50
B. Karakteristik Responden
1. Karakteristik jenis pelayanan responden
dan sebagian kecil (3,8%) responden dengan jenis pelayanan di Poli Gigi dan
51
2. Karakteristik jenis kelamin responden
sebanyak 8 responden.
52
4. Karakteristik status pekerjaan responden
responden.
53
6. Karakteristik akses ke puskesmas responden
Tabel V.8 Distribusi Kepuasan Responden Pada Setiap Jenis Jasa Pelayanan
di Puskesmas Medaeng Kabupaten Sidoarjo
Kepuasan Jumlah
Jenis Jasa Tidak puas Kurang puas Puas Sangat puas n %
Pelayanan n % n %
Poli Umum 0 (0%) 6 (17,1%) 21 (60%) 8 (22,9%) 35 (100%)
Poli Gilut 0 (0%) 1 (25%) 3 (75%) 0 (0%) 4 (100%)
Poli KIA 0 (0%) 1 (16,7%) 5 (83,3%) 0 (0%) 6 (100%)
IGD 0 (0%) 0 (0%) 3 (100%) 1 (25%) 4 (100%)
R. Inap 0 (0%) 2 (40%) 2 (40%) 1 (20%) 5 (100%)
Apotik 0 (0%) 8 (16%) 37 (74%) 5 (10%) 50 (100%)
Jumlah 0 (0%) 18 (17,3%) 71 (68,3%) 15 (14,4%) 104 (100%)
Sumber : Data Primer tahun 2017
pada setiap jenis jasa pelayanan. Dari 36 responden dengan jenis jasa
pelayanan Poli Umum sebagian besar (60%) responden mengatakan puas dan
dengan jenis jasa pelayanan Poli Gigi dan Mulut sebagian besar (75%)
54
responden mengatakan puas dan sebagian kecil (25%) responden mengatakan
kurang puas. 6 responden dengan jenis jasa pelayanan Poli KIA sebagian
IGD sebagian besar (75%) responden mengatakan puas dan sebagian kecil
responden puas dan sebagian kecil responden kurang puas (17,3%), sangat
puas (14,4%) dan tidak satupun (0%) responden mengatakan tidak puas.
55
C. Analisis Data
Tabel V.9 Tabel Silang Hubungan Jasa Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan di
Puskesmas Medaeng Kabupaten Sidoarjo
Berdasarkan tabel V.9 dapat diketahui bahwa dari 19 responden yang kurang
mengatakan puas. Dan 6 responden yang sangat mudah dalam mendapatkan jasa
Hasil uji rank spearman didapatkan nilai probabilitas (P) = 0,000 (P <0,05)
dan nilai koefisien korelasi (r) = 0,355 (interval r antara 0,26-0,50 adalah korelasi
sedang) sehingga H1 diterima artinya ada hubungan positif sedang antara jasa
Kabupaten Sidoarjo.
56
Tabel V.10 Tabel Silang Hubungan Akses ke Puskesmas Dengan Kepuasan di
Puskesmas Medaeng Kabupaten Sidoarjo
Hasil uji rank spearman didapatkan nilai probabilitas (P) = 0,000 (P <0,05)
dan nilai koefisien korelasi (r) = 0,374 (interval r antara 0,26-0,50 adalah korelasi
sedang) sehingga H1 diterima artinya ada hubungan positif sedang antara akses ke
Sidoarjo
57
BAB VI
PEMBAHASAN
sebagian besar responden tidak bekerja (55,8%). Pada tabel V.8 menunjukkan
responden didapatkan sebagian besar (68,3%) responden puas dan sebagian kecil
responden kurang puas (17,3%), sangat puas (14,4%) dan tidak satupun (0%)
konsumen sebagai respon terhadap produk barang atau jasa yang telah
antara layanan atau hasil yang diterima konsumen dengan harapan konsumen,
layanan atau hasil yang diterima itu paling tidak harus sama dengan harapan
beberapa faktor, dalam penelitian ini faktor tersebut yaitu accesability dan
availability.
58
A. Pembahasan
pelayanan puskesmas yang kurang mudah, hal ini disebabkan responden yang
yang dilayani.
nilai probabilitas (P) = 0,000 (P <0,05) dan nilai koefisien korelasi (r) = 0,355
artinya ada hubungan positif sedang antara jasa pelayanan kesehatan dengan
59
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Anggi RS
Robi Siswanto (2014), Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
diterima atau dirasakan oleh pasien atau konsumen sesuai dengan yang
diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa
kualitas jasa yang ideal. Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian
aktivitas yang terjadi sebagai akibat dari adanya interaksi antara konsumen
dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi
Menurut asumsi peneliti bahwa jasa pelayanan kesehatan yang baik dan
keluhan pasien, bila hal ini tidak diatasi dengan baik maka instansi kesehatan
60
akan kehilangan pasiennnya. Upaya pelayanan kesehatan haruslah memberi
dengan prioritas meningkatkan mutu dan dana yang terbatas, pelayanan harus
(P)= 0,000 (P <0,05) dan nilai koefisien korelasi (r) = 0,374 (interval r antara
61
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Yeni (2011) tentang hubungan
bahwa pelayanan kesehatan yang lokasinya terlalu jauh dari daerah tempat
tentu tidak akan memuaskan pasien, maka disebut suatu pelayanan kesehatan
yang baik adalah pelayanan kesehatan itu harus dapat dicapai oleh
organisasi dan bahasa. Akses geografis di ukur dengan jarak, lama perjalanan,
biaya perjalanan, jenis transportasi, dan hambatan fisik lain yang dapat
62
lokasi yang mudah dijangkau mempengaruhi kepuasan pasien dalam
transportasi dan lingkungan yang baik akan semakin menjadi pilihan bagi pasien
B. Keterbatasan Penelitian
atau hubungan dari populasi yang diamatinya dalam periode waktu yang
berbeda.
63
BAB VII
A. Simpulan
terjangkau.
4. Ada hubungan jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan masyarakat di
Puskesmas Medaeng.
5. Ada hubungan akses di puskesmas dengan kepuasan masyarakat di
Puskesmas Medaeng.
B. Saran
sehingga sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh pasien dan dapat
64
tercipta kepuasan pasien dan mempertahankan hubungan baik dengan
pasien dan mampu mengajak pasien untuk berobat tanpa harus melalui
rujukan.
65
Daftar Pustaka
Kotler, P dan Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid
1.Terjemahan oleh Adi Maulana dan Wibi Hardani. Jakarta: Erlangga
66