Anda di halaman 1dari 2

Kata bugbrug adalah kata bahasa Sunda yang berarti bertumpuk atau

bertumpang-tindih. Bisa jadi curug ini dinamai Curug Bugbrug karena air yang
jatuh dari curug ini terlihat seperti bertumpuk-tumpuk (ngabugbrug, dalam
bahasa Sunda).

Ada kolam besar atau kubangan air yang jernih dan tenang (kedalaman sekitar
3-4 meter) tempat penampungan jatuhnya air curug.

Dibandingkan dengan tetangganya, Curug Cimahi, agaknya Curug Bugbrug


masih kalah populer. Itulah sebabnya hingga kini tidak begitu banyak orang yang
datang ke curug ini. Curug ini berada di ketinggian sekirar 1.050 meter di atas
permukaan laut (dpl).

Lokasi

Terletak di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat,


Propinsi Jawa Barat.

Peta dan Koordinat GPS: 647'31"S 10734'48"E

Aksesbilitas

Untuk menuju Curug Bugbrug ini dapat ditempuh dari arah Curug Cimahi,
dengan berjalan ke arah timur dan kemudian (persis di dekat sebuah jembatan)
berbelok ke arah utara menyusuri jalan setapak, melewati ladang-ladang dan
perkebunan selada air. Curug ini berada persis di sudut sebuah tebing Patahan
atau Sesar Lembang.

Selain dari arah Curug Cimahi, bisa juga dari arah Terminal Parongpong yang
dilanjutkan dengan masuk dan melewati Komplek Villa Bunga. Ikuti jalan utama
di komplek ini hingga ujung jalan berakhir mentok dengan tebing. Selanjutnya
menyusuri jalan setapak sekitar 300 m hingga tiba lokasi curug tersebut berada.

Di musim penghujan, jalan menuju Curug Bugbrug, yang sebagian besar masih
berupa tanah menjadi sangat becek dan berlumpur. Jadi, sebaiknya
menggunakan boot atau sendal jepit saja jika mau berkunjung ke Curug
Bugbrug.

Tiket dan Parkir

Tidak ada pintu masuk khusus yang dijaga oleh petugas ke kawasan Curug
Bugbrug ini seperti yang ada di Curug Cimahi. Dengan demikian tidak ada tiket
masuk.

Fasilitas dan Akomodasi

Di sekitar curug, terutama di sisi barat terdapat beberapa saung yang bisa
dimanfaatkan pengunjung untuk bersantai dan menikmati panorama curug dari
arah sebelah atas. Sebuah mushala dan WC sederhana juga berdiri di sana.

Sementara itu, sejumlah batu kali besar menghiasi sisi timur curug. Batu-batu
besar ini sering dipilih sebagai tempat berdiri atau duduk para pengunjung
tatkala berpose untuk berfoto-ria. Juga di depan curug itu sendiri, terdapat titian
dari kayu dan bambu sederhana yang dapat digunakan sebagai tempat duduk
santai sembari menatap ke arah curug yang berada persis di depan.

Anda mungkin juga menyukai