Anda di halaman 1dari 40

Publish

Nurul Fitrianti
View Public Profile
My DocumentsMy CollectionsMy Reading FeedMy Stats
MessagesNotificationsAccount | SettingsHelp
Log Out

Search
Explore
Documents
Books - FictionBooks - Non-fictionHealth & MedicineBrochures/CatalogsGovernment
DocsHow-To Guides/ManualsMagazines/NewspapersRecipes/MenusSchool Work+ all
categories
RecentFeatured
People
AuthorsStudentsResearchersPublishersGovernment & NonprofitsBusinessesMusiciansArtists &
DesignersTeachers+ all categories
Most FollowedPopular

Language:
English
Download
0
Go BackComment
Link
Embed
Zoom
of 17

Readcast
0inShare
CUBITAL TUNNELSYNDROME
Patria Adri Wibhawa
Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Bedah Divisi Bedah Tulang FakultasKedokteran
Universitas Kristen Indonesia
2009
2
BAB I . PENDAHULUAN
Feindel dan Stratford pertama kali menggunakan istilah cubital tunnel padatahun 1958. Mereka
menemukan bahwa nervus ulnaris terjepit di daerah sikukarena berbagai macam kelainan
anatomi di regio tersebut. Di tahun 1898,Curtis menampilkan kasus managemen pertama kali
tentang neuropati nervusulnaris di siku , dimana mengandung transposisi dari subcutaneus
anterior.Frekuensi nya umum didapatkan kedua setelah carpal tunnel syndrome.Cubital tunnel
syndrome sendiri didapatkan di pria tiga sampai delapan kalilebih banyak daripada
wanita.Pernah dilaporkan juga tentang medial ganglia regio cubiti yang menyangkuttentang
cubital tunnel syndrome. Metode studi kasus pernah dilaporkan diAmerika Serikat dari 487
pasien ditemukan 472 pasien menderita cubitaltunnel syndrome di rentang tahun 1980 sampai
1999. Dimana hampirkesemuanya menderita translokasi dari nervus ulnaris. Kesimpulan
yangditemukan adalah kelainan pada medial ganglion regio cubiti paling seringdiasosiasikan
dengan cubital tunnel syndrome, dengan prevalensi 8%.Dilaporkan gejala nyeri di daerah medial
didapatkan di 25 dari 38 pasien, danmati rasa pada jari manis dan kelingking didapatkan di 29
pasien.Konklusi nya adalah meskipun kelainan pada medial ganglion regio cubiti lebihbanyak
ditemukan pada osteoartritis pada siku, namun juga relatif dapatditemukan cubital tunnel
syndrome.

3
BAB II. PEMBAHASAN
II.1. DEFINISICubital tunnel syndrome sendiri adalah efek dari tekanan pada nervus
ulnaris,yang merupakan salah satu nervus utama pada tangan. Gejalanya termasuknyeri ( rasa
nyeri nya sendiri bisa di dapatkan karena terbenturnya siku yang
dapat dirasakan sebagai sensasi tersetrum )
, bengkak, lemah otot daritangan, kesemutan atau mati rasa di jari manis dan kelingking. Dan
seringdidapatkan juga nyeri di daerah bahu.II.2. ANATOMINervus Ulnaris ( C8 , T1 )

Tipe : campuran sensoris dan motoris.

Origo : dari serabut medial pleksus brachialis.

Perjalanan dan percabangan : berjalan pada musculus coracobrachialismenuju pertengahan


lengan dimana nervus ini menembus septumintermuscularis medialis bersama dengan arteri
colateralis ulnarissuperior dan memasuki kompartemen posterior. kemudian berbelokdibawah
epicondylus medialis dan lewat diantara dua kaput musculusflexor carpi ulnaris memasuki
lengan bawah dan mempersyarafimusculus flexor karpi ulnaris dan setengah musculus flexor
digitorumprofunda. Di lengan bagian bawah arteri berada disisi lateral nervusulnaris dan tendon
musculus flexor carpi ulnaris. Disini terjadi
ma (Cubital tunnel syndrome didapatkan nervus ulnaris dimana
or di epicondylus medialis tidak sedalam

