Anda di halaman 1dari 4

FARMAKOLOGI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Farmakologi

DISUSUN OLEH :

1. Emmha Theresia Septiani


2. Grissly Isnaini
3. Masruha
4. Rychy Al-huda
5. Siti Nurjanah
6. Shulia Rahayu

TINGKAT : IIC

AKADEMI KEPERAWATAN JAYAKARTA

DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA

2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur senantiasa kehadirat Allah SWT, yang


telah memberikan penulis kesehatan jasmani maupun rohani. Dengan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Farmakologi yang
berjudul Keseimbangan Asam Basa dan Ciran Elektrolit. Tugas
makalah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
matakuliah Farmakologi.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih


ada kekurangan-kekurangannya. Maka dari itu penulis meminta saran
dan kritik dari pembaca, untuk memperbaiki makalah penulis
selanjutnya.

Jakarta, 22 Oktober 2015

Kelompok 2

Soal :

1. Persamaan Henderson dan Hasselbach


3
PH= pKa + log CH [Hco3 ] / [O2] ?

Jawaban :
Persamaan Henderson-Hasselbach :

Persamaan ini digunakan dalam perhitungan pH suatu larutan buffer.


Sebenarnya perhitungan ini didasarkan dari kesetimbangan asam
basa didalam larutan, tetapi dengan tujuan memudahkan perhitungan
maka diciptakanlah persamaan ini.

Pembuatan Larutan Buffer:

Intinya adalah anda harus membuat larutan asam lemah beserta


konjugatnya dengan perbandingan mol tertentu sehingga anda
mendapatkan pH yang anda inginkan. Sebagai contoh anda akan
membuat larutan buffer dari 2 mol CH3COOH dan 2 mol
CH3COONa. Sehingga anda akan mendapatkan nilai pH = 5. (Ka =
10-5) Ionisasi asam asetat sekaligus reaksi pembentukan larutan
buffer asetat:

CH3COOH(aq) + H2O(l)<----> CH3COO-(aq) + H3O+(aq)

Karena mol CH3COO- tidak sama dengan H3O+ (CH3COONa sudah


mempunyai mol awal), maka kita tidak bisa menyamakan mol kedua
zat tersebut.

Dalam perhitungannya kita dapat menyatakan konsentrasi H 3O+


dengan:Ketika larutan buffer terganggu, maka larutan tersebut akan
melakukan aksi kesetimbangan guna mempertahankan nilai pH-nya.

Pembuktian:

Dalam wadah 1 liter, 2 mol CH 3COOH dan CH3COO- ditambahkan


0,5 mol NaOH. Jika Ka CH3COOH = 10-5. Tentukan pH larutan!

Jawab:
pH Awal = 5

Dari nilai kedua pH diatas, dapat kita lihat pH hanya berubah 0,222
saja sehingga kita dapat simpulkan selama masih ada sisa penyusun
buffer apabila suatu buffer diganggu, pH akan bertahan.

Aplikasi larutan buffer pada kehidupan sehari hari terjadi didalam


tubuh kita, yaitu buffer karbonat dan buffer fosfat. Meski buffer
karbonat adalah buffer asam tetapi akibat perbandingan mol HCO3-
terhadap H2CO3 adalah 20:1, maka buffer karbonat memiliki pH
awal sekitar 7,4. Karena itu darah merupakan zat basa. Buffer kedua
yang terdapat ditubuh kita adalah buffer H3PO4 dengan H2PO4- yang
terdapat di lidah kita.

2. Bagaimana Kalsitonin menangani Hiperkalsemi (Kadar Kalsium


Darah yang tinggi) ?
Kalsitonin berperan dalam menurunkan kadar kalsium darah. Kalsi-
tonin berkerja langsung pada osteoklas untuk mengurangi efektivit-
asnya dalam reabsorpsi kalsium juga memberikan dampak
meningkatkan pergerakan kalsium dari darah ketulang. Kalsitonin
berkerja hanya dalam waktu pendek. Untuk pengaturan jangka
panjang diatur oleh hormon paratiroid. Cara kerja kalsitonin lebih
dirangsang secara langsung oleh kadar kalsium darah dari pada
diatur oleh pusat yang lebih tinggi dengan mekanisme umpan balik
hipotalamus - hipofisis juga menurunkan kadar posfat dalam dari
darah. Jadi kalsitonim berperan untuk menangani penderita
hiperkalsemia.

Anda mungkin juga menyukai