(Skripsi)
Oleh
DWI ERIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ABSTRACT
By
DWI ERIN
The result from KPSP showed there were 61 (65.6%) have appropriate
development and 32 (34.4%) were suspect. From Denver II found there were 64
(68,8%) have appropriate development and 64 (68,8%) were suspect. Based on
data analysis found that both testing tool had equivalence of examination result
(Kappa 0.635) and had significant relationship (p-value = 0.000). It can be
concluded that there is no difference in the results between KPSP and Denver II
among preschool children in working area of puskesmas in Metro City.
Oleh
DWI ERIN
Masalah perkembangan anak saat ini cenderung meningkat baik di negara maju
maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Pada tahun 2012 angka
kejadian gangguan perkembangan di Indonesia sebesar 1318%. Deteksi dini
merupakan hal yang penting agar bila ditemukan kecurigaan penyimpangan dapat
segera dilakukan intervensi. Kementrian kesehatan mengeluarkan buku deteksi
dini tumbuh kembang dengan penggunaan kuesioner praskrining perkembangan
(KPSP) yang dilakukan oleh tenaga medis dan nonmedis. Pada penelitian akan
dilakukan perbandingan hasil skrining tumbuh kembang dengan KPSP
dibandingkan dengan alat skrining formal yaitu Denver II.
Oleh
DWI ERIN
Skripsi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Padang pada tanggal 3 Juni 1994, sebagai anak kedua dari
tiga bersaudara, dari Bapak H. dr. Firdaus Djunid, Sp.A dan Ibu Hj. Mastinadewi.
tahun 2000, Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD Pertiwi Teladan Kota Metro
Kota Metro tahun 2009 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di SMA
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayahNya skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga selalu
Skripsi dengan judul Perbandingan Hasil Deteksi Tumbuh Kembang Anak Usia
Denver II di wilayah Kerja Puskesmas Kota Metro adalah salah satu syarat untuk
1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas Lampung;
Utama atas bimbingan, saran, kritik dan kasih sayang dalam penyelesaian
skripsi ini. Beliaua dalah orang yang paling berjasa terwujudnya penelitian
skripsi ini;
5. Dr. dr. Prambudi Rukmono, S. Ked., Sp.A (K)., selaku Penguji Utama pada
ujian skripsi atas masukan, ilmu dan saransaran yang telah diberikan;
7. Seluruh Dosen FK Unila atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis untuk
8. Seluruh Staf TU, Administrasi, dan Akademik FK Unila, serta pegawai yang
9. Ayahanda H. dr. Firdaus Djunid, Sp.A dan ibunda Hj. Mastinadewi yang
yang membangun;
10. Kakakkakak saya (Prima Angkupi dan Sherly Birawati), adik saya
11. Sahabat-sahabat saya BNG (Tiara Chintihia, Arista Devy Apriana, Duta
Hafsari, Andini winda, Rani Purnama Sari, Hanny Pratiwi) yang selalu
for us girls;
12. Keluarga KKN Desa Sribawono, Lampung tengah (Syafri Alfizar, Dian
Kusuma Dewi, Dimas Eldi Rosi, Muh. Ftahliansyah, Sri Tya Dewi, Citra
Tiara Liza, Erissa, Yetti, Aditya Utomo) terima kasih selalu mengajarkan
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Sedikit harapan dari penulis adalah semoga skripsi yang sederhana ini dapat
Penulis
Dwi Erin
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan ....................................................................................................4
1.4 Manfaat ..................................................................................................4
Halaman
Tabel 1. Tahapan Perkembangan Anak Sesuai Usia.............................................21
Tabel 2. Definisi operasional ................................................................................38
Tabel 3 .Distribusi Karakteristik Responden ........................................................44
Tabel 4. Status Gizi Responden ............................................................................44
Tabel 5. Lingkar Kepala Responden.....................................................................45
Tabel 6. Hasil KPSP Responden...........................................................................46
Tabel 7. Hasil Denver Responden.........................................................................47
Tabel 8. Tabulasi Silang Perbandingan KPSP dengan Denver II Responden................. 48
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Teori....................................................................................31
Gambar 2. Kerangka Konsep ................................................................................32
Gambar 3. Diagram Alur Penelitian......................................................................41
Gambar 4. Grafik Distribusi Status Gizi Responden ............................................45
Gambar 5. Grafik Distribusi Lingkar Kepala Responden .....................................46
Gambar 6. Grafik Distribusi Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP)
Responden ...........................................................................................47
Gambar 7. Grafik Distribusi Denver II Responden ..............................................48
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
anak dengan kualitas yang baik untuk mencapai masa depan yang baik. Untuk
mendapatkan kualitas anak yang baik harus dipastikan bahwa tumbuh dan
anak merupakan maturasi organ tubuh terutama sistem saraf pusat. Tahapan
berlangsung secara pesat dan menentukan masa depan anak kelak (Narendra,
2002).