Publish

Nurul Fitrianti
View Public Profile
My DocumentsMy CollectionsMy Reading FeedMy Stats
MessagesNotificationsAccount | SettingsHelp
Log Out

Search
Explore
Documents
Books - FictionBooks - Non-fictionHealth & MedicineBrochures/CatalogsGovernment
DocsHow-To Guides/ManualsMagazines/NewspapersRecipes/MenusSchool Work+ all
categories
RecentFeatured
People
AuthorsStudentsResearchersPublishersGovernment & NonprofitsBusinessesMusiciansArtists &
DesignersTeachers+ all categories
Most FollowedPopular

Language:
English
Download
0
Go BackComment
Link
Embed
Zoom
of 17

Readcast
0inShare
syndrome di rentang tahun 1980 sampai 1999. Dimana hampir

3
BAB II. PEMBAHASAN
II.1. DEFINISICubital tunnel syndrome sendiri adalah efek dari tekanan pada nervus
ulnaris,yang merupakan salah satu nervus utama pada tangan. Gejalanya termasuknyeri ( rasa
nyeri nya sendiri bisa di dapatkan karena terbenturnya siku yang
dapat dirasakan sebagai sensasi tersetrum )
, bengkak, lemah otot daritangan, kesemutan atau mati rasa di jari manis dan kelingking. Dan
seringdidapatkan juga nyeri di daerah bahu.II.2. ANATOMINervus Ulnaris ( C8 , T1 )

Tipe : campuran sensoris dan motoris.

Origo : dari serabut medial pleksus brachialis.

Perjalanan dan percabangan : berjalan pada musculus coracobrachialismenuju pertengahan


lengan dimana nervus ini menembus septumintermuscularis medialis bersama dengan arteri
colateralis ulnarissuperior dan memasuki kompartemen posterior. kemudian berbelokdibawah
epicondylus medialis dan lewat diantara dua kaput musculusflexor carpi ulnaris memasuki
lengan bawah dan mempersyarafimusculus flexor karpi ulnaris dan setengah musculus flexor
digitorumprofunda. Di lengan bagian bawah arteri berada disisi lateral nervusulnaris dan tendon
musculus flexor carpi ulnaris. Disini terjadi

4
percabangan menjadi cabang cutaneus dorsalis dan palmaris nervusulnaris lewat di sebelah
superfisial retinaculum musculorum flexorummanus dan akhirnya terbagi menjadi cabang -
cabang terminal yaitucabang terminalis superfisialis dimana berakhir sebagai musculusdigitalis
terminalis yang mempersyarafi kelingking dan jari manis dancabang terminalis profunda dimana
mempersyarafi otot - otot hipotenardan dua musculus lumbricalis, musculus interosei dan
musculusadductor policis.
5
II.3. ETIOLOGIPenyebab cubital tunnel syndrome sendiri dapat disebabkan karena
konstriksidari pengikat jaringan, subluksasi dari nervus ulnaris di daerah medialepycondilus,
cubitus valgus, penulangan ( bony spurs ), hipertrofi synovium,tumor, trauma (Cubital tunnel
syndrome didapatkan nervus ulnaris dimanamelewati terowongan cubital ( terowongan dari otot,
ligamen, dan tulang )didalam siku, terjadi karena iritasi dari luka atau karena tekanan. Kondisi
inisering didapatkan pada orang yang biasa mendapatkan tekanan pada daerahsikunya, seperti
gerakan menarik, mengangkat, dan melempar), dan invasibakteri.II.4. PATOGENESIS

Pergerakan siku dari ekstensi menjadi fleksi, jarak antara epicondylusmedialis dengan olecranon
bertambah sekitar 5 mm setiap siku fleksisebesar 45
0
. Fleksi dari siku mendapatkan tekanan di ligamen kolateralmedial dan di retinakulum. Bentuk
dari terowongannya itu sendiriberubah dari bulat menjadi oval, dengan berkurangnya sebesar 2,5
mm,dikarenakan terowongan cubiti berkembang selama siku fleksi dan alurretrocondylar di
daerah inferior di epicondylus medialis tidak sedalamalur di daerah posterior . Di daerah kanal,
volume terowongan cubitiberkurang sebesar 55 % di saat fleksi , dimana hasilnya
menyebabkanmeningkatnya tekanan dari 7 mmHg sampai 14 mmHg. Kombinasi darikesemua
ini seperti abduksi dari bahu, fleksi dari siku dan ekstensi

6
pergelangan tangan menyebabkan tekanan yang berlebih sebesar 6 kalidari normalnya.

