Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

Oleh :

Suci Setiawati (P27820312070)

KartikaSetya N. (P27820312071)

Muhammad Saelindra (P27820312072)

ViskaDiah S. (P27820312073)

MarethaCatur W. (P27820312074)

M. IrfanYahya (P27820312075)

KuniaFidyastria (P27820312076)

DwiIma D.U. (P27820312078)

Andre Wardana P. (P27820312081)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO SURABAYA

2014/2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Sasaran : Masyarakat Sekitar Puskesmas Krembangan

Penyuluh : Mahasiswa D3 Keperawatan Kampus Sutopo

Waktu : 08.00 Selesai

Hari/tanggal : Jumat, 10 Oktober 2014

Tempat : Aula Kampus Keperawatan Sutopo

1. Tujuan
1.1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang ISPA di Aula Kampus


Keperawatan Sutopo selama 40 menit, diharapkan masyarakat mengetahui tentang
penyakit ISPA.

1.2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang ISPA di Aula Kampus


Keperawatan Sutopo selama 40 menit, diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang :
1. Definisi ISPA
2. Penyebab ISPA
3. Tanda dan gejala ISPA
4. Pencegahan dan prinsip perawatan ISPA
2. MATERI
Terlampir

3. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. LCD

4. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

5. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS


1. Protokol / Pembawa acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
b. Mengatur proses dan lamanya penyuluhan
c. Menutup acara penyuluhan
2. Penyuluh / pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantar peserta
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yag belum jelas
d. Meginterupsi penyuluh tentang istilah / hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta
4. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan
d. Menyampaikan evaluasi langsung kepada peyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan
rencana penyuluhan

6. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
Memberi salam Menjawab salam

Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan


memperhatikan
Menyebutkan materi / pokok
bahasan yang akan disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
1. Pengertian ISPA
2. Penyebab ISPA
3. Gejala ISPA
4. Pencegahan dan Penanganan

3. 10 menit Evaluasi :
Menyimpulkan inti penyuluhan. Menyimak dan
Menyampaikan secara singkat mendengarkan
materi penyuluhan.
Memberi kesempatan kepada
masyarakat untuk bertanya.
Memberi kesempatan kepada
masyarakat untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4. 5 menit Penutup :
Menyimpulkan materi penyuluhan Menjawab salam
yang telah disampaikan.
Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
Mengucapkan salam

7. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Aula Kampus Keperawatan Sutopo.
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti
dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus
Lampiran

MATERI

1.1. Pengertian ISPA

ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi
dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi
tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut:

Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan
berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis
mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk
jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru
termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract)

Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari
diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat
digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.

ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan
infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim
paru.(Vietha,2009)
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap bagian saluran
pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus
maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley dan Wong, 2000 ).

1.2. ETIOLOGI

Infeksi saluran pernafasan atas merupakan penyakit yang kompleks dengan heterogen
yang disebabkan oleh berbagai etiologi. Etiologi ISPA terdiri dari 300 lebih virus dan riketsia
serta jamur virus penyebab ISPA antara lain golongan miksi virus (termasuk didalamnya
virus influenza, virus parainfluenza dan campak) dan adenovirus, bakteri penyebab ISPA
misalnya streptococcus haemolitikus, stafilococus, penemococus, hemovilius influenza,
berdetella pertussis dan korinebakterium difteria.

1.3. MEKANISME KLINIS

Pada umumnya suatu penyakit saluran pernafasan dimulai dengan keluhan-keluhan


dan gejala-gejala ringan dalam perjalanan penyakit mungkin gejala-gejala menjadi lebih
berat dan semakin berat dapat jatuh dalam keadaan kegagalan pernafasan danmungkin
meninggal. Tanda-tanda bahaya dapat dilihat berdasarkan tanda-tanda klinis dan
laboratorium. Tanda-tanda klinis :

a. Pada system respiratorik :


Tachipnea
Napas tak teratur (apnea)
Retraksi dinding torax
Napas cumping hidung
Sianosis
Suarana fas lemah/hilang
b. Pada sistim kardio :
Takikardial
Bradikardial
Hipertensi
Hipotensi
Kardial arrest
c. Pada sistem cerebral :
Gelisah
Mudah terangsang
Sakit kepala
Bingung
Kejang
Koma
d. Tanda-tandalaboratorium
Hipoksemia
Hipersepnia
Asidosis (metabolic/respiratoric)
1.4. Gejala ISPA

Berikut ini adalah gejala ISPA:

Demam
Batuk
Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
Suara serak
Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
Lesu, lemas
Sesak napas
Frekuensi napas cepat

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah tidak
bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.

Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah kurang bisa
minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa
diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.

1.5. PENATALAKSANAAN

Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:

Istirahat yang cukup


Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam
Berikan obat penurun panas bila demam
Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup mulut dan
hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker
(bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.
Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan apabila
ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat
meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.
Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai
manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda
Kenali tanda-tanda gawat darurat.

Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila:

Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat


Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting)
Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak bernapas
Bibir berwarna kebiru-biruan
Leher anak kaku
Kesulitan menelan
Muntah terus menerus
Anak tampak sangat lemah

1.6. PENCEGAHAN
Jauhkan anak anak dari penderita ISPA
Jagalah kebersihan tubuh, makanan dan lingkungan
Berikan makanan bergizi setiap hari
Mintakan imunisasi lengkap
Menutup mulut bila batuk
Membuang dahak atau lender pada tempat tertutup.
Usahakan ruang tempat tinggal mempunyai udara yang cukup bersih dan jendela yang
cukup
Jangan merokok dekat anak

Anda mungkin juga menyukai