suatu hal yang sangat penting, yang sering diabaikan oleh tenaga kesehatan
Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan
pertumbuhan anak selanjutnya karena merupakan masa peka dan masa emas
dalam kehidupan anak. Rentang anak usia dini dari lahir sampai usia enam
2
nasional prevalensi berat kurang pada tahun 2010 adalah 17,9% yang terdiri
dari 4,9% gizi buruk dan 13,0% gizi kurang. Jika dibandingkan dengan angka
Penurunan terutama terjadi pada prevalensi gizi buruk yaitu dari 5,4% tahun
2007 menjadi 4,9% pada tahun 2010 atau turun sebesar 0,5%, sedangkan
prevalensi gizi kurang masih tetap sebesar 13,0%. Bila dibandingkan dengan
15,5% maka prevalensi berat kurang secara nasional harus diturunkan minimal
sebesar 2,4% dalam periode 2011 sampai 2015 dan untuk provinsi Lampung
prevalensi gizi buruk mencapai 3,5% dan gizi kurang 10,0% (Kemenkes RI,
2010).
kembang anak termasuk menindak lanjuti setiap keluhan orang tua terhadap
dan spesifisitas tinggi dan dapat membantu dokter untuk menggali keluhan
Formulir PDQ ini telah diterjemahkan dan dimodifikasi oleh tim Depkes RI
pada tahun 1996 dan sedang direvisi pada tahun 2005, dikenal sebagai
kesehatan primer sebagai salah satu upaya deteksi dini tumbuh kembang anak.
Salah satu skrining formal yang telah banyak digunakan oleh profesi kesehatan
pemeriksaan langsung pada anak (Surya, 2000). Suatu alat skrining harus
anak, dicurigai terjadi pada 73 anak (15%) menurut KPSP dan 57 anak (12%)
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Penelitian ini dapat menjadi sarana bagi peneliti untuk menerapkan ilmu
selanjutnya.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia 36 tahun (Wong, 2009).
(Narendra, 2002).
ciri anak prasekolah meliputi aspek fisik, sosial, emosi dan kognitif
anak.
1. Ciri Fisik
2. Ciri Sosial
3. Ciri Emosional
bebas dan terbuka, sikap marah, iri hati pada anak prasekolah
4. Ciri Kognitif
baik.
8
2.2 Pertumbuhan
besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu,
yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran
2.3 Perkembangan
Perkembangan anak adalah yang terjadi pada diri anak yang dilihat
dari berbagai aspek antara lain aspek motorik, emosi, kognitif dan
sebagai hasil dari proses pematangan oleh faktor lingkungan dan masa
Pertumbuhan fisik dan ukuran secara bertahap bekerja dari atas kebawah,
ukuran fisik seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar
proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa
dada.
10
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
yang termasuk status gizi ibu pada saat hamil. Toksin atau obat-obatan
Ibu yang mengalami infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh
Faktor eksternal yang lainnya adalah faktor pasca natal, yaitu bila gizi
Jika anak atau bayi mengalami penyakit kronis atau kelainan kongenital,
2003).
ukuran tubuh seperti tinggi badan, berat badan, persen lemak tubuh,
malnutrisi tingkat sedang maupun berat, namun metode ini tidak dapat
(Soetjiningsih, 2002).
1. BB terhadap TB
2. LLA terhadap TB
1. Berat Badan
tahun 2007:
Alat
(warna biru). Bila muncul bulatan (0) pada ujung kiri kaca display,
2. Tinggi badan
pesat dari masa bayi kemudian melambat dan menjadi pesat lagi
tahun 2007:
Alat
Prosedur pengukuran:
(penutup kepala).