Subluksasi dari nervus ulnaris juga sering ditemukan. Disebabkan karenasubluksasi dari nervus
ulnaris mengikuti fleksi yang lebih dari 90
0
.

Kompresi pada bagian proksimal dari nervus ulnaris seperti didapatkanpada servikal
radikulopati, menunjukkan meningkatnya gangguan padanervus. Kondisi ini mengganggu
transport normal dari axon nervus.

Ulnar neuropati secara histologi di dapatkan demielinisasi dari nervus.Demeilinisasi ini terletak
di daerah bulbus dan bengkak pada bagianproksimal di jalur masuknya nervus di
terowongannya.McGowan menetapkan klasifikasinya antara lain :Grade I

Lesi ringan dengan distribusi parestesi di nervus ulnaris danlemas di daerah yang terkena. Tidak
ada lemah otot instrinsik.Grade II

Lesi sedang dengan lemah otot pada musculus interossei.Grade III

Lesi berat dengan paralisis pada musculus interossei .
7

Invasi bakteri berupa invasi dari bakteri


Mycobacterium leprae
, yang didapatkan pada penderita lepra ( Morbus Hansen ). Bakteri ini tarpajanmelalui kontak
kulit penderita yang infeksius. Ketidakseimbangan antaraderajat infeksi dengan derajat penyakit
tidak lain disebabkan karenarespon imun yang berbeda, yang menggugah reaksi
timbulnyagranuloma setempat atau progresif. Kusta tipe neural ini menyebabkankerusakan
syaraf yang ireversibel yang ditandai dengan pembesaransyaraf, anestesia pada syaraf, paralisis,
claw hand deformity hinggaatrofi otot pada daerah yang di persyarafinya.Pada gambar ini
menjelaskan bahwa dampak dari kerusakan dari nervusulnaris mengakibatkan fleksinya tendon
dari muskulus flexor digitorumprofunda dan tidak bekerjanya tendon dari muskulus flexor
digitorumsuperficialis.
tersetrum.Tes ini

Publish

Nurul Fitrianti
View Public Profile
My DocumentsMy CollectionsMy Reading FeedMy Stats
MessagesNotificationsAccount | SettingsHelp
Log Out

Search
Explore
Documents
Books - FictionBooks - Non-fictionHealth & MedicineBrochures/CatalogsGovernment
DocsHow-To Guides/ManualsMagazines/NewspapersRecipes/MenusSchool Work+ all
categories
RecentFeatured
People
AuthorsStudentsResearchersPublishersGovernment & NonprofitsBusinessesMusiciansArtists &
DesignersTeachers+ all categories
Most FollowedPopular

Language:
English
Download
0
Go BackComment
Link
Embed
Zoom
of 17

Readcast
0inShare
syndrome di rentang tahun 1980 sampai 1999. Dimana hampir

ran sensoris dan motoris.


flexor karpi ulnaris dan setengah musculus flexor digitorum
ma (Cubital tunnel syndrome didapatkan nervus ulnaris dimana
or di epicondylus medialis tidak sedalam

inya antara lain :


