Anda di halaman 1dari 3

I.

IDENTITAS PASIEN
Nama : I Putu Subrata (IPS)

Jenis Kelamin : Laki-laki


Umur : 46 tahun (4 Januari 1971)

Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
Tingkat Pendidikan : STM
Pekerjaan : Petani
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Alamat : Banjar Dinas Antap Gawang Tabanan
Tanggal MRS : Kamis, 13 April 2017

A. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Keluhan Utama: Autoanamnesis : Sakit


Heteroanamnesis : Mengamuk
Autoanamnesis
Pasien datang diantar oleh keluarga dan petugas kesehatan dengan
menggunakan mobil ambulans. Pasien diwawancarai dalam posisi duduk
berhadapan dengan pemeriksa dan sesekali pasien berjalan mengikuti pamannya.
Pasien menggunakan baju kaos merah dengan celana pendek berwarna hitam.
Pasien dengan rambut dan kuku pasien terpotong pendek namun tampak kotor.
Terdapat aroma tidak sedap dari badan pasien. Selama wawancara kami
menggunakan Bahasa Bali. Pasien lebih sering mengalihkan pandangannya dan
menatap pemeriksa bila dipanggil. Saat ditanya pasien lebih banyak diam serta
tersenyum.
Pasien dapat menyebutkan namanya dengan benar, akan tetapi pasien tidak
mengetahui siapa yang mengantarnya dan sedang berada dimana. Pasien dapat
menyebutkan umur dan tanggal lahirnya. Saat ditanya apa yang membuatnya ke
RSJ pasien menjawab Sakit, kemudian pemeriksa menanyakan apanya yang
sakit, pasien menjawab sakit bungkul idup e. Pemeriksa meminta pasien untuk
menjelaskan apa yang pasien maksud, pasien hanya diam dan senyum-senyum ke
pemeriksa dan tidak memberitahu apa yang membuatnya tersenyum. Pasien
mengatakan perasaannya saat ini Sebet. Sakit. Won dan kemudian memalingkan
wajahnya dengan tetap tersenyum. Pemeriksa meminta pasien untuk menceritakan
apa saja kegiatannya hari ini, namun pasien menjawab dengan kalimat, yang dot
mulih. Ne mare teke uli Mambal. Pasien terus mondar mandir dan mengatakan
ingin pulang. Pasien mengaku pernah mendengar suara yang tidak diketahui
darimana sumbernya dan pernah melihat bayangan, ketika ditanya suara dan
bayangan siapa, serta apa yang dikatakan, pasien menjawab aing. nyen sing. sing
ada. Pasien mengatakan belum makan, dan saat ini merasa lapar.

Heteroanamnesis (Paman Pasien)


Pasien dibawa ke UGD RSJ Bali karena mengamuk hingga meresahkan warga
di lingkungannya. Dikatakan pasien melempar-lempar batu dan pernah memukul
seorang wanita penjual bunga di Pasar tanpa sebab. Pasien juga dikatakan sering
berkeluyuran tanpa busana di luar rumah. Hal tersebut terjadi selama 1 minggu
belakangan ini. Pasien sering berkata kasar dan tidak dapat berkomunikasi dengan
baik. Pasien biasanya dirawat oleh ayahnya sendiri di rumah, namun ayah pasien
sudah meninggal 1 bulan yang lalu. Paman pasien menduga penyebab sakit pasien
karena kasmaran. Namun, paman pasien juga tidak dapat menjelaskan dengan
pasti bagaimana ceritanya.

Sebelum sakit pasien diketahui sebagai orang yang pendiam namun masih
dikatakan dalam batas normal. Pada saat pasien duduk di bangku kelas 6 SD
pasien mulai senyum-senyum sendiri dan makin parah saat pasien kelas 1 SMP.
Karena hal tersebut orang tua pasien memutuskan untuk memeriksakan kondisi
anaknya ke RSUD Wangaya.

Pasien merupakan putri ketiga dari 4 saudara perempuannya. Semua saudara


pasien sudah menikah, dan semenjak ayah pasien meninggal saudaranya inilah
yang bergantian mengunjungi pasien setiap beberapa hari sekali. Dikatakan sejak
ayah pasien meninggal, pasien dapat makan dan mandi sendiri. Riwayat gangguan
tidur tidak diketahui karena paman pasien tidak tinggal bersamanya.

B. RIWAYAT PENYAKIT dan PENGOBATAN DAHULU


Pasien dikatakan sering mengalami hal yang sama dan sudah pernah dirawat
di RSUD Wangaya serta dirawat 4-5 kali di RSJ Bali. Terakhir pasien dirawat 7
bulan yang lalu selama 2,5 bulan. Pasien dikatakan terakhir pulang diantar oleh
pihak RSJ Bali tanpa ada keluarga yang menjemputnya. Saat pulang pasien
dikatakan mendapat obat dan bila habis biasanya kontrol ke Puskesmas. Akan
tetapi tidak diketahui secara pasti kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat
dikarenakan faktor care giver yaitu ayah pasien yang sudah tua dan sendiri dalam
mengurus pasien. Riwayat kejang dan penyakit sistemik lainnya disangkal oleh
paman pasien.

C. RIWAYAT PENGGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF/NAPZA

Pasien memiliki kebiasaan mengonsumsi kopi sebanyak 1-2 gelas per hari.

D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan sama seperti
pasien. Keluarga pasien juga menyangkal adanya anggota keluarga yang
mengalami gangguan tidur.

Anda mungkin juga menyukai