16
d. Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit
bebas.
g. Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke arah angka yang
3. Lingkaran Kepala
kepala akan kecil. Sehingga pada lingkar kepala (LK) yang lebih kecil
Interpretasi:
a. Bila ukuran kepala dalam jalur hijau, maka lingkaran kepala anak
normal.
b. Bila ukuran kepala diluar jalur hijau maka lingkaran kepala anak
tidak normal, yaitu makrosefali bila berada diatas jalur hijau dan
2009).
Intervensi:
sakit.
18
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita (bawah
lima tahun). Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan
serta dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini (Soetjiningsih, 2010).
tertentu saja dan dilakukan otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang
sesuatu benda.
3. Language (bahasa)
Periode prasekolah dimulai dari usia 36 tahun periode ini dimulai dari
waktu anak bergerak sambil berdiri sampai mereka masuk periode sekolah,
Kerja Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia menyusun skema praktis
1. Umur 34 tahun
i. Banyak bertanya.
l. Mendengarkan cerita.
2. Umur 45 tahun
d. Pandai bicara.
j. Mengenal 4 warna.
kecil.
3. Umur 56 tahun
a. Berjalan lurus.
21
kegunaannya.
j. Mengenal warna.
k. Mengungkapkan simpati.
rutin dilakukan pada saat umur anak mencapai 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21,
24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Bila orang tua datang
usia anak diluar jadwal skrining, maka gunakan KPSP untuk usia
2012:
2. Tentukan umur anak dengan menjadikannya dalam bulan. Bila umur anak
Contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan bila umur
3. Setelah menentukan umur anak pilih KPSP yang sesuai dengan umur
anak.
5. Baca dulu dengan baik pertanyaanpertanyaan yang ada. Bila tidak jelas
2. Hitung jawaban Tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak pernah).
perkembangan (S).
1. Orang tua atau pengasuh anak sudah mengasuh anak dengan baik.
2. Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai dengan bagan stimulasi
3. Keterlibatan orang tua sangat baik dalam tiap kesempatan stimulasi. Tidak
ketertinggalan anak.
3. Bila anak sakit lakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter atau dokter
menghambat perkembangannya.
5. Bila usia anak sudah berpindah golongan dan KPSP yang pertama sudah
bisa semua dilakukan. Lakukan lagi untuk KPSP yang sesuai umur anak.
Misalnya umur anak sekarang adalah 8 bulan dua minggu dan ia hanya
bisa 78 YA. Lakukan stimulasi selama dua minggu. Pada saat menilai
KPSP kembali gunakan dulu KPSP 6 bulan. Bila semua bisa, karena anak
2.7.2 Denver II
perkembangan anak, tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ.
metode skrining yang baik. Tes ini mudah dan cepat (1520 menit),
Pada garis horizontal teratas dan terbawah pada format Denver II,
terdapat skala usia dalam bulan dan tahun yang dimulai dari bayi atau
a. Pada usia 024 bulan, jarak antara 2 tanda (garis tegak kecil)
adalah 1 bulan.
2. Persiapan
e. Skala umur tertera pada bagian atas formulir yang terbagi dari
umur dalam bulan dan tahun, sejak lahir sampai berusia 6 tahun.
berusia 6 tahun.
3. Prosedur
tanggal lahir.
yang berbeda.
28
dimulai dari sektor yang paling mudah dan dimulai dengan tugas
l. Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu uji coba pada
coba tambahan kesebelah kiri garis umur pada sektor yang sama
garis umur pada sektor yang sama sampai anak: gagal pada 3
tugas perkembangan.
(Frankenburg, 1973).
Interpretasi :
29
1. Lebih/Advance
tersebut.
2. Berhasil/O.K
garis umur dinilai normal, demikian juga bila anak lulus (P), gagal
(F) atau menolak (R) pada tugas perkembangan dimana garis umur
3. Peringatan/Caution
Bila seorang anak gagal (F) atau menolak (R) tugas perkembangan,
4. Keterlambatan/Delay
sebagai berikut :
1. Normal
2. Suspect
Bila ada skor menolak pada 1 atau lebih uji coba terletak disebelah
kiri garis umur atau menolak pada >1 uji coba yang ditembus garis
Kerangka teori merupakan gambaran dari teori dimana suatu problem riset
antara konsepkonsep yang akan diteliti atau diukur melalui penelitian yang
Instrument perkembangan
2.10 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
digunakan adalah cross sectional, dimana variabel terikat dan variabel bebas
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
n = 1.214
1+N x d 2
Keterangan:
n : Besar sampel
N : besar populasi
n = 1.214
1+1.214 x 0,1 2
Pusat.
