Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
C. Perencanaan
1. Tanggal : 11 Mei 2017 - Mei 2017
2. Lokasi : Kamar Operasi
3. Kegiatan :Renovasi Pembongkaran Ruangan untuk pembuatan pintu dan
pemasangan partisi ruangan
D. Analisis ICRA
Aktivitas Konstruksi bangunan berdasarkan :
1. Tipe : TIPE C
2. Kelompok Resiko : Resiko SANGAT TINGGI
3. Level ICRA : Level IV
B. Selama Renovasi
C. Sesudah Renovasi
1. Jangan melepas penutup area proyek sebelum pekerjaan selesai diperiksa oleh Tim
PPI dan Tim Pembangunan Rumah Sakit
2. Lepaskan area penutup area renovasi (terpal) secara hati hati untuk
meminimalkan kontaminasi debu, kotoran dan puing puing bangunan.
3. Pengangkutan limbah renovasi ditempatkan dalam wadah yang tertutup rapat.
4. Bersihkan area bekas renovasi dengan kain pel yang sudah dibasahi cairan
desinfektan.
5. Setelah selesai, kembalikan system HVAC seperti semula
E. Kesimpulan
Renovasi Kamar Operasi bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan Potensi Risiko
Infeksi bagi petugas, pasien dan lingkungan RS.
F. Penutup
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi ICRA (Infection Control Risk Assessment)
sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum dilakukan
renovasi/pembangunan.
Dr.Hj.Nurahmi,M.Kes,Sp.PK Muhajir,SKM,M.Kes ..
Catatan:
Persetujuan dari Tim PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) diperlukan pengontrolan prosedur saat
Kegiatan Renovasi dan Tingkat Risiko yang mengindikasikan bahwa Level III atau IV..
TAHAP 3 :_______________________________________________________________________
LEVEL 1. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat 1. Jangan menghilangkan hambatan
III berlangsungnya pekerjaan untuk mencegah dari area kerja sampai
kontaminasi sistem saluran. proyek selesai setelah diperiksa
2. Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi
oleh Tim PPI dan Kepala Proyek.
dimulai.
2. Hapus penutup area renovasi
3. Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja
menggunakan unit ventilasi dengan filter HEPA atau (terpal) secara hati-hati untuk
metode lain untuk mempertahankan tekanan negatif. meminimalkan penyebaran debu,
Keamanan publik akan memonitor tekanan udara. kotoran dan puing-puing
4. Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai bangunan.
proyek selesai dibersihkan secara menyeluruh. 3. Bersihkan area kerja dengan
5. Pel basah atau vakum dua kali per 8 jam pada kegiatan Vacuum dan disaring dengan
konstruksi, atau sebagaimana diharuskan untuk HEPA Filter.
meminimalkan pelacakan. 4. Area renovasi segera dibersihkan
6. Buang material barier dengan hati-hati untuk dengan pel yang dibasahi cairan
meminimalkanpenyebaran kotoran & debris yg terkait
desinfektan.
dengan konstruksi. Material barier harus diseka basah,
5. Setelah selesai, kembalikan
divacum dengan HEPA atau disemprot air sebelum
sistem HVAC seperti semula.
dibuang.
7. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang
tertutup rapat sebelum dipindahkan
8. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area
kerja, dan diganti atau dibersihkan ketika sudah tidak
efektif.
9. Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada
penyelesaian proyek.
LEVEL 1. Isolasi sistem HVAC di area renovasi untuk 1. Jangan melepas penutup area
IV mencegah kontaminasi. proyek sebelum pekerjaan
2. Sebelum pelaksanaan proyek, tutup area dengan selesai diperiksa oleh Tim PPI
penutup plastik / bahan lain yang rapat sehingga dan Tim pembangunan Rumah
tidak ada paparan debu, kotoran dan puing-puing Sakit.
bangunan. 2. Lepaskan penutup area renovasi
3. Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat (terpal, plastik atau seng) secara
kerja dengan memanfaatkan HEPA Filter udara. hati hati untuk meminimalkan
4. Tutup semua lubang pintu, pipa, dan saluran. kontaminasi debu, kotoran dan
5. Menyediakan tempat untuk berganti pakaian , puing-puing bangunan.
memaki APD dan membersihkan badan (mandi) 3. Pengangkutan limbah renovasi
sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan ditempatkan dalam wadah yang
proyek. tertutup rapat.
6. Semua orang yang memasuki area proyek wajib 4. Area kerja dibersihkan dengan
memakai sepatu tertutup. vakum dan udara disaring
dengan HEPA Filter.
Vacuums.
5. Bersiahkan area bekas renovasi
dengan kain pel yang sudah
dibasahi cairan desinfektan.
6. Setelah selesai, kembalikan
sistem HVAC seperti semula.
Kelp. Resiko
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DALAM RENOVASI BANGUNAN
PEMBONGKARAN KAMAR OPERASI NO IJIN : .
Tanggal mulai Proyek:
Lokasi Renovasi: Kamar Operasi , IBS seluas m2 11 Mei s/d ...... Mei 2017
Koordinator Proyek : .. Perkiraan lama Proyek : bulan
Kontraktor yang melakukan proyek : Ijin Tanggal Kadaluarsa : ..
Supervisor: Telephon :
TIDA KELOMPOK RESIKO
YA TIDAK AKTIVITAS RENOVASI YA K INFEKSI
dimulai.
2. Mengisolasi sistem HVAC di daerah mana pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mencegah
kontaminasi dari sistem saluran.
3. Pasang penutup area renovasi dan beri tanda sebelum konstruksi dimulai.
4. Menjaga tekanan udara negatif dalam tempat kerja memanfaatkan HEPA dilengkapi unit filtrasi udara.
5. Tutup semua lubang (pintu, angin di atas pintu), pipa, saluran air dengan tepat.
6. Menyediakan tempat untuk berganti pakaian kerja dan membersihkan diri sebelum dan sesudah
bekerja.
7. Semua personil yang memasuki tempat kerja wajib memakai sepatu tertutup.
8. Jangan menghilangkan tanda penutup area kerja sampai proyek selesai diperiksa oleh Tim PPI
(Pencegahan & Pengendalian Infeksi RS) dan lingkungan dibersihkan.
9. Area kerja dibersihkan dengan Vacuum dan disaring dengan HEPA Filter.
10. Bersihkan area dengan kain pel yang dibasahi dengan disinfektan.
11. Lepaskan penutup area secara hati-hati untuk meminimalkan penyebaran debu kotoran dan puing-
puing
12. Limbah/ sampah renovasi dikumpulkan dalam kontainer tertutup sebelum transportasi.
13. Tutup rapat wadah/ tempat limbah transportasi (gerobak).
14. Setelah selesai, mengembalikan sistem HVAC seperti semula.
TANGGAL :
TTD :
Persyaratan tambahan:
Tanggal Tanggal
TTD TTD
Pengecualian / Penambahan izin ini
dicatat oleh memorandum terlampir
Permintaan ijin oleh : Ijin resmi oleh :
Tanggal : Tanggal :