang agar
berupaya melakukan penguatan koperasi-koperasi rakyat di Jombang, terutama
koperasi milik anggota KRJB.
Pola dan Strategi 79
35
Mampukah Pansus Menjawab Persoalan Krenceng, Media Sipil, No. 103/ , De-
sember 2006.
82 Muslim AlHaraka
secara hukum. Dua orang pedagang VCD dan tujuh orang pemilik
rental yang ditangkap dan ditahan.38
Pada bulan Juli 2006, muncul kejadian yang membuat
warga Kabupaten Kediri semakin tidak percaya kepada
institusi kepolisian. Dusun Pengkol Desa Kasreman, Kecamatan
Kandangan, terjadi pengrusakan dan pembakaran dua unit sepeda
motor inventaris jenis GL Max dan Suzuki Trail, (kendaraan
patroli milik Polsek Kandangan). Dalam insiden amuk massa,
14 Maret 2006 lalu, berbuntut penahanan terhadap enam orang
warga. Amuk masa itu terjadi karena pada saat polisi menjalankan
patroli, mereka melakukan pengejaran kepada pengendara
sepeda motor hingga mengakibatkan korban meninggal.39
Kecerobohan polisi inilah yang memicu terjadinya amuk
masa dengan membakar sepeda milik polisi. Akhirnya berbuntut
penahanan terhadap enam orang warga. Mereka, para terdakwa
yang di sidang secara serentak yakni, Ahmad Hadi Sugito (44),
Yulianto (24), Erik Susanto (19), Amang Yusli (19), warga
Dusun Pengkol Desa Kasreman, dan Edi Waluyo (26), warga
Kasreman, serta Lutfi Hari Krisnanto (20) warga Desa Jeruk
Wangi, Kecamatan Kandangan. Kasus yang kemudian lebih
dikenal kasus Pengkol ini mendorong mereka untuk melakukan
konsolidasi dengan kelompok warga desa lain di Kota dan
Kabupaten Kediri yang merasa disakiti oleh polisi.40
Setelah melakukan pertemuan yang lebih dikenal dengan
TERAK, kelompok-kelompok di pedesaan kemudian menjalin
hubungan yang lebih intens. Apalagi dengan berbagai kejadian
pasca TERAK, tingkat represi kepolisian menjadikan mereka
semakin kuat dalam berjaringan antar kelompok yang
merasa menjadi korban kebijakan Kabupaten Kediri. Untuk
itu, mereka seringkali melakukan pertemuan bersama dalam
bentuk: pelatihan, workshop, seminar, dan kegiatan lainnya.
Sehingga membuat mereka saling kenal dan semakin mengetahui
persoalan yang terjadi di kelompok lain dan apa yang menjadi
potensi di dusun lain. Jika ada persoalan yang dirasa sama,
38
Ombang Ambing PKL VCD Kediri , Media Sipil, No. 96/ , Meil 2006, h.20.
39
Warga Pengkol Lawan Ketidakadilan Aparat, Media Sipil, No. 98/ , Juli 2006,
h.10.
40
Ibid.
86 Muslim AlHaraka
PRESIDIUM
KESEKRETARIAN
BENDAHARA
SEKJEND
D. Musyawarah Besar
48
Berkumpul Dalam Satu Perjuangan, Media Sipil, No. 108, Mei 2007, h.11.
Pola dan Strategi 95
Dokumen proses Kongres dan Rapat Umum II SRKB pada tanggal 1 Januai 2009
49
50
Empat orang anggota presidium tersebut antara lain Heri DK (Surya Sejahtera),
Sanusi (SUAR), Sulastri (Paguyuban Sidorukun), dan M. Ali (LPPM).
Pola dan Strategi 99
Presidium
Sekretaris Jenderal
Anggota
1200
980
1000
800
600
341
400
200
0
PEMENUHAN HAK PENGABAIAN HAK
54
Ibid.
55
Dua orang terdekat bupati incumbent (Sutrisno) adalah istri pertamanya yaitu dr.
Hariyanti dan istri keduanya, yaitu Nurlaila.
56
Dikatakan illegal, karena kampanye dilakukan sebelum masa kampanye resmi
diberikan oleh KPUD
Pola dan Strategi 107
Data KPU kabupaten Kediri 2010: Daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Kediri
61
sebanyak 1.173.325 yang terbagi laki-laki 567.657 jiwa dan perempuan 585.668
jiwa. Terbanyak di Kecamatan Pare sebanyak 71.312 pemilih, disusul Kecamatan
Wates 65.975 pemilih, Kecamatan Kepung 62.038 pemilih dan Kecamatan Gurah
60.061 pemilih. Jumlah TPS sebanyak 2.600 unit. Merujuk pada UU no 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah
Daerah, di Pasal 59 ayat 2b item d, bahwa kabupaten/kota dengan jumlah pen-
duduk lebih dari 1.000.000 (satu juta) jiwa harus didukung sekurang-kurangnya
3% (tiga persen). Oleh karena itu KPU mensyaratkan kepemilikan tiga persen
jumlah dukungan dari 1,47 juta jiwa penduduk di Kabupaten Kediri, atau 44.141
KTP bagi calon independen
Pola dan Strategi 113
Bagian IV
Kepemimpinan Arus
Bawah Mulai Tumbuh
Daftar Pustaka
Sumber Website
1. http://indoprogress.blogspot.com
2. http://countrystudies.us/indonesia/16.htm
3. www.warungbebas.com
4. http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id
5. Smita Notosusanto di www.cetro.or.id/pustaka/ppl4.html
6. http://jakarta.usembassy.gov/bhs/Laporan/HRR09_ID.pdf
7. www.pemiluindonesia.com
8. www.library.utoronto.ca/pcs/state/indon/indon2.htm
9. www.dpr-ri.org
10. www.kediri.go.id
11. www.jatimprov.go.id
12. www.gudanggaramtbk.com
13. www.bisi.co.id
14. http://djengkol.wordpress.com/
15. www.kpbptpn.co.id
16. www.beritajatim.com tanggal 15 Maret 2010
17. http://www1.surya.co.id/v2/?p=347
18. http://www.surabayapagi.com
19. www.alha-raka.org
20. http://www.surabayapagi.com/index.php?p=detilberita&id=
19202
21. http://dprdkedirikab.go.id
22. http://mustainfisip.blogspot.com
23. http://www.kediri.go.id/index.php/berita-mainmenu-2/
politik-mainmenu-186/189-tahapan-pilkades.html
123
Indeks
A D
Airlangga 19 Daendels 24
AKABRI 8 Daha 19
Al Azhar Kairo 6 Dewan Presidium 97, 99, 108
ALHARAKA ix, xiv, 34, 40,
E
46, 127, 128
Amir Sjarifuddin 3 Erjik Bintoro 32, 38, 109
Austerliz 28
G
B
Gamawan Fauzi 16
Badan Kesatuan Bangsa 60 Genengan 48, 49, 72
Badan Kesatuan Bangsa Poli- Gerakan 30 September 2, 119
tik dan Perlindungan Gudang Garam 22
Masyarakat 60 Gunung Kelud xiv, 19, 26, 28,
Bandar Kidul 39 30, 31, 73, 80, 100
Belanda. 23, 24, 53
Bhagawanta Bhari 19, 82 H
BJ Habibie 5 Harinjing 17, 19
Boediono 9 Hariyanti 36, 106
Hariyo 33
124 Muslim AlHaraka
TENTANG PENULIS