36
2015.
1. Kriteria Inklusi
e. Anak usia prasekolah yang datang dengan orang terdekat atau yang
mengasuh seharihari.
2. Kriteria Eksklusi
dilakukan penelitian.
Variabel/ Definisi operasional Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala
Sub ukur
Variabel
Petumbuhan diukur dengan ukuran Microtoise, Observasi 1 = gizi buruk Ordinal
berat (gram, pound, Timbangan 2 = gizi kurang
kilogram), ukuran Berat badan 3 = gizi baik
panjang (cm, meter), dan 4 = gizi lebih
umur tulang dan meteran
keseimbangan LKA:
metabolik (retensi 1 = abnormal
kalsium dan nitrogen 2 = normal
tubuh)
DDST atau Denver Formulir Observasi Nominal
Denver II developmental atau grafik langsung 1 1 = suspect
screening test adalah Denver II 2= Normal
metode skrining
terhadap kelainan
perkembangan anak
KPSP Kuesioner Pra- Formulir Wawancara dan Nominal
skrining KPSP Pengisian KPSP 1 = Penyimpangan
Perkembangan adalah 2 = Sesuai
instrumen yang
digunakan untuk
mengetahui
perkembangan anak
normal atau ada
penyimpangan
Prasekolah Anak dengan usia Observasi 1 = 36-48 bulan Ordinal
36 tahun. 2 = 48-60 bulan
3 = 60-72 bulan
dilakukan oleh peneliti pada orang terdekat atau pengasuh yang memiliki
2. Coding yaitu merubah data dalam bentuk huruf menjadi angka untuk
Windows.
Data diolah dengan alat bantu perangkat komputer software SPSS for
a) Analisis Univariat
b) Analisis Bivariat
bebas dan variabel terikat. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas
c) Cohens Kappa
baru dengan metode yg sudah ada. Nilai Kappa > 0,75 menunjukkan
j
Membuat surat izin penelitian atau Ethical Clearance dari Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung untuk mengambil data di puskesmas
Kota Metro
Pengolahan data
Analisis data
Kesimpulan
11/UN26/8/DT/2015.
56
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Artha NM, Sutomo R, Gamayanti IL. 2014. Kesepakatan hasil antara KPSP,
PEDS dan tes denver-II untuk skrining perkembangan anak balita. Sari
Pediatri. 16(4): 1-5.
Brown JE. 2005. Nutrition through the life cycle, 2nd ed. USA: Wadsworth.
Fleiss J, Levin B, Paik M. 2003. Statistical methods for rates & proportions. Edisi
ke-3. New York: Wiley & Sons.
Gunawan N. 1994. Pedoman deteksi dini tumbuh kembang balita. Jakarta: Depkes
RI.
Hidayat AA. 2008. Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan bidan.
Jakarta: EGC.
Hidayat AA. 2007. Metode penelitian kebidanan tekhnik analisa data. Jakarta:
Salemba.
Ikatan DokterAnak Indonesia. 2002. Tumbuh kembang anak dan remaja. Jakarta:
Sagung Seto.
Narendra MS. 2002. Buku ajar tumbuh kembang anak dan remaja edisi ke-1
IDAI. Jakarta: Sagung Seto.
Nursalam. 2005. Asuhan keperawatan bayi dan anak (untuk perawat dan bidan).
Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan metodologi riset keperawatan, edisi ke-2.
Jakarta: Salemba Medika.
Potter PA, Anne GP. 2009. Fundamental keperawatan edisi ke-7. Jakarta:
Salemba Medika.
Santrock JW. 2011. Perkembangan masa hidup edisi, ke-5. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Soedjatmiko. 2001. Deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita. Sari pediatri
3(3): 17588.
Suhardjo, Riyadi H. 2008. Penilaian keadaan gizi masyarakat PAUD pangan dan
gizi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Yamin M, Sabri JS. 2013. Panduan lengakap PAUD melejitkan potensi dan
kecerdasan anak usia dini. Ciputat: Gaung Persada.
Zein AY. 2005. Menjaga kesehatan gigi dan mulut anak dan ibu hamil.
Yogyakarta: Tramaya.