Anda di halaman 1dari 4

Kolitis Ulseratif

Pendahuluan
Kolitis ulseratif adalah salah satu jenis penyakit yang masuk dalam
golongan Inflammatory Bowel Disease (IBD). Penyakit yang termasuk
dalam golongan IBD ini adalah Penyakit Crohn, Indeterminate Colitis, dan
Kolitis ulseratif. Inflammatory Bowel Disease adalah penyakit inflamasi
yang melibatkan saluran cerna dengan penyebab pastinya sampai saat ini
belum jelas.(2)

Epidemiologi
Inflammatory Bowel Disease merupakan penyakit dengan kekerapan
tinggi di negara-negara Eropa atau Amerika. Dan cenderung mempunyai
puncak usia muda (umur 25-30).(2)
Ada juga referensi lain yang mengatakan bahwa umumnya penyakit
ini timbul pada penderita yang berumur 20-40 tahun.(1)

Etio-patogenesis
Sampai saat ini belum diketahui etiologi yang pasti maupun
penjelasannya yang memadai mengenai pola distribusinya.(2)
Ada beberapa teori yang menyatakan etiologi dari kolitis ulseratif,
(1)
yaitu :
1. Infeksi
Sampai sekarang belum pernah dapat dipastikan bahwa kolitis
ulseratif disebabkan oleh salah satu hama penyakit tertentu
(bakteri,virus,dan lain-lain).
2. Alergi
Pernah dilaporkan bahwa pada sebagian penderita kolitis
ulseratif terdapat alergi terhadap zat-zat makanan tertentu,
misalnya terhadap susu sapi. Kalau penderita tidak minum susu,
maka keadaan pasien jadi lebih baik. Tapi ketika penderita minum
susu lagi, keadaannya memburuk lagi.
Namun demikian, faktor ini bukan merupakan penyebab kolitis
ulseratif yang tunggal, sebab juga terdapat banyak penderita tanpa
tanda-tanda alergi terhadap zat makanan apapun.
3. Penyebab psychosomatis
Banyak sarjana di zaman sekarang beranggapan bahwa
penyebab psychosomatis memainkan peranan penting atas
timbulnya kolitis ulseratif. Ada tiga hal yang sesuai dengan teori ini,
yaitu :
a. Banyak penderita kolitis ulseratif menunjukkan watak yang khas.
Seluk beluk watak demikian disini tidak dibicarakan secara
mendalam. Hanya disebut beberapa sifat watak yang sering
ditemukan pada penderita demikian, misalnya yaitu biasanya tidak
sanggup bertanggungjawab, penderita sering tunduk kepada orang
lain. Penderita biasanya bersifat kuatir dan takut. Dalam
pekerjaannya mungkin bersifat terlalu teliti.
b. Emosi-emosi atau stress yang psikis seringkali dapat menimbulkan
serangan ulang pada kolitis ulseratif.

Penyakit kolitis ulseratif dimulai dari peradangan yang biasanya


dimulai dibagian recto-sigmoid, kemudian dapat menyebar melalui colon
descendens. Pada sebagian penderita kolitis ulseror, radang meliputi
seluruh kolon.(1)

Gambaran Klinik
- Diare kronik yang disertai atau tanpa darah(2).
- Gangguan nutrisi(2).
- Nyeri perut(1).
- Demam(1).

Pemeriksaan penunjang(1)
a. Rectoskopi
Pada serangan yang ringan selaput lendir rectum terlihat agak
merah, oleh karena hyperemi. Pada kolitis yang lebih berat terlihat
hiperemi yang lebih mencolok.
b. Pemeriksaan radiologi
Seringkali terlihat gambaran yang khas yaitu haustra dari kolon
lenyap sehingga gambaran kolon mirip seperti pipa.
c. Pemeriksaan bakteriologis
Khususnya pada serangan-serangan pertama sangat penting
dilaksanakan pemeriksaan bakteriologis untuk kemungkinan adanya
basil dysentri. Setelah penyakit dysentri bacillaris disingkirkan
barulah dapat ditegakkan diagnosa kolitis ulseratif .

Penatalaksanaan
1. Tindakan umum
a. Pada dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit harus
diberikan pengobatan yang lazim yaitu dengan larutan tertentu,
bisa secara oral atau intravena.
b. Pada anemi yang agak berat harus diberikn transfusi darah.
c. Makanan harus banyak mengandung protein.
2. Medikamentosa
a. Obat golongan kortikosteroid, misalnya metilprednisolon.
b. Obat golongan Asam amino salisilat, misalnya 5-acetil salicylic
acid (5-ASA).
c. Obat golongan imunosupresif, misalnya azatioprin.
3. Surgikal
Bila pengobatan konservatif/medikamentosa gagal atau terjadinya
komplikasi (perdarahan, obstruksi ataupun megakolon toksiki)
Daftar Pustaka

1. Kumpulan Kuliah Hepatologi & Gastroenterologi (dr.P.Rot) Bagian


Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
RS.Dr.wahidin Sudirohusodo
2. Sudoyo,W.Aru,dkk.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi
V.2009.Jakarta:InternaPublishing

Anda mungkin juga menyukai