7

Invasi bakteri berupa invasi dari bakteri


Mycobacterium leprae
, yang didapatkan pada penderita lepra ( Morbus Hansen ). Bakteri ini tarpajanmelalui kontak
kulit penderita yang infeksius. Ketidakseimbangan antaraderajat infeksi dengan derajat penyakit
tidak lain disebabkan karenarespon imun yang berbeda, yang menggugah reaksi
timbulnyagranuloma setempat atau progresif. Kusta tipe neural ini menyebabkankerusakan
syaraf yang ireversibel yang ditandai dengan pembesaransyaraf, anestesia pada syaraf, paralisis,
claw hand deformity hinggaatrofi otot pada daerah yang di persyarafinya.Pada gambar ini
menjelaskan bahwa dampak dari kerusakan dari nervusulnaris mengakibatkan fleksinya tendon
dari muskulus flexor digitorumprofunda dan tidak bekerjanya tendon dari muskulus flexor
digitorumsuperficialis.
8
II.6. MANIFESTASI KLINIKBerikut ini adalah gejala tersering yang ditemukan pada sindrom
ini.Bagaimanapun juga setiap individu mempunyai gejala yang berbeda. Gejalanyaantara lain
adalah kesemutan, mati rasa di daerah jari manis dan kelingking,nyeri, dan lemah otot pada
daerah yang dipersyarafinya. Gejala

gejala inimemburuk pada saat siku terlipat. Misal pada individu sedang
menelpon,mengistirahatkan kepala pada tangan, melipat tangan di dada, dan tanganyang terlipat
pada saat tidur. Dan gejalanya juga dapat berupa claw handdeformity pada penyakit kusta.II.7.
PEMERIKSAAN KLINIK1.

Elektromiogram ( EMG )Adalah tes untuk mengevaluasi fungsi dari nervus dan otot. Tes ini
dilakukan di otot lengan atas yang di persyarafi oleh nervus ulnaris (musculus flexor carpi
ulnaris, abductor digiti minimi, dan interosseous
9
dorsalis. Jika otot tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kemungkinanbesar nervus ulnaris tidak
berfungsi sebagaimana mestinya.2.

Tes Tinel ( Tinels sign )


Adalah pemeriksaan untuk memeriksa syaraf yang teriritasi. Tes Tinel inidilakukan dengan cara
perkusi di sepanjang jalur nervus dengan jarumatau jari, yang akan dirasakan sebagai
sensasi tersetrum.Tes ini
dilakukan pada siku yang fleksi pada cubital tunnel syndrome. Tes inimeliputi fleksi dari siku
lebih dari 90
0
, supinasi dari lengan atas, danmengangkat pergelangan tangan. Hasil positif apabila
didapatkanparestesi kurang dari 60 detik. Abduksi bahu juga dapat membantukapasitas
diagnostik didalam tes ini.
10
3.

Tes Wartenberg ( Wartenberg sign )Adalah pemeriksaan untuk abduksi dari jari kelingking
dengan ekstensi.Metode ini di gunakan untuk mengetahui adanya abduksi yang persisten jari
kelingking degan menggunakan musculus extensor digitorumcommunis jari manis.Teknik ini
sebaiknya digunakan pada kasus abduksi persisten dari jarikelingking, dimana tidak ada kelainan
claw hand.4.

Tes Froment ( Froment sign )Adalah pemeriksaan dengan penderita melakukan gerakan
mencubit.Penderita dengan kelumpuhan nervus ulnaris akan kesulitan memegangdan akan
dikompensasi oleh musculus flexor pollicis longus dari ibu jari.Secara klinik, kompensasi ini
adalah manifestasi dari fleksi dari sendi ibu jari ( daripada ekstensi yang sebetulnya fungsi dari
adduktor pollicis ).
11
Catatan bahwa flexor pollicis longus dipersyarafi oleh ramusinterosseous anterior nervus
medianus.5.

Memeriksa kelemahan pada otot intrinsik6.

Memeriksa kemampuan menyentuhkan jari telunjuk dengan jari tengah.7.

Memeriksa sensasi pada daerah dorsum ulnaris ( hipostesia di daerahini kemungkinan terdapat
adanya lesi di daerah proksimal sampai kekanal guyon )II.8. PENATALAKSANAAN1.

In Situ DekompresiIndikasi in situ dekompresi dari nervus ulnaris adalah :

Kompresi ringan pada nervus ulnaris

Nyeri di sekitar epicondylus medialis

Nervus yang tidak subluksasi dengan fleksi sikuDekompresi ini gampang dilakukan, minim
komplikasi, dan tidakdiperlukan post operatif imobilisasi.
an kekakuan dari siku sangat besar.

Anda mungkin juga menyukai