Tugas Pancasila
Tugas Pancasila
PEMBAHASAN
Pancasila yang merupakan lima aksioma yang disarikan dari kehidupan masyarakat
Indonesia jelas akan mantap jika diwadahi dalam sistem politik yang demokratis, yang dengan
sendirinya menghormati kemajemukan masyarakat Indonesia. Peranan Pancasila dalam era
reformasi harus nampak sebagai paradigma ketatanegaraan, artinya Pancasila menjadi kerangka
pikir atau pola pikir bangsa Indonesia, khususnya sebagai Dasar Negara. Pancasila sebagai
landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini berarti bahwa setiap gerak langkah bangsa dan
negara Indonesia haru selalu dilandasi oleh sila-sila yang terdapat dalam Pancasila.
1
norma dan sumber nilai, terdapat unsur pokok yang justru tidak kalah pentingnya yaitu
kenyataan empiris yang ada dalam masyarakat.
Dasar yuridis Pancasila sebagai reformasi hukum adalah Tap No.XX/MPRS/1966,
yang menyatakan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia, yang berarti sebagai sumber produk serta proses penegakan hukum yang harus
senantiasa bersumber pada nila-nilai Pancasila dan secara eksplisit dirinci tata urutan
Peraturan Perundang-undangan di Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.
Sumber nilai sistem politik Indonesia adalah dalam pembukaan UUD 1945 alinea
ke IV yang berbunyi :.... maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu undang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang
dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia..Reformasi politik pada
dasarnya berkenaan dengan masalah kekuasaan yang memang diperlukan oleh negara
maupun untuk menunaikan dua tugas pokok yaitu memberikan kesejahteraan dan
menjamin keamanan bagi seluruh warganya. Reformasi politik terkait dengan reformasi
dalam bidang-bidang kehidupan lainnya, seperti bidang hukum, ekonomi, sosial budaya
serta hakamnas. Misalnya, dalam bidang hukum, segala kegiatan politik harus sesuai
dengan kaidah hukum, oleh karena itu hukum harus dibangun secara sistematik dan
terencana sehingga tidak ada kekosongan hukum dalam bidang apapun. Target yang
sangat vital dalam proses reformasi ini adalah menyangkut penjabaran sistem kekuasaan
rakyat dalam sistem politik Indonesia. Walaupun banyak masyarakat yang memberi
aspirasi terhadap pergantian keanggotaan DPR, lantas MPR tidak asal mencopot jabatan
seseorang untuk diganti yang lain tanpa melalui dasar-dasar aturan normatif dan
konstitusional. Dengan adanya dekrit presiden, UUD 1945 kembali menjadi dasar bangsa
Indonesia, tetapi dalam prakteknya masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Dalam masa ini di terapkan sistem demokrasi terpimpin yang semula diartikan sebgai
demokrasi yang dipimpin oleh semangat pancasila dan UUD 45, tetapi dalam
2
pelaksanannya ternyata mengarah pada pemujaan dan pengagung-pengagunan seseorang,
sehingga segala kekuasaan berpusat pada tangan seorang pemimpin besar revolusi
yang bertentangan dengan konstitusi. PKI yang memanfaatkan situasi demikian untuk
menyusun kekuatan dan kegiatan yang mengelabuhi rakyat yang puncaknya pada
pemberontakan G.30.S/PKI yang hampir saja membawa kehancuran bangsa dan negara.
Dalam kondisi demikianlah orde baru lahir dengan tekad membwa perubahan dan
mengembalikan bangsa Indonesia atas dasar pelaksanaan pancasila dan UUD1945 secara
murni dan konsekuen.
c. Pancasila sebagai Pradigma Reformasi Ekonomi
Tidak terwujudnya suatu kesejahteraan rakyat pada masa ini menyebabkan timbulnya
gerakan reformasi ekonomi negara. Karena hal ini bertentangan dengan nilai-nilai yang
dikandung dalam pancasila.
Sistem ekonomi pada masa orde baru bersifat birokratik otoritarian, yang ditandai
dengan pemusatan kekuasaan dan pertisipasi dalam membuat keputusan-keputusan
hampir sepenuhnya berada dalam tangan penguasa yang bekerja sama dengan kelompok
militer dan kaum teknorat.
Kebijaksanaan ekonomi yang diterapkan yang hanya mendasarkan pada pertumbuhan
dan mengabaikan prinsip nilai kesejahteraan bersama seluruh bangsa. Krisis ekonomi
yang terjadi didunia juga melanda Indonesia mengakibatkan ekonomi Indonesia terpuruk.
Langkah strategis yang dilakukan pemerintah terhadap ekonomi rakyat adalah
berdasarkan pada nilai-nilai pancasila diantaranya sebagai berikut :
1. Keamanan pangan dan mengembalikan kepercayaan
Dilakukan dengan program yang dikenal dengan program Jaringan Pengaman
Sosial (JPS). Sementara langkah yang dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan
rakyat kepada pemerintah adalah pemerintah harus secara konsisten menghapuskan
KKN, serta mengadili oknum yang melanggar.
3
akan dirasakan oleh sebagian besar rakyat, sehingga dapat mengurangi kesenjangan
ekonomi.
4
BAB III
PENUTUP
5
DAFTAR PUSTAKA